Anda di halaman 1dari 9

PENELITIAN AKUNTANSI PERILAKU

Penelitian akuntansi perilaku adalah cabang


akuntansi yang mempelajari hubungan antara
perilaku manusia dengan sistem akuntansi (Siegel,
Marconi, & Helena, 1989).
PENGERTIAN PARADIGMA

Menurut Bogdan dan Biklen (1982) paradigma


adalah serangkaian luas dari beberapa asumsi
yang disatukan, konsep atau proposisi yang
mengarahkan cara berpikir dan penelitian.

Paradigma penelitian menurut Indriantoro &


Supomo (1999) adalah kerangka kerja yang
menjelaskan bagaimana cara berpikir peneliti
terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan
peneliti terhadap sains dan teori
JENIS PARADIGMA
Paradigma positivisme memandang dunia
sebagai sesuatu yang telah disusun secara
sistematis, berpola, dan obyektif dan untuk
mendapatkan generalisasi dengan mencari
hubungan antar variabel

paradigma non-positivisme memandang dunia


sebagai sesuatu yang tidak terorganisir dan
terpola secara obyektif, sehingga diperlukan
pendekatan khusus untuk memahami setiap
indikasi yang muncul.
Perbedaan paradigma positivisme dan non-positivisme
Paradigma Positivisme Paradigma Non-Positivisme

Lihatlah dunia sebagai sesuatu yang secara Lihatlah dunia sebagai sesuatu yang tidak diatur dan tidak terpola
sistematis disiapkan, berpola, dan objektif secara objektif

Bertujuan untuk mendapatkan generalisasi dengan Bertujuan untuk memahami makna pengalaman seseorang atau
mencari hubungan antar variabel kelompok dalam satu acara

Kebenaran yang dicari adalah sesuatu yang sudah Kebenaran tidak dianggap sebagai realitas empiris yang memiliki
ada karakteristik obyektif, namun sebagai pelajaran yang bisa diambil
dari kejadian yang dialami seseorang.

Jelaskan hal yang terjadi sebagai kenyataan dan Pengalaman tidak dianggap sebagai realitas empiris yang
obyektif memiliki karakteristik objektif, namun merupakan pelajaran yang
bisa diambil dari kejadian yang dialami seseorang

Tidak melihat makna dibalik sesuatu yang terlihat Berdasarkan informasi yang tak terlihat dan masuk lebih dalam
secara rinci
Ketelitian dan
bias tidaknya KELEMAHAN Reliabilitas dan
masih di PARADIGMA NON- validitas di
pertanyakan POSITIVISME pertanyakan
KOLABORASI PARADIGMA

Paradigma Positivisme memiliki


paradigma non-positivisme dianggap
kekuatan dalam mempertimbangkan
sebagai mampu mengatasi kesenjangan
validitas dan reliabilitas yang menjadi
yang luas antara penelitian akuntansi
indikator penelitian yang cermat dan
dan praktik akuntansi karena
tidak bias. Namun, paradigma dalam
paradigma non-positivisme
penelitian akuntansi perilaku ini tidak
memberikan wawasan detail dari
mampu mengatasi kesenjangan yang
praktik akuntansi yang tidak dapat
luas antara penelitian akuntansi dan
ditemukan dalam literatur
praktik akuntansi

Oleh karena itu, akan lebih baik jika penelitian akuntansi perilaku
bekerja sama pada kedua paradigma untuk mencapai hasil yang
optimal.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai