Anda di halaman 1dari 43

HERNIA PADA ANAK

dr. Irhamni, Sp.B, Sp.BA


Identitas Pasien
Keluhan Utama:
Benjolan di buah kemaluan kiri 1 bulan SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang:


Benjolan di buah kemaluan kiri awalnya sejak satu
bulan sebelum masuk rumah sakit, benjolan
hilang dan timbul. Benjolan timbul ketika pasien
menangis dan batuk lalu menghilang ketika
pasien berbaring, Semakin hari benjolan semakin
membesar dan satu minggu terakhir tidak bisa
dimasukkan kembali. Benjolan tidak terasa nyeri.
Mual, muntah dan demam disangkal oleh pasien,
buang air besar dan buang air kecil tidak ada
gangguan
Riwayat Penyakit Dahulu:
Os tidak pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya .

Riwayat Penyakit Keluarga:


• DM disangkal
• Hipertensi disangkal
• Alergi disangkal
Riwayat Sosial:
Os asi ekslusif sampai sekarang. Os adalah anak ke-2
dari 2 bersaudara. Os dilahirkan Seksio sesarea
dengan indikasi partus tak maju dan cukup bulan
dengan berat lahir 2500 gram panjang badan saat
lahir 48 cm di RSUD Cibinong. Ibu os tidak ada riwayat
sakit saat kehamilan. Tumbuh kembang os baik dan
tidak ada yang terlambat. Imunisasi dasar baru BCG
dan DPT I.
Riwayat Kehamilan Dan Kelahiran
• Perawatan antenatal : setiap bulan selama
kehamilan
• Tempat perawatan : Bidan
• Penyakit kehamilan : Tidak ada
• Tempat kelahiran : RSUD Cibinong
• Penolong persalinan : dokter obsgyn
• Cara persalinan : Seksio sesarea
• Masa gestasi : 37-38 minggu
• Berat badan lahir : 2500 gram
• Panjang badan lahir : - cm
• Langsung menangis : ya
• Pucat/Biru/Kuning/Kejang: -
• Nilai APGAR : 8/9
• Kelainan bawaan :-
Riwayat Perkembangan:
• Pertumbuhan gigi pertama :
• Psikomotor
- Tengkurap : 3 bulan
- Duduk :
- Berdiri :
- Berbicara :
- Membaca dan menulis :
• Perkembangan pubertas
- Rambut pubis : tidak ada
- Perubahan suara : tidak ada
• Gangguan perkembangan (jelaskan bila ada)
• Mental/emosi : tidak ada
Riwayat Imunisasi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Spesifik
• Lipat Paha dan Genitalia
Pembesaran KGB (-) Massa pada scrotalis sinistra
Pemeriksaan Penunjang
Foto thorax PA
Resume
• Os asi ekslusif sampai sekarang. Os adalah anak ke-2
dari 2 bersaudara. Os dilahirkan Seksio sesarea
dengan indikasi partus tak maju dan cukup bulan
dengan berat lahir 2500 gram panjang badan saat
lahir 48 cm di RSUD Cibinong. Ibu os tidak ada
riwayat sakit saat kehamilan. Tumbuh kembang os
baik dan tidak ada yang terlambat. Imunisasi dasar
baru BCG dan DPT I.

• Lipat paha dan genitalia : Massa pada scrotalis sinistra


Diagnosis Kerja
• Hernia Skrotalis Irreponible
Therapy
• Antibiotik
• Pro Herniotomy+hernioplasty

Post op
• Antiobiotik
• Analgesik + Antipiretik
Laporan Pembedahan
HERNIA PADA ANAK
 Hernia merupakan protusi atau penonjolan isi suatu rongga
melalui defek atau bagian yang lemah dari dinding yang
bersangkutan.

 Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia.


• Hernia pada bayi dan anak dapat terjadi pada beberapa
bagian tubuhnya, antara lain di pelipatan paha, umbilikus
atau pusar, sekat rongga dada, dan perutserta bagian-
bagian lainnya.
Klasifikasi
A. Berdasarkan terjadinya
1. Hernia bawaan/ kongenital
2. Hernia didapat/ aquisita
B. Berdasarkan letak
1. Hernia inguinal
2. Hernia umbilikal
3. Hernia scrotalis
C. Berdasarkan sifat
1. Reponible
2. Irreponible
A. Berdasarkan terjadinya
1. Hernia bawaan/ kongenital
Hernia kongenital sempurna
 Bayi sudah menderita hernia kerena adanya defek pada tempat-
tempat tertentu
Hernia congenital tidak sempurna
 Bayi dilahirkan normal tapi dia mempunyai defek pada tempat
tertentu (predisposisi) dan beberapa bulan (0–1 tahun) setelah lahir
akan terjadi hernia melalui defek tersebut karena dipengaruhi oleh
kenaikan tekanan intraabdominal (mengejan, batuk, ataupun
menangis).
2. Aquisita adalah hernia yang buka disebabkan karena adanya defek
bawaan tetapi disebabkan oleh fakor lain
B. Berdasarkan letak
1. Hernia inguinal
 Hernia inguinalis direk(hernia inguinalis medialis),
menonjol langsung kedepan melalui segitiga
Hesselbach, daerah yang dibatasi ligamentum inguinal
dibagian inferior, pembuluh epigastrika inferior
dibagian lateral dan tepi otot rektus dibagian medial.

 Hernia inguinalis indirek (hernia inguinalis lateralis),


karena keluar dari rongga peritoneum melalui annulus
inguinalis internus yang terletak lateral dari pembuluh
epigastrika inferior, kemudian hernia masuk kedalam
kanalis inguinalis, dan jika cukup panjang, menonjol
keluar dari annulus inguinalis ekternus.

 Apabila hernia inguinalis lateralis berlanjut, tonjolan


akan sampai ke skrotum, ini disebut hernia skrotalis.
2. Hernia umbilikalis
Hernia umbilikalis umum pada bayi dan menutup secara spontan
tanpa terapi khusus jika defek aponeurosis berukuran 1,5 cm
atau kurang. Perbaikan diindikasikan pada bayi dengan defek
hernia yang diameternya lebih besar dari 2,0 cm dan dalam
semua anak dengan hernia umbilikalis yang masih ada pada usia
3-4 tahun.
3. Berdasarkan sifat
 Hernia reponible yaitu hernia yang dapat keluar
masuk cavum abdomen.
 Hernia irreponible yaitu hernia yang tidak dapat
masuk cavum abdomen, tetapi tetap di
kantongnya.
Epidemiologi
 Hernia inguinalis merupakan kelainan bedah anak yang paling
sering dijumpai.

 Insiden hernia pada bayi dan anak belum diketahui dengan


pasti, tapi antara 10-20: 1.000 kelahiran hidup dengan jumlah
antara 1-5%.
 Hernia inguinalis yang paling sering pada anak adalah hernia
inguinalis lateralis (indirect) sedangkan hernia inguinalis
medialis (direct) jarang dan terjadi sekitar 1% dari seluruh
hernia inguinalis.

 Rasio antara anak laki-laki dan wanita 4:1


Embriologi
• Mayoritas hernia inguinalis pada anak adalah
hernia inguinalis lateralis akibat dari prosesus
vaginalis yang patent.
• Secara embriologi penurunan processus vaginalis
bersama sama testis terjadi pada bulan ke 3
kehidupan fetus.
• Testis turun dari dinding belakang abdomen
melalui kanalis inguinalis menuju kantong
scrotum, hal ini sangat erat hubungannya dengan
kejadian hernia inguinalis lateralis dan hydrocele
pada anak-anak.
• Pada waktu perkembangan lebih lanjut bagian distal
prosessus vaginalis bersatu dan menutupi testis yang
disebut sebagai procesus vaginalis peritonei sedangkan
bagian proximal berobliterasi.
• Kegagalan obliterasi mengakibatkan berbagai anomali
inguinal dan dapat terjadi hernia akibat masuknya organ
intraperitoneal seperti usus, ovarium dan sebagainya ke
dalam kantong hernia dengan atau tanpa hydrocele.
• Kegagalan total obliterasi akan menghasilkan hernia
inguinalis total. Obliterasi distal dengan bagian distal
patensi akan menghasilkan hernia inguinalis lateralis
Apabila bagian proximal processus vaginalis peritonei
tidak menutup sempurna.
Mekanisme Terjadinya Hernia Pada
Anak

90% prosessus vaginalis tetap terbuka (pada neonatus)


dan 30% belum tertutup (pada usia 1 th) → oleh karena
peningkatan tekanan intra abdominal, prosessus vaginalis
tetap terbuka → Hernia
Diagnosa
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
Inspeksi :
Hernia reponibel terdapat benjolan dilipat paha yang muncul
pada waktu berdiri, batuk, bersin atau mengedan dan
mneghilang setelah berbaring.
Hernia inguinal
• Lateralis : uncul benjolan di regio inguinalis yang berjalan
dari lateral ke medial, tonjolan berbentuk lonjong.
• Medialis : tonjolan biasanya terjadi bilateral, berbentuk
bulat.
Hernia skrotalis : benjolan yang terlihat sampai skrotum
yang merupakan tojolan lanjutan dari hernia inguinalis
lateralis.
Hernia femoralis : benjolan dibawah ligamentum inguinal.
Hernia umbilikal : benjolan diumbilikal.
Palpasi :
- teraba benjolan dengan batas atas tidak tegas
Auskultasi :
- peristaltik (+)
Penatalaksanaan
• Prinsip dasar dari operasi hernia terdiri dari Herniotomy,
Hernioraphy, dan Hernioplasty.
• Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai
ke lehernya, kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada
perlekatan kemudian direposisi. Kantong diajahit-ikat setinggi
mungkin lalu dipotong.
• Pada herniaplastik dilakukan tindakan memperkecil anulus
inguinalis internus dan memperkuat dinding belakang kanalis
inguinalis.

• Pada hernioraphy, leher hernia diikat dan digantungkan pada


conjoint tendon (pertemuan m.transversus internus abdominis
dan m. obliqus internus abdominis).
• Untuk bayi/anak tidak perlu tindakan plastik, cukup potong dan
ligasi tinggi dan persempit (tightening) anulus internus.
Komplikasi
• Komplikasi bisa berupa hematom
• Infeksi luka operasi
• Peritonitis jika telah terjadi strangulasi

Anda mungkin juga menyukai