- Tergolong triploblastik aselomata - Bentuk tubuh simetri bilateral - Sistem pencernaan: gastrovaskuler (saluran saluran usus), tidak memiliki anus, sisa makanan dikeluarkan oleh pori-pori - Sistem transportasi: makanan disalurkan melalui gastrovaskuler, difusi gas oleh permukaan tubuh - Sistem saraf: sistem saraf tangga tali dengan sistem saraf pusat yaitu ganglion - Reproduksi: seksual dan aseksual - Reproduksi: aseksual dan seksual (hermafrodit) - Ekskresi: menggunakan sel api (protonefridia) Bintik mata
Protonefridia Saluran berujung pada permukaan tubuh
Sel api
Faring Nukleus
Silia
Cairan disaring melalui
lapisan membran 1) Kelas Turbellaria (cacing berbulu getar) Ciri umum: - Hidup bebas - Ukuran 5 – 50 mm - Contoh: planaria - Biasa hidup di air jernih (tidak ada pencemaran berat), disebut “INDIKATOR BIOLOGI” - Pada bagian kepala terdapat bintik mata (fungsi: membedakan gelap dan terang), tidak mampu membedakan warna - Bersifat fototrofik negatif (menjauhi cahaya) 2) Kelas Trematoda atau Cacing Isap Ciri umum: - Hidup parasit pada hewan maupun manusia - Contoh: Fasciola hepatica (cacing hati), Clonorchis, Schistosoma, cacing pita. a. Fasciola Ciri: - Dikenal sebagai cacing hati (hidup di hati), Fasciola hepatica (di hati domba), Fasciola gigantica (hati sapi) - Bentuk tubuh agak oval - Panjang 3 – 5 cm - Di bagian mulut dan bagian belakang terdapat kait dan pengisap Daur hidup Fasciola hepatica b. Clonorchis - Cacing hati yang hidup pada hati manusia - Bedanya dengan Fasciola hepatica, yaitu jika fasciola memilih tumbuhan air untuk meletakkan metaserkaria, maka Clonorchis memilih ikan air tawar sebagai inang perantara akhir dan sebagai tempat meletakkan metaserkaria cacing. c. Schistosoma - Disebut pula sebagai cacing darah - Inangnya berupa manusia, babi, biri-biri, binatang pengerat, dan sapi - Dijumpai di sulawesi. d. Kelas Cestoda (Cacing pita) - Ciri utama: tubuh pipih beruas-ruas - Kulit dilapisi kitin (tidak tercerna oleh enzim) - Parasit pada manusia dan hewan (ikan, amfibi, burung, mamalia) - Panjang hingga 2-3 meter ( Taenia solium), 10 meter (T. saginata) Daur hidup Ciri utama: bentuknya gilik (cacing gilik) - Tidak beruas-ruas - Alat pencernaan sempurna (mulut dan anus) - Tergolong triploblastik pseudoselomata - Memiliki lapisan kutikula (licin) - Tidak memiliki sistem pembuluh darah dan pernapasan (dilakukan seluruh permukaan tubuhnya) - Alat kelamin terpisah antara jantan dan betina - Reproduksi: seksual. a. Ascaris lumbricoides (cacing usus) - Disebut cacing usus atau cacing gelang - Panjang 20 cm, kedua ujungnya meruncing - Cacing jantan kecil dan ujungnya berkait dan bengkok - Cacing betina dapat menghasilkan telur 200.000 per hari - Daur hidup: Usus manusia – cacing – telur cacing – keluar bersama feses – tersebar – menempel pada makanan – termakan – menetas – larva – menembus usus – aliran darah – jantung – paru-paru – kerongkongan – tertelan – usus manusia – cacing dewasa b. Enterobius vermicularis (cacing kremi) - Biasa hidup pada daerah anus, terutama anak- anak - Cacing kremi disebut juga Oxyuris vermicularis - Daur hidup melalui autoinfeksi (infeksi yang dilakukan sendiri) - Tidak memerlukan inang perantara c. Wuchereria bancrofti (cacing Filaria) - Panjangnya sekitar 40 mm (jantan), 83 (betina) - Hidup didalam pembuluh getah bening atau pembuluh limfa di kaki - Dapat menyumbat pembuluh limfa, sehingga kaki menjadi bengkak dan membesar (penyakit kaki gajah/ elephantiasis) - Perantaranya adalah nyamuk Culex Ciri umum: - Disebut juga cacing bercincin - Tergolong triploblastik selomata - Cacing beruas, gilik, memanjang - Setiap segmen/ruas terdapat alat-alat tubuh seperti alat pengeluaran, alat reproduksi, dan serabut saraf sehingga setiap segmen mempunyai kesamaan (metameri) - Sistem saraf: tangga tali - Sistem pembuluh darah: tertutup - Kebanyakan bersifat hermafrodit - Pada setiap ruas terdapat seta (rambut atau duri) untuk pergerakan - Berdasarkan setanya dibagi menjadi 3 kelas: Polychaeta, Oligochaeta, Hirudinea 1) Kelas Polychaeta (berambut banyak) - Kelas ini yang paling banyak anggotanya, 10,000 spesies - Kebanyakan hidup di laut - Ukuran 5-10 cm - Contoh: cacing wawo dan palolo 2) Olighochaeta 3) Hirudinea Ciri : 1) Bertubuh lunak 2) Umumnya tubuh bercangkang, terbuat dari cangkang 3) Tubuh simetri bilateral 4) Memiliki lapisan mantel/penutup tubuh (berfungsi memproduksi senyawa kalsium karbonat) 5) Contoh: bekicot, kerang, remis, keong, cumi- cumi Dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu: 1) Kelas Polyplacophora Ciri: - habitat: melekat di dasar perairan laut, tubuh pipih - Tidak ditemukan bagian kepala - Punggung dilindungi oleh cangkang yang tumpang tindih seperti genting - Sistem pencernaan dilengkapi dengan mulut yang memiliki radula (lidah parut) - Reproduksi: seksual dengan alat kelamin terpisah (diesis) - Contoh: Chiton 2) Kelas Gastropoda Ciri: - Bergerak dengan menggunakan perut - Memiliki tentakel (panjang dan pendek) - Memiliki cangkang - Memiliki lidah parut (radula) - Sistem pencernaan mulai dari mulut-lambung-usus-anus - Bersifat hermafrodit tetapi melakukan kawin silang - Contoh: bekicot, siput sawah, sumpil 3) Kelas Scaphopoda Ciri: - Cangkang berbentuk silinder - Habitat: di laut, terpendam di dalam pasir atau lumpur - Panjang tubuh 2,5 – 5 cm. ada yang 4 mm, 25 cm - Pertukaran gas terjadi di mantel - Contoh: dentalium 4) Kelas Bivalvia/Pelecypoda/Lamellabranchiata Ciri: - Memiliki insang berbentuk lembaran - Memiliki dua cangkang yang setangkup - Kedua cangkang tersebut dihubungkan dengan ligamentum (engsel) - Cangkang tersusun atas: • Periostrakum (lapisan terluar, terdiri atas zat tanduk • Prismatik (lapisan tengah, tersusun kalsium karbonat) • Nakreas (lapisan dalam, berkilat, dan biasa disebut lapisan mutiara) - Bersifat diesis (jenis kelamin jantan dan betina terpisah), tetapi ada juga yang bersifat hermafrodit - Contoh: Ostrea (tiram dapat dimakan), kerang raksasa, kerang mutiara (Meleagrina), Anadonta (kijing), remis. 5) Kelas Cephalopoda Ciri: - Alat geraknya kepala (tentakel yang berfungsi menangkap makanan) - Cumi-cumi memiliki 8 tentakel sebagai alat pengisap dan 2 tentakel panjang - Pada gurita memiliki 8 tentakel yang dilengkapi sebagai alat pengisap - Mata dapat membedakan warna - Di bagian kepala terdapat sifon yang menyemprotkan air (cumi-cumi akan terdorong) - Sistem pembuluh darah: tertutup - Bersifat diesis - Contoh: ikan sotong, gurita, cumi-cumi, nautilus Ciri umum: kaki berbuku-buku/beruas/bersegmen - Rangka luar (eksoskeleton) - Rangka tersusun dari kitin (mengandung gula, tidak larut dalam air) - Bernapas dengan trakea - Kelompok utama Arthropoda: a. Subfilum Crustacea b. Kelas arachnida c. Subfilum Myriapoda d. Subfilum hexapoda a) Crustacea (udang-udangan) Ciri: - Tubuh terdiri dari Kepala-dada menyatu (sefalotoraks) dan abdomen (perut) - Pada bagian perut terdapat kaki 5 pasang - Pada bagian kepala-dada terdapat kaki 5 pasang (4 pasang kaki jalan dan 1 pasang kaki capit) - Bersifat diesis b) Arachnida Ciri: - Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan badan belakang - Terdapat pedisel (bagian antara sefalotoraks dan badan belakang) - Alat sengat: kelisera - Alat capit: pedipalpus Ordo Scorpionidae Ordo Arachnoidea Ordo Acarina c) Myriapoda Ciri: - Berkaki banyak - Tubuhnya beruas - Contoh: kelabang dan keluwing 1) Kelas Diplopoda 2) Kelas Chilopoda d) Hexapoda/ Insecta Ciri: - Mempunyai kaki berjumlah enam (hexa) - Mengalami metamorfosis - Tubuh dibedakan atas kepala, dada, dan perut - Memiliki antena - Mata: majemuk/faset Tipe mulut insecta: Metamorfosis - Ametabola (tidak bermetamorfosis)