MASK AIRWAY
Pembimbing :
Dr. Joko Waluyo, Sp.An
Disusun Oleh :
Faza Keumalasari
1610221053
Pharyngeal
Manajemen Supraglotik
Anestesi jalan napas
Intratracheal
LMA
LAPORAN KASUS
Nama : Tn. ZA
Umur : 39 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Menikah
Tinggi / BB : 168 cm / 80 kg
No. RM : 824655
Alamat : Jl. Menteng Atas, no.21
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Nyeri kaki kanan sjk 2 th yll
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengalami open fracture
Riwayat Penyakit Dahulu os tibia dextra. Saat ini, akan
Tidak memiliki riw. Penyakit / dilakukan rencana op remove
alergi sebelumnya implant
Riwayat Pengobatan
Pola Hidup (-)
Baik
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital
Ekstremitas
Cyanosis (-), hangat, edema (-), tonus cukup, CRT <2s’
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Radiologi
Foto Thorax
Di ruang perawatan
PELAKSANAAN
ANESTESI Di ruang persiapan
Pelaksanaan operasi
Post operasi
Persiapan Obat-Obatan Anestesi
1. Premedikasi ringan : Midazolam 2 mg
2. Analgetik : Fentanyl 150 mcg
3. Induksi : Propofol 100 mg
4. Relaksan : Atracurium 25 mg
5. Maintanance : Isoflurane 1,5 vol %
6. Anti emetic : Ondansentron 8 mg
7. Obat reverse : Sulfas atropine 0,5 mg : Prostigmine 1 mg
8. Analgetik post op : Tramadol 100 mg
9. Obat emergency : Sulfas Atropin 0,5 – 1 mg IV
: Epinephrine 1 mg atau 0.02 mg/kg larutan 1:10.000
: Ephedrine 5-20 mg
: Dexamethason 0.5- 25 mg/hari IV
: Aminophylline 5-6 mg/kg IV
: Amiodarone 150 mg IV dalam 10 menit (maks 2.2 gr)
: Nalokson 1-2 mcg/kgBB IV
: Lidokain
Pelaksanaan Operasi
Pukul 11.40 WIB
- Memasang infus Ringer Laktat 500 mL
- Memasang monitor EKG dan oksimeter pulse
- Mengukur tekanan darah tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, suhu 36.50C, RR 18
Pukul 12.45
- Pembedahan selesai
- Tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 55 x/menit, SpO2 100 %
- Pemberian Tramadol 100 mg
- Pemberian Sulfas Atropine 0,5 mg : Prostigmine 1 mg
- Pemberian obat anestesi dihentikan, pemberian O2 dipertahankan
- Bersihkan jalan napas dari secret, dengan suction
- Setelah pasien bangun, LMA dikeluarkan.
- Elektrokardiogram, manset sfigmomanometer dan saturasi O2 dilepas
- Pasien dipindahkan ke brankar untuk dibawa keruang pemulihan atau recovery room (RR)
Post Operasi
O2 NC 4 Lpm
Penilaian KU,
Post Op RR 13.15 WIB TTV
A. Anamnesis D. Klasifikasi
Status Fisik
E. Premedikasi
B. Pemeriksaan
Fisik
F. Persiapan
Obat
C. Pemeriksaan G. Indikasi
Laboratorium Anestesi Umum
“ LARYNGEAL MASK AIRWAY
(LMA)
LMA adlh supra glotis
airway, didesain u/
menjaga tertutupnya
bag. dalam laring u/
ventilasi spontan &
memungkinkan ventilasi
kendali pada mode level
(<15 cm H2O) tekanan
positif
Jenis – Jenis LMA