Anda di halaman 1dari 32

BAB VII

KEANEKARAGAMAN HAYATI
Pengertian Keanekaragaman
Hayati

Sebelum mendeskripsikan pengertian keanekaragaman


hayati, perhatikan dulu gambar berikut!
Apa bedanya dari kedua gambar ini?
Amati jenis kera berikut ini!
Keanekaragaman hayati atau
biodiversitas (biodiversity) adalah
keanekaragaman di antara makhluk
hidup dari semua sumber termasuk di
antaranya daratan, lautan, dan
ekosistem akuatik lain, serta kompleks-
kompleks ekologi yang merupakan bagian
dari keanekaragaman dalam spesies,
antara spesies dengan ekosistem. (UU
No. 5 Tahun 1994)
Tingkat Keanekaragaman
Hayati
1) Keanekaragaman Tingkat Gen
Adalah variasi atau perbedaan gen yang
terjadi dalam suatu jenis atau spesies
makhluk hidup.
Keanekaragaman gen dalam satu spesies
disebut varietas atau ras.
Contoh:
1. variasi warna bunga krisan (bunga putih, kuning)
2. variasi warna rambut kucing
3. Variasi mangga (mangga golek, gedong, bapang,
manalagi, dll)
2) Keanekaragaman spesies

Adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada


komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup
di suatu tempat.
Contoh:
1. Keanekaragaman pada kelompok Palm (Palmae),
yaitu: kelapa, pinang, aren, sawit
2. Keanekaragaman pada kelompok kucing-
kucingan, yaitu: kucing, harimau, macan tutul,
singa, jaguar, dll.
3) Keanekaragaman ekosistem

Ekosistem terbentuk karena berbagai kelompok


spesies menyesuaikan diri dengan lingkungannya,
kemudian terjadi hubungan yang saling
memengaruhi antara satu spesies dengan spesies
lain, dan juga antara spesies dengan lingkungan
abiotik tempat hidupnya, misalnya suhu, udara,
air, tanah, kelembapa, cahaya matahari dan
mineral.
Contoh keanekaragaman ekosistem

Contoh:
a. Ekosistem sungai
b. Ekosistem terumbu karang
c. Ekosistem hutan
Spesies endemik

Contoh:
a. Macaca pignensis
b. Simias concolor
c. Hylobates klosii
d. Presbytis potenziani
Penyebaran flora di Indonesia

Kawasan Malesiana dengan tiga simpul demarkasi


Dibedakan menjadi:
a. Daerah hutan hujan tropis
b. Daerah hutan musim
c. Daerah sabana
d. Daerah padang rumput
Karakteristik flora di kawasan Indonesia

a. Flora di kawasan
Indonesia barat
misalnya: meranti
b. Flora di kawasan
Indonesia timur,
misalnya: matoa
Penyebaran fauna di Indonesia

Pembagian garis Wallace dan Weber di wilayah Indonesia


1. Fauna Asiatis (Kawasan Indonesia Bagian Barat)

Meliputi kawasan Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali.


Fauna Indonesia tipe Asiatis, misalnya
a. Harimau
b. Gajah
c. Badak jawa
d. Macan tutul/leopard
e. Banteng
f. Orang utan
g. Lutung
h. Beruang madu
i. Merak hijau
j. Jalak bali
2) Fauna tipe Peralihan (kawasan peralihan)

Meliputi kawasan: Sulawesi, Maluku, Sumbawa,


Sumba, Lombok, dan Timur.
Fauna Indonesia tipe peralihan, misalnya :
a. Anoa
b. Komodo
c. Babirusa
d. Maleo
e. Kuskus
f. Burung rangkong
g. Kupu-kupu Sulawesi
h. Kakatua putih berjambul merah
i. Kuda
3) Fauna tipe Australis

Meliputi kawasan Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.


Fauna Indonesia tipe Australis, misalnya:
1. burung merpati bermahkota
2. burung kakatua
3. Kanguru pohon
4. Walabi kecil
5. Kasuari
6. Kakatua raja
7. Ular sanca hijau
8. Buaya Irian
Manfaat keanekaragaman hayati

1. Sebagai sumber pangan


2. Sebagai sumber sandang dan papan
3. Sebagai bahan obat dan kosmetik
4. Sebagai sumber budaya
Hilangnya keanekaragaman hayati

Disebabkan antara lain oleh:


1. Hilangnya habitat
2. Introduksi spesies
3. Eksploitasi berlebihan pada spesies hewan dan
tumbuhan
4. Pencemaran tanah, air, dan udara
5. Perubahan iklim global
6. Industrialisasi kehutanan dan pertanian
Konservasi keanekaragaman hayati

• Pelestarian in situ
 pelestarian langsung di alam (habitat aslinya)
contoh: Cagar Alam Pulau Komodo,
Taman Nasional Meru Betiri
• Pelestarian exsitu
 pelestarian bukan di habitat aslinya (di luar habitat
aslinya)
contoh: kebun raya, kebun binatang,
penangkaran buaya, penagkaran rusa, dan
penangkaran hewan-hewan lainnya.
Haturnuhun,,,,,,,,,,,,,,

Anda mungkin juga menyukai