Kebidanan Komunitas
Kebidanan Komunitas
KOMUNITAS
Kelompok II
Esa Romyati
Geofani Wati DN
Oktaviani Indriyani E
UNFASE ABORTION
Alasan kesehatan.
Alasan psikososial.
Kehamilan di luar nikah.
Masalah ekonomi.
Masalah sosial.
Kehamilan yang terjadi akibat perkosaan.
Kegagalan pemakaian alat kontrasepsi.
Ciri-ciri unfase abortion
Dampak sosial.
Biaya lebih banyak, dilakukan secara sembunyi - sembunyi.
Dampak kesehatan.
Bahaya bagi ibu bisa terjadi perdarahan dan infeksi.
Dampak psikologis.
Trauma
Peran bidan dalam mencegah unfase abortion
Sex education
Bekerja sama dengan tokoh agama dalam pendidikan
keagamaan
Peningkatan sumber daya manusia
Penyuluhan tentang abortus dan bahayanya.
Aborsi dilakukan aman apabila :
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang
berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2.500 gram
atau yang biasa disebut dengan bayi prematur.
Menurut Manuaba (1998), bayi dengan BBLR dapat dibagi
menjadi 2 golongan
1. Prematuritas murni
Adalah bayi lahir dengan umur kehamilan kurang dari 37
minggu dan mempunyai berat badan sesuai dengan berat badan
untuk masa kehamilan atau disebut Neonatus Kurang Bulan
Pengaturan suhu badan bayi prematuritas/ BBLR
Makanan bayi prematur
Menghindari infeksi
2. Dismaturitas
Adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat
badan seharusnya untuk masa kehamilan, dismatur dapat terjadi
dalam preterm, term, dan post term.
Karakteristik BBLR
Menurut Manuaba (1998):
b. Pernafasan
• Pusat pengatur pernafasan belum sempuma
• Surfaktan paru-paru masih kurang, sehingga perkembangannya tidak
sempurna
• Otot pernafasan dan tulang iga lemah
• Dapat disertai penyakit-penyakit : penyakit hialin membran, mudah infeksi
paru-paru, gagal pernafasan.
c.Alat pencernaan makanan
• Belum berfungsi sempurna, sehingga penyerapan makanan kurang
baik
• Aktivitas otot pencernaan makanan masih belum sempurna sehingga
pengosongan lambung berkurang.
• Mudah terjadinya regurtasi isi lambung dan dapat menimbulkan
aspirasi pneumonia.
d. Hepar yang belum matang (immatur)
• Mudah menimbulkan gangguan pemecahan bilirubin, sehingga
mudah terjadi hiperbilirubinemia (kuning) sampai keroikterus.
e. Ginjal masih belum matang
• Kemampuan mengatur pembuangan sisa metabolisme dan air masih
belum sempurna sehingga mudah terjadi edema.
f. Perdarahan dalam otak