Anda di halaman 1dari 19

AL-QUR’AN SEBAGAI

SALAH SATU HUKUM


ISLAM
Oleh :

Hilman Mustofa
Aris Prihatin
Cindy Amelia putri
Hafiz Maulana
WAHYU // ILHAM
1. Wahyu datang melalui atau dengan perantaraan
1. Ilham datang melalui penghunjaman
malaikat Jibril langsung oleh Allah kepada yang dikehendaki-
Nya.
2. Wahyu hanya diterima para nabi atau 2. Ilham dapat diterima oleh siapa saja yang
rasul dikehendaki Allah, baik sewaktu pintu
kenabian masih terbuka maupun setelah
tertutup.
3. Wahyu diterima untuk kemaslahatan seluruh 3. ilham hanya untuk yang menerimanya.
umat manusia atau umat tertentu

4. Pintu wahyu telah tertutup sejak berakhirnya 4. Ilham selalu terbuka selagi ada manusia
tugas kenabian yaitu setelah Nabi Muhammad dan berlaku sepanjang masa, sehingga ilham
SAW diutus, sehingga wahyu dikenal oleh terkenal di kalangan ulama ‘Ulumul Quran
kalangan ‘Ulumul Quran dengan istilah tertutup dengan istilah selalu terbuka pintunya.
rapat pintunya.
MACAM – MACAM KITABULLAH
1. Taurat
2. Zabur
3. Injil
4. Al – Qur’an
TAURAT
Kitab Taurat adalah kitab yang diturunkan oleh Alah kepada nabi
Musa As untuk menjadi pedoman hidup bagi Bani Israil dan Bagi
dirinya sendiri.
Terdapat pada QS. Al - Isra ayat 2 :
ً ‫اب َو َجعَ ْلنَاهُ ُهدًى ِلبَنِي ِإ ْس ََراِِي ََ ََ اَّ تَت ا ُُِِوا ِم ْْ دُونِي َو ِك‬
‫يل‬ َ َ ‫سى ْال ِكت‬
َ ‫َوآت َ ْينَا ُمو‬
Artinya: Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami
jadikannya petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman), ’’Janganlah
kamu mengambilpelindung selain Aku.”
TEDAPAT 10 HUKUM YANG BERISI TENTANG
AKIDAH DAN SYARIAH DALAM TAURAT
1. Hormati dan Cintai Allah saja.
2. Sebutkan nama Allah dengan hormat
3. Kuduskan hari Tuhan (Hari ke-7 atau hari sabtu)
4. Hormati Ibu dan Bapakmu
5. Jangan membunuh
6. Jangan berbuat zina
7. Jangan mencuri
8. Jangan berdusta
9. Jangan ingin berbuat zina
10. Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal
ZABUR
Dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan "Mazmur" dan bahasa
Ibrani "Mizmar" yaitu nyanyian Rohani yang dianggap suci.
Kitab Zabur adalah kitab yang diturunkan oleh Allah kepada nabi Daud As
untuk pedoman bagi bani Israil.
Terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 163

َ ‫وح َوالن ا ِب ِييَْ ِم ْْ بَ ْع ِد ِه ۚ َوََ ْو َح ْينَا ِإلَ ٰى ِإب ََْرا ِه‬


‫يم‬ ٍ ُ‫إ ِِن اا ََ ْو َح ْينَا ِإلَي َْك َك َما ََ ْو َح ْينَا ِإلَ ٰى ن‬
َْ‫اَرو‬ُ ‫س َو َه‬ َ ُ‫ُّوب َويُون‬ َ ‫س ٰى َوََي‬ ِ َ‫وب َو ْاْل َ ْسب‬
َ ‫اط َو ِعي‬ َ ُ‫َو ِإ ْس َما ِعي ََ َو ِإ ْس َحاقَ َويَ ْعق‬
‫وَرا‬ً ُ‫سلَ ْي َماَْ ۚ َوآتَ ْينَا َد ُاوو َد زَ ب‬ ُ ‫َو‬
Artinya : : Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu ( Muhammad)
sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya
, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yaqub,
dan anak cucunya ; Isa, Ayyub, Yunus, Harun, dan Sulaiman. Dan Kami telah
memberikan kitab Zabur kepada Daud".
Ada 150 surah dalam kitab Zabur tetapi tidak mengandung hukum-
hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, hikmah, pujian dan
sanjungan kepada Allah SWT. Nyanyian yang disenandungkan nabi
Daud As antara lain :
1. Nyanyian untuk memuji Tuhan
2. Nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur
3. Ratapan-ratapan jamaah
4. Ratapan dan doa individu
5. Nyanyian untuk raja
INJIL
Kitab injil adalah kitab yang diturunkan oleh Allah kepada nabi Isa
As sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi manusia. Kitab Inji
yang asli memuat tentang keterangan-keterangan yang benar dan
nyata, yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia meng- Esa-
kan dan tidak menyekutukan-Nya. hanya saja Injil sudah mengalami
perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh tangan manusia.
Terdapat dalam QS. Al- Hadid ayat 27
" Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengkuti jejak mereka dan
Kami susulkan (pula) Isa putra Maryam ; dan Kami berikan Injil
kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam
hati orang-orang yang mengikutinya.....".
AL - QUR’AN
Sumber utama dan pertama hukum islam adalah Al-
Qur’an.
Al-Qur’an merupakan firman dan wahyu ALLAH SWT.
yang bersifat mutlak dan umum sehingga butuh
penjelasan yang lebih terperinci tentang itu.
Secara etimologi, Al-Qur’an berasal dari kata qara’a,
yaqra’u, qiraa’atan, atau qur’anan yang berarti
mangumpulkan (al-jam’u) dan menghimpun (al-dlammu).
Secara istilah, Al-Qur’an merupakan wahyu ALLAH SWT.
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui
malaikat Jibril sebagai pedoman hidup manusia. (Q.S. Al-
Isra’ : 9)
CARA ALLAH MENYAMPAIKAN
AL – QUR’AN KEPADA NABI MUHAMMAD
1. Al – Qur’an turun menyerupai suara lonceng, dan ini adalah cara
yang paling berat bagi Rasulullah
2. Terkadang Al – Qur’an turun dalam bentuk seorang laki – laki
yang menyampaikan Kalamullah kepada Nabi Muhammad SAW
3. Terkadang Al – Qur’an turun dengan cara Allah SWT berbicara
langsung kepada Nabi Muhammad SAW dalam keadaan terjaga.
Al-Qur’an diturunkan kemuka bumi ini tidak secara langsung melainkan berangsur –
angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Dan dalam hal ini Al-Qur’an diturunkan
dalam 2 priode yaitu :
1. Periode Mekah
2. Periode Madinah
Pada periode mekah Al-Qur’an diturunkan sebanyak 86 surat 4.780 ayat dan
pada priode madinah sebanyak 28 surat 1.456 ayat. Oleh karena itu kita
harus mengimani Al-Qur’an sebagai kitab kita karena Al-Qur’an itu adalah
pedoman bagi hidup umat manusia untuk menuju kejalan kebenaran.
ISI POKOK HUKUM AL
QUR’AN
TERBAGI MENJADI TIGA
BAGIAN
1. Hukum yang berkaitan dengan ibadah =
hukum yang mengatur hubungan rohaniyah dengan ALLAH
SWT. dan hal–hal lain yang berkaitan dengan keimanan. Ilmu
yang mempelajarinya disebut Ilmu Tauhid atau Ilmu Kalam.
2. Hukum yang berhubungan dengan Amaliyah =
hukum yang mengatur hubungan dengan ALLAH SWT.,
sesama dan alam sekitar. Hukum ini tercermin dalam Rukun
Islam dan disebut hukum syariat. Ilmu yang mempelajarinya
disebut Ilmu Fiqih.
3. Hukum yang berkaitan dengan akhlak =
yakni tuntutan agar setiap muslim memiliki sifat – sifat mulia
sekaligus menjauhi perilaku – perilaku tercela.
DARI HUKUM SYARA ATAU
SYARIAT
TERBAGI MENJADI DUA
KELOMPOK :
1. Hukum yang berkaitan dengan amal ibadah seperti shalat,
puasa, zakat, haji, nadzar, sumpah dan sebagainya yang
berkaitan dengan hubungan manusia dengan tuhannya.
2. Hukum yang berkaitan dengan amal kemasyarakatan
(muamalah)
seperti perjanjian - perjanjian, hukuman (pidana),
perekonomian, pendidikan, perkawinan dan lain sebagainya.
yaitu perkawinan dan warisan.

yaitu yang berhubungan dengan jual beli (perdagangan), gadai-


menggadai, perkongsian dan lain-lain. Maksud utamanya agar
hak setiap orang dapat terpelihara dengan tertib.

yaitu yang berhubungan dengan keputusan, persaksian dan


sumpah.
4. Hukum yang berkaitan dengan jinayat
yaitu yang berhubungan dengan penetapan hukum atas
pelanggaran pembunuhan dan kriminalitas.
5. Hukum yang berkaitan dengan hubungan antar agama
yaitu hubungan antar kekuasan Islam dengan non-Islam
sehingga tercpai kedamaian dan kesejahteraan.
6. Hukum yang berkaitan dengan batasan pemilikan harta
benda
seperti zakat, infaq, dan sedekah.
DALALAH ATAU
PETUNJUK AL-QUR’AN
Dalalah adalah kandungan pengertian yang terdapat dalam suatu
kata atau kalimat dalam nas Al-Qur’an.
Dalalah Al-Qur’an dibagi dua, yaitu dalalah qat’i dan dalalah
zanniy
1. Nas yang dalalahnya qat’i =
Ayat yang bersifat Qath’i adalah lafadz-lafadz yang mengandung
pengertian tunggal dan tidak bisa dipahami makna lain darinya.
َ ‫ْف َما ت َ َركَ أ َ ْز َوا ُج ُك ْم ِإ ْن َل ْم َيك ُْن َل ُه َّن َو َل ٌد فَ ِِإ ْن ك‬
…‫َان َل ُه َّن َو َل ٌد‬ ُ ‫َولَ ُك ْم ِنص‬
Artinya: Dan bagi kalian (suami-suami) setengah dari harta yang
ditinggalkan oleh istri-istri kalian apabila mereka tidak mempunyai
anak.... (Q.S. An-Nisa’ [4]: 12)
Ayat ini dengan jelas dan tegas menunjukkan pengertian bahwa
suami mendapatkan bagian seperdua dari harta warisan istri jika
si istri tidak memiliki anak.
Ayat yang memiliki makna tidak jelas sehingga perlu ditelaah
lebih jauh untuk dapat dipahami maksud dan pengertiannya.
َ ‫َو ْال ُم‬
ْ ‫طل اقَاتُ يَتَ ََرب ا‬
ٍ‫صَْ ِبأ َ ْنفُ ِس ِه اْ ثَلَثَةَ قُ َُروء‬
Artinya: Wanita-wanita yang ditalak hendaklah menahan diri
(menunggu) tiga kali quru’. (Q.S. al-Baqarah [2]: 228)
Dalam hal ini kata quru’ memiliki dua pengertian, bisa jadi
keadaan haid atau mungkin keadaan suci. Maka dengan
adanya dua makna ini menunjukkan ayat ini memiliki dalalah
yang zanniy atau tidak pasti.
KEDUDUKAN AL-QUR’AN
SEBAGAI SUMBER HUKUM
ISLAM
Al-Qur’an mempunyai fungsi dan kedudukan yang sangat
besar bagi manusia untuk mamahami tentang jati diri dan
hakikat hidupnya di permukaan bumi ini. Al-Qur’an merupakan
pedoman pertama bagi manusia setelah yang keduanya
Hadits, yang merupakan sumber hukum pertama bagi manusia
dan tidak ada satupun yang dapat mengganti kedudukan Al-
Qu’an sebagai sumber hukum Islam, Al-Qur’an itu membahas
segala sesuatu secara global.
Setelah kita memahami fungsi dan kadudukan Al-Qur’an
secara utuh maka kita dapat menjadikan Al-Qur’an sesuatu
yang sangat berperan secara langsung bagi keberlangsungan
kehiduapan umat manusia di permukaan bumi ini, karena
tanpa adanya Al-Qur’an maka peradapan manusia saat ini
akan kacau, tidak ada rasa hormat antara manusia, tidak
terjalinnya silaturahim antara Muslim, keadaan kehidupan
manusia berantakan, terjadinya penghardian terhadap anak
yatim dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai