Anda di halaman 1dari 17

PEMBANGKIT TEGANGAN

TINGGI SEARAH
KELOMPOK 6
1. BENNI PALTI PAKPAHAN
2. DANIEL SOLIN
3. FEBRI HARTONO
4. RAHMAT CAIRUL
5. FERY
1. TUJUAN PEMBANGKITAN
 Penelitian fisika inti
 Penelitian peluahan muatan dan penelitian sifat-
sifat dielektrik
 Sumber energi peralatan kedokteran
2. DIODA TEGANGAN TINGGI
Diode semikonduktor tegangan tinggi terbuat
dari beberapa diode tegangan rendah yang
terhubung seri. Untuk menghemat ruangan,
diode dirangkai dalam bentuk heliks kemudian
dimasukkan dalam tabung isolasi. Untuk
mencegah terjadinya peluahan muatan antar
terminal yang berdekatan , maka tabung diisi
dengan minyak isolasi. Bahan semikonduktor
yang umumnya digunakan adalah silicon,
germanium , dan selenium.
3. PENYEARAH SETENGAH
GELOMBANG
Rangkaian penyearah setengah gelombang
ditunjukkan pada gambar 7.2. bagian utama dari
penyearah ini adalah trafo uji (T) dan diode tegangan
tinggi (D). Jika dibutuhkan tegangan keluaran yang
lebih merata maka diterminal keluaran dipasang
kondensator perat (C). Tetapi penambahan kapasitor
ini akan menambah biaya , karena harga
kondensator tegangan tinggi cukup mahal. Benda uji
disimbolkan dengan suatu resistor (R) yang nilai
tahanannya dalam orde megaohm.
Jika jatuh tegangan pda diode pada diode diabaikan,
maka bentuk gelombang tegangan keluaran
penyearah tanpa dan dengan kondensator perata
ditunjukkan pada gambar 7.3.
Tanpa kondensator
Dengan kondensator perata

Gambar 7.3 tegangan keluaran penyearah etengah


gelombang
PAREMETER DALAM PENYEARAH
 Waktu konduksi , lamanya dioda menyalurkan
arus dalam satu periode (Td)
 Tegangan balik puncak diode (peak inverse
voltage ) , yaitu tegangan tertinggi yang dipikul
diode saaat diode tidak melalukan arus (Vd).
 Factor kerut ( ripppe factor ) , yaitu factor yang
menentukan ketidak-rataan tegangan keluaran
4. PENYEARAH VILLIARD
Penyearah ini disebut pelipat ganda tegangan.
Rangkaiannya ditunjukkan pada gambar 7.5
komponen utama penyearah ini adalah trafo uji
(T ), diode tegangan tinggi (D) dan kondensator
tegangan tinggi (C).
Misalkan penyearah tanpa beban. Saat tegangan titik 0 lebih
positif dari tegangan titik a , diode D akan melakukan arus
dan akan memuati kondensator C, sehingga tegangan
kondensator naik sampai mencapi harga maksimal tegangan
sumber , Vmaks. Selanjutnya tegangan titik a berkurang
menuju nol , tetapi beda tegangan kondensator ( Vab) tetap
karenan kondensator tidak dapat mengosongkan muatannya
melalui diode D. Artinya , sekalipun tegangan titik a berubah-
ubah , beda tegangan titik a dengan titik b akan tetap
dipertahankan sebesar Vmaks . Kurva tegangan masukan dan
keluaran penyearah ini ditunjukkan pada gambar 7.6.
Tegangan masukkan adalah V0a, sedangkan tegangan
keluaran V0b . Jika penyearah berbeban , maka kondensator
akan mengosongkan muatannya kebeban , sehingga
tegangan kondensator berkurang. Pengurangan tegangan
kondensator ini tergantung kepada besarnya tahanan beban.
Terlihat bahwa tegangan searah yang dihasilkan tidak rata ,
tetapi bervariasi dari harga nol sampai 2Vmaks. Pada keadaan
tidak berbeban harga rata-rata tegangan keluaran adalah
V = Vmaks
Tegangan yang dipikul diode adalah V0b, Tegangan ini juga
bervariasi adalah
Vd- Vab = 2Vmaks
5. PENYEARAH GREINACHER
Penyearah ini juga merupakan pelipat ganda
tegangan , hanya tegangan keluaran penyearah
Villiard. Rangkaiannya ditunjukkan pada
gambar 7.7 komponen utama dari penyearah ini
adalah trafo uji (T ), dua diode tegangan tinggi
(D1 dan D2 ) dan dua kondensator tegangan
tinggi (C1 dan C2). Unutk menjelaskan prinsip
kerja penyearah ini , maka rangkaian dibagi
menjadi dua blok , yaitu blok 1 merupakan
rangkaian penyearah villiard. Tegangan
keluaran blok 1 , yaitu tegangan di titik B
merupakan masukkan ke rangkaian blok II
 Bentuk tegangan keluaran rangkaian villiard
adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar
7.6 , dimana terlihat bahwa tegangan dititik b
bervariasi dari nol sampai 2Vmak. Saat tegangan
dititik b naik dari nol mencapai hingga 2Vmak.
Saat tegangan dititk b naik dari nol sampai
mencapai hingga 2 Vmaks , diode D2 melalukan
arus mengisi kondensator C2, sehingga
tegangan kondensator C2 (tegangan titik c )
naik mengikuti tegangan titik b
, sampai tegangan kondensator C2 mencapai 2 Vmak,
setelah tegangan titik b mencapai puncaknya , maka
tegangan dititik b menurun menuju nol , tetapi
kondensator C2 tidak dapat melepaskan muatannya ke
titik b karena dihempang diode D2 ,, sehingga tegangan
kondendator C2 tetap sebesar 2Vmaks. Jika penyearah
berbeban , kondensator C2 akan membuang muatannya
ke beban sehingga tegangannya turun sedikit di bawah 2
Vmaks. Penurunan tegangan ini tergantung kepada
besarnya tahanan beban. Bentuk gelombang tegangan
keluaran penyearah ini diberikan pada gambar 7.8.
Pada kondisi tanpa beban , tegangan keluaran penyearah
ini adalah beda tegangan titik 0 dengan titik c , yaitu:
V0c = 2Vmaks 7.15
Tegangan yang dipikul diode D1 adalah beda tegangan
antara titik 0 dengan b. Tegangan ini bervariasi dari nol
sampai tegangan tertinggi 2 Vmaks. Tegangan yang dipikul
diode D2 adalah beda tegangan antara anatara titik 0 dan
c. Pada keadaaan tidak berbeban , tegangan yang dipikul
dioda D2 ini konstan sebesar sebesar 2Vmaks dan berkurang
sedikit jika penyearah dalam kondisi berbeban
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai