Anda di halaman 1dari 14

Latar belakang

 Gizi merupakan faktor penting untuk mewujudkan manusia Indonesia. Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa
kekurangan gizi, terutama pada usia dini akan berdampak pada tumbuh kembang anak. Status gizi kurang pada anak usia
dini juga berdampak pada rendahnya kemampuan kognitif dan kecerdasan anak, serta berpengaruh terhadap menurunnya
produktivitas anak
 Di Indonesia masalah status gizi kurang dan obesitas pada anak usia 5-12 tahun masih tinggi. Prevalensi kurus (menurut
IMT/U) pada anak usia 5-12 tahun adalah 11,2%, terdiri dari 4,0% sangat kurus dan 7,2 % kurus. Prevalensi gemuk pada
anak usia 5-12 tahun yaitu 18,8%, terdiri dari gemuk 10,8% dan sangat gemuk (obesitas) 8,8%.
 Rumusan masalah
Apakah terdapat hubungan status gizi terhadap prestasi murid sekolah dasar ?
 Tujuan Penelitian
untuk mengetahui adanya hubungan antara status gizi terhadap prestasi murid sekolah dasar.
 Manfaat Penelitian
masyarakat terutama bagi orang tua siswa bahwa dapat mengetahui betapa pentingnya asupan gizi yang baik bagi
anaknya.
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi pihak-pihak yang terlibat
bermanfaat bagi diri peneliti dan sekitarnya.
Kerangka teori
Kerangka konsep

PrestasiBelaja
StatusGizi r
Metodelogi penelitian

DesainPenelitian
variabel
Dependen:
PrestasiBelajar
Observasional

Independen:
StudiAnalitik
Cross Sectional
StatusGizi
Populasi Sampel
Muridkelas5 SDN Teknikpengambilansampelyangdigunakanadalahtotal
5AmparitakecamatanToddangPuluyangberjumlah35 sampling,dimanajumlahsampelsamadenganpopulasi
orang.

KriteriaInklusi KriteriaEklusi

• Seluruhmuridkelas5 SD • Tidakhadirpadasaatpenelitian.
• Bersediamenjadisampelpenelitian.
Alur penelitian
Waktu
BulanJuni-
Agustus2018

Tempat
SDN
5AmparitaKecama
tanToddangPuluKa
bupatenSidrap.
CaraPengu
mpulanDat Pertama,dilakukanpengukurantinggidanberatbadan. Kedua,dilakukanpengambilandatanilairata-rataraport

a
Definisi Operasional

 Status gizi adalah kondisi fisik seseorang yang diukur dengan cara membandingkan antara berat
badan dengan tinggi badan sehingga dapat ditentukan apakah kondisi seseorang kurang,
seimbang atau lebih.
 Hasil prestasi belajar dapat dilihat dari nilai rata-rata raport masing-masing anak. Raport
adalah nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap ujian yang diberikan.
Kriteria objektif

 Dengan menggunakan baku antropometri anak 5-18 tahun menurut Kemenkes 2013 dihitung nilai standar
deviasi IMT/U masing-masing anak. Selanjutnya berdasarkan nilai standar deviasi ini status gizi anak
dikategorikan sebagai berikut :
Baik : -2 SD sampai dengan 1 SD
Tidak Baik : < -2 SD dan > 1 SD
 Prestasi belajar dilihat dari buku raport selama satu semester. Prestasi belajar dikategorikan menjadi :
Tinggi, bila rata-rata : > 6,76
Rendah, bila rata-rata : < 6,76
Anggaran biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya

1. Peralatan penunjang Rp. 200.000,-

2. Bahan habis pakai Rp. 150.000,-

3. Biaya Perjalanan Rp.300.000,-

4. Lain-lain Rp. 200.000,-

Jumlah RP.850.000,-
Jadwal kegiatan

Bulan I Bulan II Bulan III


No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Tahap persiapan
1. Perizinan
2. Persiapan alat

Tahap pelaksanaan
1. Pengukuran tinggi dan berat
badan.
2. Pengambilan data rapor

Tahap penyelesaian
1. Analisis data
2. Laporan akhir

Anda mungkin juga menyukai