Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
STROKE
Oleh : Dara Ananda
Definisi
Stroke atau penyakit peredaran darah otak adalah kerusakan
pada bagian otak yang terjadi bila pembuluh darah yang
membawa oksigen dan zat – zat gizi ke bagian otak tersumbat
atau pecah.
Gejala
Gangguan kesadaran (koma)
Kelumpuhan wajah / anggota badan
Gangguan sensibilitas (hemisensorik)
Perubahan status mental (konvulsi / kejang, delirium)
Afasia (bicara tdk lancar)
Disartria (pelo / cadel)
Gangguan penglihatan
Vertigo, mual, muntah, nyeri kepala
Faktor Risiko
Dislipidemia, hipertensi, DM, merokok, alkoholik, ketergantungan
obat, usia, jenis kelamin, genetik
Masalah Gizi
Pasien mengalami gangguan menelan (disfagia), kejang & tidak
sadar
Disfagia (gangguan penurunan fungsi bibir, lidah, gerakan
rahang, tdk ada reflek menelan & reflek batuk)
Pasien makan sedikit atau tidak makan per oral sama sekali 5 -
10 hr
Kapasitas absorbsi rendah / kehilangan nutrien / peningkatan
kebutuhan gizi.
Defisiensi elektrolit & cairan
Resiko tinggi malnutrisi pasca serangan stroke
Pengelolaan Diet
Tujuan
Memenuhi kecukupan gizi dg memperhatikan komplikasi
Memperbaiki keadaan stroke misalnya disfagia, pneumonia,
kelainan ginjal & dekubitus
Mempertahankan keseimbangan cairan & elektrolit
Jenis Diet
Diet Stroke I : Cair ( fase akut : 24 – 48 jam )
Diet Stroke II : fase pemulihan
II A : Cair + bubur saring ( tepung ) : 1700 kkal
II B : Lunak : 1900 kkal
II C : Biasa : 2100 kkal
Syarat Diet
Pada fase akut ada gangguan menelan diberikan
nutrisi enteral & parenteral
Bila ada perdarahan lambung diberikan nutrisi
parenteral
Nutrisi enteral melalui pipa NGT (naso gastric
tube) yg halus ( sonde )
Bila NGT > 6 minggu melalui gastrostomy tube /
jujunostomy tube
Pada fase pemulihan pasien mampu makan
peroral diberikan bertahap konsistensi cair (cairan
isotonik misalnya sari buah, jus buah), makanan
lembut seperti jelly, es krim, yoghurt, puding
Sebaiknya makanan dg temperatur dingin (tdk hangat)
karena dpt menstimulasi reflek menelan
Bila reflek membaik dilanjutkan dengan makanan
konsistensi lembut tetapi beda temperatur misalnya sup
kental.
Bila sudah mampu makan diberikan makanan lunak &
biasa
Cukup Energi (fase akut : Energi 1000–1500 kkal)
Protein 10 – 15 % E, Lemak 20 – 25 % E dan KH 60 –
70 % E
Vitamin cukup terutama Vit. A, Riboflavin, Vit. B6, asam
folat, Vit. B12, Vit. C dan Vit. E
Mineral cukup terutama Ca, Mg & K
Rendah garam (naterium), maksimal 5 gr garam dapur /
hr ( 1½ sdt )
Jaga BB ideal
Batasi asupan garam, lemak jenuh, gula sederhana,
MSG, soda, alkohol, merokok (membantu
mengkontrol hipertensi)
Tingkatkan asupan sayur & buah.
Konsumsi susu tinggi protein, rendah lemak (skim) &
rendah kalori
Asupan asam lemak omega 3 misalnya konsumsi
ikan
Kontrol tekanan darah, gula & lipida darah.
1.Rendah
Kolesterol
Prinsip
Diet
Stroke
3.
Disesuaika
2. Rendah
n dengan
kondisi Natrium
pasien
Bahan Makanan Yang diPerbolehkan
Dikonsumsi