Oleh
Kelompok V
Angela Maria Regina Poe
Hartina Ore
Kristina Devi Bria
Oskarius Rato Rebo
Patricia Clarasula Sidore
Karakteristik
Lumut Hati
gametofitnya membentuk
anteredium dan arkegonium yang
berbentuk seperti payung.
sporofit perumbuhannnya
terbatas karena tidak mempunyai
jaringan meristematik.
berkembang biak secara
generatif dengan oogami, dan
secara vegetatif
dengan fragmentasi, tunas, dan
kuncup eram. Gambar lumut hati
Gambar bagian tubuh lumut hati
Klasifikasi Lumut Hati
Ordo Marchantiales
Ordo Jungermanniales
Ordo
Anthocerotales
(lumut tanduk)
Beberapa anteridium terkumpul dalam suatu lekukan pada sisi atas talus, demikian pula
arkegoniumnya.
Zigot mula-mula membelah menjadi dua sel dengan suatu dinding pemisah melintang. Sel
yang di atas terus membelah-belah dan merupakan sporogonium, yang bawa membelah
belah merupakan kaki sporogonium, sel- sel yang menyusunkaki sporogonium berbentuk
sebagai rizoid , melekat pada talus gametofitnya.
Bangsa ini hanya memuat beberapa marga yang biasanya dimasukkan dalam
satu suku saja, yaitu suku Anthocerolaceae
Gametofit mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh, biasanya
melekat pada tanah dengan perantaraan rizoid-rizoid.
Susunantalusnya masih sederhan. Sel-selnya hanya
mempunyai satu kloroplas dengan satu pirenoid yang besar,
hingga mengingatkan kita kepada kloroplas sel-sel
ganggang.
Pada sisi bawah talus terdapat stoma dengan dua penutup
yang berbentuk ginjal. Stoma itu kemudian hampir selalu
terisi dengan lendir.
Selain spora, arkespora juga menghasilkan sel-
Lanjutan... sel mandul yang dinamakan elatera.
Berbeda dengan lumut hati lainnya, masaknya
Bagi sporogonium, kaki itu berfungsi kapsul spora pada sporagonium itu tidak
sebagai alat penghisap ( haustorium) bersama-sama, akan tetapi dimulai dari atas
dan berturut turut sampai pada bagian
sporogonium tidak bertangkai,
bawahnya
mempunyai bentuk seperti tanduk,
panjangnya 10-15 cm.
Jika telah masak pecah seperti buah
polongan. sepanjang poros bujurnya
terdapat jaringan yang terdiri atas
beberapa deretan sel-sel mandul
yang dinamakan kolumela. dinding sporagonium mempunyai stoma
dengan 2 sel penutup, dan selain itu sel- selnya
Kolumela itu di selubungi oleh mengandung kloroplas
jaringan yang kemudian akan Anthocerotales hanya terdiri atas 1 suku, yaitu
menghasilkan spora, yang di sebut Anthocerataleceae, yang mencakup antara
arkespora. lain Antocheros leavis, A. Fusifornis, Notothylus
valvata.
Ordo
Marchantiales
Riccia fluitans
Ordo Jungermanniales
Generatif Vegetatif
Generatif
o Dengan bantuan air, sperma bergerak menuju sel telur yang berada di dalam arkegonium dan
berkembang menjadi sporogonium. Anteredium merekah, mengeluarkan sperma menuju ke
arkegonium dan terjadilah pembuahan membentuk zigot. Zigot membelah membentuk embrio.
Bagian pangkal dari embrio membentuk kaki masuk ke jaringan reseptakel dan bagian terbesar dari
embrio membentuk kapsul.
o Kapsul berisi sel-sel induk spora yang berkelompok yaitu benang-benang memanjang dengan
dinding bagian dalam terpilin. Arkegonium yang melebar jadi pecah dan kapsul jadi terdorong
kebawah. Kapsul lalu mongering dan terbuka memancarkan spora, lepasnya spora dari kapsul
dibantu oleh elater yang sifatnya higroskopik. Akibat mengeringnya kapsul, elater menggulung
menjadi kering dan menggandakan gerakan sentakan yang menyebar spora ke udara. Jika kondisi
lingkungan mendukung, sporangium pecah untuk melepaskan spora dan akan berkembang
menjadi individu baru.
Vegetatif
Sebagai Sebagai
Sebagai Sarang Sebagai Bahan Baku
Penyedia Hewan Bahan Obat Pembuatan
Makanan Kecil Obat
Sebagai
Sebagai
antibakteri,
Penyedia
antifungi dan
Tanah
Sebagai antimikroba
tempat
penyimpanan
air
TERIMA KASIH