Anda di halaman 1dari 29

USG

ABDOMEN
• Salah satu imaging diagnosa untuk
pemeriksaan alat-alat tubuh
* Bentuk
* Ukuran anatomis
* Gerakan
* Hubungan dengan jaringan
sekitarnya.
PRINSIP USG
• Gelombang ultrasound frekuensi tinggi

Listrik
transduser Gel suara organ dipantulkan Dan
cahaya
KEUNTUNGAN
* Tidak ada kontra indikasi
* Non invasif,non trauma
* Cepat dan aman
* Nilai diagnostik cukup tinggi
* Kurang atau tidak perlu persiapan khusus.
Masing – masing jaringan tubuh mempunyai
“impendance Acustic “

@ Jaringan heterogen dan lunak


Hiperechoic
@ Jaringan homogen sedikit / sama
sekali tidak ada echo
Anechoic / Echo free
misal : 1. Kista
2. Ascites.
3. Effusi pleura.
4. Pembuluh darah.
PENYULIT
• Pasien nonkooperatif
• Pasien tidak bisa inspirasi dalam
• Operator depending
• Gelombang US tidak mampu menembus
bagian tertentu badan.
• 70 % gelombang suara yang mengenai
tulang  Dipantulkan.
• 99 % perbatasan rongga-rongga yang
mengandung gas  Dipantulkan.
PERSIAPAN
• Tidak diperlukan persiapan khusus.

• Untuk pemeriksaan rongga perut bagian


atas, mis : Vesica Felea  Puasa +/-
6 jam.

• Untuk pemeriksaan kandungan dan


daerah pelvis  Buli-buli harus penuh
HEPAR
• Organ terbesar
• Lobus dekstra : segmen anterior et posterior.
• Lobus sinistra oleh V. Hepatika kiri dibagi menjadi
segmen medial et lateral.
• Untuk bedah : hepar dibagi menjadi V 8 sub segmen
• Struktur ekho hepar > hiperekhoic dari ginjal.
• V. Hepatica  anekhoik ke superior ke VCS.
• V. Porta  anekhoik dinding > ekhogenik.
• Ukuran N lobus dekstra : V 13 cm
• Ukuran N lobus sinistra : V +/- 10 cm
VESICA FELEA
• Bentuk lonjong, anekhoik, dinding tipis.
(tebal +/- 4mm).
• Pemeriksaan USG pasien dipuasakan
minimal 6 jam.
• Normal :
# Axis longitudinal : 3.4 – 7.7 cm.
# Axis transversal : 1.5 – 3.1 cm.
DUKTUS BILIARIS
• Duktus biliaris intrahepatis : berjalan
mengikuti V. Porta dan cabang 2 nya dengan
diameter lumen normal :
1.0 – 3.5 mm.
• Duktus biliaris extrahepatis : bangunan
tubuler, anekhoik, mengikuti perjalanan VCI.
-  bagian proksimal normal : 2.0 – 5.5 mm.
-  Bagian distal normal : 2.0 – 4.5 mm.
PANKREAS
• Panjang : +/- 15 cm, tdd : caput, corpus,
dan cauda.
• V. Lienalis berjalan transversal diposterior
corpus pancreas.
• Tebal : caput : 11-30 mm, corpus: 4-20
mm, cauda : 7 – 28 mm.
• Struktur ekho homogen dengan
permukaan rata, lebih hiperekhoik dari
hepar
SMA
GINJAL
• Letak : retroperitoneal posterior kanan dan kiri
tulang belakang.
- Panjang : 10-12 cm.
- Lebar : 6 cm.
• Tampak sebagai bangunan bulat, panjang,
dengan ekhostruktur :
- Luar : Hipoekhoik, homogen, perm.rata
merp kortek.
- Tengah : Hiperekhoik, medulla ginjal
dengan banyak vaskularisasi dan
adanya sistem pelviokalices.
LIEN
• Organ di sub phrenicus sinistra di regio
hipokondria kiri.
• Axis longitudinal sejajar costa X kiri.
• Ukuran normal : 12 x 8 x 4 cm.
• Ukuran v. Lienalis: +/- 1 cm
• Struktur ekho homogen hampir sama
dengan ekho struktur hepar tapi lebih
halus dengan permukaan rata
BLADDER
• Dapat dilihat bila terisi penuh
• Nilai: batu, irregularitas dinding, massa
• Tebal N dinding: +/- 4 mm.
PROSTAT
PENILAIAN PROSTAT

• Ukuran  Normal volume < 25 cc


• Kalsifikasi
• Nodul?
• Kapsul
• Transabdominal  harus dalam keadaan V U penuh
~ menyingkirkan udara usus ke kranial dan lateral
~ acoustic window
• Prostat terletak pada dasar V U anterior terhadap rektum
• Suprapubic transversal dan longitudinal scanning

Anda mungkin juga menyukai