AKTIFITAS DAN
TIDUR
SITI MARYATI, SKep, Ns. M.P.H
KLAS I
ISTIRAHAT DAN TIDUR
• Istirahat adalah suatu keadaan dimana
kegiatan jasmaniah menurun yang
berakibat badan menjadi lebih segar.
• Penyakit
• Lingkungan
• Motivasi
• Kelelahan
• Kecemasan
• Alkohol
• Obat-oabtan
- Dieuretik menyebabkan insomnia
- Anti Depresan : supresi REM
- Kafein : meningkatkan saraf
parasimpatis
- Beta Bloker : menimbulkan insomnia
- Narkotika : mensupresi REM
Pola Tidur Normal berdasarkan
tingkat usia :
Jumlah kebutuhan tidur Pola tidur normal
a) 0-1 bulan Masa Neonatus 14-18 jam/hari Pernafasan teratur gerak
tubuh sedikit, 50% tidur NREM., banyak waktu tidurnya di lewatkan
pada tahap II dan IV tidur NREM.setiap siklus sekitar 45-60 menit
b) 1 bulan-18bulan Masa Bayi 12-14 jam/hari 20%-30% tidur REM,
tidur lebih lama pada malam hari, punya pola terbangun sebentar.
c) 18 bulan-3 tahun Masa Anak 11-12 Jam/Hari 25% tidur REM banyak
tidur pada mala hari,terbangun dini hari berkurang, siklus bangun tidur
normal sudah menetap pada umur 2-3 tahun
d) 3-6 tahun Masa prasekolah 11 jam/hari 20 % tidur REM ,periode
terangun kedua hilang pada umur 3 tahun, umur 5 tahun tidur tidak ada
kecuali kebiasaan tidur sore hari.
e) 6-12 Tahun Masa sekolah 10 jam/hari 18,5% tidur REM, sisa waktu
tidur relative kostan.
f) 12-18 Tahun Masa Remaja 8,5jam/hari 20% tidur REM.
g) 18-40 Tahun Masa dewasa muda 7-8 jm/hari 20-25% tidur REM,
5%-10% tidur terhadap I, 50% tidur tahap II, dan 10-20% tidur tahap
III dan IV.
h) 40-60 Tahun Masa paruh baya 7 jam/hari 20% tidur REM, mungkin
mengalami imsomnia dan sulit untuk dapat tidur.
i) 60 tahun ke atas Masa dewasa tua 6 jam/ hari 20%-25% tidur REM,
tidur tahap IV nyata berkurang terkadang tak ada, mungkin
menngalami insomnia dan sering terbangun sewaktu tidur malam hari.
Gangguan Tidur
• Insomnia
Ketidakmampuan memperoleh sacara
cukup kualitas dan kuantitas tidur.
• Hipersomia
Berlebihan jam tidur pada malam hari,
lebih dari 9 jam, biasanya disebabkan
oleh depresi, kerusakan saraf tepi,
beberapa penyakit ginjal, liver, dan
metabolisme
• Parasomia
Merupakan sekumpulan penyakit yang
mengganggu tidur anak seperti
samnohebalisme (tidur sambil berjalan)
Gangguan Tidur
• Narcolepsy
Suatu keadaan / kondisi yang
ditandai oleh keinginan yang
tidak terkendali untuk tidur,
misalnya tidur secara mendadak.
• Apnoe tidur dan mendengkur
Mendengkur bukan dianggap
sebagai gangguan tidur, namun
bila disertai dengan apnoe maka
akan bisa menjadi masalah.
• Mengigau
Hampir semua orang pernah
mengigau, hal ini terjadi sebelum
tidur REM.
Fisiologi, tahapan dan siklus tidur
1. Gerakan (ambulating)
2. Menahan (squatting)
3. Menarik (pulling)
4. Mengangkat (lifting)
5. Memutar (pivoting)
4 (EMPAT) DASAR MENGANGKAT
1. Posisi berat
Berat yang akan diangkat harus sedekat mungkin
dengan pengangkat
2. Ketinggian obyek
obyek yang akan diangkat secara vertikal dg
ketinggian 15-20 cm dari pinggang orang yang
mengangkat
3. Posisi Badan
Posisi pengangkat bokong lurus sehingga
kelompok otot multiple bekerja bersama-sama
4. Berat maksimal
25-30% dari berat tubuh pengangkat
Faktor yang mempengaruhi Mekanika Tubuh
1. Status kesehatan
2. Nutrisi
3. Emosi
4. Situasi dan kebiasaan
5. Gaya hidup
6. Pengetahuan
Dampak Mekanika Tubuh yang Salah
• Gaya hidup
• Proses penyakit/injuri
• Kebudayaan
• Tingkat energi seseorang
• Usia dan status perkembangan
Tindakan yang berhubungan dengan ambulasi
dan mobilitas
• Latihan Ambulasi
1. Duduk diatas tempat tidur
2. Turun dan berdiri
3. Membantu berjalan
• Membantu Ambulasi dg memindahkan pasien
Imobilitas
• Merupakan keadaan dimana seseorang
tdk dpt bergerak secara bebas krn
kondisi yg mengganggu pergerakan
(mis; trauma tulang blk, cedera otak
berat)
Jenis Imobilitas
1. Perubahan metabolisme
Imobilitas menyebabkan menurunnya
ekskresi urin dan peningkatan Nitrogen
2. Ketidakseimbangan Cairan dan elektrolit
Imobilitas akan menyebabkan persediaan
protein menurun dan konsentrasi protein
serum berkurang sehingga mengganggu
kebutuhan cairan tubuh.Berkurangnya
perpindahan cairan dari intravaskuler ke
interstisial dapat menyebabkan edema.
Imobilitas jg menyebabkan demineralisasi
tulang akibat menurunnya aktivitas otot
sehingga meningkatkan reabsorbsi kalium.
Perubahan sistem tubuh akibat Imobilitas
DS:
- Klien mengeluh nafas terengah-engah dan lelah
terutama saat digunakan untuk beraktifitas.
- Pasien mengatakan dada terasa sesak dan badan
lemas ketika mencoba berjalan ke kamar mandi.
DO:
- TD : 150/90 mmHg
- R : 24x/menit
- Riwayat penyakit : klien memiliki sakit jantung
sejak 3 tahun yang lalu
1. DIAGNOSIS
KEPERAWATAN (NANDA)
1. Tabung oksigen
2. Flowmeter oksigen
3. Humidifier
4. Nasal kanul
5. Plester 2 buah
6. 2 buah waskom / kom berisikan Nacl 0,9 %
7. Cotton bad / lidi waten dan sarung tangan dalam bak
instrumen
8. Tanda peringatan (dilarang merokok, menyalakan api
karena oksigen sedang digunakan)
9. Aqua bidest
10. Senter pen light
11. Jam dengan hitungan detik
12. Alat tulis untuk mencatat
MACAM-MACAM ALAT DALAM
PEMBERIAN O2
Nasal kanul
• Indikasi :
• a. Flow rate: 1-6 L/menit-
• b. Konsentrasi O2 : 20-45%
Keuntungan :-
• a. Pasien dapat makan dan bicara
tanpa melepas canula-
• b. Nyaman untuk semua usia
• Kerugian : -
• a. Mudah terlepas / salah posisi-
• b. Harus punya lubang hidung yang
paten- c. Flow rate > 6L/menit
tidak dapat diberikan, karena dapat
menimbulkan rasa tidak nyaman
Simple face mask
Indikasi :
• Flow rate: 5-8 L/menit
• Konsentrasi O2 : 40-60%
Keuntungan:
• Efektif untuk pernafasan via mulut
atau yang mengalami sumbatan hidung
Kerugian :
• Penggunaan flow rate sedikitnya
5L/menit mencegah rebreatheing CO2
Partial rebreather mask
» Indikasi :-
» a. Flow rate: 8-12 L/menit-
» b. Konsentrasi O2 : 50-80%
» Keuntungan :
» Mengirimkan O2 dalam
konsentrasi tinggi
» Kerugian :
» Kantong harus tidak melintir /
melipat, dan hindari obstruksi
oksigen
Nonrebreather mask
» Indikasi :-
» - Flow rate: 10-15 L/menit- -
Konsentrasi O2 : 60-80%
» Keuntungan :-
» - Mengirimkan konsentrasi oksigen yang
paling tinggi
» Kerugian :
» - Mati lemas jika aliran oksigen
terobstruksi dan masker rapat
menempel, kecuali jika masker
dilengkapi dengan suatu mekanisme
katup spring (spring valve) yang
dapat membuka manakala pasien
inspirasi.
Tabung Oksigen
Humidifier
Flowmeter
TEMPAT – TEMPAT PEMBERIAN
OKSIGEN