Kata triase berasal dari kata trier bahasa Prancis
yang berarti menyortir atau memilih. Triage adalah suatu proses penggolongan pasien berdasarkan tipe dan tingkat kegawatan kondisinya Klasifikasi
Merah menunjukan prioritas tertinggi (immediate care -
life threatening) Kuning untuk prioritas tinggi (urgent care – dapat delay hingga 1 jam) Hijau untuk prioritas sedang (delay care – dapat di tunda hingga 3 jam) Hitam untuk prioritas terakhir (no care required – korban telah mati) Cara mudah menentukan triage tag
Merah
Airway, Breathing, Circulation terganggu. A > B > C
Kuning
ABC clear, tidak dapat memisahkan diri
Hijau
ABC clear, dapat memisahkan diri
Hitam
tidak ada nafas walaupun sudah diberikan posisi membuka jalan
nafas START (SIMPLE TRIAGE & RAPID TREATMENT) Sistem triase modifikasi yang paling sering di gunakan adalah START (simple triage and rapid treatment), yang biasanya digunakan untuk menangani kasus kecelakaan massal. Sistem ini digunakan oleh penolang dalam waktui 60 detik atau kurang untuk setiap korban, dan mencakup pemeriksaan respirasi, sirkulasi, dan status mental. START sistem dibagi atas: Tertinggi/Segera (merah), Tinggi/Tunda (kuning), Minor (hijau) atau “walking wounded” Konsep Triase di Rumah Sakit Tiga tipe yang umum dari sistem triage yaitu sbb: Tipe 1 Traffic Director/Triage Non-nurse Petugas yang melakukan triage bukan staf berlisensi seperti asisten kesehatan. Staf melakukan pengkajian visual secara cepat dan bertanya apa keluhan utama. Tipe 2 Spot Check Triage/Advanced Triage Staf yang berlisensi seperti perawat atau dokter melakukan pengkajian cepat termasuk latar belakang dan evaluasi subjektif dan objektif. Tipe 3 Comprehensive Triage Tipe ini merupakan sistem advaced dari triage dimana staf mendapat pelatihan dan pengalaman triage. Dokumentasi Bagian-bagian yang bergantung pada catatan naratif, format dokumentasi SOAPIE bisa membantu (ENA, 2005): S : penilaian subjektif O : penilaian yang obyektif A : analisis data P : rencana perawatan I : implementasi E : evaluasi atau penilaian Contoh soal Anda seorang Perawat triase sedang bertugas di Unit Gawat Darurat sebuah Rumah Sakit tempat anda bekerja. Anda mendapat telepon dari atasan yang menginformasikan telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Pajus. 5 menit kemudian datang ambulance membawa korban dari lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan didapatkan pasien sebagai berikut. Pasien 1: Tn. M 46 tahun yang merupakan supir mobil tersebut, menjerit kesakitan, ditemukan tungkai sinistra tibia fibula tampak bengkok, bengkak, dan terdapat luka robek yang mengeluarkan darah. GCS: 15. Hasil pemeriksaan TTV TD: 100/70 mmHg, T= 37℃, P= 115x/i, RR= 24x/i. Pasien 2: Ny. S 40 tahun yang berada disamping pengemudi mobil ketika terjadi kecelakaan. Kepala terbentur bagian depan mobil karena tidak memakai sabuk pengaman. Pasien tidak berespon ketika diberikan ransangan nyeri. Terdapat perlukaan di daerah kepala dan wajah, keluar darah dari mulut dan hidung dan dicurigai mengalami cedera servikal. Pasien mengalami henti nafas dan nadi teraba lemah. Pasien 3: Ny. R 30 tahun yang sedang menyapu jalan, tertabrak mobil dan terlempar sejauh 5 meter. Setelah dilakukan pengkajian, pasien sesak nafas, terdapat fraktur terbuka pada ekstremitas kanan bawah, tubuh berlumuran darah. GCS: 12. TTV TD: 100/60 mmHg, T= 37,5℃, P= 50x/i, RR= 32x/i Pasien 4: Anak J umur 12 tahun, duduk dibelakang kemudi mobil. Anak menjerit dan menangis kuat. Dari hasil pengkajian, pasien dapat mengikuti instruksi dari perawat, terdapat luka lecet pada tangan dan wajah. GCS: 15. TD: 120/ 70 mmHg, T= 36℃, P= 100x/i, RR= 20x/i. Pasien 5: Ny. L 18 tahun, menjerit kesakitan pada daerah perut dan pinggul. Dari hasil pengkajian, terdapat memar pada bagian abdomen dan pinggul, pasien tidak dapat berdiri dan menggerakkan ekstremitas bawah. Pasien dicurigai mengalami trauma abdomen dan fraktur pelvis. TD: 110/70 mmHg, T= 36℃, P= 90x/i, RR= 20x/i. GCS: 15 Jawaban