Anda di halaman 1dari 16

Oshibana dan

Herbarium

Oleh :
Muhammad Bhakti Wira Utama P.S
Muhammad Anwar
Noris Manggau
Pengertian Herbarium

– Herbarium berasal dari kata “hortus dan botanicus”, artinya kebun botani yang
dikeringkan. Secara sederhana yang dimaksud herbarium adalah koleksi spesimen
yang telah dikeringkan, biasanya disusun berdasarkan sistim klasifikasi.

– Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telah


dimatikan dan diawetkan melalui metoda tertentu dan dilengkapi dengan data-data
mengenai tumbuhan tersebut. Membuat herbarium yaitu pengumpulan tanaman
kering untuk keperluan studi maupun pengertian, tidaklah boleh diabaikan. Yaitu
melalui pengumpulan, pengeringan, pengawetan, dan dilakukan pembuatan
herbarium.
Apa manfaat membuat herbarium itu ?

Material herbarium sangat penting artinya sebagai kelengkapan koleksi untuk

kepentingan penelitian dan identifikasi, hal ini dimungkinkan karena pendokumentasian

tanaman dengan cara diawetkan dapat bertahan lebih lama, kegunaan herbarium lainnya

yaitu sebagai berikut : 1). Material peraga pelajaran botani, 2). Material penelitian, 3).

Alat pembantu identifikasi tanaman, 4). Material pertukaran antar herbarium di seluruh

dunia, 5). Bukti keanekaragaman dan 6). Spesimen acuan untuk publikasi spesies baru.
Ada berapa jenis herbarium itu ?

Herbarium terbagi atas herbarium kering dan herbarium basah (Ardiawan,1990 dalam

http://marktambunan.wordpress.com, 2011). Dijelaskan lebih lanjut bahwa herbarium kering

adalah herbarium yang dibuat dengan cara pengeringan, namun tetap terlihat ciri-ciri

morfologinya sehingga masih bisa diamati dan dijadikan perbandingan pada saat determinasi

selanjutnya. Herbarium basah adalah Spesiesmen tumbuhan yang telah diawetkan disimpan dalam

suatu larutan yang di buat dari komponen macam zat dengan komposisi yang berbeda-beda.
Bagaimana cara membuat herbarium ?

– Bahan :
– Rumput Setaria (Setaria Anceps) dan Gamal (Glirisida sepium),
– Selotip untuk menempel tanaman yang sudah dikeringkan,
– Label untuk menandai tanaman yang sudah di keringkan tersebut serta
– Lem untuk menempel label.
– Alat :
– Triplek untuk mengepres,
– Kertas koran untuk alas bahan dan mempercepat pengeringan,
– Pemberat untuk mengepres,
– Kertas Karton untuk menempel hasil tanaman yang sudah dikeringkan,
– Gunting untuk menggunting bahan herbarium yang terlalu besar.
Cara membuat :
– 1. Mengambil sampel Rumput Setaria (Setaria Anceps) dan Gamal (Gliricidia
sepium) berupa daun, batang dan buahnya.
– 2. Meletakkan sampel diatas triplek yang sudah diberi alas kertas koran.
– 3. Menata sampel dengan baik, kemudian ditutup dengan kertas koran,
kemudian di tutup dengan triplek lagi
– 4. Mengepress triplek dengan pemberat selama 1 minggu. Agar tekanan yang
dihasilkan lebih kuat dan tanaman menjadi lebih cepat kering.
– 5. Mengganti alas koran agar herbarium tidak lembab dan berjamur serta
mempercepat proses pengeringan.
– 6. Tanaman dikatakan kering kalau dirasakan tidak dingin lagi dan juga terasa
kaku.
– 7. Menempel Tanaman Rumput Setaria (Setaria Anceps) dan Gamal (Gliricidia
sepium) pada kertas karton.
– 8. Menuliskan nama pada kertas dengan kertas label. Label tersebut berisi data
mengenai tanggal, tempat ditemukan, tempat mereka tumbuh, nama penemu,
catatan khusus, nama familia dan nama spesies.
Berapa lama waktu membuat
herbarium itu ?

– Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan herbarium adalah lebih kurang

selama 2 minggu pada suhu kamar. Hal ini sesuai dengan pendapat Meynyeng

(2010) yang menyatakan bahwa pembuatan herbarium biasanya membutuhkan

waktu lebih kurang 2 minggu dan suhu yang digunakan pada pembuatan

herbarium adalah suhu kamar berkisar 30–35° C.


Bagaimana ciri-ciri herbarium yang
baik itu ?

– Hasil herbarium tidak terjadi kerusakan atau terserang jamur. Hal ini berarti proses
pengeringan berjalan baik. Herbarium yang sudah jadi tersebut kemudian diberi label atau
deskripsi singkat yang menggambarkan ciri-ciri setiap spesies tumbuhan yang ada. Hal ini
sesuai dengan http://umairacumay.blogspot.com (2011) yang menyatakan bahwa herbarium
biasanya dilengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan yang diawetkan, baik data
taksonomi, morfologi, ekologi, maupun geografinya. Selain itu dalam herbarium juga memuat
waktu dan nama pengkoleksi.
– Herbarium yang baik adalah herbarium yang memiliki data, lengkap dengan bagian-
bagiannya. Bagian ini berupa akar, batang, bunga bulir, dan buah. Dijelaskan lebih lanjut
bahwa herbarium yang baik adalah yang memuat bagian-bagian tumbuhan yang representatif,
yaitu organ-organ yang penting untuk identifikasi.
Contih hasil dari Herbarium
Pengertian Oshibana

– Oshibana berasal dari Jepang dan sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, kira-
kira sekitar abad ke-16. Seni tersebut diwariskan secara turun temurun dari generasi
ke generasi hingga kini (based on Japan Today). Diyakini, kelahiran oshibana
berawal dari keinginan masyarakat Jepang untuk mengabadikan keindahan bunga
sakura yang hanya bisa dinikmati ketika musim semi. Negara Jepang mengenal 4
musim. Tidak semua daun dan bunga dapat bertahan di keempat musim tersebut.
Musim gugur dan musim dingin akan merontokkan hampir seluruh bunga dan daun
sedangkan musim semi dan musim panas akan diwarnai oleh mekarnya bunga dan
bertumbuhnya dedaunan.
Contih hasil dari Herbarium

Anda mungkin juga menyukai