Anda di halaman 1dari 40

• Tahun 3000 SM gold bands dan wire sudah digunakan zaman

dahulu oleh suku Phoenicians.


• Sejak tahun 2500 SM emas telah dipergunakan sebagi tujuan
prostetik di bidang kedokteran gigi
• Gigi palsu baru dikenal pada masa 700 SM (terbuat dari
gading,tulang ikan paus atau tulang kuda nil. Perekatnya
memakai semacam kawat dari emas)
• Sekitar 600 M suku maya menggunakan implant yang terdiri
atas segmen cangkang kerang yang ditempatkan pada soket
gigi anterior.
• Abad ke 18,dokter gigi prancis, Dubois De Chement dan
Duchateau menciptakan gigi palsu dari bahan
porselen,disempurnakan dokter dari itali, Giusseppangelo
Fonzi,yang memperkenalkan gigi palsu porselen pada plat
metal.
• Pada tahun 1700 Matthaeus Gottfried Purmann menyebutkan
model wax pertama kali digunakan di Prosthetic.Ini
mendukung bahwa wax digunakan untuk mengukir ke
berbagai bentuk
• Kedokteran gigi modern berawal dari tahun 1728 saat seorang
dokter gigi dari Prussia, Fauchard menggunakan foil untuk
menambal kamar pulpa dan mulai memperkenalkan
kedokteran gigi modern, seperti tipe restorasi, metode
konstruksi untuk gigi tiruan yang dibuat dari gading.
• (1715-1767), Pfaf juga menggunakan kertas emas untuk
restorasi gigi yaitu untuk melingkupi kamar pulpa, dan juga ia
membuat suatu model dari plaster of paris.
• 1808, Forni membangun gigi porselen sendiri yang dilapisi
lencana platinum
• Kemudian Taveau (1816) menggunakan silver coins yang
dicampur dengan merkuri dan dikembangkan yang menjadi
dental amalgam pertama
• 1915, pengunaan fluor untuk mencegah demineralisasi gigi
berdasarkan hasil pengamatan di Colorado.
• Kemajuan besar terjadi di tahun 1919 , di tahun tersebut NIST
membuat spesifikasi untuk evaluasi dan pemilihan almagam.
• Pada tahun 1935 resin akrilik polimerisasi diperkenalkan
sebagai bahan basis bagi gigi tiruan.
• 1972, de Chamant mempatenkan proses membuat gigi
porselen dan inlay porselen sekitar 1800-an
1. Preventive dental materials
Dental material yang memiliki tujuan dasar untuk
melakukan tindakan preventif terhadap kerusakan gigi
• Pit dan Fissure Sealants
• Menggunakan pasta gigi berbahan dentifrices
• Mouthwashed

2. Restorative dental materials


Dental material yang digunakan untuk memperbaiki
struktur gigi
• Ceramic
• Amalgam
• Cement bases
• Dental Polimer
• Resin komposit
4. Auxiliary dental materials
Dental material tambahan yang digunakan sebagai
pendukung untuk membuat model gigi dan penanganan
gigi
• Dental wax
• Gypsum cast
• Akrilik resin

5. Temporary Restorative Dental Material


Sub unit dari restorative dental material yang digunakan
sebagai penanganan perbaikan struktur gigi secara
berkala(tidak permanen)
• Semen sementara untuk tambalan
• Retainer
• Gigi artificial
Struktur dental material dapat dilihat secara :

1.Mikroskopik yaitu material dibentuk dari


pengaturan atom dan iktana atom.
2.Makrskopik yaitu dental material berbentuk
padat cair dan gas.
BERDASARKAN STRUKTURNYA
1. Struktur Kristal
• Disimulasikan oleh Robert hooke 1635-1703 dengan
cara menyususn bola – bola dalam satu tumpukan.
• Atom – atom mempunyai jarak konfigurasi teratur
dikenal dengan pola ruang geometris
• Terdapat 14 jenis atau bentuk pola geometris
• Pada umumnya yang digunakan dalam kedokteran gigi
memiliki sistem kubik.
• Sumbu – sumbunya sama panjang dan bertemu pada
sudut 90 derajat.

Contohnya : kubik sederhana, kubik berpusat tengah,


kubik berporos di permukaan
2. Struktur bukan Kristal
• Disebut amorf
• Atom – atomnya cenderung membentuk rangkaian
pendek dan sejumlah unitnya tidak teratur.
• Benda tidak memiliki temperature cair tertentu
• Tidak mewakili energi internal yang lebih rendah
dibandingkan dengan susunan Kristal dari atom –
atom atau molekul molekul yang sama.
• Tidak mempunyai titik cair dan titik beku yang tepat.

Contohnya kaca, lilin polimer,plastik


BERDASARKAN IKATAN ATOMNYA

1. Ikatan Atom Primer


• Ikatan Ionik
• Ikatan Kovalen
• Ikatan metalik

2. Ikatan Atom Sekunder


• Ikatan Hidrogen
• Gaya van der waals
KRISTAL NON KRISTAL
NON METALLIC MATERIALS
1. Gipsum
• Impression plaster (tipe I) : kalsium sulfat hemihidrat, kalsium
sulfat, borax, bahan pewarna
• Model plaster (tipe II) : kalsium sulfat teralkasinansi atau β
hemihidrat
• Dental stone (tipe III) : hidrokal/ α hemihidrat
• Dental stone high strength (tipe IV) : densit yang memiliki bentuk
partikel kuboidal
2. Polisulfida
Pasta dasar yang berisi :
• Polimer polisulfida (80-85 %)
• Filler : lithopone atau titanium oksida (16-18 %) , zinc sulfat
tembaga karbonat atau silica
• Sulfur (3%)
Pasta reactor yang berisi :
• Lead dixide /PbO2 (60-68%)
• Timah dioxide
• Dibutil / dioktil pentalat (30-35 %)
• Magnesium stearate dan deodorant (2%)
3. Porselen (silicates)
SiO2 50-60%
Al2O3 12-16%
K2O 10-11%
Na2O 5-8%
ZrO2 0.1-5%
B2O3 0-10%
Rb2O 0.1%
SnO2 0-15%
BaO 0-3%
ZnO 0-0.25%
CaO 0-2%
TiO2 0-3%
4. Polieter
Pasta dasar berisi :
• Polimer polieter
• Plasticizer
• Filler seperti silica kuboidal
Pasta reactor berisi :
• Aromatic sulfonate alkil
• Plasticizer seperti glikoeter atau flatat
• Inorganic filler
5. Alginate bubuk
• Kalsium alginate 15 %
• Kalsium sulfat 16%
• Kalsium titanium fluoride 3 %
• Oksida seng 4%
• Tanah diatoma 60 %
• Natriumfosfat 2%
6. Zinc oxide Eugenol
Pasta basis : oksida seng (diproses secara prancis atau USP)
dan minyak mineral sayur tertentu
Pasta aselerator :
• minyak cengeh atau eugenol
• garam atau rosin terpolimerisasi
• bahan pengisi (jenis silica)
• lanolin
• balsam bersifat resin
• larutan aselerator (CaCL2)
• Pewarna
7. Baseplate Wax
• 80 % paraffin atau ceresin
• 12 % lilin lebah
• 2,5 % carnauba
• 3 % resin alami atau buatan
• 2,5 % micro crystalline
METALLIC MATERIALS
1. Dental Alloys
Dental Alloy,merupakan paduan campur dari dua
atau lebih unsure logam. Terdiri dari
emas,platinum,palladium,osmium,silver,copper,zinc
,indium,gallium,nikel,dll
2. Dental Amalgam
Campuran dari dua atau lebih logam yang dicampur
dengan salah satu bahan utamanya yaitu merkuri.
Terdiri dari silver,tin,copper,zinc,indium,dll lalu
dicampur dengan Hg
SIFAT FISIK
1. Abrasi dan ketahanan Abrasi
Merupakan kemampuan suatu bahan dalam
menahan pengikisan
2. Vikositas
Ukuran konsistensi suatu cairan, beserta
kemampuannnya untuk mengalir
3. Creep
Perubahan dimensi secara bertahap dan
menyebabkan deformasi plastis
4. Flow
Memungkinkan untuk berubah bentuknya jika
diberikan beban meskibeban tersebut bersifat
konstan
5. Konduktifitas termal
Sifat termofisika mengenai seberapa baik panas
disalurkan melalui suatu nbahan dengan aliran
konduksi
6. Koefisien expansi termal
Merupakan perubahan panjang per unit panjang
asal dari suatu benda apabila temperature
dinaikkan
7. Difusi termal
Merupakan pengendalian perubahan
temperature begitu panas melewati suatu bahan
8. Warna dan persepsi warna
Penggunaan restorasi warna sangat
berpengaruh dalam perteimbangan estetik dan
prostetik
SIFAT MEKANIK
1. Stress
Gaya per satuan luas dan resistensi internal terhadap gaya
eksternal yang diberikan.
- Tensile stress
- Compressive stress
- Shear stress
2. Strain
Perubahan panjang per satuan panjang saat stress diberikan
- Tensile strain
- Compressive strain
- Shear strain
3. Strength
Tekanan yang dapat menyebabkan fraktur atau sejumlah
deformasi plastis tertentu
- Tensile strenth
- Compressive strength
- Shear strength
4. Melleability
Kemampuan sebuah benda untuk berubah bentuk
tanpa patah dibawah gaya tekan
5. Ductility
Kemampuan suatu benda untuk berubah bentuk tanpa
patah dibawah gaya tarik
6. Modulus young/ Modulus elastisitas
kekerasan atau kekakuan relative suatu bahan yang
diukur dengan lereng miring daerah elastic dan
diagram tekanan-regangan
7. Fleksibilitas
Kemampuan bahan untuk kembali kebentuk semula.
8. Toughness / Kekerasan
Banyaknya energy deformasi elastic yang
diperlukan untuk mematahkan suatu bahan dan
merupakan ukuran dari ketahanan terhadap fraktur.
9. Hardness/kekerasan
Didasarkan pada kemampuan menahan
goresan
10. Elastic limit
Tekanan maksimla yang dapat ditahan suatu bahan
sebelum bahan tersebut mengalami deformasi
plastis
11. Brittleness
ketidakmampuan relative dari suatu bahan untuk
menahan deformasi plastic sebelum bahan tersebut
menjadi patah
SIFAT BIOKOMPABILITAS
Pengertian: Kemampuan bahan untuk
memperoleh respon biologis yang sesuai dalam
pemberian aplikasinya ke dalam tubuh tanpa
memiliki efek toksik atau efek merugikan pada
efek biologis tubuh
Tujuan: biokompatibilitas yaitu untuk
menghilangkan produk atau komponen potensial
yang dapat merugikan atau merusak jaringan
mulut atau maksilofasial
Syarat-syarat biokompabilitas di kedokteran gigi:
1. Bahan tersebut tidak boleh membahayakan pulpa dan
jaringan lunak
2. Bahan tersebut tidak boleh mengandung substansi
toksik yang larut dalam air, yang dapat dilepaskan dan
diserap kedalam system sirkulasi sehingga
menyebabkan respon toksik sistemik
3. Bahan tersebut harus bebas dari bahan berpotensi
menimbulkan sensitivitas yang dapat menyebabkan
suatu respon alergi
4. Bahan tersebut harus memiliki potensi nonkarsinogenik.
5. Bahan tidak menyebabkan mutasi gen
6. Memilki izin atau sudah teruji dibadan atau organisasi
resmi bahan – bahan dental material seperti ADA,ISO,
FDI
Pengujian Biokompabilitas
1. In vitro test
Merupakan pengujian terhadap mikroorganisme. Hal
yang diuji adalah citotoksitas/pertumbuhan sel,
pengukuran metabolism atau fungsi sel dan efek dari
material genetic suatu sel
2. In vivo test
Merupakan pengujian terhadap mamalia khususnya
mamalia pengerat seperti tikus dan hamster untuk
mendapatkan hasil yang lebih kompleks
3. Usage test
Merupakan pengujian yang dapat dilakukan pada
manusia maupun hewan. Usage test berbeda dari in
vivo test karena hewan yang dgunakan disini adalah
kera atau simpanse. Selain itu material yang diuji
disini diempatkan disituasi dan tempat yang
dimaksudkan dengan tujuan klinis
Impression Material
• Memiliki bau,rasa, dan warna yang stabil
• Biokompatibel
• Mudah digunakan
• Tidak mahal
• Memiliki tekstur dan kekonsistenan yang baik
• Bersifat elastic dan non elastic sesuai kebutuhan
• Memiliki tear strength yang baik
• Tidak mengeluarkan gas saat digunakan
• Tidak larut dalam air
• Mudah dimanipulasi dengan alat – alat
sederhana
Restorative Material
• Biokompatibel
• Abrasi resisten yang baik
• Memiliki strength yang baik
• Memilki izin atau sudah teruji dibadan atau
organisasi resmi bahan – bahan dental
material seperti ADA,ISO,FDI dll
• Memiliki nilai estetika
• Tidak berpengaruh dengan cairan rongga
mulut
• Radio-opacity, dapat dideteksi jika tertelan
• Mudah dibersihkan
1. American Dental association (ADA)
ADA didirikan tahun 1859 dan berpusat di Chicago Illinois oleh
William Henry Atkinson. Pekerjaan di ADA dibagi kedalam
sejumlah kategori , termasuk pengukuran sifat fisik dan kimia
bahan kedokteran gigi secara klinis dan perkembangan bahan.
ADA Council on scientific Affair mensponsori administrative
pembentukan American Nation Institute yang
menegmbangkan spesifikasi semua bahan dan alat kedokteran
gigi.
2. ISO (International for Standardization
Yaitu organusasi nonpemerintah yang punya standar
interntional dan terdiri dari 80 negara. Untuk pertimbangan
spesifikasi bahan kedokteran gigi, terbentuklah komite ISOyaitu
TC106-Dentistry yang bertujuan untuk memperbarui istilah dan
metode pengujian dan untuk menentukan spesifikasi bahan,
instrument, piranti, dan peralatan.
3. FDI (Federation Dentaire International)
Yaitu federasi atau kerja sama Negara – Negara dalam
membahas masalah kedokteran gigi.
PASTA GIGI

Pit and Fissure sealants


PRODUK MOUTHWASH
AMALGAM

RESIN KOMPOSIT
DENTAL WAX CASTING GIPS
RETAINER

GIGI PALSU

Anda mungkin juga menyukai