Anda di halaman 1dari 18

OLEH KELOMPOK III

KELAS : IIE
 ANGGOTA:
 SUTRIYEM SUTRISNA (910312910106.304)
 INDRAWATI PASAENO (910312910106.309)
 ANDI ERNI FITRIYANI ISMAIL (910312910106.313)
 KAROLINA ERAYANTI (910312910106.317)
 ARI YULI ASTUTI (910312910106.321)
 ADE NUR (910312910106.325)
 DITA PURNAMA SARI (910312910106.329)
 MARLINA (910312910106.333)
 RUSMAWATI (910312910106.337)
 NITRA LESTARI (910312910106.342)
 DESI ELIAN (910312910106.346)
 LICKE PRATIKAWATI (910312910106.351)
 WAODE SRI LESTARI (910312910106.355)
 NURSINA (910312910106.362)
 RASNAWATI RASWADI (910312910106.367)
 ENDANG (910312910106.375)
 HASNITA (910312910106.379)
 ARSIYANA
Prinsip-Prinsip Organisasi
 Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh
para ahli, salah satunya A.M. Williams yang
mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam
bukunya “Organization of Canadian Government
Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip
organisasi meliputi :
Organisasi dibentuk atas dasar adanya
tujuan yang ingin dicapai, tidak mungkin suatu
organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya,
organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah
sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi,
mempunyai tujuan antara lain memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Dalam suatu organisasi harus ada garis
kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu
pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat
mempertegas dalam pendelegasian wewenang
dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang
efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
3) Prinsip Kesatuan Perintah.
Seseorang hanya menerima perintah/bertanggung jawab
kepada seorang atasan.

4) Prinsip Pendelegasian Wewenang.


Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas
dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan
pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Dalam
pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi
kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan
hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa
minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi
5) Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus
bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.

6)Prinsip Pembagian Pekerjaan. Suatu organisasi,


untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai
aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat
berjalan optimal maka dilakukan pembagian
tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan
dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya
kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas
dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban,
serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
7) Prinsip Rentang Pengendalian.
Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus
dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara
rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe
organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah
pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang
pengendaliannya.
8) Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara
fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya,
kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari
pekerjaannya.
9) Prinsip Pemisahan.
Beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat
dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.

10) Prinsip Keseimbangan.


Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif
dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan
struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari
organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan
diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan
dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak
kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa terpencil’,
struktur organisasinya akan berbeda dengan organisasi
koperasi yang ada di kota besar seperti di Jakarta, Bandung,
atau Surabaya.
11) Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan
dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi
sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh
di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi
mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.

12) Prinsip Kepemimpinan.


Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya
kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu
menjalankan aktivitasnya karena adanya proses
kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi
tersebut.
PRINSIP MANAJEMEN KEBIDANAN
Prinsip proses manajemen kebidanan menurut
Varney, Proses manajemen kebidanan sesuai dengan
standart yang dikeluarkan oleh American College of
Nurse Midwife (ACNM) terdiri dari :
a. Secara sistematis mengumpulkan data dan
memperbaharui data yang lengkap dan relevan dengan
melakukan pengkajian yang keomprehensif terhadap
kesehatan setiap klien, termasuk mengumpulkan riwayat
kesehatan dan pemeriksaan fisik.

b. Mengidentifikasi masalah dan membuat diagnosa


berdasarkan interpretasi data dasar
c. Mengidentifikasi kebutuhan terhadap asuhan kesehatan
dalam menyelesaikan masalah dan merumuskan tujuan
asuhan kesehatan bersama klien.

d. Memberi informasi dan support sehingga klien dapat


membuat keputusan dan bertanggung jawab terhadap
kesehatannya.

e. Membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama


klien.

f. Secara pribadi bertanggungjawab terhadap implementasi


rencana individual
g. Melakukan konsultasi, perencanaan dan melaksanakan
manajemen dengan berkolaborasi dan merujuk klien
untuk mendapatkan asuhan selanjutnya.

h. Merencanakan manajemen terhadap komplikasi


tertentu, dalam situasi darurat dan bila ada
penyimpangan dari keadaan normal.

i. Melakukan evaluasi bersama klien terhadap


pencapaian asuhan kesehatan dan merevisi rencana
asuhan sesuai dengan kebutuhan.
Upaya menyehatkan dan meningkatkan status
kesehatan keluarga akan lebih efektif bila dilakukan melalui
ibu baik didalam keluarga maupun keluarga didalam
kelompok masyarakat. Manajemen kebidanan digunakan
oleh bidan didalam setiap melaksanakan kegiatan
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan, pemulihan kesehatan ibu dan anak
dalam lingkup tanggung jawabnya.
Prinsip-prinsip manajemen kebidanan dalam
memberikan asuhan kebidanan:

a. Minimalkan rasa tidak nyaman baik fisik maupun


emosi
b. Jaga privacy klien
c. Adaptasikan pola pendekatan ke klien dengan tepat
d. Beri kesempatan kepad klien untuk mendapatkan
dukungan
e. Saling bertukar informasi
f. Beri kesempatan klien untuk bertanya
g. Dukung hak klien untuk membuat dan bertanggung
jawab terhadap setiap keputusan mengenai perawatan
h. Komunikasikan dengan tim kesehatan lain
i. Terima tanggung jawab dalam membuat keputusan
dan konsekuensinya
j. Kembangkan lingkungan yang saling menghargai di
setiap interaksi profesional.
Pertanyaan-pertanyaan……

1. Menurut kelompok anda apa-apa saja prinsip organisasi?


Jawab: Menurut kelompok kami prinsip-prinsip dalam organisasi adalah sesuai dengan
prinsip yang dikemukakan oleh A.M Wiliam yaitu:
1. organisasi harus memiliki tujuan yang jelas
2. prinsip skala hirarkie.
3. prinsip kesatuan pemerintah.
4. prinsip pendelegasian wewenang.
5. prinsip pertanggungjawaban.
6. prinsip pembagian kerja.
7. prinsip rentang pengadilan
8. prinsip fungsional.
9. prinsip pemisahan.
10. prinsip keseimbangan.
11. prinsip fleksibilitas.
12. prinsip kepemimpinan
2. Apa yang melatarbelakangi prinsip?dan dalam prinsip ada tujuan yang akan
dicapai,apabila tujuan tersebut tidak bisa tercapai,apa yang harus kita lakukan?
jawab:
• yang melatarbelakangi adanya prinsip adalah ,adanya tujuan yang ingin dicapai
dalam organisasi,dan untuk mencapai tujuan tersebut maka kita tetapkan prinsip-
prinsip untuk mencapai tujuan.
 Apabila suatu tujuan tidak tercapai maka kita harus mengevaluasi dari semua
langkah yang kita lakukan untuk pencapaian tujuan tersebut,hal ini dilakukan
untuk mengetahui kendala-kendala apa yang menghambat sehingga menyebabkan
kegagalan pencapaian tujuan,

Anda mungkin juga menyukai