Anda di halaman 1dari 18

KELOMP OK 10

N A M A A N G G O TA :
DANIA MERIT N
KHARIN FURAIDA DH
ARTICLE 20
(PASAL 20)
20.1 nama genus merupakan kata tunggal dari sebuah kalimat, atau sebuah kata,
dan ditulis dengan sebuah inisial huruf hapital. ini bisa diambil dari sumber
apapun dan bisa saja diubah berdasarkan aturan

Ex.1. Bartramia, Convolvulus, Gloriosa, Hedysarum.

20.2. Nama genus mungkin tidak sesuai dengan istilah teknis Latin yang digunakan
dalam morfologi pada saat publikasi kecuali diterbitkan sebelum 1 Januari 1912
dan disertai oleh nama spesies yang diterbitkan sesuai dengan sistem biner
Linnaeus.
20.3.Nama dari genus tidak bisa terdiri dari dua kata, kecuali kata-
kata tersebut digabungkan dengan tanda penghubung.
o Ex.7. "Uva ursi", seperti yang diterbitkan oleh Miller (1754),
terdiri dari dua kata terpisah yang tidak terhubung dengan
tanda hubung, dan oleh karena itu diterbitkan dengan benar;
nama itu benar dikaitkan dengan Duhamel (1755) sebagai
Uva-ursi (ditulis dgn tanda penghubung saat diterbitkan).
• 20.4. Berikut ini yang tidak dianggap sebagai
nama generik

o (a) Kata tidak dimaksudkan sebagai nama.

Ex.9. Penunjukan "Anonymos" diterapkan oleh Walter (Fl


Carol: 2, 4, 9, dll 1788) terhadap 28 genera berbeda untuk
menunjukkan bahwa mereka tanpa nama.

o (b) sebutan dari spesies

Contoh seperti "Leptostachya" dan "Anthopogon”


20.4 hal yang perlu diperhatikan dalam penamaan

a. Gunakan akhiran latin sepanjang yang dibisa


b. Hindari nama yang tidak dapat disesuaikan dengan bahasa Latin
c. Tidak membuat nama ang sangat panjang atau sulit untuk diucapkan di
Latin
d. Tidak menggunkan nama dari mengkombinasikan kata-kata dari
bahasa yang berbeda.
e. Menyatakan jika mungkin, dengan bentukan atau akhira dari
persamaan nama atau analogi dari genus.
f. Hindari pengunaan kata sifat sebagai nouns
g. Tidak menggunakan nama yang mirip atau mengambil dari julukan
nama dari salah satu spesies dari genus tersebut
h. Tidak memekai genus untuk orang yang tidak ada hubungannya
dengan botani
i. beri sebuah bentukan yang cantik untuk semua jenis nama genus,
entah mereka menunjukkan lelaki atau perempuan.
j. nama genus tidak dibuat dengan mengkombinasikan bagian dari dua
nama genus yang ada, karena nama-nama yang mirip akan
membingungkan
ARTICLE 21
(PASAL 21)
21.1 nama subdivisi dari genus merupakan gabungan
dari nama genus dan penunjuk subdivisi. Istilah yang
menghubungkan (subgenus,section, series, etc) yang
digunakan untuk menunjukkan tingkatan
Note1. Nama dari subdivisi dari genus yang sama,
meskipun jika mereka berbeda tingkat, penunjuknya
yang sama tetapi dari tipe yang berbeda tingkatan
yang tidak menandakan istilah yang tidak menjadi
bagian dari nama.
21.2 Penunjuk merupakan salah satu dari nama genus
yang sama, atau kata benda dalam bentuk jamak, atau
kata sifat jamak yang menyetujui dengan nama genus
dengan inisial tanda huruf kapital
21.3 Penunjuk atas nama subdivisi dari genus tidak
terbentuk dari nama genus yang dimilikinya dengan
menambahkan awalan Eu-.
Ex.1. Costus subg. Metacostus; Ricinocarpos sect.
Anomodiscus; Valeriana sect. Valerianopsis; Eupho
rbia sect. Tithymalus; Pleione subg. Scopulorum; E
uphorbiasubsect. Tenellae; Sapium subsect. Patenti
nervia; Arenaria ser. Anomalae; but
not Carex sect. “Eucarex”.
21.4 mengkombinasikan hanya dari sebutan subdivisi
tidak diperbolehkan. Meskipun, nama sangat tersusun
dengan baik yang sah diteritkan tetapi akan mengubah
makna yang sebenarnya tanpa merubah tanda penulis atau
waktu.
RECOMENDATION
21 A Ketika ingin menunjukkan nama subdivisi dari
genus tempat spesies tertentu berada dalam kaitannya
dengan nama genus dan penunjuk tertentu, penunjuk
subdivisi harus ditempatkan dalam tanda kurung. Bila
diinginkan, tingkatan subdivisi juga bisa ditunjukkan
21 B 1. Rekomendasi yang dibuat untuk membentuk
nama genus berlaku sama dengan penunjuk subdivisi dari
genus

21 B 2. Penunjuk nama dari subgenus atau seksi yang


lebih disukai adalah kata benda; nama dari subseksi atau
subdivisi yang lebih rendah dari genus lebih disukai kata
sifat jamak.
• 21 B 3. Penulis ketika mengusulkan penunjuk baru untuk nama
subdivisi dari genus harus menghindarinya dalam bentuk kata benda
bila subdivisi yang lain dari genus yang sama memilikinya dalam
bentuk kata sifat majemuk, dan sebaliknya. Harus menghindari pula
saat mengusulkan sebuah penunjuk untuk nama subdivisi dari genus
yang sudah digunakan untuk subdivisi dari genus yang terkait erat,
atau yang identik dengan nama genus semacam itu.

• 21 B 4. Ketika subgenus diangkat ke tingkatan genus, atau terjadi


perubahan kebalikannya, nama asli atau penunjuk harus
dipertahankan kecuali nama yang dihasilkan akan bertentangan
dengan Kode Etik
ARTICLE 22
(PASAL 22)
• 22.1 Nama setiap subdivisi dari genus yang mencakup jenis nama
genus yang diadopsi, nama sah yang ditugaskan untuk mengulang
nama generik yang tidak dapat diubah sebagai penunjuknya, tidak
diikuti dengan sebutan penemu. Seperti autonym.

• Contohnya : Subgenus yang meliputi tipe nama Rhododendron L.


dinamai menjadi Rhododendron L. Subg. Rhododendron.

• Art 22.1 hanya digunakan untuk nama takson yang paling rendah
yang meliputi tipe nama yang diambil dari genus.
• 22.2. Nama subdivisi dari genus yang mencakup tipe (yaitu tipe asli
atau semua elemen yang memenuhi syarat sebagai tipe atau tipe
yang ditentukan sebelumnya) dari nama genus yang diadopsi, tidak
dipublikasikan secara sah kecuali penunjuknya mengulangi nama
genus yang tidak dapat diubah. Sarat yang dimaksut, tanda yang
jelas bahwa tipe elemen penamaan meliputi pertimbangan kesamaan
untuk tipenya, meskipun sudah menjadi petunjuk sebelumnya.

• Contohnya : “Dodecotheon Etubulosa sect” (Knuth in Engler,


Pflanzenr. IV. 237 (Heft 22):234. 1905) tidak diterbitkan secara sah
sejak diajukan, tipe asli dari nama generik Dodecatheon L.
• 22.3. Contoh pertama dari publikasi yang sah nama subdivisi dari
genus dengan nama genus yang sah secara otomatis menetapkan
autonym yang berhubungan.
• Contohnya : Publikasi Tibetoseris. sect. Simulatrices Sennikov
(dalam Komarovia 5: 91. 2008) secara otomatis membentuk
autonym Tibetoseris Sennikov sect. Tibetoseris.
• 22.4 Penunjuk nama subdivisi dari genus mungkin tidak mengulangi
nama genus yang benar kecuali kedua nama itu memiliki tipe yang
sama.
• 22.5 Penunjuk nama subdivisi dari genus mungkin tidak mengulangi
nama genus yang tidak berubah jika yang terakhir tidak sah.
• 22.6 Ketika penunjuk nama subdivisi dari genus identik dengan atau
berasal dari penunjuk di salah satu nama spesies yang original, tipe
dengan peringkat nama tertinggi sama dengan nama spesies, kecuali
kalau penulis asli nama tertinggi menunjukkan tipe lain.
• Contohnya : Tipe Euphorbia subg. Esula Pers. adalah tipe E. esula
L., salah satu nama spesies yang termasuk dalam Persoon;
Penyebutan E. peplus L. (juga termasuk Persoon) sebagai tipe
Croizat (dalam Revista Sudamer. Bot 6: 13. 1939) tidak memiliki
kedudukan.
• Ketika penunjuk nama subdivisi dari genus identik dengan atau
berasal dari penunjuk dalam nama spesies homonim akhir, tipe
nomenklaturalnya adalah homonim yang akhir.
RECOMMENDATION 22A
• 22A.1. Bagian yang termasuk tipe nama subgenus yang tepat, tetapi tidak
termasuk tipe nama genus yang tepat, seharusnya, bila tidak ada hambatan
peraturan, diberi nama dengan penunjuk yang sama dan tipe yang sama dengan
nama subgenus.
• 22A.2. Sebuah nama subgenus yang tidak termasuk tipe nama genus yang tepat,
dimana tidak ada hambatan peraturan, diberi nama dengan penunjuk yang sama
dan tipe yang sama dengan nama yang tepat dari salah satu seksi dibawahnya.
• Contohnya : Ketika Brizicky mengangkat sect Rhamnus. Pseudofrangula
Grubov pada tingkat subgenus, dari pada menggunakan penunjuk baru, ia
menamai takson R. subg. Pseudofrangula (Grubov) Brizicky sehingga tipe
kedua nama itu sama.
RECOMMENDATION 22B

• 22B.1. Ketika mempublikasi nama subdivisi dari genus juga


menetapkan autonym, pengarang sebaiknya menyebutkan autonym
saat publikasi.

Anda mungkin juga menyukai