rahim (serviks) di bawah mikroskop. Pap Smear merupakan tes skrining untuk mendeteksi dini perubahan atau abnormalitas dalam serviks sebelum sel- sel tersebut menjadi kanker. Pap smear dapat mendeteksi kondisi kanker dan pra kanker dalam serviks. Dengan cara Biopsi (pengambilan jaringan) serviks. Hasil pap smear dinyatakan positif, apabila menunjukkan perubahan- perubahan sel serviks. Hasil pap smear normal menunjukkan hasil negatif, yaitu tidak adanya sel-sel serviks yang abnormal. Bukan kanker Prekanker Ganas ( kanker) Pemeriksaan pap smear dapat mendeteksi secara dini adanya kondisi tidak normal dari sel-sel dinding leher rahim ( prekanker ) yang dapat berkembang menjadi sel kanker sehingga dapat dilakukan terapi secepatnya dan diharapkan dapat mengurangi angka kematian akibat kanker leher rahim ( ca cervic ). Pap smear ini adalah metode yang paling akurat seperti yang dikatakan oleh Organisasi Kanker Amerika meskipun hasilnya tidak dapat secara 100%. Tetapi, ketelitian serta keakuratan dari pap smear mencapai lebih dari 90% yang menandakan pap smear dapat menjadi sumber referensi valid terhadap kondisi sel serviks di dalam tubuh seorang wanita. Pap smear bertujuan sebagai pemeriksaan penyaringan (skrening) dan pelacak adanya perubahan sel ke arah keganasan dini sehingga kelainan pra kanker dapat terdeteksi serta pengobatannya menjadi lebih mudah dan murah (Dalimarta, 2004). Sebelum pemeriksaan, pastikan bahwa Anda dalam keadaan tidak menstruasi. Minimal 48 jam sebelum pemeriksaan, Anda tidak boleh menggunakan obat- obatan yang diberikan melalui vagina Anda tidak diperkenankan melakukan hubungan seksual dalam waktu 24 jam sebelum dilakukan pemeriksaan 1. Informasikan sejujurnya kepada petugas laboratorium hal-hal yang ditanyakan kepada Anda 2. Usahakan Anda dalam kondisi santai agar petugas laboratorium dapat mengambil bahan pemeriksaan dengan mudah dan tanpa rasa sakit 3. Membuka baju dan mengganti baju khusus dari rumah sakit.
4. Berbaring di meja pemeriksaan dengan
posisi kaki membuka lebar. 5. Pengecekan Bagian Luar Vagina dimaksudkan untuk membuka bagian labia sehingga bagian genital dapat terlihat untuk melihat apakah vagina pada bagian ini normal atau tidak.
6. Memasukan speculum untuk membuka
vagina 7. mengambil sampel dari jaringan yang berada pada mulut rahim bagian luar atau dalam istilah medis dikenal sebagai ektoserviks. Pengambilan sampel jaringan ini dengan menggunakan alat sejenis spatula khusus yang memang diperuntukan untuk tujuan ini. 8. Selanjutnya adalah dengan pengambilan sampel jaringan yang berada di bagian saluran mulut rahim serta bagian dalam rahim. Di sini tahapan ini dilakukan dengan menggunakan alat yang berbentuk seperti sikat menyerupai bentuk sapu yang kecil bernama Cytobrush 9. Melepaskan speculum
10. Sampel jaringan yang sudah diambil nantinya
akan dikirim ke laboratorium patologi untuk proses pemeriksaan guna melihat sel-sel tersebut dengan menggunakan mikroskop
11. Jika proses pemeriksaan yang melibatkan
laboratorium patologi sudah selesai. Dan sudah diketahui apakah sel normal pada mulut rahim maupun rahim atau kebalikannya. Akan diberikan laporan tertulis mengenai normal tidaknya kondisi sel di mulut rahim dan rahim untuk selanjutnya dapat dilakukan proses lanjutan jika memang hasilnya mengatakan ada ketidaknormalan sel pada serviks. Leukorea (keputihan) Leukorea sebagai gejala penyakit dari vagina dapat di tentukan dari berbagai pertanyaan yang mencangkup: 1. Sejak kapan terjadi nya? 2. Apakah di sertai rasa gatal? 3. Apakah berbau? 4. Apakah bercampur darah? 5. Apakah sedang hamil? 6. Adakah rasa nyeri di daerah kemaluan? Keluarnya darah sewaktu senggama (kontak berdarah). Kontak berdarah merupakan keadaan yang abnormal dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk membuktikan dan menegakkan apa penyebabnya. Sehingga dapat di lakukan pengobatan yang tepat. Terima Kasih...