Anda di halaman 1dari 25

EVALUASI DIRI

SEKOLAH (EDS)
DAN
RENCANA KERJA
SEKOLAH (RKS)
Nama : Mariani Pakpahan
NPN : 16.032.120.012
PASCA SARJANA UDA
EDS?
EDS adalah adalah evaluasi yang bersifat
internal yang melibatkan semua pemangku
kepentingan untuk melihat kinerja sekolah
berdasarkan SPM dan SNP dan
mengetahui kekuatan dan kelemahannya
secara pasti sehingga akan diperoleh
masukan dan dasar nyata untuk Penyusunan
RKS dalam upaya untuk menumbuhkan
budaya peningkatan mutu yang
berkelanjutan
Laporan EDS merupakan dasar peningkatan mutu
dan penyusunan RKS sekolah, serta menjadi sumber
informasi kebijakan untuk penyusunan program
penembangan pendidikan pada tingkat yang lebih
tinggi.
Hubungan EDS dan SPMP dapat digambarkan sbb:

EDS
MONITORING
(Tahunan)
SEKOLAH OLEH
PEMERINTAH DAERAH
(MSPD)

AKREDITASI SISTEM UN dan UAS


SEKOLAH (Lima PENJAMINAN MUTU (Tahunan)
Tahun) PENDIDIKAN (SPMP)

EVALUASI DIRI
NASIONAL
(Tahunan)
Siapa yang melakukan EDS

EDS dilaksanakan oleh Tim Pengembang


Sekolah (TPS) yang terdiri atas :

1. Kepala Sekolah.
2. Wakil unsur guru.
3. Wakil Komite Sekolah.
4. Wakil orang tua siswa.
5. Pengawas – sebagai fasilitator/pembimbing
Tujuan EDS
1. Sekolah menilai kinerjanya berdasarkan
SPM dan SNP.
2. Sekolah mengetahui tingkat pencapaian
dalam SPM dan SNP sebagai dasar
perbaikan.
3. Sekolah dapat menyusun RPS/RKS
sesuai kebutuhan nyata menuju
ketercapaian implementasi SPM dan
SNP.
Manfaat EDS?
1. Tingkat Sekolah:
Mengevaluasi dan melaporkan ketercapaian
SPM dan SNP dan hasilnya sebagai dasar
penyusunan RKS.

2. Tingkat kab/kota:
Hasil EDS sebagai masukan dan dasar
perencanaan investasi pendidikan dan
dukungan sumber daya kepada sekolah
(MSPD).
Pelaksanaan EDS
Proses EDS
merupakan siklus, yang dimulai dengan
pembentukan Tim Pengembang Sekolah (TPS),
pelatihan penggunaan instrumen, pelaksanaan EDS
di sekolah dan penggunaan hasilnya sebagai dasar
penyusunan RPS/RKS

EDS menjawab 3 pertanyaan utama :


1. Seberapa baik kinerja sekolah kita ?
2. Bagaimana kita mengetahuinya?
3. Bagaimana kita memperbaikinya?
Ciri EDS yang baik :
• Dilakukan dengan motivasi instrinsik (motivasi yang keluar dari dalam diri
sendiri tanpa memerluka rangsangan)
• Pimpinan mendukung penuh
• Semua pihak dalam lembaga mendukung
• Direncanakan sesuai dengan keperluan lembaga
• Dimaksudkan untuk menilai kembali tujuan lembaga
• Proses EDS dilaksanakan dan dipimpin dengan baik
• EDS dilaksanakan secara terbuka/transparan, objektif, jujur,bertanggung
jawab dan akuntabel
• Mendeskripsikan dan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
sekolah, dan peluang serta ancaman yang ada diliingkungan sekolah
• Berbagai permasalahan diteliti dan didapatkan alternatif pemecahannya
• Hasil EDS dimanfaatkan untuk menyusun strategi dan rencana
pengembangan dan perbaikan program secara berkelanjutan
• Hasilnya berupa perbaikan proses evaluasi kelembagaan dan analsis diri,
serta perbaiikan dan pengembangan program secara berkelanjutan
• Laporan disusun dengan baik
Instrumen EDS
Mengacu pada 8 SNP yang dijabarkan dalam
26 komponen dan 60 indikator

Komponen input : Standar Kompetensi Pendidik


dan Tenaga Kependidikan
(PTK), Standar Pengelolaan,
Standar Sarana dan Prasaran
(Sapras) dan Standar
Pembiayaan.

Komponen proses : Standar Isi, Standar Proses dan


Standar Evaluasi

Komponen output : SKL


Hubungan
delapan SNP

Komponen utama
yang harus
diidentifikasi
berdasarkan data
EDS dapat dilihat
pada buku paket
Penjaminan Mutu
Sekolah
Instrumen yang digunakan dalam proses EDS
berupa angket, kuesioner dan/atau lembar
observasi yang dikembangkan berdasarkan
indikator ketercapaian SNP yang ditetapkan
oleh BSNP

Instrumen EDS dapat dikembangkan sendiri


oleh sekolah berdasarkan kebutuhan sekolah.
Instrumen tersebut harus dapat mengungkap
pemenuhan SNP. Beberapa format dapat
digunakan untuk rekapitulasi data EDS
sehingga lebih mudah dalam melakukan
analisis data
Penyusunan instrumen EDS seharusnya
dimulai dengan merumuskan kisi-kisi
instrument berdasarkan SNP. Instrumen
dapat dibuat lebih rinci dan melebihi
SNP, sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Sumber data untuk pengisian


instrumen dapat diperoleh dari
dokumen silabus, rencana
pembelajaran, guru, dokumen
evaluasi pembelajaran di kelas,
dan observasi pelaksanaan
proses pembelajaran di kelas
Contoh kisi instrumen evaluasi pembelajaran

Komponen Sub-komponen Indikator


Kelengkapan RPP

Perencanaan PBM (RPP) Kegiatan perencanaan


Kualitas RPP

PERENCANAAN Buku dan referensi


Pemanfaatan sarana belajar aktif
Perencanaan Sumber Bel- Pemanfaatan sarana belajar
aktif ajar
Pemanfaatan lingkungan blajar

Interaksi guru-siswa
Pemenuhan persyaratan kualitas (rasio
guru-siswa, dan sebagainya)
Pengelolaan Kelas

Kesesuaian pelaksanaan dengan


perencanaan
PELAKSANAAN
PAIKEM
Pengembangan kreativitas siswa
Kegiatan PBM Bermutu Keterlibatan siswa
Kemandirian belajar
Belajar berkelompok
Pengembangan Diri Kegiatan ekstrakurikuler
Pemantauan Kualitas hasil pengamatan
Supervisi Kualltas pendampingan
Penilaian kualltas pembelajaran
PENGAWASAN
Evaluasui Penilaian kinerja guru dalam pelaksanaan
PBM

Tindak Lanjut Kualitas tindak lanjut


ANALISIS SWOT DAN PENYUSUNAN RENCANA
STRATEGIS
Analisis SWOT adalah alat yang benar-benar berguna
untuk melakukan analisis strategis dan untuk
memahami posisi terkini dalam lingkungannya (internal
dan eksternal).

Kesimpulan dari EDS umumnya dinyatakan dalam


tabel SWOT atau KKPA (Kekuatan, Kelemahan,
Peluang dan Ancaman

Renstra dirumuskan dari hasil analisis SWOT


Rencana program tahunan disusun dari hasil analisis
kesenjangan yang ditemukan dari EDS
Analisis Lingkungan
Strategis

Situasi Pendidikan Situasi Pendidkan


saat ini yang diharapkan
Alur
pengem
bangan Rencana Strategis
RKT
RPS (5 tahun)
renstra
dan Rencana Operasional
(1tahun)
rencana
kegiatan Pelaksanaan
tahunan Program

Monitoring &
Evaluasi
Analisis SWOT

Kekuatan Faktor lingkungan


Internal internal
Kelemahan organisasi

Peluang Faktor
lingkungan
Eksternal eksternal
Ancaman organisasi
SARAN UNTUK MELAKUKAN ANALISIS SWOT
Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang
paling urgen memengaruhi layanan
pendidikan di sekolah berdasarkan semua
standar

Langkah 2: Identifikasi peluang dan ancaman yang


memengaruhi sekolah dari lingkungan
eksternal
Langkah 3: Masukkan butir-butir hasil identifikasi
(Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam
Bagan Analisis SWOT. Langkah ini
dapat dilakukan secara keseluruhan,
atau jika terlalu banyak, dapat dipilah
menjadi analisis SWOT untuk
komponen masukan, proses, dan
keluaran.
Langkah 4: Rumuskan strategi yang
direkomendasikan untuk menangani
kelemahan dan ancaman, termasuk
pemecahan masalah, perbaikan, dan
pengembangan lebih lanjut.
Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan
kelemahan dan ancaman, dan susunlah
suatu rencana tindakan untuk
melaksanakan program penanganan.
.
Analisis SWOT
Internal .
Kekuatan (S) -Kelemahan (W)
Eksternal
Kekuatan/Peluang Kelemahan/Peluang
Memilih keuntungan Memanfaatkan peluang
Peluang (0)
5trategi Pemecahan
Masalah. Perbaikan, dan
Pengembangan

Ancaman (T)
Mengerahkan kekuatan Mengendalikan ancaman
Kelemahanl Ancaman
Kekuatanl Ancaman
Alur berpikir dalam melakukan analisis SWOT
adalah berdasarkan identifikasi fungsi-fungsi
Landasan
Yuridis

Nilai dan
Harapan
Masyarakat MISI 1 Tujuan 1 Sasaran 1
Kemajuan Identifikasi fungsi-
IPTEKS VISI MISI 2 Tujuan 2 Sasaran 2 fungsi yang
diperlukan untuk
Tuntutan MISI n Tujuan n Sasaran n mencapai sasaran
Otonomi
Analisa SWOT setiap
fungsi dan faktor-
Tunutan
faktornya
Globalisasi

Alternatif langkah
pemecahan persoalan

Rencana & Program


Analisis Data EDS

Hasil analisis data EDS setiap tahun, dibutuhkan


sebagai dasar dalam penyusunan rencana kerja
sekolah yang bersifat tahunan.

1. Analisis Data EDS Berdasarkan Instrumen EDS


Nasional :

a. Kesulitan Siswa dalam Memahami Materi Pelajaran


b. Kegiatan belajar yang dialami oleh siswa
c. Strategi / metode mengajar yan g diterapkan oleh guru
d. Kegiatan remedial yang dilakukan oleh guru
2. Identifikasi Permasalahan dan Menentukan akar
Masalah
Beberapa data yang dipaparkan pada point 1 telah
diolah menjadi informasi yang diperlukan, kemudian
dibuat dalam satu tabel permasalahan yang
selanjutnya dilakukan pencarian penyebama salah
tersebut ada.
Permasalahan Penyebab Masalah

Materi pelajaran terlalu sulit dipelajari


Guru tidak menjelaskan materi yang sulit secara
rinci
PBM dominan dengan metode penyampaian informasi yang ada didalam buku
teks Guru tidak melakukan pembelajaran yang efisien, efektif dan
menyenangkan
Sebagaian besar guru belum menggunakan metode mengajar yang mengaktifkan
siswa untuk belajar (hanya ceramah)

Remedial yang dilaksanakan oleh guru tidak disertai dengan analisis daya serap Kegiatan remedial tidak disertai dengan analisis permasalahan PBM
peserta didik dan tanpa melakukan refkesi diri
Pengembangan Rencana
Kerja Sekolah (RKS)

Rencana kerja sekolah berisi tentang cara pencapaian


tujuan sekolah yang dilakukan melalui berbagai
perencanaan dan program sekolah
1. Menetapkan solusi
masalah
Tahapan dalam 2. Memilih solusi yang
penyusunan efektif dan efisien
rencana kerja
seklah : 3. Menentukan Program
Prioritas

4. Penyusuan RKS
TAHAP-TAHAP KEGIATAN EDS
BERKELANJUTAN DI SEKOLAH
1. Bentuk TPS
2. Sosialisai kepada warga sekolah ( guru, komite, dan wali
murid )
3. Bentuk Sub TPS (Pembagian tugas perstandar)
4. Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah
5. Membuat laporan EDS
6. Menyusun RKS tahunan dan jangka menengah
berdasarkan laporan EDS
7. RKS dimasukkan ke dalam RAPBS sesuai kondisi dana
yang tersedia
8. Pelaksanaan RKS yang telah disepakati
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai