Anda di halaman 1dari 19

B.

INDONESIA

Kelas XI
Disusun oleh :

Ayu Siti Aminah

2 Analisis Kimia 1

SMKN 7 BANDUNG
2012
Standar kompetensi
2. Berkomunikasi dengan Bahasa
Indonesia setara tingkat mady

Kompetensi Dasar
2.1 Menulis karangan sesuai
dengan langkah-langkah
mengarang
2.1 Menulis karangan sesuai dengan
langkah-langkah mengarang

INDIKATOR

MATERI AJAR
Indikator
• Menyusun kerangka karangan dan cara
mengembangkan menjadi karangan
• Mampu dengan tekun berusaha memahami butir-butir
inti dari artikel/tulisan yang akan disusun menjadi
kerangka karangan
• Cermat memilih pengalaman data dan hasil
pengalaman data dan hasil pengamatan yang
tersususun menjadi karangan
• Membuat kerangka karangan dan mengembangkan
kerangka karangan tersebut menjadi karangan
• Mengembangkan kerangka karangan menjadi kar
MATERI AJAR
1. Langkah-langkah Membuat Karangan
• Menentukan tema karangan
• Mengumpulkan ide atau bahan karangan
• Menyusun kerangka karangan
• Mengembangkan kerangka karangan menjadi
karangan yang sebenarnya
• Memberi nama karangan atau judul karangan
2. Tema
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan yang
akan menjiwai seluruh isi karangan.
3. Judul
Judul karangan adalah kalimat pendek yang
ditempatkan di atas sebuah karangan
4.Syarat suatu judul :
• Relevan dengan isi karangan
• Berbentuk frase/kelompok kata
• Menarik perhatian
5. Membuat Kerangka Karangan

Setelah topik atau tema kita tetapkan, mulailah


menyusun ide atau pikiran utama yang akan
menjelaskan topik. Ide karangan bisa kita peroleh
dari hasil menyimak pembicaraan orang lain atau
hasil melakukan wawancara dengan orang yang
dianggap ahli atau diperoleh dari tayangan televisi,
ide bisa juga didapat dengan cara membaca buku,
koran, atau majalah. Kerangka karangan
merupakan beberapa urutan kalimat kunci yang
diurutkan secara runtun sehingga proses
penulisannya menjadi lancar.
Syarat-syarat paragraf
• Berdasarkan syaratnya paragraf harus memiliki :
• Kesatuan : setiap paragraf sebaiknya mengandung satu
gagasan pokok
• Kepaduan/koherensi : setiap paragraf harus merupakan
kumpulan kalimat yang saling berhubungan secara
padu, tidak berdiri sendiri atau terlepas satu dengan
yang lain
• Kelengkapan : dikatakan lengkap jika berisi kalimat-
kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang
kejelasan kalimat topik. Paragraf tidak lengkap jika
tidak dikembangkan atau hanya diperluas.
Tujuan paragraf
• Paragraf pembuka : memiliki sifat ringkas, menarik, dan
bertugas menyiapkan pikiran pembaca kepada
masalah yang akan diuraikan
• Paragraf penghubung : berisi inti masalah yang hendak
disampaikan kepada pembaca, secara fisik paragraf ini
lenih pangjang daripada alinea pembuka
• Paragraf penutup : berisi kesimpulan atau penegasan
kembali mengenai hal-hal yang dianggap penting
Pola Pengembangan Paragraf

Penalaran induktif

Penalaran deduktif
Penalaran induktif

• 1. Generalisasi
Proses penalaran yang bertolak dari sejumlah
fakta atau gejala khusus yang diamati lalu
ditarik simpulan umum tentang sebagian
atau seluruh gejala yang diamati itu.
2.Analogi
Proses penalaran yang berdasr pada
pembagian dan terhadap sejumlah gejala
khusus yang memiliki kesamaan, kemudian
ditarik simpulan.
• 3. Sebab-akibat
Proses penalaran yang dimulai dengan
menggunakan fakta yang berupa sebab
dan sampai pada simpulan yang
merupakan akibat atau sebaliknya
Penalaran deduktif
Penalaran deduktif adalah penalaran
yang bertolak dari pernyataan yang
bersifat umum menuju pada
parnyataan atau simpulan khusus.
Menarik simpulan berdasarkan suatu premis
Contoh :
• Premis : Bujur sangkar adalah segi empat
sama sisi
• Simpulan :
• a. Bujur sangkar pasti segi empat, tetapi segi
empat belum tentu bujur sangkar
• b. Segi empat yang sisi-sisinya horisontalnya
tidak sama panjang dengan sisi tegak
lurusnya bukan bujur sangkar

Anda mungkin juga menyukai