VGHJ
VGHJ
DISKRIPSI PEMBAHASAN
1 FKTRL penerima rujukan wajib merujuk kembali peserta Diperlukan regulasi yang
JKN disertai jawaban dan tindak lanjut yang harus mengatur konsekuensi apabila
dilakukan jika secara medis peserta sudah dapat dilayani Rumah Sakit tidak mengembalikan
di FKTP yang merujuk dengan membuat surat keterangan “pasien stabil” ke FKTP.
rujuk balik yang dibuat dokter spesialis / sub spesialis.
Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh perujuk
maupun penerima rujukan sesuai ketentuan peraturan
perundangan.
www.bpjs-
NO KASUS YANG DIBAHAS :
"Penguatan Regulasi : Peraturan Menkes RI Nomor 1 Tahun 2012
tentang Sistem Rujukan Yankes PeroranganPeraturan Menkes RI
Nomor 10 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu"
DISKRIPSI PEMBAHASAN
2 Program Rujuk Balik (PRB) pada penyakit-penyakit Program Rujuk Balik (PRB) pada penyakit-
kronis (diabetes mellitus, hipertensi, jantung, asma, penyakit kronis (diabetes mellitus,
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsy, hipertensi, jantung, asma, Penyakit Paru
skizofren, stroke, dan Sindroma Lupus Eritematosus) Obstruktif Kronis (PPOK), epilepsy,
wajib dilakukan bila kondisi pasien sudah dalam skizofren, stroke, dan Sindroma Lupus
keadaan stabil, disertai dengan surat keterangan rujuk Eritematosus) wajib dilakukan bila kondisi
balik yang dibuat dokter spesialis/sub spesialis pasien sudah dalam keadaan stabil, disertai
dengan surat keterangan rujuk balik yang
dibuat dokter spesialis/sub spesialis
www.bpjs-
NO KASUS YANG DIBAHAS :
"Penguatan Regulasi : Peraturan Menkes RI Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Yankes PeroranganPeraturan Menkes RI Nomor 10 Tahun
2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu“
DISKRIPSI PEMBAHASAN
3 Untuk pelayanan gawat • Jika peserta diperbolehkan pulang oleh dokter, maka diberikan resume
darurat di FKRTL pelayanan gawat darurat.
• Jika peserta harus mendapatkan pelayanan spesialistik, maka diberikan
pelayanan spesialistik dengan pembiayaan episode yang sama.
• Jika kondisi kegawat daruratan sudah diatasi namun masih terdapat indikasi
medis untuk pelayanan spesialistik maka dapat diberikan surat rujukan ke
poli spesialistik dan di hitung di episode berbeda dan hanya berlaku satu kali
pelayanan. Surat rujukan berisi resume medis di UGD
www.bpjs-
NO KASUS YANG DIBAHAS :
"Penguatan Regulasi : Peraturan Menkes RI Nomor 1 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan
Yankes PeroranganPeraturan Menkes RI Nomor 10 Tahun 2016 tentang Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu“
DISKRIPSI PEMBAHASAN
www.bpjs-
NO KASUS YANG DIBAHAS :
"Penguatan Regulasi : Peraturan Menkes RI Nomor 1 Tahun 2012 tentang Sistem
Rujukan Yankes PeroranganPeraturan Menkes RI Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu“
DISKRIPSI PEMBAHASAN
5 Rujukan parsial dan biaya rujukan FKRTL memberikan pelayanan rujukan parsial dan
parsial biaya rujukan parsial menjadi tanggung jawab
FKRTL perujuk. FKRTL penerima rujukan tidak
dapat menagihkan secara terpisah kepada BPJS
Kesehatan dan pasien tidak boleh dibebani urun
biaya
6 Koordinasi antara FKTP dan FKRTL FKTP dan FKRTL berkomitmen melakukan
dalam group area dari BPJS koordinasi antar fasilitas kesehatan dalam work
Kesehatan group area dari BPJS Kesehatan dan mendapat
rekomendasi dari Dinas Kesehatan, Asosiasi
Faskes (PERSI, ARSI, Adinkes, Asklin dan PKFI)
dan Organisasi Profesi, terhadap kelompok
fasilitas kesehatan tersering rujukan dengan nota
kesepahaman/SK pembentukan PIC faskes
www.bpjs-
NO KASUS YANG DIBAHAS :
"Penguatan Regulasi : Peraturan Menkes RI Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Yankes PeroranganPeraturan Menkes RI Nomor 10 Tahun
2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu“
DISKRIPSI PEMBAHASAN
www.bpjs-