Anda di halaman 1dari 23

Apakah Imunologi?

 Imunitas: kemampuan menahan infeksi


 Observasi: orang yang sembuh dari penyakit,
biasanya kebal atau tidak terserang kembali
 telah disadari sejak jaman romawi kuno
 Konsep vaksinasi digunakan sejak abad ke-11 di Cina
 Studi ilmiah vaksinasi dimulai tahun 1700-an
 Dasar kekebalan mulai dimengeri sejak tahun 1800
 Cabang ‘muda’ ilmu biologi
Apakah Imunologi?

 Ilmu tentang pertahanan tubuh melawan


serangan organisme asing
 Setiap organisme mempunyai pertahanan
terhadap infeksi
 Sistem imun yang kompleks dengan sel-sel
khusus terbatas pada vertebrata
 Sistem imun berkembang paling sempurna pada
mamalia
Apakah Imunologi?

 Sistem imun terutama


melibatkan sel darah
N
putih (leukosit)
 Sel-sel fagositik
(neutrofil, monosit,
makrofag)
M
 Limfosit (sel T dan B)
L yang berperan secara
spesifik terhadap agen
L asing yang spesifik pula
B
Apakah Imunologi?

 Sistem imun terutama melibatkan sel darah


putih (leukosit)
 Tubuh manusia membuat investasi besar dalam
sel-sel pertahanan tersebut:
 Ada 4.000-11.000 sel darah putih per ml darah
(total ada 2 - 5 x 1010 sel darah putih)
 Lebih dari 0,1% dari sel tubuh adalah sel pertahanan
(bandingkan dengan sel syaraf yang hanya berjumlah
0,01% dari jumlah sel tubuh)
OUTLINE IMUNOLOGI

BAHAN ASING
Protein, Karbohidrat, Lemak, Asam Nukleat

Tubuh Manusia/Hewan
Fisik
Kimia Pertahanan Bawaan/ Sel-sel APC
Biologis Non-spesifik Makrofag*
Sel

Limfosit NK Presentasi Sitokin


Natural Killer dengan molekul MHC Interleukin 1 dll.
TCR
**
BCR
Limfosit Th*
Limfosit B
(helper)
Limfosit Tc*
(cytotoxic) Sel Plasma B memori

Kekebalan seluler Tc Memori ANTIBODI


Kekebalan humoral Sistem Komplemen
Ciri Khas Sistem Imun
 Spesifisitas
 memberikan respons secara khas terhadap setiap tipe patogen
 Memori
 Mampu mengingat suatu agen asing yang telah pernah kontak
sebelumnya dan memberikan ‘respons’ yang lebih cepat dan efisien
pada kontak kedua
 Toleransi
 Tidak bereaksi terhadap sel/molekul. Sistem imun dapat membedakan
‘self’ dan ‘non-self’
 Efisien
 Dapat dengan cepat dan sempurna meng-eliminasi suatu patogen dari
badan, memungkinkan kesembuhan atau pencegahan dari penyakit
ANTIBODI
 Suatu imunoglobulin: disingkat  Sifat-sifat Ig
Ig
 Reseptor sel B (B-Cell  Keragaman antibodi
Receptors/BCR) Rekombinasi genetika
 Berbagai kelas Ig  Mekanisme kerja
IgG
IgM antibodi
IgA Netralisasi
IgE Opsonisasi
Struktur dasar Ig

Aktivasi Sistem
Komplemen
 Antibodi poliklonal
 Antibodi monoklonal
Produksi Antibodi
Monoklonal
Struktur Imunoglobulin

 Rantai berat/panjang
(Heavy Chains) & Ikatan disulfida
ringan/pendek (Light
Chains)
 Semua rantai disatukan karbohidrat
oleh ikatan disulfida
 Dalam rantai (Inter-chain)
 Antar Rantai (Intra-chain) CL
VL

CH2 CH3
CH1
Wilayah Engsel
VH (Hinge Region)
Struktur Imunoglobulin

Ikatan disulfida

 WilayahVariabel &
Konstant karbohidrat
 VL & CL
 VH & CH
CL
 Wilayah Engsel (HingeVL
Region)
CH2 CH3
CH1
Wilayah Engsel
VH (Hinge Region)
Struktur Immunoglobulin

 Domain penting Ikatan Disulfida


 VL & CL
 VH & CH1 - CH3
Karbohidrat
(kadang ada CH4)
 Oligosakarida
CL
VL

CH2 CH3
CH1
Wilayah Engsel
VH (Hinge Region)
Fragmen Imunoglobulin: Hubungan
Struktur – Fungsi

Tempat
Ikatan
dengan
antigen (Ag
Binding)

Tempat ikatan komplemen


Berikatan dengan
Reseptor Fc
Transfer Plasenta
IgG

 Struktur
 Monomer (7S)

IgG1, IgG2 and IgG4 IgG3


IgG

 Struktur
 Sifat-sifat
 Ig serum utama
 Ig utama dalam cairan extravaskuler
 Transfer Plasenta
 Fiksasi komplemen
 Berikatan dengan Reseptor Fc receptors
 Fagosit - opsonisasi
 Sel K - ADCC
IgM

J Chain
 Struktur
 Pentamer (19S)
 domain ekstra(CH4)
 Rantai J
CH4
IgM

 Struktur
 Sifat-sifat
 Ig serum ketiga terbanyak
 Ig pertama yang dibuat
oleh fetus dan sel B
 Ig permukaan sel B (B-
Cell Receptor/BCR)
 Ig saat infeksi akut
 Fiksasi komplemen

Bgn
Ekor
IgA

 Struktur
 Serum - monomer
 Sekresi (sIgA)
 Dimer (11S)
 Rantai J
 Komponen sekrotori

Komponen Rantai
Sekretori J
IgA

 Struktur
 Sifat-sifat

 Ig no. 2 terbanyak dalam serum


 Ig sekretori utama (Kekebalan lokal dan
mukosa) : kekebalan yang melindungi
tubuh terhadap infeksi
 Airmata, Air liur, sekresi lambung dan
paru-paru
IgE

 Struktur
 Monomer
 Domain ekstra
(CH4)

CH4
IgE

 Struktur
 Sifat-sifat
 Paling rendah dalam serum
 Berikatan dengan basofil dan sel mast
 Bertanggung jawab dalam alergi
 Infestasi Parasit (Cacing)
 Berikatan dengan Reseptor Fc Eusinofil
Keragaman Antibodi

 Bagaimana mekanisme
tubuh hewan (dan manusia)
mampu membentuk antibodi
yang khas untuk setiap
epitop yang ada di alam?
Gen Antibodi
o Jumlah terbatas
o Tersebar dalam kromosom
o Keluarga Gen V (variabel)
o Keluarga Gen D (diversity)
o Keluarga Gen J (Joining)
o Keluarga Gen C (Konstan)
o Memungkinkan kombinasi tak
berhingga
o Teori keragaman antibodi
o Teori seleksi klonal
setiap individu (hewan/manusia)
mempunyai sejumlah klon limfosit
yang masing-masing bereaksi dengan
dengan hanya satu epitop. Klon
tersebut diproduksi secara acak.
Keragaman Antibodi

 Gen V multipel
• Penggabungan V-J dan V-D-J
• Keragaman Gabungan
• Penyisipan sejumlah nukleotida
• Mutasi Somatik
• Asosiasi Kombinatorial
Keragaman Antibodi
B cell receptor
(Immunoglobulin)
Heavy Light

V gene segments 1000 300


D gene segments 15 -
J gene segments 4 4
N region insertion ++ -
Junctional diversity +++ +
Somatic mutation + +
VxDxJ VxJ
1000 x 15 x 4 300 x 4
Total 6 x 104 1.2 x 103
Combinatorial association 7.2 x 107

• Proses tak tergantung antigen • Teori seleksi klonal

Anda mungkin juga menyukai