Anda di halaman 1dari 33

VULKANISME

Batuan Piroklastik - Lava - Lahar


Batuan Gunung Api

Produk dari batuan gunungapi dikenal sebagai


lava dan piroklastik.

Batuan piroklastik merupakan produk letusan


gunung api, dimana fragmen-fragmen yang
dilontarkan berukuran lebih besar dari 32 mm,
yang dikenal sebagai Bomb, sedang yang
berukuran lebih kecil dari 2 mm dikenal
sebagai debu volkanik.

Fragmen-fragmen yang dilontarkan tersebut


sebagian atau seluruhnya berupa massa yang
pijar dan sebagai blok-blok yang semuanya
padat. Fragmen yang berdiameter 4 s/d 32
mm diklasifikasikan sebagai Lapilli dan yang
berukuran lebih kecil dari 2 mm
dikelompokkan sebagai Ash atau debu
volkanik.
Ukuran butir batuan piroklastik
ENDAPAN JATUHAN PIROKLASTIKA

Batuan / endapan hasil erupsi eksplosif berupa


material lepas berukuran abu sampai blok yang
terlontarkan dan jatuh kembali karena pengaruh
gravitasi yang dicirikan dengan adanya struktur
perlapisan dengan pemilahan baik.
Aliran lava merupakan aliran
magma cair menuju permukaan
bumi dalam keadaan tekanan
rendah, kemudian membeku
membentuk batuan beku. Sering
memperlihatkan struktur berupa
kekar-kekar kolom.
Aliran Lava:
Aliran lava merupakan aliran magma cair menuju
permukaan bumi dalam keadaan tekanan rendah,
kemudian membeku membentuk batuan beku.
Karena suhunya yang tinggi (700 – 1200 oC), volume lava
yang besar, berat, sehingga aliran lava mempunyai daya
perusak yang besar, dapat menghancurkan dan membakar
apa yang dilandanya.
Kecepatan aliran lava sangat lamban antara 5 – 300 m/hari,
Kecepatannya tergantung dari viskositas (kekentalan) dan
kemiringan lereng. Manusia dapat menghindar untuk
menyelamatkan diri.
Aliran Lava Dapat Membakar Apa Yang Dilaluinya
Bangunan yang terbakar oleh aliran lava
Lahar
Lahar dapat dibedakan menjadi 2 jenis, lahar letusan dan lahar hujan.
Lahar letusan disebut juga lahar primer, sedangkan lahar hujan disebut
juga lahar sekunder.
Aliran lahar mempunyai berat jenis yang besar (2 – 2,5), dapat
mengangkut berbagai macam ukuran batuan, sehingga aliran lahar ini
mempunyai daya perusak yang sangat besar dan sangat berbahaya
terutama pada daerah aliran yang cukup miring atau landai.
Bangunan beton seperti jembatan dapat dihancurkan dalam sekejap
mata.
Lahar Letusan

Lahar ini terjadi akibat letusan / eksplosif pada gunungapi yang


mempunyai danau kawah. Luas daerah yang dilanda oleh lahar
letusan tergantung kepada volum air didalam kawah dan kondisi
morfologi (bentuk permukaan) di sekitar kawah.

Makin besar volume air di dalam kawah dan makin luas dataran
daerah sekitarnya, maka makin jauh dan makin luas pula
penyebaran laharnya.

Contoh lahar letusan G. Kelut


No Gunungapi tahun Volum air Jarak
Kawah (jt m3) (km)
1. Kelut 1919 40 36
2. Kelut 1951 1,8 6,5
3. Kelut 1966 21 31
Foto : Kawah Gunung Kelud
LAHAR HUJAN
Lahar hujan : lahar yang terbentuk akibat hujan. Bisa terjadi segera
setelah gunungapi meletus atau setelah lama meletus.

Faktor yang menentukan besar kecilnya lahar hujan adalah volume air
hujan (curah hujan) yang turun diatas daerah endapan abu gunungapi
dan volume endapan gunungapi yang mengandung abu sebagai sumber
material pembentuk lahar.

Di Gn. Merapi, curah hujan 70 mm/jam selama 3 jam mengakibatkan


terjadinya lahar.

Contoh lahar hujan yang terkenal adalah: G. Semeru, G. Merapi, Gn.


Agung, juga G. Galunggung
Rumah/bangunan yang terendam oleh endapan lahar
Endapan lahar yang mengisi lembah
sungai

Endapan lahar yang merendam dan


merusak bangunan
Endapan lahar yang merusak dan merendam bangunan
Wilayah pemukiman yang dilanda lahar
Inilah para calon ahli gunungapi di dunia & akherat

Terimakasih .....
Rajin-rajin belajar ya....

Anda mungkin juga menyukai