Anda di halaman 1dari 14

OLEH :

FANNY ANDINI (1601084)

KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
MEDAN
2018
Keramik adalah semua benda-benda yang terbuat dari tanah
liat/lempung yang mengalami suatu proses pengerasan dengan
pembakaran suhu tinggi.

Bahan keramik terdiri dari fasa yang merupakan senyawa antara


unsur logam dan bukan logam. Senyawa ini mempunyai ikatan ionik
dan/atau ikatan kovalen.jadi sifat-sifatnya berbeda dengan logam.
Kebanyakan fase keramik mempunyai struktur kristalin.
Industri keramik tradisional :
 Produk tanah liat dan industri silika

Industri keramik modern :


 Produk-produk tahan panas, tahan tekanan
tinggi, tahan terhadap korosi
1. Clay(Tanah Liat)
Clay mengandung hidrated alumunium silica
(Al2O3.SiO.H2O) yang berfungsi
- Mempermudah proses pembentukan keramik

- Mempunyai sifat plastik sehingga mudah dibentuk

- Mempunyai daya ikat bahan baku yang tidak plastis


Kwarsa (Flint)
1. Sifat Listrik
Sifat listrik bahan keramik sangat bervariasi.
Keramik dikenal sangat baik
sebagaiisolator. Beberapa isolator keramik
(seperti BaTiO3) dapat dipolarisasi dan
digunakansebagai kapasitor.
Sering pula digunakan bahan yang disebut
dielektrik.
Keramik biasanya material yang kuat, dan keras
dan juga tahan korosi. Bhan keramik umumnya
memiliki kekuatan tarik yang rendah karena
ketahanan terhadap geseran terhadap pangkal
retak.
3. SIFAT KIMIA
Salah satu sifat khas dari keramik adalah
kestabilan kimia. Sifat kimia
dari permukaan keramik dapat dimanfaatkan
secara positif.
Sifat termal penting bahan keramik adalah
kapasitas panas, koefisien ekspansitermal, dan
konduktivitas termal. Kapasitas panas bahan
adalah kemampuan bahan untuk mengabsorbsi
panas dari lingkungan.
5. SIFAT OPTIK
Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya dapat
ditransmisikan, diabsorbsi, atau dipantulkan.
Bahan bervariasi dalam kemampuan untuk
mentransmisikan cahaya, dan biasanya
dideskripsikan sebagai transparan.
1.Pengolahan bahan
- pengurangan ukuran butir,penyaringan
- pencampuran,
- pengadukan (mixing), dan pengurangan
kadar air.
2. Pembentukan
Ada tiga keteknikan:
- pembentukan tangan langsung,
- teknik putar (throwing),
- teknik cetak (casting).
3. Pengeringan
Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk
menghilangkan air plastis yang terikat
pada badan keramik.

4. Pembakaran
Pembakaran merupakan inti dari
pembuatan keramik dimana proses ini
mengubah massa yang rapuh menjadi
massa yang padat, keras, dan kuat.
Pembakaran dilakukan dalam
sebuahtungku/furnace suhu tinggi
1.Keramik Konvensional
- Keramik berstruktur
Penggunaan : pot bunga, lantai dan dinding.
- Keramik putih
Penggunaan : peralatan meja makan (seperti
piring, teko, mangkuk),
peralatan kamar mandi, perhiasan rumah.
2. Keramik Modern

- Keramik Oksida
Contohnya: Mata pahat

- Keramik Bukan Oksida


Contohnya: Turbin gas

- Keramik Komposit
Contohnya: komponen mesin, mata pahat

Anda mungkin juga menyukai