1.4.6.2 - Anatomi Sistem Urinarius
1.4.6.2 - Anatomi Sistem Urinarius
Yanwirasti, PA (K)
Organ sistem urinarius terdiri atas :
Ginjal
Ureter
Vesica urinaria
Urethra
Fungsi
Ginjal
menyaring produk yang tidak berguna dari darah dan
mengubahnya menjadi urin (produksi urin)
Ureter dikenal sebagai tractus urinarius
Vesica urinaria karena berfungsi mengangkut urin
Urethra keluar dari tubuh
Disamping itu sistem urinarius juga berfungsi sebagai :
1. Penyimpanan urin
Vesica urinaria dapat menyimpan 1 liter urin
2. Excresi urin
Dilakukan oleh urethra yang membawa urin dari
vesica urinaria ke luar tubuh
3. Mengatur volume darah
Dilakukan oleh ginjal dengan pertolongan hormon
4. Mengatur pembentukan eritrosit
Bila kadar O2 didalam darah turun, ginjal
mensekresikan hormon eritropoitin yang bertindak
sebagai stem-sel pada sumsum tulang
GINJAL (REN)
Letak : Retro peritonealis primair kanan dan kiri
columna vertebralis
Ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri
Batas atas ginjal kiri setinggi iga ke III
Batas atas ginjal kanan setinggi iga ke VII
Batas bawah : ginjal kiri dan kanan vert. L III
Jadi : Ginjal kiri lebih panjang
Sumbu Panjang : kebawah dan lateral
Sumbu Transversa : kebelakang dan lateral
Berat Ginjal :
Laki-laki : 150 – 175 gr
Perempuan 115 – 155 gr
Ginjal mempunyai :
Dua Facies
1. Facies Anterior 2. Facies Posterior
Dua Extremitas
1. Extremitas superior 2. Extremitas inferior
Dua pinggir
1. Pinggir lateralis
Cembung kearah lateral dan belakang
2. Pinggir medialis
Diantara dua pole terdapat hillus tempat A & V
renalis masuk dan keluar
Hubungan ginjal dengan alat-alat sekitarnya
Extremitas Inferior
Lebih kecil & tipis
Lebih jauh dari garis median
Pembungkus Ginjal
I. Capsula adiposa/perirenal fat.
Ginjal & supra renal ditutupi oleh jaringan lemak yang
disebut capsula adiposa, yang memanjang melalui
hillus renalis
Paranephric Fat
Columna renalis
Bagian yang menghubungkan columna renalis dan
Hillus Renalis
menuju
A. Acuarta membelok medulla
900 melalui basis
bercabang vassa aff glomerular
A. Interlobularis plexus capilair tubulair
(dalam cortex) ke capsul bowman
System lymphe dari ginjal
Pembuluh lymphe berasal :
1. Massa ginjal
2. Bawah capsula fibrosa
3. Perinephric Fat
Pembuluh dari massa ginjal bersatu membentuk 4-5
truncus. Bermuara ke Hillus
Pl. yang dibawah capsula fibrosa menuju hillus dan
bergabung dengan yang dari massa ginjal
Dari hillus mengikuti V. Renalis dan bermuara di Nn. Ll.
Aorticus lateralis
Pl. Aorticus
Umur
Fundus
Bentuknya seperti segitiga dengan arah kebawah –
belakang
Terdapat didepan
Rectum
Vesicula seminalis
pada laki-laki
Bagian akhir ductus deferens
Berisi 0,5 l
Bentuk berubah jadi oval
Permukaan post & collum tidak berubah tempatnya
Permukaan sup masuk kedalam abdomen
Pembuluh darah Vesica Urinaria
Vesica urinaria mendapat darah dari :
A. vesicalis Sup
A. vesicalis caudalis
A. obturatoria
A. glutea Inf
A. yang dipercabangkan dari A. uterina & A. vaginalis
(pada wanita)
System Lymphatis dibentuk oleh :
Pl. Intra Muscularis
Pl. extra muscularis
Pembuluh eferennya terdiri atas
Permukaan depan V.U
Nn. Ll. Iliaca Ext
Permukaan post
Nn. Ll. Hypogastricus
Nn. Ll. Iliaca Externa
Persyarafan Vesica Urinaria
Terdiri atas :
Serabut symphatis dari L1-L2 berjalan kebawah
menjadi : Pl Hypogastricus
Serabut para symphatis keluar dari N. Splanchnicus
pelvicus (S2-3-4)
Aplikasi Klinik
Vesica urinaria kalau mengembang akan terangkat
dari pelvis didalam corpus adiposum extraperitonealis.
Apabila mengembang berlebihan vesica urinaria akan
terangkat sampai setinggi umbilicus.
Sambil mengembang V. Urinaria akan mengangkat
beberapa cm peritoneum parietalis, sehingga
peritoneum parietale teregang nyeri
Kalau terlalu tinggi naiknya, vesica urinaria akan
langsung menempel pada dinding abdomen tanpa di
batasi peritoneum
Vesica urinaria yang terdorong terlalu tinggi dapat
menimbulkan vesica urinaria robek, bila terjadi
trauma dinding abdomen ant bawah, atau fraktura
tulang pelvis
Pecahnya vesica urinaria menyebabkan extravasasi
kemih extra peritoneal ataupun intra peritoneal
Ruptura pars superior vesica urinaria seringkali
merobek peritoneum, akibatnya terjadi extravasasi
kemih kedalam cavitas peritonealis
Ruptur bagian posterior mengakibatkan extravasasi
extra peritoneal.
Keadaan ini dapat diperiksa dengan : Sistogram
Urethra Virilis
Mulai dari orificium urethra int (dalam V.U) sampai
orificium urethra ext (pada penis)
Panjang : 17,5 – 20 cm
Terbagi atas :
Urethra pars prostatica
Urethra pars membranosa
Urethra pars cavernosa
Urethra Pars Prostatica
Merupakan saluran yang terlebar
Panjang : 3 cm
Berjalan vertikal mulai dari basis sampai ke Apex Gl.
Prostat
Pada dinding post terdapat crista uretralis yang berupa
penonjolan membrana mucosa
Pada kiri dan kanannya terdapat sinus prostatitus yang
ditembus orificium ductus prostaticus
Pada bagian depannya terdapat penonjolan yang disebut:
Colliculus seminalis yang terdapat pada orificium
utriculus prostaticus
Urethra Pars Membranacea
Merupakan saluran yang paling pendek dan paling
dangkal
Berjalan menuju bawah depan, mulai dari apex gl.
Prostata – bulbus uretra
Didepan saluran ini terdapat V. Dorsalis penis
Urethra Pars Spongyosa
Merupakan saluran terpanjang
Panjang : 15 cm
Mulai dari bulbus urethra – orificium urethra ext
Terdapat dalam : corpus cavernosus urethra
Berjalan menuju depan & atas
Urethra masculina normal mempunyai diameter ± 5 mm,
dan mampu mengembang secukupnya, sehingga
memungkinkan lalunya piranti yang mempunyai garis
tengah ± 8 mm
Ostium urethrae ext merupakan bagian dari urethra
tersempit dan paling sulit tegang
Jadi : Piranti yang dapat melalui ostium ini, dengan
sendirinya dapat juga melalui bagian-bagian lain dari
urethra
Striktura urethra dapat terjadi akibat trauma ext. atau
infeksi
Untuk mendilatasi urethra di gunakan sonde
Kateterisasi Urethra
Sering dilakukan pada penderita yang tak mampu
mengeluarkan kencingnya disamping irigasi vesica
urinaria atau untuk memperoleh sampel kemih
Dalam melakukan katerisasi harus diingat :
Pars membranacea berjalan ke inf dan ant saat
dihembuskan diaphragma urogenitalis
Pars prostatica sedikit melengkung (cekung di ant) saat
melintasi prostat
Pars spongiosum, tepat inf . Membran perineum
tertutup di inf dan post oleh jaringan erektil bulbus
penis
Dinding urethra didaerah ini tipis dan mudah kena
cedera
Aplikasi Klinis
Pembesaran prostat (hypertrofi prostat) dapat
menekan dan menyumbat urethra, karena hubungan
yang dekat antara prostat dengan pars prostaticus
urethra
Obstruksi ini dapat diatasi dengan menyisipkan
resektoskop kedalam urethra
Operasinya disebut :
Reseksi Transurethralis Gl. Prostat
Pars Membranacea Urethra
Merupakan bagian urethra yang tersempit.
Penyempitan ini disebabkan kontraksi M. Sphincter
urethra dengan adanya otot sirkuler ini, menyebabkan
bagian urethra ini paling kecil distensinya
Bagian bawah pars membranacea amat mudah robek
atau tertembus oleh kateter urethra
Staddle Injury
Ruptur pars spongiosa urethra dalam bulbus penis
Disebabkan :
Urethra terjepit diantara 2 benda keras
Mis : Antara batang sepeda dan arcus pubis
Gejala : kemih keluar kedalam spatium perinealis
superficialis yang bisa menjalar ke
Scrotum (inferior)
Dinding ant abdomen (superior)
Hipospadia
Kelainan urethra kongenital. Dimana terdapat defek
pada kulit dan dinding ventral pars spongiosum urethra,
sehingga ostium urethra terletak lebih proximal pada
facies ventralis penis atau didalam scrotum
Urethra Muliebris
Panjang : 4 cm
Mulai dari orificium trethra int – ext
Bermuara kesini :
Gl. Urethra
Gl. Para urethralis
Kedalam urethra akan bermuara :
1. Gl. Urethralis
2. Gl. Para urethralis
3. Lacuna (terdapat didalam epithelium)
Urethra Femina
Pendek danmudah teregang, karena banyak
mengadung elastik & otot polos, sehingga
kateter/sitoskop jauh lebih mudah dilakukan
dibandingkan dengan pria
Urethra femina ini mudah terkena infeksi, seperti
gonokokus. Biasanya tanpa gejala dan sangat
potensial menularkan. Pada pria infeksi akan
menyerang kelenjar urethra.
Bila duktus terserang lumennya tertutup dapat timbul
abses periurethral yang dapat menyebabkan retensi
kemih
Orificium Urethra Ext
Berupa sebuah celah vertikal dengan kedua sisi
ditutupi oleh dua bibir yang kecil
Merupakan bagian urethra yang paling berkontraksi