Anda di halaman 1dari 15

Kelompok II

1. ANDI SUNARTI : 910312910106. 303


2. NUNUNG BAUTY ANSHAR : 910312910106. 324
3. NI LUH PUSPA DEWI : 910312910106. 365
4. NURAENI : 910312910106. 320
5. URFIANA : 910312910106. 307
6. ANDI RITA SARI AMIR : 910312910106. 316
7. SUTRIA : 910312910106. 312
8. SARDINA : 910312910106. 302
9. HERMIN SALEH : 910312910106. 332
10. NURAFNI HARIS : 910312910106.336
11. ASNI WATI HARUN : 910312910106. 341
12. ANITA : 910312910106. 345
13. NILAM SARI : 910312910106. 350
14. HERDIANA SAPUTRI : 910312910106. 361
15. HAMRIANI HALDUM HAMKA : 910312910106. 354
16. WARNI : 910312910106. 370
17. YEYEN SARTIKA : 910312910106. 374
18. ARLIA : 910312910106. 378
19. SARTINA GAFUR : 910312910106. 328
Unsur-Unsur Manajemen
Dalam membicarakan unsur-unsur manajemen
berikut ini akan dijumpai peristilahan yang khas
manajemen, yang masih menggunakan bahasa
asing, karena belum ada istilahnya yang baku dalam
bahasa Indonesia sampai saat ini. Hal ini dilakukan
untuk memudahkan dalam pemakaian karena
sesuai dengan yang lazim digunakan oleh para
sarjana manejamen. Umumnya diIndonesia
manajemen itu dikenal melalui buku-buku yang
bebahasa inggris.
A. Staffing
Staffing adalah suatu posisi atau unsur yang
perlu di dalam suatu organisasi
Yang memberikan nasihat atau jasa (service)
kepada orang lain atau badan lain.
B. Coordinating
Coordinating adalah tindakan yang diambiil oleh
manajer dalam kegiatan untuk mendapatkan
kepastian dari perbedaan-perbedaan macam
macam pekerjaan orang yang bekerja agar dapat
menciptakan keadaan yang harmonis dan
seimbang dalam usaha mencapai hasil yang
diharapkan.
C. Motivating
Motivating merupakan satu penggerak dari
dalam hati seseorang untuk melakukan
Atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga
bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan
untuk menuju kesuksesan dan menghindari
kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi
adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu
tujuan.
Lanjutan….
Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk
Memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.Adapun kegiatan yang dilakukan untuk
meningkatkan motivasi yaitu:
1. Seleksi adalah kecakapan memilih anggota yang akan ikut di dalam proses
manajemen.Pemilihan anggata memerlukan ketelitian agar sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan.
2. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk saling mengerti, karena
salingmengerti adalah pangkal dari tindakan bersama yang baik, dan akan
menjamin tindakan yangyang lain seterusnya akan berhasil.
3. Partisipasi adalah merundingkan permasalahan perusahaan atau proyek yang
sedang digarap mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi
hasilnya.
4. Appraisal secara harfiah artinya’taksiran’ atau ‘penilaian’. Namun disini diartikan
sebagai penilaian kemampuan. Setiap orang yang terlibat di dalam suatu
organisasi harus dinilai kemampuannya masing-masing.
Lanjutan….
5. Counseling dapat diartikan ‘nasihat’ atau ‘musyawarah’.
6. Coaching artinya secara harfiah adalah ‘latihan’. Jadi
coaching adalah kegiatan latihanuntuk mempertinggi
keterampilan dan kemampuan anggota organisasi.
7. TrainingTraining adalah latihan dan pendidikan yang lebih
insentif. Seperti juga halnya dengancoaching, maka
training juga harus diadakan untuk mempertinggi
kecakapan dan kemampuananggota.
8. Kompensasi secara harfiah artinya ‘penggantian
kerugian’, tetapi secara luas dapatdiartikan sebagai
imbalan jasa terhadap seseorang atau terhadap
perusahaan.
Lanjutan….
9. Directing Secara harfiah direction berarti pengarahan. Disini
maksudnya adalah kegiatan manajer atau pimpinan yang
berusaha memberikan pengarahan kepada bawahannya, agar
mereka melaksanakan kebijaksanaan yang telah digariskan, guna
menghindari kemacetan dan penyimpangan.
10. Dismissal secara harfiah dapat diartikan ‘pembubaran’. Disini
diartikan pengakhiran masakerja. Manusia itu terbatas
kemampuan fisiknya. Oleh karena itu, setiap manajer yang baik
selalumenghitung dan merencanakan pengakhiran masa kerjanya.
11. insentif adalah sejenis pemberian berdasarkan atas
kebijaksanaan manajer kepada karyawan, baik dalam bentuk
barang atau fasilitas, dengan tujuan untuk mempertinggi
semangat karyawan dalammencapai prestasi yang lebih tinggi.
Tingkat Manajemen
Menurut Yulianto (1997: 97) tingkatan manajemen dalam perusahaan /
Instalasi terbagi atas tiga golongan sebagai berikut :
1. Manajemen lini / garis pertama (first line management) adalah tingkatan
manajemen yang paling bawah / rendah dalam suatu perusahaan.
Orang yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional ini
termasuk golongan manajer lini. Para manajer lini sering disebut dengan
kepala seksi, mandor dan penyelia (Supervisor)
2. Manajemen Menengah (Middle management) adalah tingkatan
manajemen pada level menengah. Para managernya termasuk golongan
manajer menengah. Manajer menengah membawahi dan mengarahkan
kegiatan manajer lini. Para manajer menengah disebut juga dengan
sebutan manajer departemen kepala bagian.
3. Manajemen Puncak (Top Management) adalah tingkatan management
yang bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen perusahaan.
Manajernya termasuk golongan manajer puncak sering disebut dengan
presiden direktur utama dan direktur.
 Pertanyaan untuk kelompok II :
 1. INTAN ACANG, KELOMPOK 4
 Pertanyaan : sebutkan masing-masing 1 contoh
dalam tingkatan manajemen?
 Penjawab : NILUH PUSPA DEWI
 Jawaban :
 - manajemen lini adalah tingkatan manajemen
yang paling bawah/rendah dalam suatu
perusahaan. Contohnya: kepala seksi, mandor, dan
penyedia (supervisor).
 - manajemen menengah adalah tingkatan
manajemen pada level menengah. Contohnya :
kepala bagian dalam manajemen rumah sakit
seperti dilaboratorium.
 - manajemen puncak adalah tingkat menejemen
yang bertanggung jawab atas keseluruhan
manajemen perusahaan. Contohnya: direktur di
rumah sakit atau orang yang paling bertanggung
jawab di rumah sakit.
 2. SURI DESELA, KELOMPOK 1
 Pertanyaan : berikan 1 contoh dari unsur-unsur
manajemen ?
 Penjawab : NURAENI
 Jawaban :
 - Staffing, contohnya : dalam melakukan askebyaitu
bidan menasehati dan memberikan pelayanan.
 - Coordinating, contohnya : bidan melakukan
tindakan untuk menjauhi/menindaki adanya
permasalahan yang ada dalam hal kesehatan ibu.
 - Motivating, contohnya : motivasi ibu agar
memperhatikan arahan dan informasi yang
disampaikan agar ibu menjadi penggerak dalam
perencanaan yang bertujuan untuk kesehatan ibu.
 3. YUSNIWATI KELOMPOK 4
 Pertanyaan : bagaimana apabila provider tidak
berhasil, upaya-upaya apa saja yang akan
dilakukan dalam membangun manajemen ?
 Penjawab : NUNUNNG BAUTY ANSHAR
 JAWABAN NUNUNG BAUTY A. :
 Provider yang baik dalam membangun keberhasilan
manajemen dalam hal ini yaitu pada saat manajer
memberikan pengarahan atau tugas, provider sebagai
penerima perintah dari ketua/pemimpin dan provider
bertujuan untuk memerintah bawahan. Ketika suatu
provider menjalankan tugasnya harus mempunyai
keterampilan dan sifat/etika dalam memerintah
bawahan deapat melakukan tugasnya dengan baik
yang dapat membangun keberhasilan manajemen.
THANKS……..

Anda mungkin juga menyukai