Anda di halaman 1dari 26

DIFTERI

Oleh : dr. Mukhlis Hamidi


APA ITU DIFTERI?

 Infeksi akut yang sangat menular


 Penyebab bakteri Corynebacterium diphtheriae
 Pembentukan pseudomembran pada kulit dan/atau
mukosa
KENAPA BISA TERKENA DIFTERI?

 Bakteri ini ditularkan melalui percikan ludah dari


batuk penderita atau benda maupun makanan yang
telah terkontaminasi oleh bakteri
 Ketika telah masuk dalam tubuh, bakteri melepaskan
toksin atau racun  Toksin ini akan menyebar melalui
darah dan bisa menyebabkan kerusakan jaringan di
seluruh tubuh, terutama jantung dan saraf
YANG MEMPERMUDAH
KUMAN MASUK

 Cakupan imunisasi kurang atau tidak


mendapat imunisasi secara lengkap
 Kualitas vaksin yang tidak bagus
 Faktor lingkungan tidak sehat seperti
sanitasi yang buruk dan rumah yang
berdekatan yang mempermudah penyebaran
difteri
 Tingkat pengetahuan yang rendah tentang
imunisasi dan gejala difteri
 Akses pelayanan kesehatan yang sulit
SIAPA SAJA YANG TERKENA DIFTERI?

 Semua golongan umur baik anak-anak maupun orang dewasa


dapat tertular oleh penyakit ini
 Namun anak usia kurang dari 5 tahun dan orang tua diatas 60
tahun sangat beresiko tertular penyakit Difteri  sistem kekebalan
GEJALA KLINIS
Bervariasi dari tanpa gejala  fatal

• Demam < 38 C (tidak tinggi)


• Nyeri telan, Tenggorokan sakit , Kelenjar limfe membesar
& melunak. penyumbatan jalan nafas / sesak nafas
• PSEUDOMEMBRAN , Lesi khas sebagai suatu membran
asimetrik keabu-abuan dikelilingi oleh daerah inflamasi
• BULLNECK : Oedema & pembengkakan di leher pd
kasus sedang & berat
BAGIAN TUBUH YANG DISERANG

 Difteri dapat menyerang bagian tubuh seperti tenggorokan,


bibir, kulit, mata, hidung, tonsil faring, dan laring.
 Selain itu penyakit difteri dapat menghasilkan racun yang
berbahaya karena dapat menyerang otot jantung, jaringan
saraf dan ginjal.
FAKTOR RESIKO
Orang-orang yang berada pada risiko tertular
difteri meliputi:
 Anak-anak dan orang dewasa yang tidak
mendapatkan imunisasi terbaru
 Orang yang hidup dalam kondisi tempat tingal
penuh sesak atau tidak sehat
 Orang yang memiliki gangguan sistem
kekebalan.
 Siapapun yang bepergian ke tempat atau
daerah endemik difteri
PENYULIT
 Menghambat jalan nafas 
KEMATIAN
 Dampak racun pada
- jantung : Radang pada otot
jantung  KEMATIAN
- saraf : Kelumpuhan langit-
langit
- kelumpuhan anggota gerak
 Infeksi sekunder bakteri
KOMPLIKASI
- PARALISA SYARAF LOKAL (pallatum molle paralisis)
- PARALISA NERVE CRANIALIS (Strabismus, diplopia)

PARALISA NERVE PERIFER


- Myocarditis (parese tangan & kaki,)
- BLOCK
Mggu
ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

KOMPLIKASI YG LAIN :
SUMBATAN AKUT KIDNEY INJURI
 Endocarditis
JALAN NAFAS  Arthritis
 osteomyelitis
Apa yang harus dilakukan?

 Penyakit Difteri merupakan penyakit yang


berbahaya yang bisa menyebabkan
kematian
 Oleh karena itu penanganan harus dilakukan
dengan segera
 Bila gejala-gejala difteri mulai timbul, maka
segeralah pergi ke rumah sakit
CARA MENCEGAH
Menurunkan angka kesakitan dan kematian
akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi
Imunisasi DPT

Pengertian Imunisasi DPT


upaya untuk mendapatkan kekebalan
terhadap penyakit Diferi, Pertusis, Tetanus
dengan cara memasukkan kuman difteri,
pertusis, tetanus yang telah dilemahkan
dan dimatikan kedalam tubuh 
menghasilkan zat anti/antibodi
Manfaat pemberian imunisasi DPT adalah :
a. Untuk menimbulkan kekebalan aktif dalam
waktu yang bersamaan memberikan
perlindungan terhadap penyakit difteri,
pertusis (batuk rejan), tetanus
b. Apabila terjadi penyakit tersebut, akan jauh
lebih ringan dibanding terkena penyakit
secara alami.
Apakah VASKIN DIFTERI
AMAN?

 Vaksin difteri aman diberikan ke semua


kelompok usia
 Vaksin yang tersedia merupakan produk
dalam negeri dan sudah teruji kualitas dan
keamanannya oleh BPOM dan WHO
 Reaksi ringan yang terjadi setelah imunisasi
yaitu nyeri ditempat suntikan dan demam
ringan adalah hal yang biasa
Bila sesorang sudah mendapat
imunisasi rutin dan lengkap, apakah
akan kebal seumur hidup terhadap
penyakit difteri?

Dianjurkan untuk mengulang kembali


imunisasi difteri tiap 10 Tahun
Berikut jadwal pemberian vaksin difteri bagi orang
dewasa:
 Orang dewasa yang belum pernah mendapatkan
vaksin Td atau belum lengkap status imunisasinya,
diberikan 1 dosis vaksin Tdap diikuti dengan vaksin Td
sebagai penguat setiap 10 tahun
 Orang dewasa yang sama sekali tidak diimunisasi,
diberikan dua dosis pertama dengan jarak 4 minggu
dan dosis ketiga diberikan setelah 6 sampai 12 bulan
dari dosis kedua
 Orang dewasa yang belum menyelesaikan tiga dosis
vaksin Td seri primer diberikan sisa dosis yang belum
dipenuhi.
Selain imunisasi..
 Hindari untuk kontak secara langsung dengan penderita difteri
 Pemberian ASI  bagi bayi
 Menjaga kebersihan diri dan lingkungan seperti cuci tangan, sanitasi
yang baik, membersihkan bagian rumah dan halaman, dan lain-lain
 Menjaga kondisi tubuh tetap prima agar tidak mudah terserang
penyakit seperti makan makanan bergizi dan berolaharaga yang rutin
Bila perlu pakailah masker kesehatan
 Tidak batuk dan bersin di sembarang tempat. Etika bersin dan batuk
yang benar adalah dengan menutupi menggunakan tissue, atau jika
tidak ada tissue maka bisa menggunakan lengan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai