Dr Ali Senjaya
Certified Bicom Therapist
Head of Research and Development
BioE Indonesia Network
1
2
Alergi Obat
• Siapa?
• Dimana ?
• Kapan ?
• Bagaimana Reaksinya ?
• Reaksi alergi tersebut
menimbulkan persoalan baru di
samping penyakit dasar yang
diderita pasien.
• ‘Kematian’ inilah yg
menyebabkan petugas medis
selalu berhati-hati dalam
pemberian obat agar tidak
menjadi masalah bahkan menjadi
tuntutan HUKUM dari pasien.
Tidak sedang Alergi
Tidak sedang konsumsi obat anti histamine
Sediaan obat yang bisa di tes
Cara Tes masing2 antibiotik injeksi berbeda
Bagaimana Cara (konvensional) nya ?
• Tes Cukit deteksi type 1 , IgE
Spesifik , Reaksi CEPAT, waktu baca 15
– 20 menit
• Tes Intradermal deteksi type 2, 3
dan 4, Reaksi LAMBAT, waktu baca 30
menit next 30 menit dan evaluasi 24
jam
DILEMATIS ?
• Satu sisi pasien harus diberikan
tindakan cepat karena sifatnya life
treathening (mengancam jiwa) dan
salah satu terapinya adalah
antibiotik, namun di sisi lain pasien
memiliki alergi berbagai antibiotik di
mana jika terjadi reaksi juga akan
menyebabkan masalah baru bahkan
kematian bagi pasien. Suatu
tantangan tersendiri bagi tim medis
di rumah sakit bagaimana caranya
untuk menyelamatkan pasien
sekaligus juga tetap bertindak hati-
hati untuk keselamatan diri juga.
Tes Alergi Metode Biofisika
EAV
Bio-Tensor
Muscle Response Test
• SKIN PRICK TEST vs BIOTENSOR
• GOLDEN STANDAR
• AKURASI SAMA
DOKTER PASIEN
ALERGEN BIOTENSOR
• TIDAK SAKIT
• TANPA EFEK SAMPING
• HASIL INSTAN
PERBEDAAN
Prick Test Biotensor
Dasar Biokimia Biofisika
Metode Invasif non Invasif
Sakit + -
Efek Samping + -
Σ Alergen Terbatas Tak terbatas
Macam Alergen Makan, Hirup Anything
Pasien Harus disiapkan Langsung
Hasil Test Menunggu Instant
Biaya (Rp) (+++) (+)
KEUNTUNGAN MELAKUKAN
TES ALERGI DENGAN BIOTENSOR