Anda di halaman 1dari 14

1

Pendekatan Klinis pada Penderita


dengan Gangguan Psikotik

Mariska Nada Debora


102014139
B6

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Anamnesis 2
Pemeriksaan Status Mental
 Identitas pasien
 KU/permasalahannya  Penampilan

 Riwayat keluhan saat ini  Pembicaraan


-perjalanan permasalahan  Perilaku
-stressor organobiologik/psikososial/trauma  Perasaan (mood,afek)
fisik/mental  Proses pikir, isi pikir
-gangguan fungsi? (pekerjaan/sosial/sehari-  Persepsi : halusinasi
hari)
 Tilikan
 Riwayat perjalanan penyakit dahulu
(penyakit fisik/mental/hub penyakit  Fungsi kognitif (kesadaran, memori, orientasi)
sebelumnya)
 Latar belakang pribadi
(perkembangan/pendidikan/beragama/perk
awinan/psikososial)
 Riwayat keluarga
 Riwayat kehidupan sosial
Mariska Nada Debora - 102014139 11/1/2017
Gejala Negatif Gejala Positif 3
 Emosi yang mendatar
 Tidak adanya motivasi dan energi
 Kehilangan minat dan kesenangan
dalam aktivitas
 Interaksi sosial berkurang

Sering kali gejala negatif


menjadi lebih menonjol
pada fase yang lebih
lanjut (kronis)

Mariska Nada Debora - 102014139 11/1/2017


DIAGNOSIS Gangguan Psikotik Akut Skizofrenia Paranoid Gangguan Psikotik Lir-
BANDING Skizofrenia

Onset < 2 minggu (1 hari - <1 bulan) > 1 bulan < 1bulan
Manifestasi satu (atau lebih) gejala berikut: satu atau lebih berikut ditemukan selama periode 1 gejala – gejala yang
klinis -waham bulan. memenuhi kriteria untuk
-halusinasi -waham skizofrenia
-bicara kacau ( cth: inkoherensi) -halusinasi
-perilaku katatonik atau kacau secara -bicara terdisorganisasi (sering menyimpang/inkoheren)
keseluruhan -perilaku terdisorganisasi atau katatonik yang jelas
-gejala negative yaitu pendataran afektif, alogia atau
tidak ada kemauan (avolition).

- onset harus akut • suara2 halusinasi yang mengancam pasien atau - onset psikotiknya akut
- harus ada beberapa jenis halusinasi memberi perintah, atau halusinasi auditorik - gejala-gejala yang
atau waham (berubah dalam jenis tanpa bentuk memenuhi kriteria
dan intensitasnya dari hari ke hari • halusinasi olfatorik atau gustatorik, atau bersifat untuk skizofrenia
atau dalam hari yang sama) seksual, atau lain2 perasaan tubuh; halusinasi visual
- harus ada keadaan emosional yang mungkin ada tetapi tidak menonjol
berubah • waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi
- walaupun gejala beraneka ragam, waham dikendalikan, dipengaruhi, dan kejar, adalah
tidak satupun dari gejala itu ada yang paling khas
secara cukup konsisten dapat
memenuhi kriteria skizofrenia atau
episode manik atau episode depresif
Mariska Nada Debora - 102014139 11/1/2017
5
Kriteria Diagnosis (DSM-IV)
 Adanya satu (atau lebih) gejala berikut:
- waham
- halusinasi
- bicara kacau ( cth: inkoherensi)
- perilaku katatonik atau kacau secara keseluruhan
 Lama suatu eps gangguan adalah sekurangnya 1 hari dan kurang dari 1 bulan, akhirnya kembali penuh kepada
tingkat fungsi sebelum sakit (premorbid).
 Gangguan tidak disebabkan oleh suatu gangguan mood dengan ciri psikotik, gangguan skizoafektif, atau
skizofrenia dan bukan karena efek fisiologis dari suatu zat atau kondisi medik umum

Mariska Nada Debora - 102014139 11/1/2017


6
SKIZOFRENIA PARANOID
 Pedoman Diagnostik (PPDGJ III)
▪ memenuhi kriteria umum skizofrenia
▪ sebagai tambahan:
- halusinasi dan/atau waham harus menonjol
* suara2 halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk
verbal berupa bunyi pluit (whistling), mendengung (humming), atau bunyi tawa (laughing)
* halusinasi olfatorik atau gustatorik, atau bersifat seksual, atau lain2 perasaan tubuh; halusinasi visual mungkin
ada tetapi tidak menonjol
* waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan, dipengaruhi, dan kejar, adalah yang paling
khas
- gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik secara relatif tidak nyata/tidak
menonjol
- sikap apatis, bicara yang jarang dan respons emosional yang menumpul tidak wajar, biasanya yang
mengakibatkan penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial, tetapi harus jelas bahwa semua
hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau medikasi neureptika.
Mariska Nada Debora - 102014139 11/1/2017
7
Gangguan Psikotik Lir-skizofrenia
 Pedoman diagnostik untuk diagnostik pasti:
a. Onset gejala psikosis harus akut (2 minggu atau kurang dari suatu
keadaan non psikotik menjadi keadaan yang jelas psikotik)
b. Gejala – gejala yang memenuhi kriteria untuk skizofrenia (F20.-) harus
Gangguan Psikotik Lir-skizofrenia sudah ada untuk sebagian besar waktu sejak berkembangnya gambaran
klinis yang jelas psikotik.
 Suatu gangguan psikotik akut dengan gejala – gejala
c. Kriteria untuk psikotik polimorfik tidak terpenuhi
psikotik yang secara komparatif bersifat cukup
stabil dan memenuhi kriteria untuk skizofrenia  Apabila gejala – gejala skizofrenia menetap untuk waktu yang lebih dari satu
bulan lamanya, maka diagnosis harus di ubah menjadi skizofrenia (F20.-)
(F20.-) tetapi hanya berlangsung kurang dari 1 bulan
lamanya. Suatu derajat variasi dan instabilitas  Termasuk :
emosional mungkin ada, tetapi tidak separah seperti  Skizofrenia akut (tak terinci)
yang diuraikan dalam psikosis polimorfik akut
 Gangguan skizofreniform singkat
(F23.0)
 Psikosis skizofreniform singkat
 Oneirofrenia
 Reaksi skizofrenia
 Tak termasuk:
 Gangguan waham organic (lir-skizofrenia) (F06.2)
 Gangguan skizofreniform YTT (F20.8)
Mariska Nada Debora - 102014139 11/1/2017
8
Patofisiologi

Mariska Nada Debora - 102014139 11/1/2017


Epidemiologi Etiologi

 Jarang  Belum diketahui secara pasti


 Sering pada pasien muda daripada pasien  Sebagian besar di jumpai pada pasien dengan
lanjut usia gangguan kepribadian mungkin memiliki
kerentanan biologis atau psikologis terhadap
 Sering pada pasien dari kelas sosioekonomi perkembangan gejala psikotik.
rendah dan pada pasien dengan gangguan  Faktor stres berat, seperti peristiwa traumatis,
kepribadian yang telah ada sebelumnya konflik keluarga, masalah pekerjaan,
(historic, narsistik, paranoid, skizotipal, dan kecelakaan, sakit parah, kematian orang yang
ambang). dicintai, dan status imigrasi tidak pasti, dapat
memicu psikosis reaktif singkat.
 Orang yang telah mengalami bencana berat
atau perubahan kultural yang besar.  Beberapa studi mendukung kerentanan genetik
untuk gangguan psikotik singkat..
Cara Penanganan Gangguan Psikotik Akut10
Medikamentosa:
• Antipsikotik untuk mengurangi gejala psikotik:
haloperidol 2-5 mg 1-3 x sehari atau chlorpromazine 100-200mg 1-3 x sehari
• Antiansietas bisa digunakam bersamaan dengan neuroleptika untuk mengendalikan agitasi akut
(misalnya lorazepam 1-2mg, 1-3 x sehari)

Psikoterapi
 Psikoterapi individual, kelompok, dan keluarga
 Mengatasi stresor dan episode psikotik
 Mengembalikan harga diri dan kepercayaan

Mariska Nada Debora - 102014139 11/1/2017


Informasi Yang Perlu Untuk
Pasien Dan Keluarga 11

 Episode akut  prognosis baik, tetapi lama perjalanan penyakit sukar diramalkan hanya dengan
melihat dari satu episode akut saja
 Agitasi yang membahayakan pasien, keluarga atau masyarakat hospitalisasi atau pengawasan
ketat di suatu tempat yang aman.
 Jika pasien menolak pengobatan  tindakan dengan bantuan perawat kesehatan jiwa, dokter,
masyarakat dan perangkat desa serta keamanan setempat
 Menjaga keamanan pasien dan individu yang merawatnya:
1. Keluarga atau teman harus mendampingi pasien
2. Kebutuhan dasar pasien terpenuhi (misalnya, makan, minum dan kebersihan)
3. Hati-hati agar pasien tidak mengalami cedera

Mariska Nada Debora - 102014139 11/1/2017


Komplikasi Kriteria Rujukan 12

 Menjadi kondisi psikotik akut dengan Apabila tidak dapat ditangani di pelayanan primer
atau apabila level kompetensi SKDI dengan
gaduh gelisah
kriteria merujuk :
 Adanya ide/tindakan bunuh diri atau ada  Delirium –> segera rujuk ke RSU
waham/halusinasi kuat untuk bunuh diri
 Gangguan psikotik akut dengan gaduh gelisah
atau mencelakakan orang lain.
 Gangguan afektif bipolar, gangguan depresi
 Depresi dengan gejala psikotik
 Gangguan perilaku dan emosi pada dementia
 Adanya ide/tindakan bunuh diri atau ada
waham/halusinasi kuat untuk bunuh diri atau
mencelakakan orang lain.

Mariska Nada Debora - 102014139 11/1/2017


Rekam Medis 13
 Tn Y, 25 th, Mahasiswa
 KU: malam tidak bisa tidur, bicara melantur, selalu ketakutan, tidak berani keluar rumah, mengatakan dirinya akan dibunuh,
bisikan berupa ancaman
 RPS : onset tidak diketahui
jika < 1bulan (Gangguan psikotik akut)
> 1 bulan (Skizofrenia)
bicara melantur, selalu ketakutan, tidak berani keluar rumah, mengatakan dirinya akan dibunuh, bisikan berupa ancaman
 RPD : -
 Riwayat keluarga : -
 Status fisik : t a k
 Status mental : kompos mentis, bicara melantur, halusinasi akustik, inkoherensi, waham paranoid ( presekutorik)
 WD/ jika < 1bulan (Gangguan psikotik akut)
> 1 bulan (Skizofrenia)
 Th/ Haloperidol 3 x 5 mg
 Non farmakologi dan edukasi
11/1/2017
14

☺TERIMA KASIH☺

Mariska Nada Debora - 102014139 11/1/2017

Anda mungkin juga menyukai