Anda di halaman 1dari 15

TERAPI CAIRAN

Annisa Amalia
FATHYA
171 AULIANNISA
022 089
1710211066
Pendahuluan..
• Menjaga cairan tubuh agar tetap konstan
karena penting untuk homeostatis.
• Menjaga volume dan komposisi cairan tubuh
dalam batas normal pada cairan ekstraseluler
(CES) dan cairan intraseluler (CIS)
BODY WEIGHT

TOTAL BODY WATER (60%)

ICF (40%) ECF (20%)

Intravascular Interstitial Volume


Volume (15%) (5%)
KEBUTUHAN CAIRAN & ELEKTROLIT
PADA DEWASA
Kebutuhan air pada orang dewasa setiap
harinya adalah 30-35 ml/kgBB/24jam
Kebutuhan ini meningkat sebanyak 10-15 %
tiap kenaikan suhu 1° C
Kebutuhan elektrolit Na 1-2 meq/kgBB (100
meq/hari atau 5,9 gram)
Kebutuhan elektrolit K 1 meq/kgBB (60
meq/hari atau 4,5 gram)
KEBUTUHAN CAIRAN & ELEKTROLIT
PADA BAYI DAN ANAK

 Kebutuhan elektrolit Na 2 meq/kgBB (2-3 meq/kg BB)


 Kebutuhan elektrolit K 2 meq/kgBB (3-4 meq/kg BB)
Definisi
Terapi cairan adalah tindakan untuk
memelihara, mengganti milleu interiur dalam
batas-batas fisiologis dengan cairan kristaloid
(elektrolit) atau koloid (plasma ekspander)
secara intravena
Terapi cairan resusitasi
• Terapi cairan resusitasi adalah pemberian
bolus cairan secepat mungkin melalui akses
intravena atau intraosseus
• Terapi cairan resusitasi ditujukan untuk
menggantikan kehilangan akut cairan tubuh
• Kehilangan akut cairan tubuh seringkali
menyebabkan syok
• Dapat dilakukan dengan penginfusan
NS/RA/RL 20 ml/kg BB selama 30-60 menit
Kristaloid
• Cairan kristaloid yang paling banyak digunakan
(co: normal saline dan ringer laktat).
• Cairan kristaloid memiliki komposisi yang
mirip cairan ekstraselular.
Koloid
• Cairan koloid disebut juga sebagai cairan
pengganti plasma atau biasa disebut “plasma
expander”.
• Koloid dapat mengembalikan volume plasma
secara lebih efektif dan efisien
• Koloid adalah cairan yang mengandung
partikel onkotik dan karenanya menghasilkan
tekanan onkotik.
Terapi Rumatan
• Terapi rumatan bertujuan untuk memelihara
keseimbangan cairan, elektrolit dan nutrisi
tubuh
• Diberikan dengan kecepatan rumatan 80
ml/jam
• Umumnya infus konvensional (NS/RL) tidak
mampu mensuplai elektrolit sesuai kebutuhan
harian
Terapi Cairan Perioperatrif
1. Terapi cairan prabedah
Tujuannya: mengganti cairan dan kalori yang dialami
pasien prabedah akibat puasa, fasilitas vena terbuka
bahkan untuk koreksi defisit akibat hipovolemik atau
dehidrasi.
• Cairan yang digunakan adalah :
1. Untuk mengganti puasa diberikan cairan
pemeliharaan
2. Untuk koreksi defisit puasa atau dehidrasi diberikan
cairan kristaloid
3. Perdarahan akut berikan cairan kristaloid + koloid
atau transfusi
2. Cairan selama pembedahan
Tujuan: fasilitas vena terbuka, koreksi
kehilangan cairan melalui luka operasi,
mengganti pedarahan dan mengganti cairan
yang hilang melalui organ ekskresi.
3. Terapi cairan pasca bedah
a. memenuhi kebutuhan air,elektrolit dan nutrisi
b. mengganti kehilangan cairan pada masa pasca
bedah(cairan lambung,febris)
c. melanjutkan penggantian defisit prabedah
dan selama pembedahan
d. ssskoreksi gangguan keseimbangan karena
terapi cairan

Anda mungkin juga menyukai