Kimia Unsur Gol 14
Kimia Unsur Gol 14
KIMIA UNSUR
GOLONGAN 14
Aftina Nurhikmah (M0310003) II Dhini A.P (M0311020) II
Zuhdi A. (M0311077)
Unsur Golongan 14
Karbon
Karbon memiliki nomor atom 6 dan nomor massa : 12.0107 g/mol berbentuk
padatan dengan titik leleh dan titik didih tinggi, masing-masing 3527°C dan
4027°C
Karbon merupakan unsur non-logam dan bervalensi 4 (tetravalen). Terdapat
tiga macam isotop karbon yang ditemukan secara alami, yakni 12C ; 13C
yang stabil, dan 14C yang bersifat radioaktif
Keistimewaan unsur karbon dibandingkan dengan unsur golongan IV A yang
lain, unsur karbon secara alamiah mengikat dirinya sendiri dalam rantai,
baik dengan ikatan tunggal C – C, ikatan rangkap dua C = C, maupun
ikatan rangkap tiga C ≡ C.
Unsur karbon terdapat dalam tiga bentuk yaitu bentuk amorf, grafit, dan intan.
grafit intan
Karbon
Reaksi-reaksi yang terjadi pada karbon:
Reaksi dengan air
C + H2O → CO + H2
Reaksi dengan udara
C(s) + O2(g) → CO2(g)
2C(s) + O2(g) → 2CO(g)
Reaksi dengan halogen
C(s) + F2(g) → CF4(g) + C2F6 + C5F12
Aplikasi Karbon
Karbon dalam bentuk senyawaan menjadi sumber makanan untuk
kelangsungan makhluk hidup di bumi.
Hidrokarbon yang merupakan senyawaan karbon dan hidrogen dipakai untuk
bahan bakar, petroleum dipakai untuk produksi gasoline dan kerosin.
Selulosa merupakan polimer yang mengandung karbon dalam bentuk katun,
wool, linen, dan sutra dipakai sebagai bahan pakaian.
Plastik merupakan sintetik polimer karbon dengan banyak manfaat
penggunaan.
Karbon dapat membentuk alloy atau paduan logam dengan besi yang
membentuk baja.
Karbon hitam dipakai sebagai pigmen dalam tinta, cat. Karbon dipakai sebagai
agen pereduksi dalam berbagai reaksi kimia pada suhu yang sangat tinggi.
Dan intan banyak dimanfaatkan sebagai perhiasan.
Silikon
Silikon terdapat di alam dalam bentuk tanah liat, granit, kuartza dan
pasir, kebanyakan dalam bentuk silikon dioksida (dikenal sebagai
silika) dan dalam bentuk silikat.
Silikon kristalin merupakan semi logam (metalloid) dengan warna abu-
abu semburat kebiruan. Silikon merupakan unsur yang tidak reaktif
secara kimia (inert), tetapi dapat terserang oleh halogen dan alkali.
Silikon merupakan semikonduktor terhadap listrik.
Silikon berbentuk padat dengan massa jenis sebesar 2,33 g/cm3 .
Titik leleh dan titik didih silikon cukup tinggi, masing-masing 1414°C
dan 3265°C
Silikon
Reaksi yang mungkin terjadi:
Reaksi dengan udara:
Si(s) + O2(g) → SiO2(s)
2Si(s) + N2(g) → 2SiN(s)
3Si(s) + 2N2(g) → Si3N4(s)
Reaksi dengan halogen
Si(s) + 2F2(l) → SiF4(g)
Si(s) + 2Cl2(l) → SiCl4(g)
Si(s) + 2Br2(l) → SiBr4(l)
Si(s) + 2I2(l) → SiI4(s)
Reaksi dengan asam
Si(s) + 6HF(aq) → [SiF6]2-(aq) + 2H+(aq) + 2H2(g)
Reaksi dengan basa
Si(s) + 4NaOH(aq) → [SiO4]4-(aq) + 4Na+(aq) + 2H2(g)
Aplikasi Silikon
Dalam bentuknya sebagai pasir dan tanah liat, dapat digunakan untuk
membuat bahan bangunan seperti batu bata. Ia juga berguna sebagai
bahan tungku pemanas dan dalam bentuk silikat digunakan untuk
membuat enamels (tambalan gigi), pot-pot tanah liat, dst. Silika sebagai
pasir merupakan bahan utama gelas yang digunakan sebagai wadah,
jendela, insulator dan aplikasi lainnya.
Silikon super murni dapat didoping dengan boron, gallium, fosfor dan
arsenik untuk memproduksi silikon yang digunakan untuk transistor, sel-
sel solar, penyulingan, dan alat-alat solid-state lainnya, yang digunakan
secara ekstensif dalam barang-barang elektronik dan industri antariksa.
Germanium
Keberadaan germanium dialam sangat sedikit, yang diperoleh dari
batu bara dan batuan seng pekat. Germanium memilik massa jenis
sebesar 5.3 g.cm-3 (20°C) dengan titik leleh dan titik didih, masing-
masing 937 °C dan 2830 °C.
Germanium murni keras, berkilau, berwarna putih abu-abu, dan
merupakan metalloid yang rapuh. Germanium memiliki struktur
kristal seperti diamond sedangkan sifat kimia dan fisiknya mirip
dengan silikon. Germanium juga merupakan bahan semikonduktor.
Germanium (Ge) stabil di udara & air pada keadaan yang normal dan
sukar bereaksi dengan alkali & asam, kecuali dengan asam nitrat.
Unsur ini lebih reaktif daripada silikon larut dalam HNO3 dan
H2SO4 pekat.
Germanium
Reaksi dengan Hidrogen
Ge(s) + 2H2 → GeH4(s)