skrotum harus diturunkan ke tempatnya, baik dengan cara medikamentosa maupun pembedahan DD • Testis retraktil atau kriptorkismus fisiologis • Anorkismus Komplikasi • Hernia • Torsi • Trauma • Neoplasma • Infertilitas • Psikologis Terapi Farmakologi
Hormonal (usia 10-24 bulan)
• Human chorionic gonadotropin (HCG) im selam 5 minggu. • Dosis menurut International Health Foundation Usia 3 – 12 bulan : 2 x 250 IU/minggu sia 1 – 6 tahun : 2 x 500 IU/minggu Usia > 6 tahun : 2 x 1000 IU/minggu • Menurut WHO Usia < 1 tahun: 2 x 250 IU/minggu 1-5 tahun : 2 x 500 IU/minggu > 5 tahun : 2 x 1000 IU/minggu • Luteinizing-hormone-releasing-hormon tetes hidung 3 x 400 μg (1,2 g/hr) • Hormonal diikuti operasi • Tanpa terapi (testis retraktil) Bila ditemuakn pada bayi baru lahir, tidak dilakukan terapi terlebih dahulu, tetapi dievaluasi setiap 3 bulan. Bila pada usia 10-12 bulan belum turun à hormonal • Operasi biasanya pada usia ± 2 tahun Operasi Indikasi pembedahan • Terapi hormonal gagal • Terjadi hernia yang potensial menimbulkan komplikasi • Dicurigai torsio testis • Lokasi intra abdominal atau di atas kanalis inguinalis • Testis ektopik Operasi
Tujuan operasi pada kriptorkismus adalah:
• mempertahankan fertilitas, • mencegah timbulnya degenerasi maligna, • mencegah kemungkinan terjadinya torsio testis, melakukan koreksi hernia, dan secara psikologis mencegah terjadinya rasa rendah diri karena tidak mempunyai testis Operasi yang dikerjakan adalah orkidopeksi yaitu meletakkan testis ke dalam skrotum dengan melakukan fiksasi pada kantong sub dartos Prognosis Keberhasilan terapi tergantung pada : • posisi testis sebelum terapi • usia saat mulai terapi Kesimpulan • Kriptorkismus adalah suatu keadaan di mana setelah usia satu tahun1,2 satu atau kedua testis tidak berada di dalam kantong skrotum1-6, tetapi berada di salah satu tempat sepanjang jalur desensus yang normal7-10. • Pada prinsipnya testis yang tidak berada di skrotum harus diturunkan ke tempatnya, baik dengan cara medikamentosa maupun pembedahan.