Anda di halaman 1dari 18

Oleh : dr. Yulianus Weng, M.

Kes
Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

DISAMPAIKAN PADA PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA


TINGKAT KEUSKUPAN RUTENG
WAE KAJONG, 23-25 OKTOBER 2017
Mengapa 1000 HPK disebut
periode emas ????
Pemenuhan nutrisi sejak anak dalam kandungan sampai
usia 2 tahun untuk pembentukan sel- sel otak anak
mencapai 70 % sehingga anak bertumbuh menjadi anak yg
cerdas dan berkualitas

Intervensi yang diberikan setelah anak berusia > 2 tahun


sangat tidak efektif, karena kondisi anak mulai memburuk
jauh sebelum anak berusia 2 tahun dan bersifat PERMANEN.
Jangka Jangka Panjang
Pendek

Menurunkan
Perkembangan otak
kemampuan kognitif
tdk sempurna
& pendidikan

DAMPAK
GANGGUAN Pertumbuhan Fisik
Stunting/pendek
GIZI 1000 tdk optimal
HPK

Perkembangan organ
metabolik tdk Hipertensi, Diabetes,
optimal Obesitas, Penyakit
jantung, Stroke
Pertumbuhan Otak

Membangun Membangun
Tinggi Berat Badan
Badan Potensial
Potensial

Dibutuhkan seluruh zat


gizi mikro & makro secara
Butuh Gizi seimbang, diperoleh dari
Butuh
Mikro & menyusui secara eksklusif
Kalori
Makro sampai 6 bln, diteruskan
dgn ASI & MP-ASI
Apa yg dilakukan dalam 1000 HPK ???
A. Periode dalam kandungan ( 280 hari )
 Pastikan status gizi ibu tidak KEK dan anemia
 Konsumsi makanan bergizi dalam porsi kecil tapi sering
 Perbanyak konsumsi sayur dan buah
 Mengkonsumsi tablet besi
 Memeriksakan kehamilan secara rutin & ikut kegiatan kls ibu hamil

1000 HPK
B. Periode Bayi 0 – 6 Bln (180 C. Periode 6 – 24 Bln (540
hari) hari)
 ASI

 IMD  MP-ASI
6- 8 bulan : makanan
lumat
Kolostrum
8 – 12 bulan :
makananlembek
12 – 24 bulan :
makanan padat.

 ASI Eksklusif  Vitamin A


 Immunisasi
Gizi
Seimbang
KANDUNGAN GIZI PANGAN LOKAL
NON BERAS PER 100 GRAM
NO PANGAN LOKAL NON BERAS KALORI PROTEIN (GRAM) KH (GRAM)

1 JAGUNG KUNING MUDA 147 5,1 31,5

2 JAGUNG KUNING MUDA REBUS 142 5 30,3

3 JAGUNG KUNING PIPIL 366 9,8 69,1

4 TEPUNG JAGUNG KUNING 355 9,2 73,7

5 TEPUNG JAGUNG PUTIH 355 9,2 73,7

6 JAGUNG TITI 374 9,4 79,1


Lanjutan.......
NO PANGAN LOKAL NON BERAS KALORI PROTEIN (GRAM) KH (GRAM)

7 JAWAWUT ( SEJENIS PESI/SELA) 364 9,7 73,4

8 KETELA POHON/SINGKONG 154 1,0 36,8

9 TEPUNG SINGKONG/ TAPIOKA 363 1,1 88,2

10 KENTANG 62 2,1 13,5

11 TEPUNG KENTANG 363 1,1 88,2

12 UBI JALAR KUNING 119 0,5 25,1

13 UBI JALAR MERAH 151 1,6 35,4


Lanjutan.....
NO PANGAN LOKAL NON BERAS KALORI PROTEIN (GRAM) KH (GRAM)

14 UBI JALAR PUTIH 88 0,4 20,6

15 KERIPIK SINGKONG 478 0,9 72

16 KERIPIK KENTANG 448 2,7 67,1

17 KERIPIK UBI NJALAR 486 0,2 67,6

18 KETELA POHON KUKUS 153 1,2 36,4

19 BENGKUANG 59 1,4 12,8

20 TALAS 120 1,5 28,2


KANDUNGAN GIZI PANGAN
LOKAL BERAS PER 100 GRAM
NO PANGAN LOKAL BERAS KALORI PROTEIN (GRAM) KH (GRAM)

1 BERAS GILING 357 8,4 77,1

2 BERAS KETAN HITAM TUMBUK 360 8 74,4

3 BERAS KETAN PUTIH TUMBUK 361 7,4 78,4

4 BERAS TUMBUK 354 7,8 79,9

5 BERAS LADANG 376 7,5 78


REKOMENDASI UNTUK MASYARAKAT
 Semua suami wajib mendampingi istri saat ANC
(periksa kehamilan) sesuai jadwal yg ditetapkan.
 Semua keluarga memanfaatkan pekarangan untuk
pemenuhan gizi anggota keluarganya.
 Semua ibu hamil wajib minum Tablet Tambah Darah
 Semua ibu hamil harus melahirkan di Faskes.
 Semua bayi harus mendapatkan ASI Eksklusif dan
immunisasi lengkap.
 Semua ibu wajib untuk mengetahui jenis dan
bentuk makanan, serta frekwensi pemberian makan
yang tepat.
REKOMENDASI UNTUK PETUGAS
KESEHATAN

 Setiap Posyandu wajib melakukan penyuluhan pangan dan


makanan sehat
 Melakukan penyuluhan secara rutin
 Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap
kesehatan ibu hamil, bayi dan balita diwilayah tugasnya
 Melaksanakan deteksi dini terhadap adanya resiko pada ibu
hamil, bayi dan balita
 Melakukan penatalaksanaan sesuai protap terhadap resiko
tinggi yang ditemui
 Melakukan follow up terhadap kasus rujukan dan atau
kasus resiko tinggi yang ada
TERIMA KASIH

1000 HPK

Anda mungkin juga menyukai