sering disalahgunakan.
Golongan Barbiturat
fenobarbital untuk menginduksi tidur yang
bersifat long acting,
sering disalahgunakan.
PENYALAHGUNAAN
Penggunaan di luar tujuan medis, berulang
kali, tendensi berlebihan berakhir dengan
gangguan pekerjaan, pendidikan, masyarakat.
Faktor yg memungkinkan: tersedia, toleransi
masy., mobilitas, pemberitaan, disharmoni
keluarga dan tekanan komunitas
Pengaruh pada tubuh: habituasi, toleransi,
adiksi, dependensi.
Kenapa orang menggunakan
napza?
Untuk mengurangi anxietas dan rasa depresi
Untuk meningkatkan sensasi tubuh untuk menimbulkan
kepuasan sensorik dari estetika, khususnya, kebutuhan seksual.
Beberapa pengguna narkoba mengatakan bahwa selama
penggunaan obat pilihan mereka, musik terdengar lebih indah,
warnanya lebih terang dan orgasme yang lebih intens.
Untuk meningkatkan performa psikofisik dengan mengurangi
sensasi tubuh yang kurang menyenangkan seperti rasa nyeri,
insomnia, rasa lelah, atau dengan mengatasi kebutuhan fisik
seperti tidur dan lapar.
Sebagai cara untuk melampaui keterbatasan tubuh dan waktu,
memberikan kekuatan khusus (kemampuan spiritual) meski
hanya sementara
Mekanisme Kerja Napza pada
Otak
Otak kita memiliki 10 juta neuron dengan
milyaran interaksi elektrokimiawi yang terus
menerus berlangsung antar sel saraf yang
tersusun dan tersistem kedalam kelompok
fungsional
Kelompok fungsional sebagai pusat pengatur
aktivitas fisiologis dan psikologis
Sistem limbik pusat fungsi konatif menerima
sinyal- sinyal neurotransmitter dari Reticular
Activating System (RAS)
Antar neuron terdapat celah sinaps. Impuls saraf
diteruskan melalui sinyal- sinyal molekul zat kimia
yang ditransmisikan dari ujung saraf presinaps ke
saraf postsinaps yang disebut neurotransmitter.
Mekanisme napza yaitu dengan cara
mempengaruhi elektrofisiologi membran saraf,
mengubah keberadaan konstalasi
neurotransmitter dan berperan sebagai agonis
atau antagonis sesuai konstalasi
neurotransmitter.
Clinical Manifestations of Drug Abuse
A. A maladaptive pattern of substance use leading to clinically significant impairment or distress, as manifested by
one (or more) of the following, occurring within a 12-month period:
1.recurrent substance use resulting in a failure to fulfill major role obligations at work, school, or home (e.g.,
repeated absences or poor work performance related to substance use; substance-related absences,
suspensions, or expulsions from school; neglect of children or household)
2.recurrent substance use in situations in which it is physically hazardous (e.g., driving an automobile or operating
a machine when impaired by substance use)
3.recurrent substance-related legal problems (e.g., arrests for substance-related disorderly conduct) ]
4.continued substance use despite having persistent or recurrent social or interpersonal problems caused or
exacerbated by the effects of the substance (e.g., arguments with spouse about consequences of intoxication,
physical fights)
Table from DSM-IV, Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, ed 4. Copyright American Psychiatric Association, Washington, 1994..
B. The symptoms have never met the criteria for substance dependence for this class of substance.
Diagnostic Criteria for Substance Dependence
A maladaptive pattern of substance use, leading to clinically significant impairment or distress, as manifested by
three (or more) of the following, occurring at any time in the same 12-month period:
(1) tolerance, as defined by either of the following:
(a) a need for markedly increased amounts of the substance to achieve intoxication or desired effect
(b) markedly diminished effect with continued use of the same amount of the substance
(2) withdrawal, as manifested by either of the following:
(a) the characteristic withdrawal syndrome for the substance (refer to criteria A and B of the criteria sets for
withdrawal from the specific substances)
(b) the same (or a closely related) substance is taken to relieve or avoid withdrawal symptoms
(3) the substance is often taken in larger amounts or over a longer period than was intended
(4) there is a persistent desire or unsuccessful efforts to cut down or control substance use
(5) a great deal of time is spent in activities necessary to obtain the substance (e.g., visiting multiple doctors or
driving long distances), use the substance (e.g., chain-smoking), or recover from its effects
(6) important social, occupational, or recreational activities are given up or reduced because of substance use
(7) the substance use is continued despite knowledge of having a persistent or recurrent physical or psychological
problem that is likely to have been caused or exacerbated by the substance (e.g., current cocaine use despite
recognition of cocaine-induced depression, or continued drinking despite recognition that an ulcer was made
worse by alcohol consumption)
Specify if:
With physiological dependence: evidence of tolerance or withdrawal (i.e., either item 1 or 2 is present)
Without physiological dependence: no evidence of tolerance or withdrawal (i.e., neither item 1 nor 2 is present)
PENATALAKSANAAN
PENYALAHGUNAAN OBAT
Pengobatan pasien pecandu terdiri dari terapi
farmakologis dan psikoterapi yang bertujuan
membantu mereka untuk membentuk kembali
perilaku mereka.
Pengobatan farmakologi paling sering digunakan
untuk detoksifikasi
Prinsip detoksifikasi: mengganti dengan obat yang
mempunyai masa kerja panjang, aktif per oral, secara
farmakologis sama efektifnya dengan obat yang
disalahgunakan, mantapkan pasien dengan obat
tersebut dan secara bertahap menghentikannya
Contoh: metadon, naltrekson
Uji Penyalahgunaan Napza
1. Preliminary test /tes awal adalah sebuah tes yang hasilnya digunakan
sebagai deteksi awal
2. Tes konfirmasi adalah tes kedua yang memberikan metode kimia yang
lebih spesifik untuk mendeteksi napza. Metode konfirmasi yang
disarankan adalah Gas Chromatography/Mass Spectrometry (GC/MS).
Tujuan dari konfirmasi adalah untuk menyisihkan hasil false positif yang
mungkin berasal dari proses deteksi awal karena tes konfirmasi ini
lebih spesifik dan lebih sensitif. Perlu diingat, bahwa tes konfirmasi
tidak sama dengan tes ulang dalam pengujian yang sama untuk kedua
kalinya dan tidak menghilangkan kesalahan karena sistem. Tes
konfirmasi lebih spesifik digunakan untuk mengidentifikasi
penyalahgunaan obat umumnya dikelompokkan menjadi 3:
1. Gas kromatografi cair (GC)
2. Kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC)
3. Kromatografi gas dengan spektrometri massa (GC / MS)
Substance Abuse and Mental Health Services
Administration (SAMHSA, formerly NIDA)
Mandatory Guidelines for Federal Workplace
Drug Testing Programs
Kesalahan pada Hasil Tes
False positif kemungkinan disebabkan oleh:
Administrasi/ human error seperti salah
memberi label
Kesalahan mencatat atau merekam
Kesalahan penanganan zat
Potensi reaksi silang zat
Oleh karena itu tes konfirmasi diperlukan saat
tes awal dilakukan didapatkan hasil positif.
Pemeriksaan urin untuk pasien
penyalahgunaan napza bertujuan;
Untuk membantu membedakan gejala
untuk memastikan bahwa pasien bersih dari napza sebelum menjalani
prosedur medis.
untuk mendidik dan membantu panduan pengobatan bayi baru lahir
(wanita hamil dengan riwayat penyalahgunaan napza).
Untuk menguji fisik pegawai atau belum pegawai
Untuk membebaskan para pekerja dari beberapa pekerjaan
- seperti penegakan hukum dan transportasi, secara
periodik,acak, dan pasca insiden pemeriksaan napza.
- Pemeriksaan napza pada pekerja di industri transportasi,
termasuk sopir bus, sopir truk, karyawan maskapai penerbangan,
dan masinis.
- Pemerintah menganjurkan tes harus harus dilakukan oleh
laboratorium bersertifikat oleh BNN
Pemeriksaan urin untuk penyalahgunaan
napza hanya mendeteksi jenis zat secara
umum
amfetamin, barbiturat, benzodiazepin, atau
opiat.
juga pengujian untuk kokain, ganja, dan
phencyclidine (PCP).
- Tes pemeriksaan untuk mendeteksi kokain
benzoil ecgonine (metabolit utama kokain)
- Uji Marijuana mendeteksi D-9-
tetrahydrocannabinol, (produk aktif dalam
asap ganja).
Tes pemeriksaan urin tidak bisa
membedakan antara obat-obatan terlarang
dan obat resep dari kelas yang sama.
- Seorang pasien menggunakan kodein dan
orang yang menggunakan heroin keduanya
akan memiliki tes pemeriksaan positif untuk
opiat.
- Beberapa obat bebas dapat menyebabkan
hasil pemeriksaan positif. Misalnya,
pseudoefedrin dan fenilpropanolamin dapat
menyebabkan hasil positif amfetamin yang
salah.
- Orang yang baru saja menghisap asap ganja,
biasanya tidak menyebabkan tes
pemeriksaan positif untuk ganja. Karena D-9-
tetrahydrocannabinol, sangat larut dalam
lemak, tetap dalam tubuh untuk jangka waktu
yang lama dan dapat dideteksi dalam urin
berminggu-minggu setelah ganja dihisap.
Pengambilan Sampel Urin
Hasil pemeriksaan napza dalam urin dapat digunakan untuk
bekerja atau tindakan hukum
Untuk menghindari pemalsuan spesimen urin diperlukan prosedur
untuk meminimalkan kemungkinan pemalsuan. Yaitu dengan cara
mengukur suhu atau pH urin segera urin diambil dan menggunakan
wadah penampung anti rusak (tamper-proof container).
(See The United States Substance Abuse and Mental Health Services
Administration (SAMHSA))
Metode Tes
Metode pengujian : immunoassay.
Radioimmunoassays dapat digunakan untuk kumpulan sampel
yang banyak .
Perkembangan yang lebih baru adalah penggunaan rambut
sebagai sampel. Sampel rambut mendeteksi lebih baik untuk
penggunaan narkoba kronis.
Semua tes pemeriksaan positif urin untuk napza harus
dikonfirmasi, terutama jika ada konsekuensi medis, hukum, atau
pekerjaan.
Tes konfirmasi yang dapat diterima untuk
semua obat adalah gas chromatography-
mass spectrometry (GC-MS), yang dapat
mengidentifikasi zat yang telah dicerna secara
spesifik, mengenali tidak hanya struktur
molekul dari senyawa asli tapi juga produk
metabolit.
Terima Kasih