MANAJEMEN STRATEGIK

Bagian 1

MATERI KULIAH
SEKOLAH PASCASARJANA

1
ORGANISASI DAN LINGKUNGAN
ORGANISASI SEBAGAI SISTEM, TUMBUH BERKEM
BANG SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN USAHA
MAUPUN KEMAMPUANNYA BEREAKSI TERHA-
DAP KONDISI LINGKUNGANNYA.

DALAM PERENCANAAN UNTUK MEWUJUDKAN

SASARANNYA, ORGANISASI TERSEBUT MENETAP
KAN LANGKAH TINDAKANNYA, DENGAN MEMAN
FAATKAN SUMBERDAYA TERSEDIA DAN MEM-
PERHATIKAN PELUANG DAN ANCAMAN DARI
KONDISI LINGKUNGANNYA.
UNTUK ITU DIPERLUKAN ARAH PERKEMBANGAN
NYA. 2
MANAJEMEN STRATEGIK vs
MANAJEMEN UMUM
BEDA DALAM HAL :
LINGKUP/CAKUPANNYA
(WAKTU dan MATERINYA  STRATEGIK vs
OPERASIONAL TEKNIS);
FOKUS DAN KERANGKA PEMIKIRANNYA
(MAKRO/MESO vs MIKRO);
BOBOT PERHATIAN DAN PERTIMBANGAN
KEPUTUSANNYA
(EFEKTIVITAS - DOING THE RIGHT THINGS
vs EFISIENSI - DOING THE THINGS RIGHT); 3
 TINJAUAN KONSEP & PRAKTEK
PEMBAHASAN MANAJEMEN STRATEGIK, BISA
DILAKUKAN MEMAKAI PENDEKATAN (A) KONSEP
ATAU (B) PROSES APLIKATIF DALAM PRAKTEK.

PENDEKATAN KONSEP TERFOKUS PADA SIKLUS

KEGIATAN MENERAPKAN KONSEP MANAJEMEN
STRATEGIK SECARA BERULANG/BERKELANJUTAN.

SIKLUSNYA MENCAKUP:
ANALISIS STRATEGIK, FORMULASI STRATEGIK,
DAN IMPLEMENTASI STRATEGINYA.
ORIENTASI FOKUSNYA  HAL YANG STRATEGIK,
LEBIH MAKRO DAN BUKAN OPERASIONAL TEKNIS.
4
 PENGENALAN,
ANALISIS TUJUAN
& SASARAN

ANALISIS ANALISIS
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
EKSTERNAL INTERNAL

PENILAIAN
MODAL
INTELEKTUAL
ANALISIS STRATEGIK
PENGENDALIAN
FORMULASI STRATEGIS
STRATEGI
BISNIS

FORMULASI FORMULASI MENGHASILKAN KEPEMIMPINAN

TINGKAT TINGKAT STRUKTUR STRATEGIS
KORPORAT INTERNASIONAL YG EFEKTIF (ETIKA)

STRATEGI MENDUKUNG KEPEMIMPINAN

BISNIS KEWIRAUSAHAAN STRATEGIK
DIGITAL KORPORASI (USAHA BARU)
FORMULASI STRATEGIK IMPLEMENTASII STRATEGIK
5
SIKLUS PROSES MANAJEMEN STRATEGIK (KONSEPTUAL)
MANAJEMEN STRATEGIK MERUPAKAN SENI DAN
ILMU, YANG TERGABUNG UNTUK MERUMUSKAN,
MENERAPKAN SERTA MENGEVALUASI KEPUTUS
AN SILANG FUNGSIONAL, YANG MEMUNGKINKAN
ORGANISASI TERSEBUT DAPAT MERAIH SASARAN
NYA.

KONSEKUENSINYA  KEGIATANNYA TERFOKUS

PADA PENGINTEGRASIAN ASPEK DAN KOMPONEN
ORGANISASINYA, MELALUI PROSES PENGKAJIAN
& PENGEMBANGAN SERTA PENGAPLIKASIAN SIS-
TEM INFORMASI SECARA EFEKTIF.

6
DALAM PRAKTEK KEBANYAKAN MANAJEMEN
STRATEGIK DIPERSAMAKAN DENGAN PERENCANA
AN STRATEGIK. KONSEP PERENCANAAN STRATE
GIK LEBIH BERORIENTASI PADA ASPEK: ‘APA YG
PERLU DILAKUKAN’ UNTUK MEMPERTAHANKAN
EKSISTEN SI ORGANISASI DI MASA DATANG.

KALAU DALAM MANAJEMEN STRATEGIK DICA-

KUP: ANALISIS STRATEGIK; FORMULASI STRATE-
GIK; SERTA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI STRA-
TEGIK, MAKA DALAM “PERENCANAAN STRA-
TEGIK” DICAKUP SERANGKAIAN LANGKAH KEGIAT
AN YANG TERKAIT DENGAN FORMULASI STRATE
GI, MENGIKUTI RANGKAIAN LANGKAH BERURUT
AN. 7
 MODEL PERENCANAAN STRATEGIK

MELAKUKAN AUDIT
EKSTERNAL
MENERAPKAN
STRATEGI –
PEMASARAN,
KEUANGAN,
MENGEMBANGKAN R&D, DAN IT
ANALISIS STRATEGI

MENGEVALUASI,
MEMILIH STRATEGI

PENGEMBANGAN
MENGUKUR DAN
VISI DAN MISI
MENGEVALUASI
KINERJA
MENETAPKAN MENERAPKAN
SASARAN JK STRATEGI –
PANJANG ISU MANAJEMEN

MELAKUKAN AUDIT
INTERNAL

IMPLEMENTASI STRATEGI EVALUASI

FORMULASI STRATEGI
STRATEGI
8
PELAKSANAAN PERENCANAAN STRATEGIK ME-
MERLUKAN PROSES BERFIKIR DAN CARA BERTIN
DAK STRATEGIS, TERUTAMA DALAM PENYELESAI-
AN MASALAH & MENJAWAB PERUBAHAN.
KEDUA PENDEKATAN TERSEBUT DAPAT DIPAKAI
SECARA OPERASIONAL BERSAMAAN. PROSES APLI
KASINYA DAPAT DILAKSANAKAN MEMANFAATKAN
DUKUNGAN PROSES ANALISIS DALAM MANAJE-
MEN STRATEGIK. ANALISIS STRATEGIK DILAKUKAN
PADA SELURUH PROSES PERENCANAAN.

APA YANG MENJADI KUNCI DALAM KEDUA PEN

DEKATAN ADALAH KEUNGGULAN KOMPETI TIF.
9
KEUNGGULAN KOMPETITIF MERUPAKAN KONDI
SI YANG DIMILIKI ORGANISASI SECARA KHAS,
SEHINGGA DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK BER-
SAING DI PASAR KOMODITI YANG SAMA.

KEUNGGULAN DIMANFAATKAN UNTUK MENG-

HADAPI BERBAGAI HAMBATAN DAN KENDALA,
MAUPUN TANTANGAN YANG ADA. DALAM DU-
NIA BISNIS, KEUNGGULAN DIGUNAKAN DALAM
PASAR YANG BERSAING, NAMUN
PEMANFAATANNYA SANGAT TERGANTUNG PA-
DA KEJELIAN MELIHAT BERBAGAI PELUANG YG
DAPAT DIMANFAAT KAN.
10
MELALUI APLIKASI KEUNGGULAN KOMPETITIF,
BERARTI MEMERLUKAN UPAYA PERAWATAN
DAN PENGEMBANGAN TENTANG HAL DI MAK
SUD.
SEBAGAI INDIKASI UTAMA MENILAI POSISI KE-
UNGGULAN KOMPETITIF YANG ADA, ORGANISA
SI PERLU MENGIDENTIFIKASI STATUS DAN KE-
KUATANNYA. LANGKAHNYA MEMAKAI ANALISIS
KEBIJAKAN DENGAN ARAH UNTUK MENGETA
HUI DAMPAK, YANG BERORIENTASI PADA AS
PEK : SEBAB-AKIBAT (EMPIRIS); NILAI DARI DAM
PAK KEUNGGULAN (EVALUATIF); LANGKAH YG
DIPERLUKAN (NORMATIF).
11
MANAJEMEN BERHUBUNGAN DENGAN PENGOR
GANISASIAN DAN MASALAHNYA, KARENA ITU
“structure follows strategy”. PENGORGANISASIAN
BERHUBUNGAN DENGAN ASPEK SDM, DINAMIKA
INTERAKSI, DAN ALOKASI SUMBERDAYA.
ADA TANTANGAN & PELUANG DALAM MENATAP
MASA DEPAN  TERUTAMA DALAM MENANGANI
KOMPETISI, PERUBAHAN MAUPUN TUNTUTAN
KERJA YG EFISIEN DAN EFEKTIF, SESUAI DENGAN
KOMPETENSI ORGANISASI BERSANGKUTAN.

KARENANYA DENGAN SDM YANG ADA, INTENSI

TAS DAN KUALITAS INTERAKSI KELOMPOKNYA
AKAN BERPERAN PENTING DALAM MEWUJUDKAN
SASARAN. 12
ADA DUA ELEMEN INTI DALAM DEFINISI MANAJE-
MEN STRATEGIK, YAITU:
• ADA MATERI YANG KONSISTEN DIGUNAKAN SE
CARA BERKELANJUTAN (ON GOING PROCESS);
• ADA MATERI YANG DIANALISIS SESUAI DENGAN
TAHAP-TAHAPNYA UNTUK MEMPEROLEH GAM
BARAN KINERJA DAN POSISI AKHIR;

MANAJEMEN STRATEGIK BERKEPENTINGAN ATAS

GAMBARAN, MENGAPA ORGANISASI LAIN MAM-
PU BEROPERASI SECARA LEBIH EFEKTIF, KHUSUS
NYA DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN.
13
LANDASAN PIKIRNYA MENGARAH PADA UPAYA
MEMBUAT PROGRAM MANAJEMEN MENUJU PA
DA TERWUJUDNYA SASARAN JANGKA PANJANG
SECARA BERTAHAP.
UNTUK ITU DIPERLUKAN RUMUSAN VISI GUNA
MENJAWAB PERTANYAAN: “KITA INI MAU KEMA
NA atau MAU MENJADI APA ?” DALAM 5 TAHUN
MENDATANG.
SEMENTARA PERNYATAAN MISI MERUPAKAN U-
RAIAN YG DIMAKSUDKAN UNTUK MENUNJUK
KAN, MENGAPA EKSISTENSI ORGANISASI PERLU
DIPERTAHANKAN DI MASA MENDATANG.

BAGAIMANA MERUMUSKAN HAL ITU ?

14
ADA 4 FAKTOR KUNCI DALAM MANAJEMEN
STRATEGIK :

MENGARAHKAN ORGANISASI SECARA LANG

SUNG PADA TUJUAN DAN SASARANNYA;

MELIBATKAN STAKEHOLDERS DALAM ME-

NGAMBIL BERBAGAI KEPUTUSAN;

MEMBANGUN IKATAN PERSPEKTIF JANGKA

PENDEK DAN JANGKA PANJANG;

MENGAKOMODASI TRADE OFF ANTARA EFI-

SIENSI DAN EFEKTIVITAS.
15
 ?
SASARAN FOKUS ARAH

JK PENDEK JK MENENGAH JK PANJANG

MASA DEPAN
(?)
VISI
VISI

AUDIT POSISI
&
MISI
&
MISI
VISI
&
SAAT INI
MISI
PENUH KETIDAK
• TUNTUTAN PERUBAHAN (GLOBALISASI) PASTIAN ( ? )
• KONDISI UNTUK DIWUJUDKAN (EKSISTENSI)
• KOMPETENSI SDM & TEKNOLOGI
• SUMBERDAYA PERTUMBUHAN
• PERUBAHAN PELANGGAN & PERMINTAAN
• KEBIJAKAN UMUM/PUBLIK & ATURAN PEMERINTAH

• KEBIJAKAN
• STRATEGI
• RANGKAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
16
APA YANG DIPERLUKAN DALAM MERU-
MUSKAN VISI dan MISI:

•PERLU WAWASAN DAN PENGUASAAN ATAS

MATERI PROSES KEGIATAN USAHANYA;
•PERLU PEMAHAMAN TENTANG AMANAH BAGI
ORGANI SASI BERSANGKUTAN;
•PERLU KESEPAKATAN TENTANG ‘KEMANA OR
GANISASI AKAN DIBAWA’  BERKEMAMPU AN
MEWUJUDKAN APA YANG DIINGINKAN;
•PERLU MEMAHAMI POTENSI DAN KEUNGGUL
AN ORGANISASI.

17
VISI :
SESUATU KEINGINAN PERUSAHAAN ATAS
KONDISI MASA DATANG, YANG
DIINGINKAN/ DI HARAPKAN SELURUH
PERSONEL.
APA YANG DICAKUP DALAM VISI:
VISI MERUPAKAN GAMBARAN TENTANG KON
DISI IDEAL YANG DIPERLUKAN DI MASA DA
TANG OLEH STAKEHOLDERS

DENGAN ADANYA VISI, STAKEHOLDERS DA

PAT MELIHAT, MENILAI atau MEMBERI PRE-
DIKAT TENTANG KONDISI ORGANISASI DI MA
SA DATANG.
18
A COMPANY VISION IS A PROJECTED PICTURE
OF WHAT AN ORGANIZATION WANTS TO BE-
COME (Tan, 1995:100). DINYATAKAN MELALUI
“PERNYATAAN YANG MENCERMINKAN” NILAI -
NILAI, SASARAN BISNIS MAUPUN KOMITMEN
PERUSAHAAN.
SEBAGAI TARGET ‘MEMAKSA’, TETAPI DENGAN
CARA MENARIK. ORIENTASINYA MENGACU PA
DA MASA MENDATANG (FUTURE). DENGAN URAI
AN VISI, SETIAP PIMPINAN TELAH MENYEDIA-
KAN JEMBATAN YANG MENGHUBUNGKAN KON-
DISI SAAT INI DENGAN GAMBARAN MASA MEN
DATANG SEPERTI DIHARAPKAN.
19
CIRI VISI YANG SEMPURNA:
1. Memberikan gambaran seperti apa masa
depan yang hendak dituju/diwujudkan (imagible)
2.Mengekspresikan keinginan jangka panjang dari
para karyawan, pelanggan, pengelola, pemilik,
maupun pihak lain yang berkepentingan pada
organisasi (desirable)
3.Mengandung keinginan realistis, dengan sasar an
untuk dapat mewujudkannya (feasible)
4.Cukup jelas untuk dijadikan pedoman pengam
bilan keputusan (focused)

20
4. Cukup generik, sehingga memungkinkan untuk
mendorong prakarsa individu maupun respon
alternatif (flexible)
6. Mudah dikomunikasikan, dan dapat dijelaskan
dalam waktu yang sinkat (communi-cable).

APA BEDA MISI DARI VISI ?

A business is not defined by its name, statutes, or
articles of incorporation. It is defined by the busi
ness mission. Only a clear definition of the
mission and purpose of the organization makes
possible clear and realistic business objectives
Peter Drucker
21
BEDA MISI dari VISI
LIHAT SKEMA KOMPONEN BERIKUT.
KOMPONEN
MISI
(MISSION)

SISTEM NILAI KOMPETENSI

(SHARE)D VALUE) (DISTINCTIVE COMPETENCE)

VISI
(VISION)

MISI MERUPAKAN SALAH SATU KOMPONEN DA

RI LINGKUP VISI.
22
 PERNYATAAN MISI
Definisi Misi
MISI MERUPAKAN LANGKAH PENDEKLARASIAN
ATAS ALASAN KEBERADAAN DARI SATU ORGA
NISASI (Drucker)
• Apa sesungguhnya produk yang kita hasilkan?
• Apa hal yang sesungguhnya kita kerjakan?
 MISI SEBAGAI PERNYATAAN TENTANG ME-
NGAPA ORGANISASI ITU HARUS ADA, DAN
SEKALIGUS MEMBEDAKANNYA DARI ORGA
NISASI YANG BISNISNYA SERUPA.
 PERNYATAANNYA PENTING UNTUK MENE-
TAPKAN TUJUAN DENGAN EFEKTIF DAN DA-
LAM MEMFORMULASIKAN STRATEGI. 23
 Hakekat Misi  Fungsi Misi
 MISI ADALAH FON  MISI MENJADI SATU
DASI BAGI PRIORITAS, ‘PERNYATAAN BERSA-
STRATEGI, RENCANA, MA’ YANG AKAN MEN-
DAN KEGIATAN. JADI ALAT MEMPERSA
TUKAN SETIAP INDIVI-
 MISI ADALAH TITIK DU DALAM ORGANISA
AWAL DALAM MELA- SI.
KUKAN PERENCANA-
AN LANGKAH/TINDAK RUMUSAN MISI PEN
AN MANAJERIAL DAN TING UNTUK MENDO-
JUGA MENETAPKAN RONG TERWUJUDNYA
STRUKTUR MANAJERI SEBUAH VISI GLOBAL.
AL.
24
 LINGKUP DAN POSISI MISI
MISI DITETAPKAN SECARA HATI-HATI, KARENA
MENYANGKUT BANYAK PIHAK. DI SAMPING JU-GA
TERKAIT DENGAN BANYAK KOMPONEN, SEPERTI:
KONSUMEN, PRODUK YG DIHASILKAN, PASAR-
NYA, TEKNOLOGINYA, ATAU KELOMPOK KARYA
WAN DAN PUBLIK, SERTA KAITAN DENAN MASA
LAH KONSEP DIRI MAUPUN FALSAFAH DIANUT.
ACUAN PENYUSUNANNYA PADA: RUANG LING
KUP PRODUK/JASA; SEGMEN KONSUMENNYA;
WILAYAH GEOGRAFISNYA; TINGKAT KOMPETISI DI
MASA MEN DATANG. MISI JUGA BERKAITAN DE-
NGAN KEPENTINGAN LEMBAGA EKONOMI BISNIS
ATAU LEMBAGA DI SEKTOR PUBLIK.
25
 PERNYATAAN MISI SEKTOR PUBLIK
Suatu pernyataan misi sektor publik harus menjawab
(Bryson, 1987):
1. Siapa kami?
2. Apa kebutuhan sosial-politik yang umumnya kami
temukan?
3. Apa yang harus kami lakukan untuk mengakui,
mengantisipasi dan merespon kebutuhan publik
dan masalah ini?
4. Bagaimana kami harus merespon kepada stake-
holders kunci/ utama kami?
5. Apakah filosofi, nilai-nilai dan budaya kami?
6. Apa yang membuat kami berbeda atau unik?
26
 PERNYATAAN MISI SEKTOR SWASTA
l Sebuah pernyataan misi sektor swasta harus ber
fokus pd:
– ruang lingkup produk & jasa,
– ruang lingkup pelanggan (mis. target pasar),
– ruang lingkup geografis operasi, &
– masa depan persaingan. (Hax & Majluf, 1991)
l Organisasi dimana keduanya ‘mengendalikan’
dan ‘membawa’ kebutuhan secara bersaing
perlu mempertimbangkan kedua jenis misi.

27
PERTANYAAN KUNCI BAGI MISI:

l Apakah pernyataan misi organisasi anda?

l Bagaimana anda mengukurnya?
l Apakah kriteria anda untuk menilai?
l Bagaimana pernyataan misi ini dikembangkan?
l Siapakah yang paling mendapatkan manfaat
dari pernyataan misi ?

28
 STAKEHOLDERS
Stakeholders:
– Fundamental bagi organisasi publik
– Sebuah Analisis Stakeholder merupakan priori
tas tertinggi !
1. Identifikasi
2. Penentuan kriteria yang mereka gunakan
untuk mengukur kinerja kita
(mereka mengkhususkan apa?)
3. Membuat penilaIan
4. Menilai hubungan dengan
stakeholders
29
 Pertanyaan Penting dalam Identifikasi
dan Analisis Stakeholder
• Siapa yang menggunakan sumber daya dan bagaimana?
• Siapa yang mendapatkan keuntungan dan siapa yang tidak?
• Siapa yang mengharapkan mendapatkan keuntungan tetapi tidak mampu
mendapatkannya?
• Siapa yang akan mendapatkan pengaruh dari pengaturan?
• Kepentingan stakeholder?
• Penggunaan sumber daya?
• Keuntungan penggunaan sumber daya?
• Sumber kekuatan?
• Hak dan tanggung jawab?
• Pengaruh sosial dan lingkungan?
• Kesiapan dan keinginan untuk berpartisipasi dan berkontribusi?

30
Kriteria Proses Analisis Stakeholder
• Tingkatan usaha dan kepentingan;
• Tingkatan kepercayaan sosial dan ekonomi;
• Hubungan historis dan budaya;
• Dampak yang terjadi saat ini atau berpotensi
terjadi dalam pokok sumber daya;
• Kesamaan dalam akses dan distribusi manfaat;
• Kesesuaian dengan kebijakan pembangunan di
semua level pemerintahan;
• Kapasitas saat ini dan potensi di masa depan yang
dikelola.

31
Analisis Tingkatan Stakeholder

32
Analisis Peran yang Dibutuhkan dari
Stakeholder

33