Anda di halaman 1dari 9

INDIKATOR MUTU AREA KESELAMATAN PASIEN

1 4
97% 100%
Kepatuhan Penggunaan Penandaan Lokasi Operasi
Gelang Identitas Pasien Pra Pembedahan Pasien
Rawat Inap
2

85,5% 5
Ketepatan komunikasi efektif
Via telepon antar tenaga medis
95,5%
dengan TBaK (Tulis, Baca dan Kepatuhan Hand hygiene di
konfirmasi kembali) Instalasi Rawat Inap

3 6

96% 0%
Tidak adanya Obat
Kejadian Resiko Pasien
Narkotik (High Allert) di
Jatuh di Rawat Inap
Instalasi Rawat Inap
1. Kepatuhan Penggunaan Gelang Identitas Pasien

Kepatuhan Penggunaan Gelang Identitas


Pasien
101
100
99
98
97
96
95
94
September Oktober November Desember
Target 100 100 100 100
Pencapaian 96 97 97 98
Analisis
Progres peningkatan kepatuhan penggunaan identitas pasien di rawat Inap
menunjukkan hasil kenaikan setiap bulannya

Rencana Tindak lanjut


Lakukan evaluasi dan koordinasi secara kontinyu dengan pihak rawat inap meliputi
sosialisasi berkelanjutan SOP pemasangan gelang pasien, audit internal kepatuhan
gelang pasien oleh Tim KPRS, audit ketersediaan stok gelang pasien serta edukasi
pada pasien dan keluarga tentang pentingnya gelang pasien.
2. Ketepatan komunikasi efektif Via telepon antar tenaga medis
dengan TBaK (Tulis, Baca dan Konfirmasi kembali)

Ketepatan Komunikasi Efektif antar Tenaga Medis


120

100

80

60

40

20

0
September Oktober November Desember
Target 100 100 100 100
Pencapaian 82 84 87 89

• Analisis
Prosedur TBaK sudah menjadi prosedur rutin perawat dalam menerima
intruksi dokter pertelepon dengan rata2 pencapaian 85,5 %
• Rencana Tindak Lanjut
Lakukan resosialisasi SOP komunikasi efektif dengan TBaK
3. Tidak adanya Obat Narkotik di Instalasi Rawat Inap
Tidak adanya Obat Narkotikan (Higt Allert) di
Instalasi Rawat Inap
101
100
99
98
97
96
95
94
93
92
91
September Oktober November Desember
Target 100 100 100 100
Pencapaian 94 95 97 98

• Analisis
terdapat peningkatan angka tidak adanya obat narkotik di rawat
inap selama rentang bulan September-Desember sebesar 96%
• Rencana tindak lanjut
membentuk unit pelayanan farmasi di IBS untuk memenuhi obat anastesi
sesuai kebutuhan dan evaluasi kontinyu secara langsung dengan melibatkan
petugas farmasi.
4. Penandaan Lokasi Operasi Pra Pembedahan Pasien Rawat
Inap Penandaan Lokasi Oprasi Pra Bedah Pasien Rawat
Inap
120
100
80
60
40
20
0
September Oktober November Desember
Target 100 100 100 100
Pencapaian 100 100 100 100

Analisis
Capaian 100%
Rencana tindak lanjut
Lakukan evaluasi dan koordinasi dengan Rawat Inap dan IBS dalam
kepatuhan penandaan lokasi operasi dan sosialisasi berkelanjutan kepada tim
dokter operasi tentang pentingnya penandaan lokasi operasi.
5. Kepatuhan Hand Hygiene di Instalasi Rawat Inap
Kepatuhan Hand Hygiene di Instalasi Rawat Inap
102

100

98

96

94

92

90

88
September Oktober November Desember
Target 100 100 100 100
Pencapaian 92 95 97 98

Analisis
Berdasarkan hasil audit komite PPI didapatkan kepatuhan cuci tangan
meningkat mulai bulan September memenuhi indikator target yang telah
ditentukan sebesar 75%.
Rencana Tindak Lanjut
Melakukan evaluasi dan koordinasi secara kontinuitas sehubungan dengan
audit kepatuhan cuci tangan dengan meningkatkan target capaian indikator
6. Kejadian Resiko Pasien Jatuh di Rawat Inap
1
Kejadian
0.9 Resiko Pasien Jatuh di Rawat Inap
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
September Oktober November Desember
Target 0 0 0 0
Pencapaian 0 0 0 0

Analisis
Berdasarkan data laporan insiden pasien jatuh oleh TKPRS
menunjukkan tidak adanya kejadian insiden pasien jatuh
Rencana Tindak lanjut
Lakukan evaluasi dan koordinasi secara kontinyu dengan tim KPRS
sehubungan dengan peningkatan sarana dan prasarana pasien safety,
sosialisasi kesadaran dalam pengisian IKP, kepatuhan pemasangan tanda
resiko jatuh, memotivasi staf RI untuk mengkaji ulang resiko jatuh.

Anda mungkin juga menyukai