Anda di halaman 1dari 209

‫تميعتن ىَالششتهاَتدتَتتييي‬

MATERI MAKNA DUA KALIMAT


SYAHADAT
TUJUAN UMUM MADAH

 Mengerti tentang fakta-fakta yang


berhubungan dengan aqidah yang benar
yang digali dari Al-Qur'an, As-Sunah, dalil-
dalil naqli dan aqli, menanamkannya dalam
jiwa, dan membersihkannya dari bid'ah serta
khurafat yang mungkin mengotorinya.
TUJUAN KOGNITIF
 Mengartikan makna kalimat kata per kata
 Menjelaskan urgensi mempelajari syahadatain
 Memahami kepentingan syahadatain dalam hidup
seorang muslim.
 Memahami syahadatain sebagai pintu masuk dan
intisari ajaran Islam serta menjadi dasar
perubahan total suatu umat.
TUJUAN AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK
 Menyadari bahwa tegaknya Islam mesti didahului oleh
tegaknya rukun Islam, dan tegaknya rukun Islam mesti
didahului oleh tegaknya syahadah
 Mengerti bahwa tauhid adalah muatan setiap risalah
nabi/rasul.
 Mengerti hakikat agama Islam dan hal-hal yang
menjadi penopangnya secara global.
 Menyadari bahwa Islam adalah satu-satunya syariat
yang diridhai Allah. Tidak dapat dicampur dengan
syariat lainnya
 Berprilaku sesuai tuntutan kandungan dua kalimah
syahadah
TUJUAN TARBIYAH DZATIYYAH
 Menjelaskan pentingnya mengkaji
dua kalimat syahadat dalam
kehidupan seorang muslim
 Memahami syahadah secara konsep

dan aplikasinya.
 Menjelaskan kenapa syahadah
penting karena dengan bersyahadah
seseorang boleh menyebutkan dirinya
sebagai muslim,
TUJUAN TARBIYAH DZATIYYAH
 Menjelaskan bahwa syahadah merupakan pintu
bagi masuknya seseorang kedalam Islam.
 Menjelaskan bahwa kefahaman seorang muslim
dapat melakukan perubahan-perubahan individu,
keluarga ataupun masyarakat.
 Menjelaskan bahwa dalam sejarah para nabi dan
rasul, syahadah sebagai kalimat yang
diperjuangkan dan kalimat inilah yang
menggerakkan dakwah nabi dan rasul. Akhir
sekali, dengan syahadah tentunya setiap muslim
akan mendapatkan banyak pahala dan ganjaran
yang besar dari Allah SWT.
‫‪Daftar Materi Makna Syahadatain‬‬
‫ن‬ ‫ة ال ش‬ ‫ت‬
‫هادتت تي ي ن‬
‫‪11‬‬ ‫ش ت‬ ‫مي ش ة‬ ‫ه م‬ ‫أ ت‬ ‫‪.1‬‬

‫ة‬
‫هادت ن‬ ‫ش ت‬ ‫ل ال ش‬ ‫و ة‬ ‫ة‬
‫مديل ي‬ ‫ت‬ ‫‪.2‬‬

‫عتنى ا يل نل ت ن‬
‫ه‬ ‫م ي‬ ‫ت‬ ‫‪.3‬‬

‫وال يب تتراءة‬ ‫ول تءة ت‬ ‫ا تل ي ت‬ ‫‪.4‬‬

‫عل يتيا‬ ‫ي ال ي ة‬ ‫ت‬ ‫ه‬‫ن‬ ‫ه‬


‫ن‬ ‫الل‬ ‫ة‬
‫ة‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫ل‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫‪.5‬‬

‫ن‬
‫هادتت تي ي ن‬ ‫ش ت‬ ‫ل نبال ش‬ ‫ع ن‬ ‫فا ة‬ ‫ل الت ش ت‬ ‫ح ة‬ ‫مترا ن‬ ‫ت‬ ‫‪.6‬‬

‫ن‬ ‫ي‬ ‫ي‬‫ت‬ ‫ت‬‫ت‬ ‫د‬‫ها‬‫ت‬ ‫ش‬‫ش‬ ‫ال‬ ‫ل‬


‫ي ن‬ ‫و‬ ‫ة‬ ‫ب‬ ‫ت‬
‫ق‬ ‫ة‬
‫ط‬ ‫و‬ ‫شةر ي‬ ‫ة‬
‫ن‬ ‫‪.7‬‬

‫ضى‬ ‫تالمر ت‬ ‫‪.8‬‬

‫ن‬ ‫هادتت تي ي ن‬ ‫ش ت‬ ‫عتنى ال ش‬ ‫م ي‬ ‫ق ت‬ ‫قي ي ة‬ ‫ح ن‬ ‫تت ي‬ ‫‪.9‬‬


Materi Pertama Tamhidi
 Materi Makna Syahadatain (MS) ini
sebaiknya dijadikan materi pertama
marhalah Tamhidi
 Sebab kumpulan materinya berisi hal-hal
yang mendasar tentang rukun Islam yang
pertama
Tidak Sekaligus
 Materi MS sebaiknya tidak disampaikan sekaligus
dari awal hingga akhir
 Materi terakhir MS‫ن‬‫ها دتت تي ي( ن‬ ‫ىاالا ش‬
‫ش ت‬ ‫عن ت‬
‫م ي‬
‫ق ت‬
‫قي ي ة‬
‫حاا ن‬
‫) اات ت ي‬
disampaikan di akhir marhalah Tamhidi
 Karena ini materi yang sangat berat
konsekuensinya
Inti Materi MS
 Inti materi MS ada pada materi‫ل‬ ‫عن‬ ‫لاالات ش ت‬
‫فا ة‬ ‫حة‬
‫مترا ن‬
‫ت‬
‫ن‬
‫ها دتت تي ي ن‬ ‫ااا ش‬
‫ش ت‬ ‫اال‬
‫بن‬
 Bahkan ini menjadi inti materi di marhalah Tamhidi

 Karena dari materi itu muncul materi-materi

lainnya: Ma’rifatullah, Ma’rifaturrasul, Ma’rifatul-


islam, dan Ma’rifatul-insan
‫أتتههيشة ىَالششتهاَتدتَتتييي‬
Pentingnya Dua Kalimat Syahadat
Rukun Islam
َّ‫س اَّهشههاَهدإة اَّأهنن اَّهل اَّإلههه اَّإلل ا‬ ‫بمنإهي اَّا نإلنسهلمم اَّهعلهىَ اَّهخنم س‬
َّ‫صهلإة ا‬ ‫ اَّال‬‫م‬ َ‫قا‬ ‫و‬ َّ‫ ا‬‫ه‬‫إ‬
‫ال لهم اَّهوأهلن اَّممهحلمددا اَّهرمسوُمل اَّال ل ه ه ل‬
‫إ‬ ‫إ‬
‫ضاَهن‬ ‫م‬‫ر‬ َّ‫ ا‬‫م‬‫إ‬ُ‫و‬ ‫ص‬ ‫و‬ َّ‫ ا‬‫ج‬ ‫ح‬ ‫ن‬
‫ل‬ ‫وا‬ َّ‫ ا‬‫ة‬‫إ‬ َ‫كا‬‫ز‬‫ل‬ ‫ اَّال‬‫ء‬‫إ‬ َ‫تا‬ ‫إ‬
‫ه ه ج ه ه ن هه ه‬ ‫ه‬ ‫هو ه‬
ِ‫ي‬
Islam dibangun diatas lima perkara; Bersaksi
bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain
Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan
Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat,
melaksanakan haji dan puasa Ramadhan
Rukun Islam
 Rukun Islam ada 5
 Mengucapkan dua kalimat syahadat
 Mendirikan shalat
 Menunaikan zakat
 Puasa bulan Ramadhan
 Menunaikan haji bagi yang mampu
 Mana di antara rukun itu yang paling berat?
Rukun Pertama
 Shalat memang berat (2:45), tapi ringan bagi yang
khusyu’ (karena imannya benar)
 Zakat juga berat, tapi bagi yang meyakini balasan dari
Allah yang sangat besar, tentu akan menjadi ringan
 Puasa juga berat, tapi bagi yang beriman dengan baik,
akan jadi ringan
 Haji juga berat, tapi bagi yang bertakwa itu menjadi
ringan
 Jadi yang menentukan adalah iman, yang ditentukan
oleh baiknya syahadatnya (rukun pertama)
PENTING
 Diletakkan di urutan PERTAMA dalam
rukun Islam berarti syahadatain itu
sangat penting
 Ia menjadi titik tolak baiknya rukun
selanjutnya
SYAHADAT PINTU MASUK ISLAM
 Ini bagi yang orang kafir yang mau masuk Islam
 Setelah ia mengucapkan syahadat, maka ia Muslim,
apapun niatnya (niat urusan Allah)
 Usamah bin Zaid pernah bertempur dengan orang kafir
 Setelah orang kafir itu terdesak dan hampir dipenggal,
segera ia bersyahadat
 Tapi Usamah tetap membunuhnya
 Kejadian itu dilaporkan ke Rasul SAW dan beliau SAW
marah
 Usamah berkilah bahwa orang itu bersyahadah agar tidak
dibunuh
 Rasul SAW, “Kenapa engkau tidak membelah dadanya?”
Tidak Ada Syahadat Ulang
 Ada sementara kelompok Muslim yang
mewajibkan syahadat ulang bagi Muslim
(kalau sudah aqil baligh); kalau tidak, berarti
kafir
 Dalam Al-Qur’an, As-Sunnah, dan Sirah
tidak ada yang menyebutkan masalah ini
 Kalau masalah ini menyangkut ke-Islam-an
tentu dibahas di ketiga sumber Islam itu
‫‪Lahir di Rumah Islam‬‬

‫‪KAFIR‬‬
‫‪syahadat‬‬

‫‪MUSLIM‬‬
‫‪Di dalam rumah‬‬ ‫‪Keluar rumah‬‬

‫ةكلل ىَتميوةلودد ىَةيولتةد ىَتعلتىَ ىَالييفطيترية ىَفتأتبَتتتواهة ىَ‬


‫صترانييه ىَأتيو ىَةيتهجتساَنييه‬ ‫ت‬ ‫ ىَي‬‫و‬‫ت‬
‫يتةتههوتدان ي ةت ه‬
‫ن‬ ‫أ‬ ‫ ىَ‬ ‫ي‬
‫ه‬ ‫ي‬
PENTING
 Karena Syahadatain merupakan
SATU-SATUNYA PINTU untuk masuk
kedalam Islam, berarti penting sekali
 Tidak mau melewati pintu ini berarti
belum Muslim
 Meski kita sudah berada di dalam
rumah Islam (MUSLIM), penting juga
untuk mendalaminya
SYAHADAT RINGKASAN PRINSIP-PRINSIP ISLAM
 Inti ajaran Islam adalah
 Ikhlas kepada Allah
 Mengikuti ajaran Rasul SAW

 Keduanya ada dalam syahadatain


 Inti Al-Qur’an ada di surat Al-

Fatihah  Penting, sehingga


wajib dibaca setiap shalat
Belajar Mulai dari Global
 Mempelajari sesuatu lebih mudah dari yang
global lebih dahulu, baru yang lebih rincinya
 Semasa di sekolah juga seperti itu
 Kenapa belajar Islam tidak demikian?
(Tidak memulai dari mempelajari
Syahadatain?)
Akuntansi
Ekonomi Manajemen
dll

SD Ilmu Politik
Ilmu politik

Hukun
dan Sosial Internasional
IPS dll

Sastra
Indonesia
Sastra Sejarah

dll
Hukum
Mulai dari Belajar
Syahadatain
‫ي‬
َ‫تفاَيعلتيم ىَأتنشهة ىَلِ ىَإيلتهت ىَإيلِ ىَاللشهة ىَتوايستْتتيغفير ى‬
‫ك ىَولييلمؤيمنيي ىَواليمؤيمتناَتي‬ ‫ي‬‫ب‬‫ي‬‫ن‬‫ذ‬‫ت‬ ‫ي‬
‫ل‬
‫ت ت ةي ت ت ةي‬
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan
(Yang Hak) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi
dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan
perempuan (47:19)
SYAHADAT ASAS
PERUBAHAN
 Harus mulai dari mana kalau kita ingin
melakukan perubahan (masyarakat)?
 Pertanyaan yang jawabannya sangat
sulit, Rasul SAW sendiri bingung (93:7)
 Allah SWT-lah yang menunjukkannya
Kondisi Mekah Saat Itu
 Politik
 Di bawah bayang-bayang dua raksasa: Romawi dan Persia
 Banyak daerah subur yang dikuasai oleh kedua raksasa itu
 Ekonomi
 Harta yang banyak dimiliki oleh segelintir orang, sementara
sebagian besar masyarakat hidup miskin
 Mengakarnya riba
 Moral
 Cara-cara pernikahan: Al-Istibdha’, Al-Mukhadanah, Asy-
Syighar, Perkawinan Warisan, Perkawinan Mut’ah dan
Menggabungkan dua istri kakak-beradik kandung
 Minuman keras dan judi sudah menjadi kebiasaan
Kenapa Tidak Memulai dengan
Gerakan Politik?
 Dengan kepercayaan yang disandang beliau
SAW tentu bisa mengobarkan semangat
kearaban untuk melawan tirani Romawi dan
Persia
 Setelah sukses baru menerapkan kalimat
tauhid
 Kenapa tidak demikian?
 Kenapa harus memulai dengan syahadatain?
Tirani Tetap Tirani
 Kalau hanya mengobarkan semangat
kearaban saja lalu berhasil, maka
sesungguhnya hanya berpindah tirani:
dari tirani Romawi atau Persia ke tirani
Arab
 Yang diinginkan Allah: tauhid tegak dari
langkah pertama
Kenapa Tidak Memulai dengan
Revolusi Sosial?
 Untuk menghapuskan golongan kaya dan
membagi ulang kekayaan kepada semua
orang secara adil?
 Pastilah kalau ini yang dipilih dukungan dari
sebagian besar masyarakat akan terwujud
sehingga pasti berhasil
 Setelah itu baru menerapkan kalimat
tauhid?
Menghilangkan Dendam
 Sistem Islam dalam masalah pembagian
harta didasari oleh ketaatan kepada
perintah Allah karena mengharapkan
pahala yang besar di sisi Allah di akhirat
nanti
 Jadi bukan perampasan yang
mengakibatkan dendam antar-anggota
masyarakat
 Dan ini terjadi kalau dari langkah pertama
kalimat tauhid sudah tegak
Kenapa Tidak Memulai dengan
Gerakan Moral?
 Rasul mungkin bisa mencari orang-
orang yang masih bersih untuk
melancarkan gerakannya
 Setelah banyak terkumpul, tentu
gerakannya akan makin banyak
simpati tanpa harus ditentang dari awal
Moral Harus Landasannya Kuat
 Gerakan moral semacam itu, yang
hanya didasari oleh peduli pada
perbaikan moral saja, tidak memiliki
dasar yang kokoh
 Berarti pada akhirnya akan mudah
roboh
 Landasan kokoh yang mendasari
moralitas adalah kalimat tauhid
13 Tahun Konsisten dalam
Menanamkan Tauhid
 Dalam sirah Nabawiyah dijelaskan
bahwa dakwah Rasul SAW saat di
Mekah fokus pada penanaman
akidah
 Setelah di Madinah baru hukum
halal-haram diterapkan
‫‪Iman Sebelum Halal dan Haram‬‬

‫صإل اَّ‬ ‫م‬ ‫ن‬


‫ل‬ ‫ اَّا‬‫ن‬ ‫م‬‫إ‬ ‫ اَّ‬‫ة‬‫ر‬ ‫وُ‬ ‫س‬ ‫ اَّ‬‫ه‬ ‫ن‬ ‫م‬‫إ‬
‫إنلهماَ اَّأمنإزهل اَّأهلومل اَّهماَ اَّأمنإزهل اَّ م م ن ه ه م ه ج‬
‫ف‬
‫س اَّ‬ ‫ناَ‬
‫ل‬ ‫ اَّال‬ ‫ب‬ ‫ثاَ‬ ‫ اَّ‬‫ا‬‫ذ‬ ‫إ‬ ‫ اَّ‬‫ىَ‬‫ل‬‫ت‬‫ح‬ ‫ اَّ‬‫ر‬‫إ‬ ‫ناَ‬
‫ل‬ ‫وال‬ ‫ اَّ‬‫ة‬‫إ‬ ‫ل‬
‫ن‬ ‫ج‬‫ن‬‫ل‬‫ اَّا‬‫ر‬ ‫ك‬‫إ‬
‫ذ‬ ‫ اَّ‬‫اَ‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫إ‬
‫فيِ‬
‫م‬ ‫ه ه ه ه‬ ‫نه نم ه ه‬
‫إلهىَ اَّاإلنسلهإم اَّنهيهزهل اَّالنهحلههل اَّهوالنهحهراهم اَّهولهنوُ اَّنميجزهل اَّ‬
‫أهلومل اَّهشنيسء اَّ‪ :‬اَّله اَّتهنشهرمبوُا اَّالنهخنمهر اَّلههقاَلمنوُا اَّله اَّنههدهعههاَ اَّ‬
‫أهبهددا اَّ‪ ،‬اَّهولهنوُ اَّنميجزهل اَّ‪ :‬اَّله اَّتهإزنمينوُا اَّلههقاَلمنوُا اَّله اَّنههد ه‬
‫ع اَّالجزهناَ‬
 Sesungguhnya yang pertama-tama turun dari Al-
Qur’an adalah surat ‘Al-Mufashshil’ yang berisi
peringatan tentang sorga dan neraka.
 Hingga keislaman manusia itu kokoh, turunlah
tentang halal dan haram.
 Jika yang pertama kali turun sesuatu yang
berkenaan dengan: ‘Jangan minum khamar’,
pastilah mereka berkata, ‘Kami tidak akan
meninggalkannya selamanya’; ‘Jangan berzina’,
pastilah mereka berkata, ‘Kami tidak akan
meninggalkannya’.” (HR Imam Al-Baihaqi dalam
Sya’bul Iman: 5/322)
SYADAHAT HAKIKAT DAKWAH
PARA RASUL
 Setiap rasul yang diutus oleh Allah,
pasti membawa kalimat syahadat
 Jadi ini seperti PESAN BERANTAI
 Ini menunjukkan bahwa PESAN
(SYAHADAT) ITU SESUATU YANG
SANGAT PENTING
Wahyu Setiap Rasul (21:25)

َّ‫ك اَّإمنن اَّهرمسوُسل اَّإل ا‬ ‫إ‬ ‫ب‬ ‫ي‬ ‫ق‬ َّ‫ ا‬‫ن‬ ‫إ‬
‫هوهماَ اَّأهنرهسنلنهاَ اَّ ن ه ن ه‬
‫ل‬ ‫م‬
‫منوُإحي اَّإلهنيِإه اَّأهنلهم اَّل اَّإلههه اَّإل اَّأهنهاَ اَّهفاَنعبمدونإ‬
‫م‬
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun
sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan
kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang
hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu
sekalian akan Aku".
Nabi Nuh AS (7:59)
َّ‫لههقند اَّأهنرهسنلنهاَ اَّمنوُدحاَ اَّإلهىَ اَّقهينوُإمإه اَّفهيهقاَهل اَّيِهاَ اَّقهينوُإم اَّانعبممدوا اَّال لهه ا‬
َّ‫ب ا‬ ‫ذا‬ ‫ع‬ َّ‫ ا‬ ‫م‬ ‫ك‬ ِ‫ي‬‫ل‬ ‫ع‬ َّ‫ ا‬ ‫ف‬ َ‫خا‬ ‫ه‬
‫أ‬ َّ‫ ا‬ ‫ي‬‫ج‬‫ن‬‫إ‬ َّ‫ ا‬ ‫ه‬‫ر‬‫ي‬ ِ‫غي‬ َّ‫ ا‬ ‫س‬
‫ه‬ ‫ل‬ ‫إ‬َّ‫ ا‬‫ن‬ ‫إ‬
‫ه‬
‫ه هن ن ه ه‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫م‬ ‫ن مم‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫هماَ اَّلهمكنم اَّ ن‬
‫م‬
‫يِهينوُسم اَّهعإظيِسم‬
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada
kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku
sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu
selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak
menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa
azab hari yang besar (kiamat).
Nabi Hud AS (7:65)
‫إ‬
َّ‫هوإلهىَ اَّهعاَسد اَّأههخاَمهنم اَّمهوُددا اَّهقاَهل اَّيِهاَ اَّقهينوُم اَّانعبممدوا اَّال هه ا‬
‫ل‬
‫غيِيمرهم اَّأهفهل اَّتهيتليمقوُهن‬ ‫س‬ ‫إ‬ ‫إ‬
‫هماَ اَّلهمكنم اَّ ن هن‬
َّ‫ ا‬‫ه‬ ‫ل‬
‫ه‬ َّ‫ ا‬‫ن‬ ‫م‬
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Ad
saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan
bagimu selain-Nya. Maka mengapa kamu tidak
bertakwa kepada-Nya?"
Nabi Shalih AS (7:73)

‫إ‬
َّ‫صاَلإدحاَ اَّهقاَهل اَّيِهاَ اَّقهينوُم ا‬ َّ‫ ا‬‫م‬ ‫ه‬ َ‫خا‬ ‫ه‬
‫أ‬ َّ‫ ا‬‫د‬ ُ‫مو‬‫ه‬‫ث‬َّ‫ ا‬ َ‫ى‬‫ل‬
‫ه‬ ‫إ‬‫و‬
‫من ه‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ه م‬
‫غيِيمرمه‬ ‫س‬ ‫إ‬ ‫إ‬ ‫ل‬
‫ اَّانعبممدوا اَّال ه ه م ن ن هن‬
َّ‫ ا‬ ‫ه‬ ‫ل‬
‫ه‬ َّ‫ ا‬‫ن‬ ‫م‬ َّ‫ ا‬‫م‬ ‫ك‬ ‫ه‬‫ل‬ َّ‫ ا‬ َ‫ا‬‫م‬ َّ‫ ا‬ ‫ه‬
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum
Tsamud saudara mereka, Saleh. Ia berkata.
"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya
Nabi Syu’aib AS (7:85)
‫إ‬
َّ‫هوإلهىَ اَّهمنديِههن اَّأههخاَمهنم اَّمشهعنيِبداَ اَّهقاَهل اَّيِهاَ اَّقهينوُم ا‬
‫غيِيمرمه‬ ‫س‬ ‫إ‬ ‫إ‬ ‫ل‬
‫انعبممدوا اَّال ه ه م ن ن هن‬
َّ‫ ا‬‫ه‬ ‫ل‬
‫ه‬ َّ‫ ا‬‫ن‬ ‫م‬ َّ‫ ا‬‫م‬ ‫ك‬‫ل‬
‫ه‬ َّ‫ ا‬ َ‫ا‬‫م‬ َّ‫ ا‬ ‫ه‬
Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk
Madyan saudara mereka, Syuaib. Ia berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada
Tuhan bagimu selain-Nya
SYAHADAT KEUTAMAAN
AGUNG
 Kalimat thayyibah laa ilaaha illallah

adalah sebaik-baik dzikir


 Syahadat juga telah memunculkan

generasi terbaik umat (khairu


ummah)
‫ن‬ ‫ي‬ ‫ت‬ ‫د‬ ‫ها‬ ‫ش‬
‫ش‬ ‫ال‬ ‫ة‬
‫ة‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ه‬‫ت‬ ‫أ‬
‫ن‬ ‫ي‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ش‬ ‫م‬
‫اتليتميدتخةل ىَإتتل ىَاييليسلتيم‬
‫صة ىَتَتتتعاَلييييم ىَاييليسلتيم‬ ‫ل‬
‫ت‬
‫ة ت‬ ‫خ‬
‫ب‬‫أتساَس ىَاييلِنييقلت ي‬ ‫أتتههيشة ىَالششتهاَتدتَتت ي ي‬
‫ي‬
‫ت ة‬
‫تح ي يقيتتقة ىَتديعتوية ىَاللرةسيل‬
‫ضاَئيةل ىَتعيظييتمدة‬ ‫فت ت‬
‫ولة‬ ‫ي‬ ‫ة‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫د‬ ‫م‬
‫ت‬
‫ة‬
‫هادت ن‬ ‫ت‬ ‫ش‬‫ش‬ ‫ال‬

‫‪Kandungan Syahadat‬‬
‫‪Syahadatain‬‬
‫أشهد أن لإله إل الله‬
‫و أشهد أن محمدا‬
‫رسول الله‬
‫‪Apa arti kata‬‬
‫‪”?“asyhadu‬‬
3 Arti Syahadah (“asyhadu”)
1. Pernyataan
2. Sumpah
3. Janji
Syahadah Artinya PERNYATAAN
 Bahasa Arabnya: ‫ ا تل نقيتراةر‬atau ‫ن‬
‫ا تل نع يل ت ة‬
(dalam bahasa Indonesia: Iklan, yang
seharusnya membacanya I’lan bukan iklan)
 “Asyhadu” berarti “aku menyatakan”
 Kalau dihubungkan dengan kalimat
syahadat maka artinya “aku menyatakan
bahwa tidak ada ilah kecuali Allah, dan aku
menyatakan bahwa Muhammad adalah
utusan Allah”
‫‪Ayatnya 3:64‬‬
‫واءء‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ت‬
‫ل تيا أهي ت‬ ‫قة ي‬
‫س ت‬‫مةء ت‬ ‫وا إ نلى كل ن ت‬ ‫ب ت تتعال ي‬‫ل الك نتتا ن‬
‫ش‬ ‫ت‬
‫ت‬ ‫ي‬
‫ه تول ن ةشرنك ب نهن‬ ‫م أل ن تعيب ةد ت نإل الل ت‬ ‫ب تي ين تتنا وتب تي ين تك ة ي‬
‫خذ ت بعضنا بعضا أ ت‬
‫ن‬‫شي يبئا تول ي تت ش ن ت ي ة ت ت ي ب ي ت ب ن ي ت ة ن‬
‫دو‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫با‬ ‫با‬ ‫ر‬ ‫ت‬
‫دوا ب نأشنا‬ ‫شهت ة‬ ‫قوةلوا ا ي‬ ‫ن ت توتل ش ي‬
‫وا فت ة‬ ‫الل شهن فتإ ن ي‬
‫ن‬
‫مو ت‬ ‫سل ن ة‬
‫م ي‬ ‫ة‬
‫‪‬‬ ‫‪Dalam ayat di atas kata “isyahaduu” berarti‬‬
‫”‪“nyatakanlah” atau “umumkanlah‬‬
Syahadat Artinya SUMPAH
 Kandungan kedua dari syahadat adalah SUMPAH
 Bahasa Arabnya: ‫م‬ ‫س ة‬ ‫اال يا ت ت‬
‫ق ت‬
 “Asyhadu” berarti “aku bersumpah”
 Dihubungkan dengan kalimat syahadat maka
artinya “aku bersumpah bahwa tidak ada ilah
kecuali Allah, dan aku bersumpah bahwa
Muhammad adalah utusan Allah”
Sumpah: Bobot Kebenaran
 Sumpah memberikan bobot kebenaran terhadap
apa yang dinyatakan (makanya saksi sebelum
bersaksi harus disumpah)
 Bahwa yang dinyatakan itu tidak main-main,
melainkan keluar dari hati yang paling dalam
 Contoh:
 Di sana ada tabrakan!
 Masak?
 Sumpah!
 (Yang mendengar jadi percaya)
‫‪Ayatnya 63:1-2‬‬
‫ل الل شهن‬‫سو ة‬ ‫ك ل تتر ة‬‫شهتد ة إ نن ش ت‬ ‫ن تقاةلوا ن ت ي‬ ‫قو ت‬ ‫متنافن ة‬ ‫ك ال ي ة‬ ‫جاتء ت‬ ‫ذا ت‬ ‫إن ت‬
‫ن‬ ‫ه يت ي‬
‫شهتد ة إ ن ش‬ ‫ه توالل ش ة‬ ‫سول ة ة‬ ‫ك ل تتر ة‬ ‫م إ نن ش ت‬‫ه ي تعيل ت ة‬ ‫توالل ش ة‬
‫ن‬
‫كاذ نةبو ت‬ ‫ن لت ت‬‫قي ت‬ ‫متنافن ن‬ ‫ال ي ة‬
‫”‪ Kata “nasyhadu” berarti “kami bersumpah‬‬

‫‪ Ini diperjelas oleh ayat berikutnya yang‬‬

‫‪menyatakan bahwa “mereka menjadikan‬‬


‫”…‪SUMPAH mereka sebagai perisai‬‬
‫م‬ ‫ه‬‫ن‬ ‫إ‬ ‫ه‬‫ش‬ ‫ل‬ ‫ال‬ ‫ل‬ ‫بي‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫دوا‬ ‫ص‬ ‫ت‬ ‫ف‬ ‫ة‬
‫ذوا أ ي ت ت ة ي ة ش ب‬
‫ن‬ ‫ج‬ ‫م‬ ‫ه‬‫ن‬ ‫ما‬ ‫ي‬‫ت‬ ‫خ ة‬ ‫ات ش ت‬
‫ن نش ة ي‬ ‫ت ي ت ن ن‬ ‫ت د‬
‫ن‬‫مةلو ت‬ ‫كاةنوا ي تعي ت‬ ‫ما ت‬ ‫ساتء ت‬ ‫ت‬
Syahadah Artinya JANJI
 Kandungan ketiga syahadat adalah JANJI

‫ اال يا ت ن‬atau ‫اال يا تعت هيد ة‬
Bahasa Arabnya:‫مي يتثاقة‬
 “Asyhadu” berarti “aku berjanji”
 Dihubungkan dengan syahadatain maka artinya
“aku berjanji bahwa tidak ada ilah kecuali Allah,
dan aku berjanji bahwa Muhammad adalah utusan
Allah”
‫‪Ayatnya 7:172‬‬
‫م‬ ‫ه‬ ‫ت‬‫ي‬ ‫ر‬‫ة‬ ‫ذ‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ر‬ ‫هو‬ ‫ة‬ ‫ظ‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬ ‫د‬ ‫آ‬ ‫ني‬ ‫ن‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ت‬
‫ك‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ت‬ ‫ذ‬‫خ‬‫ت‬ ‫وإذ ي أ ت‬
‫ت‬
‫ة ن ي م ش ة ي‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ت ت‬ ‫ي ت‬ ‫ن‬ ‫ت د‬ ‫ن‬ ‫ت‬
‫م تقاةلوا ب تتلى‬ ‫ت ب نترب مك ية‬ ‫س‬ ‫ت‬ ‫ل‬‫فسهم أ ت‬ ‫ة‬ ‫ن‬ ‫شهدهةم ع تتلى أ ت‬ ‫ي‬ ‫وأ ت‬
‫ي ة‬ ‫ي ن ن ي‬ ‫ت ت ي‬ ‫ت‬
‫ن هت ت‬ ‫ة‬ ‫ي‬ ‫ة‬ ‫شهدنا أ ت‬
‫ذا‬ ‫ي‬ ‫ت‬ ‫ع‬ ‫نا‬‫ش‬ ‫ك‬ ‫نا‬
‫ش‬ ‫إ‬
‫ت ن‬‫ن‬ ‫ة‬ ‫م‬ ‫يا‬
‫ت‬ ‫ق‬
‫ن‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫م‬‫ي ت‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫لوا‬ ‫قو‬
‫ة‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ن‬
‫ي‬ ‫ت ن يت‬
‫ن‬
‫غافننلي ت‬ ‫ت‬
‫‪‬‬ ‫‪Kata “asyhadahum” berarti “Aku mengambil‬‬
‫”‪perjanjian kepada mereka‬‬
‫‪‬‬ ‫‪Ayat ini berkaitan dengan diambilnya perjanjian‬‬
‫‪oleh Allah kepada semua manusia saat ruh sudah‬‬
‫)‪ditiupkan kedalam jasad (janin‬‬
Allah Mengingatkan
 Kenapa kita tidak ingat?
 Saat kita umur satu tahun saja kita tidak ingat,
apalagi saat di dalam kandungan
 Biasanya ibu kita yang menceritakan saat kita
kecil, baru kita tahu
 Dalam hal ini Allah mengingatkan kepada kita
semua tentang peristiwa besar ini, agar tidak
dijadikan alasan “saya lupa” (7:173)
Harus Merasa Sedang Berjanji
 Orang yang membaca syahadatain harus
merasakan bahwa dirinya sedang berjanji di
hadapan Allah
 Tuntutan: harus ditepati
 Melanggar perintah/larangan Allah, meski kecil,
merasa bahwa dirinya telah berkhianat
Merasakan Ketiga Kandungan Ini
 Jadi syahadat berarti pernyataan, sumpah, dan
janji
 Orang yang bersyahadat harus menyadari bahwa
ia lagi menyatakan, bersumpah, dan berjanji
kepada Allah bahwa tidak ada ilah kecuali Allah
dan Muhammad adalah utusan Allah
 Ini seharusnya dirasakan ketika kita membaca
syahadat saat tahiyyat dalam shalat
Komitmen Hati
 Kalau kita benar-benar menghayati ketiga makna
ini, maka kita telah memiliki komitmen di dalam
hati kita  hati terikat dengan syahadatain
 Komitmen itulah yang disebut IMAN
 Contoh pribadi yang menyadari ini
 Bilal bin Rabbah
 Yasir dan Sumayyah
 Mush’ab bin Umair
Kondisi Sekarang?
 Imannya seharga Indo Mie
 Kekuatannya imannya seperti sarang laba-laba

(29:41) padahal inilah sarang yang paling lemah


‫ت‬(‫تاال ياعتن يك تب ة ن‬
‫و‬ ‫ت االب تتاا ةيي‬‫و‬ ‫ي‬ ‫ب‬‫ا‬‫ي‬ ‫ل‬‫اا‬
‫ن‬ ‫ت‬ ‫ه‬‫و‬‫) و إن أ ت‬
‫ت نش ي ت ة ة ن‬
 Lemah karena tipisnya
 Kalau tebal, maka lebih kuat dari baja (dijelaskan di film
Harun Yahya)
 Kenapa ini terjadi?
 Karena memahami syahadatain hanya pernyataan
saja
Iman yang Benar (‫ق‬
‫ق‬ ‫ح‬
‫ت‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫ل‬ ‫اا‬
‫ن‬‫ة‬ ‫ما‬
‫لن ت‬
‫ي‬ ‫ي‬ ‫ت‬ ‫)اا ا‬
 Iman yang benar juga harus memenuhi tiga
hal
 ‫( إقرار باللسان‬menyatakan dengan
lisan)
 ‫( تصديق بالقلب‬membenarkan dengan
hati)
 ‫عمل بالجوارح والحركات‬
(mengamalkan dengan anggota badan dan
gerakan-gerakan)
 Ketiganya harus ada, tidak boleh hilang
Pernyataan: STATUS
 Kandungan pertama syahadat adalah pernyataan
 Ini menghasilkan STATUS keIslaman seseorang
 Status ini tidak akan hilang hingga LISANNYA
mengingkarinya, bukan karena perbuatannya
 Tidak boleh mengkafirkan seseorang yang status
kemuslimannya masih tetap ada
‫قد باءت بها أ ت‬ ‫فر أ ت‬
 ‫ما‬ ‫ه‬
‫ة‬
‫ت ة ت‬‫د‬ ‫ح‬ ‫ن ت‬ ‫ي ت‬ ‫ت‬ ‫ت‬
‫ف‬ ‫ة‬ ‫ه‬ ‫خا‬
‫ت‬ ‫ن كت ش ت‬
‫م ي‬
‫( ت‬siapa
yang mengkafirkan saudaranya maka itu
kembali kepada salah satunya [HR Ahmad])
Pentingnya Status
 Status itu sangat penting, karena menentukan
diterimanya amal seseorang
 Kalau dia tidak punya status (sebagai Muslim)
maka amalnya batal
 Seperti debu yang beterbangan (‫من يةثوبرا‬ ‫ )هتتباءب ت‬25:
 Seperti fatamorgana‫ب‬ ‫ ) اا ك ت ت‬24:39
‫سااتر(ا ء‬
 Contoh sekolah. Kalau tidak terdaftar, tidak akan
diterima (tidak boleh masuk kelas, apalagi ikut
ujian dan dapat nilai?!)
Pembenaran Hati: Nilai Batin
 Bila seseorang sudah merasakan kandungan
kedua dari iman, maka batinnya bernilai
 Ini tentu tidak kelihatan
 Tapi bisa dilihat dari SIKAP
 Hati yang membenarkan menghasilkan sikap yang baik
 Hati yang menolak memunculkan sikap yang buruk
Pengamalan: Nilai Lahir
 Amal yang dilakukan seseorang menunjukkan
bahwa dirinya memiliki nilai lahir
 Ini kelihatan, misalnya mendirikan shalat,
berpuasa di bulan Ramadhan, menunaikan zakat,
berhaji, dsb
Status dan Nilai
 Jika ketiga kandungan iman ini ada, maka
seseorang telah memiliki
 Status (sebagai Muslim)
 Nilai (batin dan lahir)
 Keduanya sama-sama penting
 Ada status tapi tidak ada nilai?
 Ada nilai tapi tidak ada status?
 Umar ra pernah menangis ketika bertemu dengan
seorang pendeta. “Amalnya banyak, tapi kelak
masuk neraka.”
Klasifikasi Manusia
 Berdasarkan ketiga kandungan iman itu, maka
manusia bisa diklasifikasikan kedalam beberapa
golongan
 Perhatikan Tabel berikut
Penggolongan Manusia Berdasarkan Lisan
(L), Hati (H), dan Amal (A)
NO L H A GOLONGAN
1 + + - Munafik amali “Tanda munafik ada
3…” (Al-Hadits)
2 + - + Munafik I’tiqodi Abdullah bin Ubai
(keyakinan) bin Salul
3 - + + Kafir Abu Thalib
4 - + - Iblis dan Abu Jahal
5 + - - Fir’aun 10:90
6 + + + Mu’min sejati
Munafik Amali‫ي‬
(‫مل ن ق‬
‫ت‬ ‫ع‬
‫ت‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫ل‬ ‫اا‬ ‫ق‬
‫ة‬ ‫ف‬
‫ن‬ ‫نا‬
‫ت‬ ‫م‬ ‫ي‬
‫)اال ة‬
‫ا‬
 Ini disebutkan dalam dua hadits yang sangat
terkenal
‫وإ ن ت‬
‫ذا‬ ‫ث ك تذت ت‬
‫ب ت‬ ‫حد ش ت‬
‫ذا ت‬‫ث إن ت‬‫ق ث تتل ث‬‫ف ن‬‫متنا ن‬‫ة ال ي ة‬‫آي ت ة‬ 

‫ن‬ ‫ي‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ت‬


‫خا ت‬‫ن ت‬ ‫م ت‬
‫وإ نذا اؤت ة ن‬‫ف ت‬ ‫خل ت‬ ‫عد ت أ ي‬‫و ت‬ ‫ت‬
 “Tanda-tanda munafik ada tiga: apabila berbicara
bohong, apabila berjanji ingkar, dan apabila
dipercaya berkhianat” (HR Bukhari-Muslim)
Empat Tanda Munafik
‫صا‬ ‫ن‬ ‫ل‬ ‫خا‬
‫ت‬ ‫قا‬‫ص‬ ‫ف‬
‫ن‬ ‫نا‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ن‬ ‫كا‬ ‫ت‬ ‫ه‬ ‫في‬‫ن‬ ‫ن‬ ‫ة‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫ أت‬
‫ص‬ ‫ة‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫ش‬ ‫ي ت ث ت ي‬
‫خل ش ث‬
‫ة‬ ‫ه ت‬ ‫في ن‬ ‫ت ن‬ ‫كان ت ي‬ ‫ن ت‬ ‫ه ش‬ ‫من ي ة‬ ‫ة ن‬ ‫خل ش ث‬ ‫ه ت‬‫في ن‬ ‫ت ن‬ ‫كان ت ي‬ ‫ن ت‬ ‫م ي‬ ‫و ت‬ ‫ت‬
‫وإ ن ت‬
‫ذا‬ ‫ب ت‬ ‫ث ك تذت ت‬ ‫حد ش ت‬ ‫ذا ت‬ ‫ها إ ن ت‬ ‫ع ت‬ ‫حشتى ي تدت ت‬ ‫ق ت‬ ‫ق‬ ‫فا‬‫ن نن ت‬‫م ي‬ ‫ن‬
‫م‬ ‫ص‬ ‫خا‬ ‫ت‬
‫ذا‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫ف‬ ‫ت‬ ‫ل‬‫خ‬ ‫عد أ ت‬ ‫وإ ن ت‬ ‫هد ت ت‬
‫ت ت‬ ‫ت‬ ‫ت ن‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫و ت ت‬ ‫ذا ت‬ ‫غدتتر ت‬ ‫عا ت‬ ‫ت‬
‫جتر‬‫ف ت‬ ‫ت‬
 “Empat hal, barangsiapa semuanya ada padanya

maka dia munafik tulen. Siapa yang terdapat salah


satu dari padanya maka dia memiliki satu bagian
dari nifak hingga ia menghilangkannya. Apabila
berbicara dusta, apabila mengikat perjanjian
menyalahinya, apabila berjanji ingkar, dan apabila
Munafik I’tiqodi (‫ق‬
‫ة‬ ‫ف‬
‫ن‬ ‫نا‬
‫ت‬ ‫م‬ ‫ي‬
‫اال ة‬
‫ا‬
‫ي‬ ‫عت ن ت‬
‫قا ند ق‬ ‫لن ي‬
‫)اا ا‬
 Tokoh utamanya: Abdullah bin Ubai bin Salul
(harus lengkap namanya karena ada sahabat
bernama Abdullah bin Ubai bin Ka’ab)
 Mereka ikut shalat, tapi shalatnya malas dan riya
(4:142)
 Bahkan mereka ikut berjihad, tapi di tengah jalan
pulang atau diserse (Perang Uhud), atau tetap ikut
peperangan tapi membuat kekacauan (Perang Al-
Muraisi)
 Puncaknya terjadi menjelang Perang Tabuk:
mereka mendirikan masjid tandingan (Masjid
Dhirar)
Masjid Dhirar
 Setelah Perang Tabuk selesai, turun ayat yang
membongkar hakikat masjid itu (9:107-108)

‫ج ب‬
Masjid (‫دا‬ ‫س ن‬
‫م ي‬
‫ ) ت‬itu adalah
 Untuk menimbulkan kemudharatan (‫راااابرا‬
‫ض‬
‫)اا ت ن‬
 ‫)ااكي ة‬
untuk kekafiran (‫فاابرا‬
 untuk memecah belah antara orang-orang mukmin
‫ري ب‬
(‫قا‬ ‫ف ن‬
‫)ااات ت ي‬
 Untuk menunggu kedatangan orang-orang yang telah
‫صا ب‬
memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu (‫دا‬ ‫) إ نير ت‬
 Maka perintahnya adalah Janganlah kamu
bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya
(‫دا‬ ‫اايااه أ ت‬
‫م فن ن ت ب‬
‫ب‬ ‫ق ي‬
‫تا ة‬
‫ااا‬
‫ ) لاا ت‬ HARUS DIBONGKAR
Abu Thalib Tetap Kafir
 Meskipun Abu Thalib meyakini kebenaran yang
dibawa Rasul SAW dan beramal luar biasa dalam
membela Rasul SAW, tapi tetap kafir karena tidak
mau bersyahadat
 Inilah yang membuat beliau SAW sangat bersedih
 Tapi hidayah itu hanya milik Allah (28:56)
 Diriwayatkan bahwa nerakanya Abu Thalib paling
ringan
Iblis dan Abu Jahal
 Iblis jelas meyakini adanya Allah, bahkan berdialog
dengan Allah, tapi ingkar
 Demikian pula Abu Jahal
 Dialog sebelum Perang Badar
 Saya ingin berbicara empat mata dengan Anda.
Apakah Anda membenarkan apa yang dibawa
Muhammad?
 Ya!
 Kenapa Anda selalu menentangnya bahkan
memeranginya?
 Semua keutamaan Bani Hasyim bisa disamai oleh
Kabilahku. Tapi ini masalah kenabian, tidak bisa kami
mengaku Nabi. Kita tidak bisa menyamainya. Oleh
karena itu kami membencinya dan memeranginya
Pernyataannya Fir’aun
 Pernyataan Fir’aun tentang pengakuan keesaan
Allah terlambat karena nafas sudah berada di
tenggorokan (10:90)
 Tapi ini sebagai bukti bahwa akhirnya dakwah
Nabi Musa as berpengaruh juga kepada Fir’aun
 Kebaikan itu berakar, sedang keburukan itu hanya
ada di permukaan saja
ISTIQOMAH
 Mu’min yang selalu menjaga lisan, hati dan
anggota badannya dengan yang dituntut oleh Allah
dan RasulNya, maka dia berada dalam kondisi
istiqomah
 Istiqomah tidak bisa datang tiba-tiba, tapi melalui
proses
 Itulah kenapa digunakan kata “tsumma”
(kemudian)
Istiqomah Berproses
‫ن تقاةلوا ترب دتنا الل ةش‬
‫ه ث شة‬
‫م‬ ‫ذي‬ ‫ش‬
‫ن ش ن ت‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫إ‬ 

‫موا‬‫قا ة‬
‫ست ت ت‬ ‫ا ي‬
 Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka (41:30, 46:13)
Iman Selanjutnya Istiqomah
‫م‬ ‫ة‬
‫هث ش‬ ‫ش‬
‫ي الل ة‬
‫قل ترب م ت‬‫ي‬ ‫ة‬ 

‫م‬
‫ق ي‬‫ست ت ن‬ ‫ا ي‬
 Katakanlah Robbku Allah kemudian istiqomah (HR
Tirmidzi dll)

‫م‬ ‫ق‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫م‬‫ة‬ ‫ث‬ ‫ه‬‫ش‬


‫ت ي ة ن ن ش ي تن ي‬‫ل‬ ‫بال‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫آ‬ ‫ي‬
‫ل‬ ‫ة‬ ‫ق‬ 
 Katakanlah aku beriman kepada Allah kemudian
istiqomah (HR Ahmad dll)
Balasan Bagi Yang Istiqomah
‫موا‬
‫قا ة‬ ‫ست ت ت‬‫ما ي‬ ‫ن تقاةلوا ترب دتنا الل ش ة‬
‫ه ثة ش‬ ‫ن ال ت‬
‫ذي‬
‫ن‬ ‫ش‬ ‫إن ش‬
‫ت‬
‫خافوا تول‬ ‫ة‬ ‫ة أل ت ت ت‬ ‫ملئ نك ت ة‬ ‫م ال ي ت‬
‫ل ع تل تي يهن ة‬‫ت تت تن تشز ة‬
‫م‬ ‫ة‬ ‫ش‬ ‫ي‬ ‫ت‬
‫جن شةن النتي كن يت ة ي‬ ‫شةروا نبال ت‬ ‫حتزةنوا وتأب ي ن‬ ‫تت ي‬
‫ن‬
‫دو ت‬ ‫ةتوع ت ة‬
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami
ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian
mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka
(dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan
janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu
dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah
kepadamu". (41:30)
Keberanian (‫ةت‬
‫ع ة‬
‫جا ت‬ ‫)اال ش‬
‫شاا ت‬
 Dikatakan kepada orang yang istiqomah‫أ تل‬
‫خ اةفوا‬
‫( ااا ت ت ت‬janganlah kalian khawatir), maka dia
tidak akan khawatir 46:13 (‫م‬ ‫فع تل تي يهن ي‬
‫خوي ف‬ ‫) فت‬
‫االاا ت‬
 Artinya dia selalu berani
 Contoh:
 Rib’i bin Amir ketika menghadap Rustum (panglima
Persia)
 Abdullah bin Zubeir tidak mau minggir ketika Umar
lewat, padahal yang lainnya minggir (aku tidak
bersalah; kenapa aku harus minggir sedangkan
jalannya masih luas?)
 Ketakutan bersumber dari ketidak-istiqomahan
Tenang ‫ن‬ ‫ل تن طي ن‬
‫مئ يتنا( ة‬ ‫)اا ا‬
 Musibah apapun yang menimpanya tidak akan
menumbangkannya (putus asa)
 Sebaliknya, kebaikan apapun yang diraihnya tidak
membuatnya sombong (57:22-23)
 Ketenangan dan kestabilannya karena menyadari
semua takdir Allah itu baik (‫خيير‬
‫ه ت‬
‫داا ةراالال ة‬ ‫لك ة ت‬
‫مااا قتش‬ ‫)اا د‬
‫ؤ( ة‬
Optimis ‫ل‬ ‫)االا تت ش ت‬
‫فا ة‬
 Memandang masa depan penuh dengan
keyakinan (optimis)
 Malaikat memberikan kabar gembira tentang
sorga yang telah dijanjikan
 Melihat masa depan Islam pun yakin bahwa masa
depan di tangan Islam‫ن‬ ‫ذا ال اد مي( ني‬ ‫قب ت ة‬
‫اال نهاا ت‬
‫لا‬ ‫ست ت ي‬ ‫) اال يا ة‬
‫م ي‬
‫عادت ة‬
Bahagia Sejati (‫ة‬ ‫س ت‬ ‫ت‬
‫االا ش‬
)
 Jika seseorang hidupnya penuh keberanian,
tenang dan optimis, maka berarti telah tercapai
kebahagiaan hakiki
 Bagaimana bahagia kalau salah satunya hilang?
 Jadi syahadah menghantarkan kita kepada
sa’adah (‫س تعاد تةن‬
‫ىا س‬‫ش هتد تةن اال تنإ‬
‫اال‬ ‫نا س‬
‫اال‬
‫مت‬
‫) ن‬
‫ة )‪(A 2‬‬
‫هادت ن‬
‫ت‬ ‫ش‬
‫ش‬ ‫ا‬ ‫ة‬
‫اال‬
‫ل‬ ‫و‬ ‫ة‬
‫مديل ي‬
‫ت‬
‫ا رل قرقـــــقورل‬ ‫ا رللققررارر‬
‫رمقدل رقورل‬
‫رالتشرقصلديقرق‬ ‫ا رل قرقرسرم ا رلليقرمارن‬
‫ال شرشرهاردلة‬
‫ا رل قرعرمــــرل‬ ‫ا رل قلميقرثارق‬

‫عرة‬‫جا ر‬‫رال شرش ر‬


‫رال ش رسرعاردرة‬ ‫ا رللقطلمئقرنارن‬ ‫ا رللقسلترقارمرة‬
‫رالتشررفارؤرل‬
‫عتنى‬ ‫م ي‬‫ت‬
‫ه‬ ‫ت‬
‫ال نل ن‬‫ي‬
Kandungan Kata “Ilah”
Kata ILAH
 Terdiri atas tiga hurup: alif, laam, dan haa
 Kalau merujuk ke kamus besar bahasa Arab maka
ALIHA itu memiliki beberapa arti
 Tenang/tentram (‫نل تإ ني يهن‬
‫اا ت‬ ‫) اا ت ت‬
‫كااا‬
‫س‬
 Memohon perlindungan ( ‫جاتر اااب نهن‬ ‫ست ت ت‬
‫)ان ي‬
 Yang dituju karena rindunya (‫قتل تإ ني يهن‬ ‫) ان ي‬
‫شتتااا‬
 Paling dicintai/dirindukan ( ‫)وةل نعت اااب نهن‬
 Mengabdi (‫ه‬ ‫)ع تب تد ت ة‬
‫نل تإ ني ي ن‬
Tenang/Tentram ( ‫ه‬ ‫اا ت‬ ‫) اا ت ت‬
‫كااا‬
‫س‬
 Berarti ‫اال هالإاالاله‬ ‫ااإا‬
‫ ل‬maknanya “tidak ada yang
dapat memberikan ketenangan dan ketentraman
kecuali Allah”
 Seorang Muslim harus yakin bahwa tidak ada
yang dapat menenangkan dan menentramkan
kecuali menjalin hubungan dengan Allah
‫( الأ ت‬Ingatlah,

‫قل ةو ة‬
13:28‫ب‬ ‫ناال يا ة‬
‫مئ دن‬
‫ت‬ ‫ي‬ ‫ط‬‫ت‬ ‫ت‬ ‫ااا‬ ‫ن‬ ‫ه‬‫ش‬ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫اال‬‫ر‬‫ي‬
‫ن ن‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫ذ‬
‫ب‬ ‫ااا‬
hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi
tenteram)
 10:7 ridho dan merasa tenang dengan kehidupan
‫ت‬
dunia (‫مأدنوا اااب نهتااا‬ ‫حتياةنال اد دن يتيا تواط ي ت‬ ‫ضوا اب نل ي‬
‫اااا ت‬ ‫)وت تر ة‬
Memohon Perlindungan ( ‫جاتر‬
‫ست ت ت‬
‫ان ي‬
‫هاا‬
‫)ااب ن ن‬
 Berarti ‫اال هالإاالاله‬
‫ااإا‬
‫ ل‬maknanya “tidak ada yang
dapat memberikan perlindungan kecuali Allah”
 72:6 minta perlindungan kepada jin, didapati
adalah bencana dan dosa
 Hadits: meski semua makhluk melindungi
seseorang tapi Allah hendak menimpakan
bencana, maka akan tertimpa bencana. Begitu
pula sebaliknya
Yang Dituju Karena Rindunya
‫قتل تإ ني ي ن‬
(‫ه‬ ‫) ان ي‬
‫شتتااا‬
 Berarti ‫اال هالإاالاله‬ ‫ااإا‬
‫ ل‬maknanya “tidak ada yang
dituju karena rindunya kecuali Allah”
 ‫ه ت‬
‫غاي تت ةتنا‬ ‫ الل ة‬Allah tujuan kami
 51:50-51 larilah kamu menuju Allah
 Kalau lari, tabiatnya muka ke depan dan tidak berpaling
ke kiri dan ke kanan
 Jangan terbuai dengan dunia dan orang lain
 18:28 ‫م‬ ‫( تول ااات تيعااد ة ع تي يتنا ت‬janganlah kedua
‫كع تن يهة ي‬
matamu berpaling dari mereka)
Paling Dicintai/Dirindukan ( ‫ع‬
‫ول ن ت‬
‫ة‬
‫هاا‬
‫)ااب ن ن‬
 Berarti ‫اال هالإاالاله‬
‫ااإا‬
‫ ل‬maknanya “tidak ada yang
dicintai atau dirindukan kecuali Allah”
 Boleh kita cinta anak, harta, dan yang lainnya, tapi
yang paling dcintai haruslah Allah
 2:165 kecintaan seorang mu’min kepada Allah
harus sangat cinta, bukan sama cintanya dengan
kepada selainNya
 Kenapa cintai tertinggi harus kepada Allah?
 Karena tabiat cinta itu menuntut pengorbanan
 Menuruti tuntutan anak, istri, dan lainnya tidak boleh
bertentangan dengan Allah
Mengabdi ( ‫عب تدت هة‬
‫) ت‬
 Ini arti ilah yang merangkum semua arti ilah di atas
 Karena mengabdi berarti
 Merasa tenang
 Minta perlindungan
 Menuju karena rindunya
 Mencintai
 Berarti ‫اال هالإاالاله‬
‫ااإا‬
‫ ل‬maknanya “tidak ada yang
berhak diabdi kecuali Allah”
Tuntutan Pengabdian
 Pengabdian itu tercapai kalau dilakukan
dengan
 Sempurna dalam mencintai (‫حب شةن‬
‫م ت‬ ‫ماااال يةا‬
‫لا ت‬ ‫) اا ك ت ت‬
 Merasa asyik bersamanya
 Berlama-lama bersamanya
 Sempurna dalam menghinakan diri‫لا‬ ‫اا ك ت ت‬
‫ماا( ة‬
‫)االات شذ تل د ن‬
‫ل‬
 Kerendahan yang paling rendah adalah saat sujud
 Sempurna dalam ketundukan (‫ضوينعت‬
‫خ ة‬ ‫ماال يةا‬
‫لا ة‬ ‫) ت‬
 Terhadap semua aturan yang telah ditetapkan
 Tanpa reserve
 Apakah kita ketika beribadah merasa
Ilah itu X
 Dari keterangan arti ilah secara bahasa, maka ilah
itu bisa apa saja  ilah itu X
 X jadi ilah kalau
 Diharapkan‫ب‬ ‫ميرغ ة (وي ة‬ ‫ ) اال يا ت ت‬karunia dan pahalanya atas
segala jerih payahnya
 Ditakuti‫ب‬ ‫ميرهة (وي ة‬ ‫ ) اال يا ت ت‬siksanya (intimidasi, teror,
ancaman); X biasanya punya fasilitas dunia

‫مت يب ةوي ة‬
Diikuti (‫ع‬ ‫ )اال يا ت ت‬perintah dan larangannya yang
bertentangan dengan Allah (42:21  X buat syariat
lalu diikuti, X = ilah)
 Dicintai‫ب‬ ‫حب ة (وي ة‬‫م ي‬‫ ) اال يا ت ت‬sama atau lebih tinggi dari pada
cintanya kepada Allah
 Kalau sudah demikian maka X jadi yang
‫)اال يا ت ت‬
‫معيب ةوي ة‬
disembah/diabdi (‫د‬
‫)‪ILAH (Ibnu Taimiyah‬‬
‫ب اَّهوالتلينعإظنيِإم اَّهوالتلنجلإنيِإل اَّ‬
‫ب اَّبإمكجل اَّالنمح ج‬
‫م‬ ‫ل‬
‫ن‬ ‫ق‬
‫ه‬ ‫ن‬
‫ل‬ ‫ اَّا‬ ‫ه‬‫ه‬‫ل‬‫ن‬
‫مههوُ اَّا ه ه م‬
‫ه‬ ‫أ‬ ‫يِ‬ ‫ اَّ‬ ‫يِ‬‫ذ‬‫إ‬ ‫ل‬ ‫‪‬‬

‫ك‬ ‫إ‬
‫ل‬ ‫ذ‬ ‫ اَّ‬‫وُ‬ ‫ح‬ ‫ن‬‫و‬‫ اَّ‬ ‫إ‬
‫ف‬ ‫وُ‬ ‫خ‬ ‫وال‬ ‫ اَّ‬‫ء‬‫إ‬
‫هوالتلنكإريِنإم اَّهواللرهجاَ ه ه ن ه ه ن ه ه ه‬
‫‪‬‬ ‫‪Segala yang digandrungi hati dengan‬‬
‫‪segenap kecintaan, pengagungan,‬‬
‫‪penghormatan, pemuliaan, harap, cemas,‬‬
‫‪dan sederajat dengan itu‬‬
Pengabdian Kepada Allah
 Pengabdian hanyalah kepada Allah saja
karena
 Allah Pemilik otoritas
 Allah Pemilik ketaatan
 Allah Pemilik kedaulatan
‫ول تي ت ن‬
Allah Pemilik Otoritas ( ‫ة‬ ‫ي‬
‫اا ةل ن‬
‫با‬ ‫ح‬
‫اااااا ن‬
‫ص‬
‫ت‬ )
 Hak memerintah dan memimpin ada di Tangan
Allah, bukan yang lain
 7:54 ‫لمر‬ ‫ا‬ ‫و‬‫ق‬‫ي‬ ‫ل‬‫خ‬‫ت‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫ل‬ ‫اا‬ ‫ها‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫اا‬
‫ل‬‫ أ ت‬Ingatlah, menciptakan
‫ة ت ي ة‬ ‫ة‬
dan memerintah hanyalah hak Allah
 7:196 ‫ى‬ ‫بوتهةوت ااتي ت وتل ش‬ ‫لاال ياك نت تا ت‬ ‫ه ال ش اذ ن‬
‫ياان تشز ت‬ ‫يال ش ة‬
‫اال‬
‫ن وتل ني م ت‬
‫إنش‬
‫ن‬
‫حي ت‬
‫ص لا ن ن‬
‫ االا ش‬Sesungguhnya pelindungku ialah Allah
yang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) dan
Dia melindungi orang-orang yang saleh.
 Kalau ada manusia yang mengaku punya otoritas

 merebut hak Allah = syirik


Allah Pemilik Ketaatan ( ‫ة‬
‫ع ن‬ ‫با ش‬
‫طا ت‬ ‫اال‬
‫حة‬
‫اااااا ن‬
‫ص‬
‫ت‬ )
 Ketaatan yang utama adalah taat kepada Allah
(4:59)
 Ketaatan kepada Rasul karena Rasul tidak pernah
ma’siyat kepada Allah, sehingga nilai ketaatannya
sama (4:80)
 Ketaatan kepada ulil amri punya syarat, ulil amri
itu taat kepada Allah
‫في‬ ‫ة ن‬
‫ع ة‬ ‫ما ال ش‬
‫طا ت‬ ‫ة إ نن ش ت‬
‫صي ت ق‬
‫ع ن‬‫م ي‬ ‫في ت‬‫ة ن‬
‫ع ت‬ ‫تل ت‬
‫طا ت‬
‫ف‬‫عةرو ن‬ ‫م ي‬‫ال ي ت‬
Tidak ada ketaatan dalam ma’siyat, ketaatan itu
hanya pada masalah ma’ruf (Muttafaq alaih)
Allah Pemilik Kedaulatan‫ب‬
‫ح( ة‬
‫اااااا ن‬
‫ص‬
‫ت‬
‫ة‬
‫مي ش ن‬ ‫اال يا ت‬
‫حاك ن ن‬ )
 Kedaulatan ada di tangan Allah (6:57, 12:40,67)
‫م نإل ل نل شهن‬ ‫ن ال ي ة‬
‫حك ي ة‬ ‫إن ن‬
Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah
 Kedaulatan rakyat bermakna
 Bagaimana umat Islam sebagai mayoritas
mendapatkan aspirasi-aspirasi yang Islami
 Memastikan bahwa negara ini adalah negara hukum,
sehingga hak-hak terlindungi sesuai tujuan-tujuan
‫صد ةاالا ش‬
syari’at (‫شرني يعتةن‬ ‫قا ن‬
‫م ت‬
‫) ت‬
Ilah Satu-satunya Allah SWT
 Yang kita berikan cinta yang sempurna,
penghinaan diri yang sempurna,
ketundukan yang sempurna hanyalah Allah
 Yang memiliki otoritas, ketaatan, dan
kedaulatan hanyalah Allah saja
 20:14 Aku Allah maka sembahlah Aku
‫ي‬ ‫ت‬
‫اااااع يب ةد ين( ن‬ ‫ت‬
‫هاالإ ن أتنا ف‬ ‫ت‬ ‫ش‬ ‫ت‬
‫اانإال ت‬
‫ه اال‬
‫يأتنااالال ة‬‫) إ نن شن ن‬
Dialog Rasul SAW dan Banu
Syaiban
 BS: Kepada apa kamu menyeru kami, wahai
saudaraku Quraisy?
 Rasul: Aku menyeru agar kalian mengatakan
‫اال هالإاالاله‬
‫ااإا‬
‫ل‬
 BS: Kalau begitu kamu akan diperangi bangsa
Arab dan non-Arab. Kalau dengan Arab kami
berani, tapi dengan Persia tiada ampun
 Rasul: Kebaikan bagi kalian kalau kalian
menerima, dan keburukan bagi kalian jika kalian
menolak. Sesungguhnya dien Allah tidak akan
menolongnya kecuali yang meliputi seluruh sisi-
sisinya
‫اا ت ن‬
‫ه )‪(A 3‬‬ ‫ىا يل نل‬
‫عن تاا‬
‫م ي‬
‫ت‬
‫ن إ نل تي يهن‬‫سك ت ت‬ ‫ت‬
‫حبش رلة‬
‫ك ررمارل ال قرم ر‬ ‫جاتر ب نهن‬ ‫ست ت ت‬
‫ان ي‬
‫ك ررمارل التشررذل شرلل‬ ‫عبرردره‬
‫ر‬ ‫شتتاقت‬ ‫ان ي‬ ‫أ رللره‬
‫ك ررمارل ال ق ر‬
‫خرضقولع‬ ‫إ نل تي يهن‬
‫وةل نعت ب نهن‬
‫ا‬ ‫ب ال قلول ريرلة‬
‫رصالح ر‬
‫لل ل‬ ‫علة‬ ‫ب ال شرطا ر‬‫رصالح ر‬ ‫ميرغ ةوي ة‬
‫ب‬ ‫ا تل ي ت‬
‫له‬ ‫ا رل قرمقعبرقورد‬ ‫ب‬‫ميرهةوي ة‬ ‫ا تل ي ت‬
‫حالكلميشرلة‬ ‫رصالح ر‬
‫ب ال ق ر‬ ‫ا رللل رره‬
‫ا تل ي ت‬
‫مت يب ةويع ة‬
‫ب‬ ‫حب ةوي ة‬‫م ي‬ ‫ا تل ي ت‬
‫ولءةت‬‫ت‬ ‫ي‬ ‫ل‬‫ت‬ ‫ا‬
‫ي‬
‫والب تتراءة‬ ‫ت‬
Loyalitas dan Pemutusan Hubungan
Susunan Unik ‫اا هاالإاالاله‬
‫اال‬
‫االإ‬
 Kalimat ‫االاله‬
‫اال ه إل‬
‫ااإا‬
‫ ل‬memiliki susunan yang unik

..…… ‫ إل‬.…… ‫ل‬


 Jadi yang dikehendaki adalah “peniadaan
semuanya (ilah) dan pengokohan satu saja (Allah)
 Tidak kenal kompromi
 Harus dihilangkan sebersih-bersihnya
Menanam Tanaman
 Ada empat kemungkinan
NO Awal Akhir Hasil
1 Babat Tanam Subur/baik
2 Babat Tidak tanam Tanaman asal
3 Tidak babat Tanam Kerdil (mati)
4 Tidak babat Tidak tanam Liar
No. 1
 Itulah gambaran kalimat ‫ااإا ه‬
‫اال‬
‫ل‬
‫الإاالاله‬
 Hasilnya adalah keimanan yang

kokoh
No. 2
 ‫ لإله‬tanpa ‫إلالله‬
 Menolak kebatilan tanpa mau menerima
kebenaran
 Hasilnya kebatilan lagi
 Mungkin hanya rupanya yang berbeda, tapi tetap
kebatilan (kebatilan baru)
 Contoh: menolak kapitalisme tapi tidak mau
menerima Islam, hasilnya sosialisme/komunisme
No. 3
 ‫ إلالله‬tanpa ‫لإله‬
 Mengakui kebenaran tapi tidak mau menolak
kebatilan
 Hasilnya: mencampur-adukkan kebenaran dengan
kebatilan (2:42)
‫موا ال ي ت‬
‫حق ش‬ ‫حقش نبال يتباط ن ن‬
‫ل وتت تك يت ة ة‬ ‫سوا ال ي ت‬
‫تول ت تل يب ن ة‬
‫ن‬ ‫ت‬ ‫ت‬
‫مو ت‬ ‫م ت تعيل ة‬ ‫وتأن يت ة ي‬
No. 4
 Semua dibabat dan tidak mengakui
kebenaran, berarti ATEIS
 Ateis adalah paham yang buruk karena
tidak mengakui adanya tuhan
Pohon yang Baik (14:24-25)
 Kalimat ‫االاله‬ ‫اال ه إل‬ ‫ااإا‬
‫ ل‬adalah kalimat yang baik
(‫ة‬‫ة ط تي مب ت ب‬
‫م ب‬ ‫)اا نك ت‬
‫لاا ت‬
 Perumpamaannya seperti pohon yang baik
(‫جترةء ط تي مب تةء‬‫شاا ت‬ ‫)ااك ت ت‬
 Apa ciri-ciri pohon yang baik?
‫ة‬ ‫ت‬
‫ها اااث تاا ب( ن ث‬
Akarnya Kokoh‫ت‬ ‫صل ت‬‫)أ ي‬
 Ini syarat sebuah pohon bisa hidup dengan baik
 Akar adalah tempat menyerap makanan
 Akar juga untuk mengikat pohon dengan tanah
sehingga tidak roboh
 Akar yang kokoh mampu menahan angin yang
kencang
 Iman yang kuat: akar imannya menghunjam ke
dalam hati
 Akan kokoh dan teguh dalam menghadapi tantangan
dan ujian
Cabangnya (Menjulang) Ke
Langit ( ‫ء‬
‫ما ن‬
‫س ت‬
‫االا ش‬
‫ف‬
‫ها ااي ن‬
‫ع ت‬ ‫)اا ي ت‬
‫راا ة‬
‫ف‬
 Karena akarnya kokoh, maka mampu menopang
cabang-cabang yang menjulang tinggi ke langit
 Ketinggian atau lebarnya cabang-cabang
menunjukkan akarnya juga seperti itu
 Ini adalah pohon yang rindang menyejukkan bagi
siapa saja yang bernaung di bawahnya
 Daunnya juga lebat: daun adalah dapurnya pohon
 Iman yang seperti itu menyenangkan siapa saja
yang bernaung di bawahnya dan memancarkan
sinarnya yang menyejukkan
Produktivitas Tinggi‫ي‬ ‫اات ة ي‬
(‫ؤاا ت ن‬
‫ة‬ ‫هااا ش‬ ‫ت‬ ‫ة‬ ‫ة‬
‫ها‬ ‫ن اا ب نإا ذي ن‬
‫نتر ب م ت‬ ‫حي ق‬
‫لك ن‬ ‫) أكل ت‬
 Kokoh, tinggi dan rindang takkan berarti apa-apa
kalau tidak berbuah
 Karena buah itulah yang ditunggu orang yang
menanamnya
 Iman yang seperti ini menghasilkan amal shalih
yang terus-menerus tidak mengenal musim
 Tidak seperti kebanyakan muslimin yang beramal
banyak kalau Ramadhan saja (katanya Ramadhan
musim taat)
Kalimat yang Buruk (14:26)
 Selain ‫اال هالإاالاله‬ ‫ااإا‬
‫ ل‬adalah kalimat yang buruk
(‫خنبيث تةء‬
‫مةء ت‬ ‫)اا نك ت‬
‫لاا ت‬
 Mereka seperti pohon yang buruk (‫شااجرة‬
‫ااك ت ت ت ت ء‬
‫خنبيث تةء‬‫) ت‬
 Cirinya tidak perlu banyak, cukup satu saja:

akarnya tercerabut dari bumi ‫ق‬ ‫ناافت ي‬


(‫واا ن‬ ‫مي‬
‫ت ن‬‫جت ةث يش‬
‫ا ي‬
‫ض‬
‫)الا ير ن‬
 ‫ن تقت‬
Tidak akan kokoh (‫رااارء‬ ‫ما اال تهتااا ن‬
‫اا‬
‫مي‬ ‫) ت‬
 Tidak akan menjulang ke langit dahannya
 Tidak akan berbuah
 Contoh: tauge
Rincian Kalimat ‫اا هاالإاالاله‬
‫اال‬
‫االإ‬
 Kalimat ‫االاله‬
‫ااإا ه إل‬
‫اال‬
‫ ل‬terdiri atas empat kata
1. ‫ل‬
2. ‫إله‬
3. ‫إل‬
4. ‫الله‬
 Masing-masing memiliki fungsi
‫اال يا تب تترا ة‬
Berlepas Diri (‫ء‬ )
 ‫ ل‬fungsinya adalah meniadakan (‫ي‬
‫ة‬ ‫ف‬
‫ي‬ ‫ش‬ ‫ن‬ ‫ت‬
‫ال‬ )
 Atau makna yang sejenis: menghancurkan,
meruntuhkan, membabat, menghilangkan
 ‫ إله‬fungsinya sebagai yang ditiadakan
‫ف د‬
(‫ي‬ ‫)ا تل ي ت‬
‫من ي ن‬
 Pembahasannya sudah diuraikan di A03 Ma’nal
Ilah
 Keduanya mengandung maksud bahwa kita
harus berlepas diri dari semua ilah atau
disebut dengan ‫اال يا تب تتراةء‬
‫ت‬ ‫ي‬
Maksud ‫االاب تتراءة‬
 Ada empat makna yang dimaksud oleh kata al-
bara’
 Mengingkari atau menolak (‫فةر‬ ‫)اال يا تك ة ي‬
 Memusuhi (‫ة‬ ‫داوت ة‬ ‫)اال يا تعت ت‬

‫)اال يا تب ةغي ( ة‬
Membenci ‫ض‬
 Memutuskan atau mengisolir (‫ة‬ ‫صل ت ة‬‫فا ت‬ ‫)اال يا ت ة‬
‫م ت‬
 Jadi memutuskan hubungan dengan semua ilah
disertai pengingkaran, permusuhan dan kebencian
 Putus hubungan tanpa menolak, memusuhi dan
membencinya  masih mungkin balik lagi
‫‪60:4‬‬
‫ما‬ ‫من يك ي ت ش‬
‫م‬
‫ن‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ة‬ ‫إ نشنا ب ةترآةء ن‬
‫ن الل نش‬
‫ه‬ ‫دو ن‬ ‫ن ة‬ ‫م ي‬ ‫ن ن‬ ‫دو ت‬ ‫ت تعيب ة ة‬
‫دا ب تي ين تتنا‬‫م وتب ت ت‬ ‫فيرتنا ب نك ية‬ ‫كت ت‬
‫ضاةء‬ ‫ي‬ ‫ي‬
‫م ال ت ت ت ة ت ت ت‬
‫غ‬ ‫ب‬ ‫ل‬‫وا‬ ‫ة‬ ‫و‬ ‫دا‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫وتب تي ين تك ةة‬
‫مةنوا نباللهنش‬ ‫ت‬
‫حشتى ت ةؤ ي ن‬ ‫دا ت‬ ‫أب ت ب‬
Setia (‫ء‬ ‫اال يا تت‬
‫ول ت ة‬ )
 ‫ إ نل ش‬fungsi sebagai pengecualian (‫ست نث يتناةء‬
‫ )ال ن ي‬tapi
karena ada ‫( ل‬meniadakan) maka fungsinya
sebagai ‫ت‬ ‫( ا تل نث يتبا ة‬mengokohkan)
 ‫ تالله‬adalah Dzat yang dikokohkan (‫ت‬ ‫)ا تل ي ة‬
‫مث يب ت ة‬
 Keduanya mengandungkan maksud agar kita
memberikan kesetiaan kita hanya kepada Allah
semata (‫) لا يتوتل تةء‬
‫اال يا تت‬
Maksud ‫ول تءة‬
 Seperti al-Bara, maka al-Wala juga mengandung
empat unsur
 Mematuhi (‫ة‬ ‫)االا ت ش‬
‫طاع ت ة‬
 Mencintai (‫ة‬ ‫حب ش ة‬‫م ت‬‫)اال يا ت ت‬
 Menolong (‫ة‬ ‫صر ة‬ ‫)االا تن ش ي‬
 Dekat‫ب‬ ‫) اال يا ت ة‬
‫ق (ير ة‬
 Setia dan loyal kepada Allah disertai ketaatan,
cinta, pertolongan dan kedekatan kepadaNya
‫هدي ة‬
Menghancurkan (‫م‬ ‫ت‬ ‫ي‬
‫)اال ت‬
‫ا‬
 Kalau kita memusuhi dan membencinya,
maka pasti kita tidak ingin lagi ia wujud
 Maka akan menghancurkannya, dengan
penghancuran total, sampai ke akar-
akarnya!
 Kita lucuti hak-hak Allah dari perampas-
perampasnya, yakni para tiran
‫اال يا تب نتنا ة‬
Membina (‫ء‬ )
 Kalau kita mencintaiNya, mentaatiNya,
menolongNya dan selalu ingin dekat
denganNya, maka tentu kita akan terus
membina kesucianNya
 Siapa pun yang hendak menggangguNya,
maka kita siap maju pantang mundur
membelaNya
 Kita siap menjadi tentaraNya
IKHLAS
 Ikhlas tercapai manakala semua ilah lain selain
Allah dihancurkan, hanya Allah saja yang
dikokohkan
 Seorang yang baik ‫االاله‬ ‫اال ه إل‬
‫ااإا‬
‫– ل‬nya, maka pasti
akan menjadi MUKHLIS
 Ini juga berarti hanya orang ikhlas sajalah yang
bisa membangun, sementara yang lainnya pasti
melakukan kerusakan (2:11-12)
Tentara Fikrah dan Akidah
 Imam Syahid Hasan al-Banna mengartikan ikhlas
dengan menjadi tentara fikrah dan akidah‫ي‬ (‫د‬
‫جن ي ن‬
‫ة‬
‫دة‬‫قي ي ت‬
‫ع ن‬
‫و ت‬ ‫في‬
‫كااترة ت‬‫) اا ن‬
 Setiap kata-kata, aktivitas, dan jihadnya, semua
harus dimaksudkan semata-mata untuk mencari
ridha Allah dan pahala-Nya, tanpa
mempertimbangkan aspek kekayaan, penampilan,
pangkat, gelar, kemajuan, atau keterbelakangan
Wala dan Bara Harus Nyunnah
 Dalam melaksanakan Wala dan Bara harus sesuai
dengan apa yang telah dilakukan Rasulullah SAW
 Ini adalah konsekuensi dari kalimat syahadat yang
‫سوي ة‬
kedua ‫االالهن‬
‫ل‬ ‫مد ف تر ة‬
‫ح ش‬
‫م ت‬
‫ة‬
 Hal ini penting agar kita tidak terjebak pada
pelaksanaan yang ekstrem, berada di luar yang
telah dicontohkan Rasul SAW
Wala Kepada Tiga Pihak
(5:55)
‫مةنوا‬ ‫آ‬
‫ت ت‬ ‫ن‬ ‫ذي‬
‫ن‬ ‫ش‬ ‫ل‬‫وا‬ ‫ة‬
‫م الل ة ت ت ة ة ت‬
‫ه‬ ‫ل‬‫سو‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ش‬ ‫ما وتل ني دك ة ة‬ ‫إ نن ش ت‬ 

‫ن الشز ت‬
‫كاة ت‬ ‫صلة ت وتي ةؤ يةتو ت‬
‫ش‬ ‫ال‬ ‫ن‬
‫ت‬ ‫مو‬
‫ة‬ ‫قي‬‫ن‬ ‫ة‬ ‫ي‬ ‫ن‬
‫ال ت‬
‫ذي‬
‫ن‬ ‫ش‬
‫ن‬
‫م تراك نةعو ت‬ ‫وتهة ي‬
 Kata ‫ما‬‫ إ نن ش ت‬berfungsi sebagai alat untuk membatasi
(‫صرن‬ ‫ح‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫ل‬‫اا‬‫ة‬ ‫ة‬ ‫دا‬ ‫ ) أ ت‬ hanya tiga pihak yang disebut itu
‫ي‬ ‫ت‬ ‫ت‬
saja yang boleh diberikan wala, di luar itu tidak
boleh
 Tiga pihak itu adalah ALLAH, RASUL, dan
ORANG-ORANG BERIMAN
 Hanya kepada tiga pihak itu saja kaitan masalah
kepemimpinan, perlindungan, dan pertolongan
Syarat Orang Beriman Jadi Wali
 Orang-orang beriman yang bisa berikan
kepadanya wala kita memiliki syarat-syarat:
 Mendirikan shalat
 Menunaikan zakat
 Tunduk (kepada Allah)
 Kalau tidak memenuhi persyaratan tersebut, tidak
berhak mendapatkan wala (apalagi kalau dia itu
kafir, tentu jelas tidak boleh)
Minhaj Wala dan Bara ( ‫ج‬ ‫ها ة‬
‫من ي ت‬
‫ن‬
‫اال ياب تترا ن‬
‫ء‬ ‫و‬
‫ت‬ ‫ء‬
‫ن‬ ‫ت‬ ‫ل‬‫و‬ ‫ي‬
‫اال ت‬
‫ا‬ )
 Allah SWT sebagai sumber wala
(‫صد تبرا‬‫م ي‬ ‫) ت‬
 Rasul SAW sebagai contoh tatacara
pelaksanaan wala (‫ة‬‫في ش ب‬ ‫)اا يك ت‬
‫ياا ن‬
 Orang-orang beriman (yang memenuhi
syarat) sebagai pelaksana wala
‫في ي ب‬
(‫ذا‬ ‫)اااتن تي ن‬
Tatacara Penghancuran dan
Pengokohan (‫هديم ن‬
‫ت‬ ‫ا‬‫ي‬ ‫ل‬ ‫اا‬
‫ة‬
‫ة‬ ‫ش‬ ‫ي‬‫ف‬‫ن‬ ‫ت‬
‫ياا‬‫اا يك‬
‫اال ياب نتنا ن‬
‫ء‬ ‫و‬
‫) ت‬
 Dari minhaj wala dan bara itu kita rumuskan
tatacara pelaksanaan penghancuran dan
pengokohan
 Sirah Nabawiyah memberikan penjelasan
yang rinci tentang masalah ini
Persoalan
 Bolehkah minta perlindungan kepada orang kafir?
 Rasul SAW minta perlindungan kepada Al-Muth’im bin
Adi ketika masuk Mekkah setelah dari Thaif.
Perlindungan ini tanpa syarat apapun
 Bolehkah menjadi orang kafir sebagai pembantu
dakwah?
 Rasul SAW menjadikan Abdullah bin Uraiqizh sebagai
penunjuk jalan saat hijrah
 Bolehkah melakukan perjanjian dengan orang-
orang kafir, dan apa syaratnya?
 Piagam Madinah, Perjanjian Hudhaibiyah
 Syaratnya posisi Islam kuat, sehingga perjanjian tidak
mudah dikhianati
Keharusan Ittiba’ (Ikut Sunnah)
 Konsekuensi dari syahadat kedua adalah
kewajiban akan ittiba’ kepada Rasul SAW
 Fudhail bin ‘Iyadh menafsirkan ahsanu
‘amala (67:2) sebagai
 Yang paling ikhlas (‫ه‬ ‫خل ت ة‬
‫ص ة‬ ‫)أ ي‬
Yang paling sesuai dengan sunnah (‫ه‬ ‫ب‬ ‫و‬‫ص‬ ‫)أت‬

‫ي تة ة‬
 Inilah inti kalimat syahadatain
‫اال ياب تتراءة )‪(A 4‬‬
‫و‬ ‫ت‬ ‫ت‬
‫اال ت ة ت‬
‫ء‬ ‫ل‬‫و‬ ‫ا‬‫ي‬
‫اال ياب تتراءة)‪(A 4‬‬ ‫اال يا ت ت‬
‫ول تءة ت‬
‫و‬
‫ا رل قك رقفرر‬ ‫رالن شرقفري‬ ‫لر‬
‫ا رل قرعردارورة‬ ‫لإل رره ا رل قرمن قلف شري‬
‫ا رل قرهقدرم‬ ‫ا رل قبرررارء‬
‫ا رل قرمرفارصل ررة‬
‫ا رل قبرقغرض‬
‫ا رللقخل ررص‬ ‫ل ر لإل رره لإل شر اللره‬
‫عرة‬ ‫رال شرطا ر‬
‫رالن ش رقصرر‬ ‫لإل شر ا رللث قربا ر‬
‫ت‬
‫ا رل قلبرنارء‬ ‫ا رل قرول ررء‬
‫ب‬ ‫ا رل قرققر ر‬ ‫ت‬‫رالله ا رل قرمثقبر ر‬
‫حبشررة‬‫ا رل قرم ر‬
‫رال شرشرهــاردرتــالن‬

‫رمقصردررا‬ ‫راللره‬
‫ك ري قلفي شررة‬ ‫ك ري قلفي شررة‬ ‫رال شرررسقورل‬ ‫لمن قرهارج ال قرول رلء روال قبرررالء‬ ‫ح شرمدد رررسقورل اللله‬
‫ا رلل لتشربارع‬ ‫رم ر‬
‫ال قرهقدلم‬ ‫ترن قلفي قرذا‬ ‫ا رل قرمقؤلمرن‬
‫ه‬
‫ة الل ن‬ ‫م ة‬ ‫ت‬
‫كل ن ت‬
‫ي‬
‫علتيا‬ ‫ي‬
‫ي ال ة‬ ‫ن ت‬ ‫ه‬

Kalimat Allah adalah Yang Tertinggi


‫‪Kalimat dalam Al-Qur’an‬‬
‫‪‬‬ ‫‪Ada sebanyak 19 ayat yang menyebutkan kata‬‬
‫م ة‬
‫ة( ”‪“kalimat‬‬ ‫)اا نك ت‬
‫لاا ت‬
‫‪‬‬ ‫”‪Arti “kalimat‬‬
‫‪‬‬ ‫‪Pernyataan‬‬
‫‪ Ketetapan‬‬

‫)‪ Konsepsi (Manhaj‬‬

‫‪1.‬‬ ‫ك رللرمرة ال شرلذيرن ك ررفرروا )‪(9:40‬‬ ‫‪1.‬‬ ‫ك رللرمةة رسرواةء )‪(3:64‬‬


‫‪2.‬‬ ‫ك رللرمرة ال قك رقفلر )‪(9:74‬‬ ‫‪2.‬‬ ‫ك رللرمرة الل شرله )‪(9:40‬‬
‫‪3.‬‬ ‫ك رللرمةة رخلبيثرةة )‪(14:26‬‬ ‫‪3.‬‬ ‫ت لمقن رر لبشرك )‪,11:110 ,10:19‬‬ ‫ك رللرمدة رسبررق ق‬
‫‪4.‬‬ ‫خرررج لمقن أ رقفروالهلهقم‬‫ك رللرمرة تر ق‬ ‫‪(42:14 ,41:45 ,20:129‬‬
‫)‪(18:5‬‬ ‫‪4.‬‬ ‫ك رللرمرة رر لبشرك )‪(40:6 ,11:119‬‬
‫‪5.‬‬ ‫ك رللرمدة رهرو رقالئل ررها )‪(23:100‬‬ ‫‪5.‬‬ ‫ك رللرمرة رط ليشبررة )‪(14:24‬‬
‫‪6.‬‬ ‫ب )‪(39:19,71‬‬ ‫ك رللرمرة ال قرعرذا ل‬ ‫‪6.‬‬ ‫ك رللرمرة ربالقيررة )‪(43:28‬‬
‫‪7.‬‬ ‫ك رللرمرة ال قرفقصلل )‪(42:21‬‬ ‫‪7.‬‬ ‫ك رللرمرة التشرققروى )‪(48:28‬‬
Islam vs Non-Islam
 Islam memiliki ungkapan, pernyataan,
ketetapan, dan konsepsi yang berbeda
dengan Non-Islam
 Merujuk pada materi “Al-Wala wal-Bara”,
maka Islam telah membersihkan dirinya
sebersih-bersihnya dari segala kotoran
Non-Islam
Syahadatain vs Ideologi Jahiliyah
 Ungkapan, pernyataan, ketetapan, dan konsepsi
Islam yang bersih itu bersumber dari syahadatain
 Sedangkan Non-Islam berasal dari pemikiran-
pemikiran atau ideologi jahiliyah
 Ideologi yang tumbuh dari tumpukan dosa-dosa

‫اان ةك ياات ت ث‬
Padahal dosa itu menimbulkan bintik hitam (‫ة‬
‫داءة‬
‫وااا ت‬
‫س‬
‫ )اا ي ت‬dalam hati (83:14)
 Apabila tidak dibersihkan dengan taubat, maka akan
menutupi hati (2:7)
 Akhirnya dosa itu ditetapkan sebagai hukum
‫‪Hadits Nuktah Sauda‬‬
‫ت اَّإفي اَّقهينلبإإه اَّنمنكتهة اَّهسنوُهداءم اَّ‬ ‫إ‬ ‫ن‬ ‫ اَّ‬‫ة‬
‫د‬ ‫ئ‬ ‫إ‬
‫إلن اَّالنهعنبهد اَّإهذا اَّأهنخطهأه اَّهخ ه م ه ن‬
‫ت‬ ‫ك‬ ‫طيِ‬
‫ب اَّمسإقهل اَّقهينلبمهم اَّهوإنن اَّهعاَهد اَّإزيِهد اَّ‬
‫فه ه ه ه ن ه ه ه‬
‫تاَ‬
‫ه‬‫و‬ ‫ اَّ‬‫ر‬ ‫ف‬‫ه‬ ‫غ‬
‫ن‬ ‫ي‬‫ه‬‫ست‬ ‫وا‬‫ اَّ‬ ‫ع‬
‫ه‬ ‫ز‬‫ي‬‫ه‬‫ن‬ ‫ اَّ‬ ‫وُ‬ ‫ه‬
‫م‬ ‫ اَّ‬ ‫ا‬‫ذ‬
‫ه‬ ‫إ‬
‫إفيِههاَ اَّهحتلىَ اَّتهينعلمهوُ اَّقهينلبههم اَّهومههوُ اَّاللرامن اَّالإذيِ اَّذههكهر اَّال لهم اَّ} اَّهكلل اَّ‬
‫بهنل اَّهراهن اَّهعلهىَ اَّقميملوُبإإهنم اَّهماَ اَّهكاَمنوُا اَّيِهنكإسمبوُهن اَّ{‬
‫‪“Sesungguhnya hamba apabila melakukan‬‬
‫‪kesalahan, maka dititikkan di dalam hatinya titik‬‬
‫‪hitam. Apabila dia menghilangkan dan beristighfar‬‬
‫‪serta bertaubat, maka bersihlah hatinya. Apabila‬‬
‫‪kembali (berdosa) ditambahlah noda hitam dalam‬‬
‫‪hatinya hingga menutupinya. Itulah “rona” yang‬‬
‫)‪disebutkan Allah [83:14]” (HR Tirmidzi‬‬
Kalimat Allah vs Kalimat Orang
Kafir
 Syahadatain itu adalah Kalimat Allah (9:40),
berasal dari Allah SWT
 Sedangkan ideologi jahiliyah bersumber dari
ungkapan, pernyataan, ketetapan, dan konsepsi
orang-orang kafir (9:40, 74)
 Mereka bagaikan berada di samudra yang dalam,
gelap, ombak bergulung-gulung, tidak bisa melihat
apapun bahkan dirinya sendiri pun tidak (24:40)
Kalimat Allah itu Tinggi
 Kalimat Allah itulah yang tinggi, mulia
(9:40)
 Karena semua kemuliaan memang
hanya milik Allah (10:65)
 Sedangkan kalimat orang-orang kafir
itu rendah, hina (9:40, 95:5‫فل‬ ‫ت‬ ‫س ت‬ ‫ت‬
‫أ ي‬
‫رااااال ياب ترني شةن‬
‫ش‬‫ماا د ت‬
‫ هة ي‬98:6,‫ن‬
‫اااااافننلي ت‬
‫س‬
‫ت‬ )
Kalimat Tauhid vs Kalimat Syirik
 Kalimat Allah yang tinggi dan mulia itu adalah
kalimat tauhid: ‫اال ه الإاالاله‬
‫ااإا‬
‫ل‬
 Sedangkan kalimat orang-orang kafir yang rendah
itu adalah kalimat syirik
 Kemusyrikan bagaikan jatuh dari langit lalu dicerai-
beraikan oleh burung akhirnya jatuh di tempat yang
jauh (22:31)
 Kemusyrikan menyebabkan terpecahnya kepribadian,
karena tidak fokus dalam pengabdian (39:29)
Kalimat Taqwa vs Kesombongan
Jahiliyah
 Kalimat tauhid itu adalah kalimat taqwa, yang
menghantarkan seseorang kepada ketaqwaan
(48:26)
 Sedangkan kalimat syirik menghantarkan
seseorang kepada kesombongan jahiliyah (48:26)
 Suhail bin Amru dalam Perjanjian Hudhaibiyah menolak
kalimat basmalah dan rasulullah
 Sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan
orang lain ‫س‬ ‫حقموت غ ت ي ة‬
‫االاك نب يةر اااب نط ي ةراالا ت‬
‫مطاالاشنا ( ن‬ )
Kalimat Baik vs Kalimat Buruk
 Kalimat taqwa adalah kalimat yang baik
(14:24)
 Sedangkan kesombongan jahiliyah adalah
kalimat yang buruk (14:26)
 Tidak memberikan manfaat bagi manusia
 Didengar pun tidak enak
Kokoh vs Tidak Kokoh
 Kalimat yang baik pasti kokoh (14:24-25,27),
karena
 Akar menghunjam kedalam bumi
 Cabang-cabangnya menjulang ke langit
 Buahnya ada sepanjang tahun
 Akan diucapkan kembali ketika di dalam kubur
 Segala yang bermanfaat akan tetap di bumi (13:17)
 Sedangkan kalimat yang buruk pasti tidak kokoh
(14:26)
 Akarnya tercerabut dari bumi
 Tidak akan diucapkan ketika di dalam kubur
 Akan hilang (13:17)
Kuat vs Lemah
 Jadi syahadatain itu kuat
 Pasti menang (58:21)
‫ب اَّال لهم اَّلنغلإبهلن اَّأهنهاَ اَّهومرمسإلي اَّإلن اَّال لهه اَّقهإوُ ي‬
‫يِ اَّهعإزيِةز‬ ‫هكته ه‬
 Sedangkan ideologi jahiliyah itu lemah
 Pasti kalah dan hancur (17:81 َ‫)تزةهوققا‬
‫عل يتيا )‪(A 5‬‬ ‫ي‬
‫اا تل ة‬
‫يا‬ ‫ه‬
‫ن‬ ‫ه‬
‫ةاالال ن‬
‫م ة‬ ‫اا نك ت‬
‫لاا ت‬
‫م‬ ‫ت‬ ‫ل‬ ‫س‬
‫ي‬ ‫ل‬ ‫ي‬
‫غ تي يةر ا ن‬ ‫سل ت ة‬
‫م‬ ‫ا تل ن ي‬
‫ن‬
‫ة‬
‫جاه نل ني ش ة‬ ‫كاةر ا تل ي ت‬ ‫ا تل تفي ت‬ ‫ن‬‫شتهاد تتتا ن‬ ‫تال ش‬
‫فةريوا‬ ‫ن كت ت‬ ‫ة ال شذ ني ي ت‬ ‫م ة‬ ‫ك تل ن ت‬ ‫ة اللهن‬ ‫م ة‬‫ك تل ن ت‬
‫فتلى(‬ ‫)تال د‬
‫س ي‬ ‫)ا تل يعةل يتيا(‬
‫ك‬ ‫شير ن‬ ‫ة ال م‬ ‫م ة‬ ‫ك تل ن ت‬ ‫حي يد ن‬ ‫ة الت شوي ن‬ ‫م ة‬ ‫ك تل ن ت‬
‫جاه نل ني شةن‬ ‫ة ال ي ت‬ ‫مي ش ة‬‫ح ن‬ ‫ت‬ ‫وى‬ ‫ق ت‬‫ة الت ش ي‬ ‫م ة‬ ‫ك تل ن ت‬
‫خب ني يث ت ة‬
‫ة‬ ‫ة ال ي ت‬ ‫م ة‬ ‫ا تل يك تل ن ت‬ ‫ة الط شي مب ت ة‬
‫ة‬ ‫م ة‬ ‫ا تل يك تل ن ت‬
‫غ تي يةر تثاب نت تةء‬ ‫تثاب نت ت ف‬
‫ة‬
‫فة ء‬ ‫ضعني ي ت‬ ‫ت‬ ‫قتوني ش ف‬
‫ة‬
‫ل‬
‫ن‬ ‫ع‬
‫ة‬ ‫فا‬ ‫ت‬ ‫ش‬ ‫ت‬ ‫ال‬ ‫ة‬
‫ل‬ ‫ح‬
‫ن‬ ‫را‬ ‫م‬
‫ت ت‬
‫ن‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ي‬ ‫ت‬ ‫ت‬‫ت‬ ‫د‬ ‫ها‬ ‫ت‬ ‫ش‬‫ش‬ ‫بال‬
‫ن‬

‫‪Tahapan Berinteraksi Dengan Syahadatain‬‬


Syahadatain Menghasilkan Cinta
 Syahadatain yang diucapkan harus menghasilkan
cinta. Kenapa?
 Karena “ilah” itu artinya yang dianut (panutan)
 Orang tidak akan manut/taat kalau tidak setia
(loyal)
 Tidak akan setia kalau tidak cinta
 Jadi tuntutan syahadatain: adanya cinta
 Cinta seperti apa?
‫ت‪Cinta yang Dituntut‬‬
‫ضتيا( ة‬ ‫م ي‬
‫قت ت ت‬ ‫ة‬
‫ب‬
‫حم‬
‫) االا ة‬
‫‪1.‬‬ ‫ب‪Cinta yang sempurna‬‬ ‫حم‬
‫لاالا ( ة‬ ‫) اا ك ت ت‬
‫ماا ةا‬
‫‪2.‬‬ ‫‪Mencintai apa yang dicintai Allah dan‬‬
‫ه( ‪RasulNya‬‬ ‫ة‬ ‫ت‬
‫سويل ة‬ ‫ه وت تر ة‬‫هاالال ة‬ ‫حب ش ة‬
‫ما أ ت‬ ‫ة ت‬‫حب ش ة‬
‫م ت‬
‫) ت‬
‫‪3.‬‬ ‫‪Membenci apa yang dibenci Allah dan‬‬
‫ه( ‪RasulNya‬‬ ‫سويل ةة‬ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫اال‬
‫ه‬ ‫ت‬
‫ة ت ت ة‬ ‫ما أ ي ت ة ة‬
‫ض‬ ‫غ‬‫ب‬ ‫ض ت‬‫) اااب ةغي ة‬
Cinta yang sempurna‫لا‬ ‫كت‬
‫ماا( ة‬
‫اا‬
‫اا ت‬
‫ب‬
‫حم‬
‫) االا ة‬
 Allah dan RasulNya lebih dicintai dari pada yang
lain (9:24 dan 2:165)
 Tidak boleh SAMA CINTAnya (‫بال شهن‬ ‫اال‬ ‫م ااك ةت‬
‫حاا م‬ ‫ح دبون تهة ي‬ ‫) ااي ة ن‬
Tidak boleh LEBIH CINTA kepada yang lain‫ب‬ ‫ت‬

‫حش‬
‫أ (ت‬
‫بااايل نهن‬
‫س‬
‫ج تهاد ء اايفناا ن ت‬ ‫نال شهن وت تر ة‬
‫سول نهن وت ن‬ ‫اال‬
‫مت‬
‫م ن‬ ‫)اال تإ ني يك ة ي‬
 Harus SANGAT CINTAnya kepada Allah (‫حببا‬ ‫شد د ة‬ ‫أت ت‬
‫)اال نشااهن‬

َّ‫ب اَّإلهنيِإه اَّإمنن اَّهوالإإدإه ا‬ ‫ح‬ ‫ه‬


‫أ‬ َّ‫ ا‬ ‫ن‬ُ‫كو‬‫ه‬
‫هل اَّيِمينؤ م ه م ن ه م ه ه ل‬
‫أ‬ َّ‫ ا‬ َ‫ى‬‫ت‬
‫ل‬ ‫ح‬ َّ‫ ا‬ ‫م‬ ‫ك‬‫د‬
‫م‬ ‫ح‬‫ه‬
‫أ‬ َّ‫ ا‬‫ن‬ ‫إ‬
‫م‬
‫س اَّأهنجهمإعيِهن‬‫هوهولهإدإه اَّهواللناَ إ‬
“Tidak beriman seseorang dari kalian hingga menjadikan aku
lebih dia cintai dari orang tuanya, anaknya, dan manusia
semuanya.’ (HR Bukhari)
Mencintai Apa yang Dicintai Allah
dan Rasulnya ( ‫ه‬ ‫ت‬
‫هاالال ة‬
‫حب ش ة‬
‫ما أ ت‬
‫ة ت‬
‫حب ش ة‬
‫م ت‬
‫ت‬
‫ه‬ ‫ة‬
‫ول ة‬‫س ي‬
‫و تر ة‬
‫) ت‬
 Adanya penyesuaian dalam kecintaan
 Karena belum tentu yang kita cintai, pun dicintai

Allah dan RasulNya, seperti perang (2:216)


 Ulama berkata:

‫ب‬
‫حب ةوي ن‬ ‫حب شةن ال ي ت‬
‫م ي‬ ‫م ت‬
‫مام ن ت‬
‫ن تت ت‬
‫م ي‬
‫ب ن‬
‫حب ةوي ن‬ ‫ب ال ي ت‬
‫م ي‬ ‫حب ةوي ن‬
‫م ي‬
‫ة ت‬
‫حب ش ة‬
‫م ت‬
‫ت‬
“Mencintai yang dicintai kekasih adalah tanda
kesempurnaan cintainya kepada kekasih”
Membenci Apa Yang Dibenci Allah dan
Rasulnya ( ‫ه‬ ‫ت‬
‫هاالال ة‬
‫ض ة‬
‫غ ة‬
‫ما أ ب ي ت‬
‫ض ت‬
‫غاا ة‬
‫اااب ة ي‬
‫ول ة ة‬
‫ه‬ ‫س ي‬
‫و تر ة‬
‫) ت‬
 Allah dan RasulNya membenci perbuatan
‫ح ت‬
(‫شانء‬ ‫اال يا ت‬
‫ف ي‬ ), kemungkaran (‫ر‬ ‫اال يا ة‬
‫من يك ت ن‬ ) dan
permusuhan‫ي‬ ‫ )اال ياب ت (غ ني‬16:90  kita pun
membencinya
 Sungguh akan membuatnya tersinggung apabila
kekasih membenci sesuatu tapi kita malah
menyukainya
‫ة ( ‪Tanda-tanda Cinta‬‬
‫حب ش ن‬
‫م ت‬
‫تا ت‬
‫اال‬
‫) آتيا ة‬
‫‪‬‬ ‫ل ‪Mengikuti Rasul SAW‬‬
‫سوي( ن‬
‫) إ نت متباع ة الشر ة‬
‫‪‬‬ ‫ي‪3:31‬‬ ‫ه فت‬
‫ااااات شب نةعون ن‬ ‫االال ش ت‬
‫ن‬‫ح دبو ت‬
‫م ااات ة ن‬ ‫ناا يك ة‬
‫ناات ة ي‬ ‫لقة إ ن ي‬
‫اا ي‬
‫‪‬‬ ‫االالهن( ‪Berjihad di jalan Allah‬‬
‫ل‬‫باااي ي ن‬
‫س‬ ‫اال يا ن‬
‫ج تهاد ة اايفن اا ن ت‬ ‫)‬
‫‪‬‬ ‫‪49:15 bukti iman yang kokoh adalah jihad di jalan Allah‬‬
‫‪‬‬ ‫‪Berani menanggung resiko‬‬
‫‪‬‬ ‫‪Kata Ulama:‬‬

‫ب اَّله اَّتميهناَمل اَّإل اَّإباَنحتههماَإل اَّالنهمنكمرنوههإة‬


‫همهحبلةم اَّالنهمنحبمينوُ إ‬
‫‪“Mencintai kekasih tidak akan tercapai kecauli dengan‬‬
‫”‪menanggung segala resiko‬‬
Ridho‫ى‬‫) االا تمر ت‬
(‫ض‬
 Kalau cintanya sangat tinggi, tentu dia akan
RIDHO
 Apapun yang dikehendaki oleh yang dicintai tentu
ia ridho menerimanya
 Siapa yang harus kita ridhoi?
1. Allah sebagai Robb kita
2. Islam sebagai agama kita
3. Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul kita
Hadits Ridho
َّ‫ضهي اَّإباَل لإه اَّهرباَ ا‬‫هذاهق اَّطهنعم اَّا نإليِماَإن اَّمن اَّر إ‬
‫ه ه هن ه‬
‫س‬ ‫إ‬
‫هوإباَ نإلنسهلإم اَّديِنداَ اَّهوبممهحلمد اَّهرمسوُدل‬
‫إ‬
Akan merasakan kelezatan iman, orang “
yang ridho Allah sebagai Robb, Islam
sebagai agama, dan Muhammad
sebagai Rasul” (HR Muslim)
‫ةاالال ش ن‬
Cetakan Allah ( ‫ه‬ ‫غ ت‬‫بااا ت‬
‫ص‬
‫)اا ي ن‬
 Kalau sudah ridho kepada Allah, Islam, dan Rasul,
maka ia akan ridho segala aktivitasnya, detak
jantungnya, cara berpikirnya, DIWARNAI OLEH
ALLAH, ISLAM DAN RASUL SAW
 Ia ridho dicetak atau dicelup dengan
cetakan/celupan Allah (‫ةاالال شهن‬
‫بااا غت ت‬
‫ص‬
‫)اا ي ن‬
 2:138 celupan Allah adalah celupan yang terbaik
Celupan/Cetakan
 Celupan harus meliputi luar dan dalam
 Jangan seperti kapur tulis yang dicelup kedalam tinta:
hanya luarnya saja yang kena celupan. Dalamnya
masih belum
 Cetakan harus membentuk sesuai dengan bentuk
cetakannya
 Adanya tuntutan untuk TOTALITAS ISLAM (2:208)
 Yang dicelup/dicetak adalah hati, akal, dan jasad
kita
HATI (‫قل يصبا‬
‫) ت‬
 Hati yang telah dicelup dengan celupan Allah  hati
yang yakin kepada Allah, Islam dan Rasul SAW
‫قا ب‬
(‫دا‬ ‫) إ نع يت ن ت‬
 Hati yang yakin akan memiliki dorongan yang
sangat kuat untuk mengamalkan nilai-nilai Islam
‫)ااين شن ب‬
(‫ة‬
 Tidak lapuk oleh hujan, tidak lekang oleh panas
 Tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi
 Bukan seperti kerupuk
 3:146 tidak lemah karena bencana, tidak lesu, dan
tidak menyerah kepada musuh
‫ق ص‬
AKAL (‫ل‬ ‫ع ي‬
‫) ت‬
 Akal yang tershibghah dengan shibghah Allah
akan memiliki POLA PIKIR ISLAMI (‫ة‬ ‫)اا فن ي‬
‫كااتر ب‬
 Segala sesuatunya ditimbang dengan timbangan
Islam
 Mengetahui segala rencana jahat dari musuh-
musuh Islam
 Orang yang memiliki fikrah tidak akan terpengaruh
dengan agresi pemikiran-pemikiran lain yang tidak
Islami
Islam sebagai Minhaj
 Orang yang telah memiliki fikrah: nilai-nilai Islam
sudah menjadi darah dagingnya

‫من يتها ب‬
Islam menjadi jalan hidupnya (‫جا‬ ‫) ن‬
 Ia tidak akan menempuh jalan lain selain jalan
Islam (6:153) ‫س‬
‫ل‬‫ب‬
‫ل‬ ‫ا‬
‫ان‬‫شيط‬
‫الصراط المستقيم‬
‫ان‬
‫شيط‬
‫ل ال‬
‫سب‬
‫س ص‬
JASAD (‫دا‬ ‫ج ت‬
‫) ت‬
 Jasad yang tershibghah dengan shibghah Allah
akan AKTIF DENGAN AMAL ISLAMI (‫ل‬ ‫م ب‬
‫)ع ت ت‬
 Tidak pasif dan malas
 Perumpamaan: seperti pohon yang terus-menerus
berbuah tanpa kenal musim (14:24-25)
 Keaktifan amalnya sampai ke tingkat MOBILE
‫في ي ب‬
(‫ذا‬ ‫)اااتن تي ن‬
 Ada perintah langsung jalan (24:51)
Satu atau Dua Bulan
 Kadang-kadang seorang Al-Akh menghabiskan waktu satu
atau dua bulan di tempat yang jauh dari keluarga, rumah,
istri, dan anak-anaknya untuk berdakwah.
 Di malam hari ia menjadi penceramah, sedangkan di siang
hari menjadi perantau.
 Sehari berada di bukit, hari berikutnya sudah di lembah.
 Ia menyampaikan enam puluh kali ceramah dari wilayah di
ujung timur sampai di ujung barat.
 Acara-acara itu kadang-kadang mampu menghadirkan
ribuan orang dari berbagai kalangan dan penjuru.
 Namun, ia selalu berpesan agar hal itu tidak disiar-siarkan.
Syahadatain untuk Perubahan
(‫غي ني يةر‬
‫االات ش ي‬
)
 Syahadatain yang benar mampu merubah
seseorang: berubah menjadi pribadi baru
 Berubah dari pribadi biasa menjadi PRIBADI
YANG ISLAMI (‫ة‬ ‫سل ت ن‬
‫مي ش ة‬ ‫ةالا ن ي‬
‫صي ش ة‬
‫خ ن‬ ‫االا ش‬
‫ش ي‬ )
 Pribadi yang diwarnai dengan warna syahadatain
 Pribadi yang punya sikap hidup tauhid
 Perubahan dimulai dari syahadatain, bukan
dengan yang lain
Pendalaman dan Perluasan
Materi
 Masalah ridho akan diperdalam pada materi
khusus tentang ridho (A08)
 Masalah ridho juga akan diperluas di materi
 Ma’rifatullah: ridho kepada Allah
 Ma’rifatul Islam : ridho kepada Islam
 Ma’rifaturrasul : ridho kepada Rasul SAW
 Sedangkan tentang manusia akan diperluas di
materi ma’rifatul-insan
‫ن)‪(A 6‬‬
‫ها دتت تي ني‬ ‫ااا ش‬
‫ش ت‬ ‫اال‬
‫ل بن‬
‫عن‬ ‫لاالات ش ت‬
‫فا ة‬ ‫حة‬
‫مترا ن‬
‫ت‬
‫ا رل قرم ر‬
‫حبشررة‬
‫راللشررضى‬
‫ح شرمةد‬
‫لبرم ر‬ ‫لباللقسل رلم‬ ‫لباللله‬
‫ن رلب ش ريا رورررسقول ر‬ ‫لديقرنا‬ ‫لر ش ربا‬

‫لصبقرغرة اللله‬

‫رجرسردا‬ ‫عققل ر‬ ‫ر‬ ‫رقل قربا‬


‫عرمل ر‬ ‫ر‬ ‫لفك قرررة‬ ‫علترقاردا‬ ‫لإ ق‬
‫ترن قلفيقرذا‬ ‫جا‬ ‫لمن قرها ر‬ ‫لنيشررة‬
‫ل‬
‫ي ن‬ ‫و‬ ‫ة‬ ‫ب‬ ‫ق‬‫ت‬ ‫ة‬
‫ط‬ ‫و‬ ‫ر‬
‫ة ي‬ ‫ة‬
‫ش‬
‫ن‬‫ن‬ ‫ي‬ ‫ي‬‫ت‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫د‬ ‫ها‬
‫ت‬ ‫ش‬
‫ش‬ ‫ال‬

Syarat-syarat Diterimanya Syahadatain


Kunci Sorga
 Dalam atsar disebutkan

‫ل‬ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫إ‬


َّ‫س اَّهل اَّ لههه اَّ ل اَّال هم ا‬ ِ‫ي‬ ‫ل‬
‫ه‬‫ه‬‫أ‬ َّ‫ ا‬ ‫س‬
‫ه‬ ‫ب‬
‫ج‬ ‫ن‬‫م‬ َّ‫ ا‬ ‫إ‬
‫ن‬
‫ه ه ن ن مه‬ ‫ب‬ َّ‫ ا‬‫ب‬‫إ‬ ‫ه‬ُ‫و‬‫إ‬‫ل‬ َّ‫ ا‬ ‫ل‬ ‫إ‬
ِ‫قي‬
‫ه‬ ‫ن‬
َ‫ح اَّالنهجنلإة اَّهقاَهل اَّبهيهلى‬ َ‫تا‬ ‫نإ‬
‫ف‬ ‫م‬
‫ه م‬
Ditanyakan kepada Wahab bin
Munabbih, "Bukankah laa ilaaha illallah
itu merupakan kunci surga?" Wahab
menjawab, "Benar,”
Kunci yang Bergigi

َّ‫ت ا‬ ‫ئ‬ ‫إ‬


‫ج‬ َّ‫ ا‬ ‫ن‬ ‫إ‬
‫هوله ن ن ه ن ه ة م ن ه ة ه ن ن ه‬
‫ف‬ َّ‫ ا‬ ‫ن‬ َ‫نا‬ ‫س‬ ‫ه‬
‫أ‬ َّ‫ ا‬‫ه‬‫ه‬‫ل‬َّ‫ ا‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫إ‬َّ‫ ا‬ ‫ح‬ َ‫تا‬ ‫ف‬ ‫م‬‫إ‬ َّ‫ ا‬ ‫س‬ ِ‫ي‬‫ه‬‫ل‬َّ‫ ا‬ ‫ن‬ ‫إ‬
‫ك‬
‫ك‬ ‫ل‬
‫ه‬ َّ‫ ا‬‫ح‬
‫ه ه ه نمهن ه‬‫ت‬ ‫ف‬‫ن‬ ‫ي‬ ِ‫ي‬َّ‫ ا‬ ‫م‬ ‫ه‬‫ل‬َّ‫ ا‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫إ‬‫و‬ َّ‫ ا‬‫ك‬ ‫ه‬‫ل‬ َّ‫ ا‬ ‫ح‬ ‫إ‬
‫ت‬ ‫ف‬
‫م‬ َّ‫ ا‬ ‫ن‬
‫ة‬ َ‫نا‬ ‫ه‬
‫ب ه م نه‬
‫س‬ ‫أ‬ َّ‫ ا‬‫ه‬ ‫ل‬
‫ه‬ َّ‫ ا‬‫ح‬‫س‬ َ‫تا‬ ‫ف‬
‫ن‬ ‫إ‬
‫م‬ ‫إ‬
tetapi tidak dinamakan kunci kalau tidak
mempunyai gigi. Jadi, jika kamu datang
dengan membawa kunci bergigi tentu
kamu akan dibukakan, dan jika tidak
demikian, pasti tidak dibukakan
untukmu."
Syahadat yang Memenuhi Syarat
 Syahadat yang memenuhi syarat itu seperti kunci
yang punya gigi
 Apabila satu gigi kunci patah, maka kunci tidak
bisa digunakan
 Begitu pun syarat syahadatain, harus terpenuhi
semuanya, tidak boleh ada yang rusak
SYARAT PERTAMA: ILMU YANG
MENIADAKAN KEBODOHAN (‫م‬ ‫عل ي ة‬
‫اال يا ت ن‬
‫ل‬
‫هن‬ ‫ياالن ياا ت‬
‫ج ي‬ ‫في‬ ‫) اال يا ت ة‬
‫متنا ن‬
 Seseorang yang bersyahadat harus memiliki ilmu
tentang syahadat yang diucapkannya
 Orang yang bersyahadat tanpa mengetahui
makna/kandungan syahadat tidak diterima
 3:18 bahwa yang diakui syahadat (persaksian)-
nya hanya tiga pihak: Allah, malaikat, dan orang-
orang yang berilmu
‫ةت‬
‫ملئ نك ة‬ ‫ي‬ ‫ل‬‫وا‬ ‫و‬ ‫ه‬ ‫إل‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ش‬ ‫ت‬
‫ت ت ت‬ ‫ة‬ ‫ش ةهند ت الل ة ة ن ت ن‬
‫ه‬ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫ش‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫ه‬
‫ط ل إ نل تت‬
‫ه نإل‬ ‫س ن‬
‫ق ي‬ ‫ما نبال ي ن‬
‫وتأوةلو ال يعنل يم ن تقائ بن‬
‫ي‬ ‫ي‬
Syahadat Orang yang Berilmu
 Syahadat orang yang berilmu disejajarkan dengan
syahadatnya Allah dan malaikat
 Ditempatkannya syahadat orang yang berilmu
setelah syahadatnya malaikat merupakan pujian
dari Allah
 Syahadatnya mantap sekali
 Paling dekat dengan Allah
Perintah Memiliki Ilmu ‫اا ه االإ‬
‫اال‬
‫االإ‬
‫االاله‬
47:19 ‫ه‬ ‫ت‬ ‫إا‬
‫ل‬ ‫اا‬
‫ل‬‫اا‬ ‫ه‬ ‫ن‬‫ت‬ ‫أ‬ ‫م‬‫ت‬ ‫ل‬‫ي‬ ‫ع‬ ‫ت‬
‫ااااا‬
‫ف‬

‫ن ت‬ ‫ش‬
‫ي ة‬
‫الإ ناالال ةش‬
‫ه‬ Ilmuilah

perintah
Asal dari perintah adalah WAJIB
Allah memerintahkan untuk mempelajari
syahadat
Syahadat Ikut-ikutan
 Syahadat yang hanya sekedar ikut-ikutan saja
tidak akan menghasilkan keimanan yang mantap
 Iman itu akan diuji
 Bagi yang punya ilmu akan mantap dalam menjalani
ujian
 Bagi yang hanya ikut-ikutan akan mudah goyah dan
jatuh
‫االاله ‪Mati dengan Ilmu‬‬ ‫اا ه االإ‬ ‫اال‬‫االإ‬
‫ت اَّهومههوُ اَّيِهينعلهمم اَّأهنلهم اَّهل اَّإلههه اَّإلل اَّال لهم اَّهدهخهل اَّالنهجنلةه‬
‫همنن اَّهماَ ه‬
‫‪Barangsiapa mati sedangkan dia‬‬
‫)‪ mengetahui (memiliki ilmu‬ىَ‬
‫لِإله ىَإلِ ىَال‬
‫)‪masuk sorga (HR. Muslim‬‬
Ilmu dan Komitmen
 Pengetahuan akan melahirkan keyakinan yang
mantap
 Keyakinan yang mantap akan melahirkan
kesetiaan
 Kesetiaan akan melahirkan komitmen
melaksanakan segala konsekuensi syahadat
‫‪Dialog Rasul SAW dan Quraisy‬‬
‫ك اَّيِهينزعممموُهن اَّ‬ ‫ك اَّيِهنشمكوُنه ه‬ ‫ب اَّيِهاَ اَّابنهن اَّأهإخي اَّإلن اَّقهينوُهم ه‬ ‫فهيهقاَهل اَّأهبموُ اَّهطاَلإ س‬ ‫‪‬‬

‫ك اَّتهنشتممم اَّآلإههتهيمهنم اَّهوتهيمقوُمل اَّهوتهيمقوُمل اَّهوتهينفهعمل اَّهوتهينفهعمل اَّ‬ ‫أهنل ه‬


‫فهيهقاَهل اَّيِهاَ اَّهعجم اَّإنجي اَّإنلهماَ اَّأمإريِمدمهنم اَّهعلهىَ اَّهكلإهمسة اَّهواإحهدسة اَّتهإديِمن اَّلهمهنم اَّبإههاَ اَّ‬ ‫‪‬‬

‫ب اَّهوتميهؤجديِ اَّإلهنيِإهنم اَّبإههاَ اَّالنهعهجمم اَّالنإجنزيِهةه اَّ‬ ‫النهعهر م‬


‫ك اَّهعنشدرا اَّ‬ ‫إ‬ ‫ه‬
‫هقاَملوُا اَّهوهماَ اَّ ه ه ه ن ه ه‬
‫بيِ‬ ‫أ‬‫و‬ ‫ اَّ‬ ‫م‬‫ع‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ اَّ‬‫ي‬ ‫ه‬‫إ‬ ‫‪‬‬

‫قهاَهل اَّهل اَّإلههه اَّإلل اَّال لهم اَّ‬ ‫‪‬‬

‫ضوُهن اَّثإهيِاَبهيمهنم اَّهومهنم اَّيِهيمقوُملوُهن اَّ} اَّأههجهعهل اَّانللإههةه اَّ‬ ‫قهاَهل اَّفهيهقاَمموُا اَّهومهنم اَّيِهينيمف م‬ ‫‪‬‬

‫إ‬
‫إلهدهاَ اَّهوا د ه ه ن ة م ه ة‬
‫ب اَّ{‬ ‫جاَ‬ ‫ع‬ ‫ اَّ‬ ‫ء‬ ‫ي‬ ‫ش‬ ‫ل‬
‫ه‬ ‫ اَّ‬‫ا‬ ‫ذ‬
‫ه‬ ‫ه‬‫ اَّ‬ ‫ل‬
‫ن‬ ‫إ‬ ‫ اَّ‬ ‫ا‬ ‫د‬‫ح‬
 Musyrikin Quraisy tengah mengadukan perilaku Rasul
SAW—dalam berdakwah—kepada Abu Thalib. Rasul
SAW datang dan hendak duduk di sebelah paman
beliau tetapi Abu Jahal benci sehingga tidak ada lagi
tempat duduk kecuali di dekat pintu
 Abu Thalib: Duhai anak saudaraku, kaummu
mengadukanmu dan menuduhmu bahwa kamu telah
menghina tuhan-tuhan mereka dan kamu berkata ini-
itu serta berbuat ini-itu
 Rasul SAW: Duhai Pamanda, sesungguhnya aku
hanyalah menginginkan atas mereka SATU KALIMAT.
Dengan kalimat itu ditundukkan bagi mereka bangsa
Arab, dan disampaikan kepada mereka jizyah dari
bangsa Non-Arab
 Musyrikin Quraisy: Ya, demi bapakmu, sepuluh
(kalimat pun mau)!
 Rasul SAW: ‫ اَّهلي ي اَّإي ي يلههي اَّ يإ ي ي ل اَّلاي ي ي لهمي‬
 Rasulullah SAW bersabda: Mereka langsung berdiri
sambil mengibaskan pakaian mereka dan berkata,
“Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang
satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal
yang sangat mengherankan.” (38:5)
 Kemudian Rasulullah SAW membacakan hingga ayat
8
 HR. Ahmad dalam Musnad Ahmad, bab Bidayah
Musnad Abdullah bin Abbas, Juz 7, hlm. 277
Kalau Tahu, Tidak Mau
 Seorang yang atheis atau kafir bisa saja
mengucapkan ‫هلي ي اَّإي ي يلههي اَّ يإ ي ي ل اَّلاي ي ي لهمي‬
 Tapi, seandainya orang-orang kafir itu
mengetahui apa itu ‫ اَّهلي ي اَّإي ي يلههي اَّ يإ ي ي ل اَّلاي ي ي لهمي‬tentu
mereka tidak mau mengucapkannya
Perbaharui Iman dengan ‫ه اَّلي ي اَّإي ي يلههي اَّ يإ ي يلل‬
‫اي ي ي لمه‬
َّ‫ف اَّنمهججدمد ا‬ ِ‫ي‬ ‫ك‬
‫ه‬‫و‬ َّ‫ ا‬‫ه‬‫إ‬ ‫ل‬ ‫ اَّال‬ ‫ل‬
‫ه‬ ُ‫سو‬ ‫ر‬ َّ‫ ا‬َ‫ا‬ ِ‫ي‬َّ‫ ا‬ ‫ل‬ِ‫ي‬‫إ‬
‫ق‬ َّ‫ ا‬ ‫م‬ ‫ك‬
‫م‬ ‫ن‬ َ‫ما‬ ِ‫ي‬‫إ‬ َّ‫ ا‬‫ا‬‫دو‬ ‫ج‬
‫د‬ ‫ج‬
‫هن ه‬ ‫ه م ه ه ن ه ه هم‬

‫إيِهماَنهينهاَ اَّهقاَهل اَّأهنكثإمروا اَّإمنن اَّقهينوُإل اَّهل اَّإلههه اَّإلل اَّال لمه‬
 “Perbaharuilah iman kalian.” Dikatakan, “Duhai
Rasulullah, bagaimana kami memperbaharui iman
kami?” Bersabda Rasul SAW, “Perbanyaklah
mengucapkan ‫ ( اَّ”هلي ي اَّإي ي يلههي اَّ يإ ي ي ل اَّلاي ي ي لهمي‬HR Ahmad)
 Banyak mengucapkan tanpa mengetahui
maknanya, tidak akan bisa menghayatinya,
sehingga tidak berpengaruh dalam
memperbaharui iman
KEYAKINAN YANG
MENGHILANGKAN KERAGUAN
 Orang yang bersyahadat harus menghasilkan
keyakinan pada dirinya, tanpa keraguan sedikit
pun, tentang keesaan Allah dan kerasulan Nabi
SAW
 49:15 yang disebut mu’min yang sempurna
HANYALAH ‫ن‬ ‫مةنو( ت‬ ‫ما اال يا ة‬
‫مؤ ي ن‬ ‫ ) إ نن ش ت‬orang-orang yang
 Beriman kepada Allah dan rasulNya

‫م اا ل ت ي‬
Kemudian mereka TIDAK RAGU-RAGU ( ‫م‬ ‫ااا ث ة ش‬
‫)ااي تير تتاةبوا‬
Berproses
 Kata yang digunakan dalam ayat tersebut
adalah “tsumma” (kemudian)  adanya proses
 Makin berlalunya waktu, semakin yakin
 Tidak bercampur keraguan dan kebimbangan
 Keyakinan yang menenteramkan, kokoh, sempurna
dan tidak menimbulkan kegelisahan
 Dalam menjalani hidup, seorang yang beriman
memang akan dihantam dengan berbagai
kesulitan yang dapat menggoyahkan dan
peristiwa yang menggundahkannya
Bukti: JIHAD
 Jika kalbu telah merasakan lezatnya iman
dan kegandrungan kepadanya serta telah
mengakar, niscaya akan mendorong untuk
mewujudkan kebenaran itu di luar kalbu
 Kalau realitas di luar kalbu bertentangan
dengan iman, maka ia akan berjihad
dengan harta dan jiwanya
 JIHAD ada dua komponen
 Sungguh-sungguh (‫ة‬ ‫جد مي ش ف‬ ‫) ن‬

‫مترا رني ش ف‬
Terus-menerus (‫ة‬ ‫ست ن ت‬
‫) إن ي‬
Inilah Iman yang Benar
‫ن‬ ‫ة‬ ‫ت‬ ‫ت‬ ‫ة‬

‫صاد نقو ت‬
‫م ال ش‬
‫( أولئ نك هة ة‬mereka itulah orang-
orang yang benar)
 ‫( إنهم مؤمنون‬merekalah yang disebut
mu’min)
 Bukan seperti sebagian orang badui
(49:14) yang belum beragama secara baik,
masih perkataan lahiriahnya saja
Sejajar dengan 41:30
‫ اَّإلن اَّالإذيِهن اَّهقاَملوُا اَّهربينهاَ اَّال لهم اَّثملم اَّانستهيهقاَمموُا‬
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka
KEIKHLASAN YANG
MENGHILANGKAN
KEMUSYRIKAN
 Orang yang telah bersyahadat harus menjadi
orang yang mukhlis
 Murni, bersih, suci, dari berbagai kotoran
(kemusyrikan), baik kemusyrikan yang kecil maupun
yang besar
 Sudah dijelaskan di materi “al-wala wal-bara”
tentang kandungan laa ilaaha illallah, yang
mengharuskan menghabisi ilah selain Allah,
sampai ke akar-akarnya
Masih Syirik, Tidak Diterima
 Kalau masih ada syirik, maka syahadatnya tidak
akan diterima
 Karena kita tidak diperintahkan kecuali untuk
beribadah kepada Allah dengan memurnikan
ketaatan
 98:5‫ن‬
‫دي ت‬
‫ها ال ا م‬ ‫ناال ت ة‬
‫صي ت‬
‫خل ن ن‬
‫م ي‬
‫ة‬
‫كااابعن بادة ربه أ ت‬
 18:110 ‫دا‬ ‫ش رن ي ن ت ت ن ت م ن ت ب‬
‫ح‬ ‫تول اا ي ة ي‬
Oleh-oleh Isra Mi’raj
َ‫ل اَّصلىَ اَّال اَّعليِه اَّوسلم اَّثهلهدثا‬ ‫وأمنعإطي اَّرسوُمل اَّا إ‬:
‫ه ه ه من‬
َّ‫ اَّأنعإطهي اَّالصلوُات اَّالخمس ا‬،
‫ اَّوأنعإطي اَّخوُاتيِهم اَّسوُرة اَّالبقرة‬،
‫ت‬ َ‫حما‬ ‫ق‬
‫ن ل د من ه م‬ ‫م‬ ‫ اَّال‬َ‫ا‬ ‫ئ‬ ِ‫ اَّشي‬ ‫إ‬
‫ه‬ ‫إ‬
‫ت‬ ‫م‬‫م‬‫أ‬َّ‫ ا‬ ‫ن‬‫م‬‫إ‬ َّ‫ ا‬‫ل‬‫إ‬ ‫إ‬
َ‫با‬ َّ‫ ا‬ ‫ك‬
‫ن‬ ‫إ‬
‫ر‬ ‫ش‬
‫وغم ه ه ن ن م ن‬
ِ‫ي‬َّ‫ ا‬ ‫م‬‫ه‬‫ل‬َّ‫ ا‬‫ن‬ ‫م‬‫إ‬‫ل‬َّ‫ ا‬‫ر‬ ‫إ‬
‫ف‬
Diberikan kepada Rasulullah SAW (saat Isra Mi’raj)
tiga hal: diberikan shalat lima waktu, diberikan
akhir surat al-Baqarah, dan diampuni siapa
saja yang tidak menyekutukan Allah dengan
apapun (HR Muslim)
Sesaji Kepada Berhala
 6: 136 sesaji berupa tanaman dan ternak: "Ini
untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami“
 Tindakan seperti ini masih ada di masyarakat yang
mengucapkan syahadat
 Mungkin mereka tidak menyadari atau tidak
mengetahui
 Tugas kita untuk membersihkan keimanan mereka
dari segala kotoran itu
KETULUSAN (KEBENARAN) YANG
MENGHILANGKAN KEBOHONGAN
 Ketulusan atau kejujuran atau kebenaran dan
tidaknya syahadat seseorang itu dengan ujian
 29:2-3 anggapan yang salah bahwa akan dibiarkan
begitu saja mengatakan beriman tanpa diuji
 2:214 anggapan yang salah bahwa masuk surga itu
mudah tanpa harus melewati berbagai ujian
 Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan,
serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)
 Kegoncangan itu sampai Rasul dan pengikutnya
meradang kepada Allah: Bila datangnya pertolongan?
Hakikat Ujian (Ibtila’/Fitnah)
 Ujian itu sifatnya pasti (2:155)
 Ujian itu untuk memisahkan antara yang mu’min dan
yang munafik (3:179), antara yang benar dan yang
dusta (29:3)
 Ujian akan sampai pada tingkat yang paling dahsyat
 Seperti Perang Ahzab yang digambarkan oleh Allah
 mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu
 tidak tetap lagi penglihatan (mu)
 hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan
 kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam
purbasangka
‫دا‬
‫دي ب‬ ‫ن وتةزل يزنةلوا زنل يتزال ت‬
‫ش ن‬ ‫مةنو ت‬ ‫ي ال ي ة‬
‫مؤ ي ن‬ ‫هةتنال ن ت‬
‫ك اب يت ةل ن ت‬
Tidak Cukup dengan Pengakuan
 Seorang pelajar tidak mau mengikuti ujian akhir
 Dia berkata bahwa dia sudah menguasai semua
pelajaran
 Apakah itu boleh dibenarkan?
 Tentu tidak!
 Dia wajib mengikuti ujian
Respon terhadap Ujian
 Munafik (33:12)
‫سول ةة‬
‫ه نإل غ ةةروبرا‬ ‫ما وتع تد تتنا الل ةش‬
‫ه وتتر ة‬ ‫ت‬
"Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan
tipu daya".
 Mu’min (33:22)
‫صد تقت الل ةش‬
‫ه‬ ‫و‬
‫ة ت ت‬ ‫ه‬ ‫ة‬ ‫ل‬‫سو‬‫ة‬ ‫ر‬ ‫ش‬
‫ما وتع تد تتنا الل ة ت ت‬
‫و‬ ‫ه‬ ‫ذا ت‬‫هت ت‬
‫ما‬
‫سنلي ب‬
‫مابنا وتت ت ي‬
‫م نإل نإي ت‬ ‫ما تزاد تهة ي‬ ‫سول ة ة‬
‫ه وت ت‬ ‫وتتر ة‬
"Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita". Dan
benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu
tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan
ketundukan
CINTA YANG MENGHILANGKAN
KEMARAHAN DAN KEBENCIAN
 Orang yang bersyahadat harus menghasilkan
cinta yang sempurna kepada Allah, Rasul dan
jihad
‫ش‬ ‫ت‬
 2:165 ‫حببا اال نااهن‬ ‫ت‬
‫مةنوا أشد د ة‬
‫نآ ت‬ ‫( وت لا ش ن‬Adapun orang-
‫ذي ت‬
orang yang beriman sangat cinta kepada Allah)
 9:24 cinta kepada Allah, Rasul dan jihad di atas
segalanya (bapak, anak, istri, kaum keluarga,
harta, perniagaan, dan rumah tempat tinggal)
Islamophobia
 Barat sangat antipati pada Islam
 Kebencian mereka kepada Islam diwujudkan
dengan berbagai tuduhan (terorisme,
fundamentalisme) dan peperangan (Irak, Somalia,
Afghanistan, Palestina, dll)
 Tapi Barat yang kafir berbuat begitu wajar
 Bagaimana kalau orang yang bersyahadat tapi
tidak menyukai syariat Islam, curiga terhadap
umat Islam sendiri, bahkan ikut mengelompokkan
Islam kedalam terorisme? Bagaimana
syahadatnya?
Senang Kepada Kemusyrikan
(39:45)
‫ة‬ ‫ت‬ ‫ش‬
‫ب‬‫ت قةلو ة‬ ‫ي‬ ‫ز‬
‫ش‬ ‫أ‬‫م‬‫ت‬ ‫ش‬‫ي‬ ‫ا‬ ‫ة‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫د‬ ‫ح‬
‫ي‬ ‫وتإ نتذا ذ ةك نتر الل ة ت‬
‫و‬ ‫ه‬
‫خترةن وتإ نتذا ذ ةك نتر‬ ‫ن نبال ن‬ ‫مةنو ت‬ ‫ن ل ي ةؤ ي ن‬
‫ال ت‬
‫ذي‬
‫ن‬ ‫ش‬
‫ن‬
‫شةرو ت‬ ‫ست تب ي ن‬ ‫ي ي‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫م‬ ‫ة‬ ‫ه‬ ‫ت‬
‫ذا‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫ن‬ ‫ه‬‫ن‬ ‫ن‬ ‫دو‬‫ة‬ ‫ن‬
‫ي‬ ‫م‬
‫ن‬ ‫ن‬
‫ال ت‬
‫ذي‬‫ن‬ ‫ش‬
Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut,
kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada
kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-
sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka
bergirang hati

Jangan malu menyebut “Allah”, lalu


menggantinya dengan “Yang Di atas”
PENERIMAAN YANG
MENGHILANGKAN PENOLAKAN
 Orang yang bersyahadat harus menerima segala
konsekuensi dari syahadat yang diucapkan 
Adanya JUAL-BELI dengan Allah
 9:111 Allah membeli orang beriman jiwa dan hartanya
dengan sorga
 61:10-13 perniagaan yang dapat menyelamatkan dari
api neraka
 Beriman kepada Allah dan RasulNya
 Berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa
Diri dan Harta Milik Allah
 Diri dan harta kita bukan milik kita tapi milik Allah
 harus digunakan menurut Pemiliknya
 Kalau kita menggunakannya tidak sesuai dengan
Pemiliknya berarti telah berkhianat
 Ini tidak ada tawar menawar (33:36)
PELAKSANAAN YANG
MENGHILANGKAN KEPASIFAN,
MENINGGALKAN DAN KETIADAAN
AMAL
 Orang yang telah bersyahadat harus
melaksanakan semua ketentuan Islam
 24:51 diseru langsung ok
 2:124 Nabi Ibrahim menunaikan SEMUA perintah
Allah dengan SEMPURNA
2:131 ‫م‬
‫سل ين‬ ‫ أ ت‬‫اال يا ع لا تمين‬
‫ب‬‫ا‬ ‫ا‬
‫ر‬‫ن‬ ‫ل‬ ‫اا‬ ‫ت‬
‫م‬‫ت‬ ‫ل‬ ‫س‬‫أت‬

‫ي‬ ‫ي ية ت م ت ن ت‬
Iman dan Amal
 Allah SWT selalu mengaitkan iman dengan amal
shalih
 Orang munafik sukanya pasif (duduk) dan
meninggalkan jihad (9:83) dengan 101 alasan:
 Merasa berat (9:38)‫ض‬ ‫ر‬
‫ي‬ ‫ا‬‫ال‬‫ى‬
‫ن‬ ‫إ‬‫م اال ت‬
‫ي‬ ‫ة‬ ‫ت‬‫اشثاقتل ي‬
‫ن‬
Ridho kepada kehidupan dunia (9:38) ‫حتياةن‬ ‫ي‬
‫اااااا‬
‫ل‬ ‫ب‬ ‫م‬ ‫ت‬‫ضي‬ ‫ر‬ ‫أت‬

‫ي ن ت‬ ‫ة‬ ‫ن‬ ‫ت‬
‫ال اد دن يتيا‬
Cenderung kepada dunia (7:176)‫ض‬ ‫ر‬ ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ ‫إ‬‫ت‬ ‫ل‬ ‫اا‬ ‫د‬‫ت‬ ‫ل‬ ‫خ‬
‫ي‬ ‫أت‬

‫ي ن‬ ‫ن‬ ‫ت‬
 Mengikuti hawa nafsu (7:176) ‫واه ة‬ ‫توات شب تعت هت ت‬
 Keuntungannya masih lama (9:42) ‫راايببا‬ ‫ضاااقت ن‬ ‫ع تتر ب‬
 Jaraknya jauh (9:42) ‫دا‬
‫ص ب‬ ‫فبرا قت‬
‫ااااا ن‬ ‫س ت‬ ‫وت ت‬
 Hawanya panas (9:81) ‫حمر‬ ‫اال يا ت‬ ‫فةروا اايفن‬ ‫ااان ي ن‬ ‫لاا تتا‬
Rahmatan lil-’Alamin
 Mu’min yang benar adalah mu’min yang
produktivitasnya tinggi
 Karena produktif, maka surplus
 Karena surplus, maka bukan hanya orang Islam
saja yang mendapatkan manfaat, tapi juga
manusia lainnya, bahkan alam semesta
 Mu’min seperti inilah yang dapat menjadi rahmat
bagi semesta alam (21:108)
Kesimpulan
 Agar syahadat kita diterima maka harus didukung
oleh ilmu, keyakinan, keikhlasan, ketulusan,
kecintaan, penerimaan, dan pelaksanaan
 Kebodohan, keraguan, syirik, dusta, benci,
menolak, dan pasif adalah hal-hal yang membuat
syahadat tidak diterima
Ridho
 Jika semua persyaratan itu terpenuhi, maka pasti
akan RIDHO diatur oleh
 Allah
 Rasul

 Islam

di setiap keadaannya (76:30)


‫ن)‪(A 7‬‬ ‫ي‬‫ت‬ ‫ت‬
‫ت ت ني‬ ‫د‬ ‫ها‬ ‫ش‬
‫ش‬ ‫ا‬ ‫اال‬
‫ل‬ ‫و‬
‫ة ين‬ ‫ب‬‫ق‬‫ت‬ ‫ة‬
‫ط‬ ‫و‬ ‫اا ة ة‬
‫رااا ي‬
‫ش‬

‫جقهلل‬ ‫ا رل قلعل قرم ا رل قرمرنالفقي للل ق ر‬


‫لباللله‬ ‫ا رل قيرلقيقرن ا رل قرمرنالفقي للل شرش شلك‬
‫خل ررص ا رل قرمرنالفقي للللششقرلك‬ ‫ا رلل ق‬
‫بشبرووطب ققببوولل‬
‫لبال شرررسقولل‬ ‫راللشررضى‬ ‫ب‬ ‫ا رلل شلصقدرق ا رل قرمرنالفقي للل قك رلذ ل‬
‫ال شقشقهاقدتقيولن‬
‫حبشررة ا رل قرمرنالفيررة للل قبرقغلض‬ ‫ا رل قرم ر‬
‫لباللقسل رلم‬ ‫ا رل قرقبرقورل ا رل قرمرنالفقي للل شررلشد‬
‫ا رللن قلقريارد ا رل قرمرنالفقي للللقمتررنالع‬

Anda mungkin juga menyukai