Anda di halaman 1dari 9

JOURNAL READING

RISK AND PREVALENCE OF DEVELOPMENTAL


DELAY IN YOUNG CHILDREN WITH
CONGENITAL HEART DISEASE

DISUSUN OLEH:
NURUL AZMI G99162114 (M-17)
DEBBY HASPRILIA O. G99161030 (M-18)

PEMBIMBING :
dr. Bagus Artiko, dr., Sp.A, M.Kes
dr. Pitra Sekarhandini
DISKUSI

Anak sehat Anak dengan PJB

• Perkembangan stabil • Perkembangan anak PJB


tidak statis, keterlambatan
• Hanya 16% yang dapat muncul seiring
diperkirakan memiliki berjalannya waktu
keterlambatan
perkembangan • Banyak keterlambatan yang
tidak terlihat dan terdeteksi

• 75% anak dengan PJB


berada pada rentang
beresiko atau terlambat
DISKUSI

FAKTOR RISIKO

Faktor yang paling


Kemampuan oral feeding
signifikan 
meskipun dengan PJB
kemampuan untuk
yang kompleks bisa
mencapai oral feeding
menjadi tanda awal
tanpa supplemental
integritas neurologis
feeding tube

feeding therapy harus


direkomendasikan untuk
semua anak yang
membutuhkan
supplemental feeding
tube
DISKUSI

FAKTOR RISIKO

komorbiditas
pertumbuhan
medis atau
yang buruk
genetik tambahan

waktu lebih
Durasi
singkat sejak
cardiopulmonary
rawat inap
bypass
terakhir
DISKUSI

Defisit motorik defisit kognitif dan


adalah yang paling bahasa menjadi lebih
umum dalam sering terjadi seiring
penilaian awal dengan waktu

Dampak kumulatif
Uji perkembangan faktor biologis dan
lebih sensitif pada lingkungan juga
anak yang lebih tua menjadi lebih jelas
seiring dengan waktu.
DISKUSI
Anatomi 1V Anatomi 2V

• memiliki kognitif dan bahasa • Subjek dengan anatomi 2V


yang stabil pada skor di kisaran memiliki skor kognitif dan
rendah-rata rata. bahasa yang serupa dengan V1;
namun, terlihat tren penurunan
• subjek dengan anatomi 1V skor seiring berjalannya waktu.
perkembangannya lebih baik
dari yang diharapkan • Skrining pada anak dengan
anatomi V2 kurang ditekankan
• mungkin terkait dengan oleh dokter
program pendekatan yang
dipantau secara sistematis, • hanya sedikit kesempatan untuk
keterlibatan orang tua, dan melibatkan orang tua dari anak
dukungan terhadap dengan anatomi 2V karena
perkembangan yang operasi reparasi mungkin
berkelanjutan dilakukan di kemudian hari,
dan lebih sekidit kontak dengan
dokter.
DISKUSI

Anak-anak dengan sindrom Penelitian sebelumnya 


genetik yang diketahui anak dengan PJB memiliki
menunjukkan hubungan dengan sindrom
keterlambatan terbesar Down dan delesi 22q11.2

Penggunaan evaluasi
genetik yang lebih besar
pada populasi PJB bisa
menjamin berdampak besar
dalam diagnosis genetik
pada semua aspek
perkembangan.
KESIMPULAN

Adanya kesulitan makan,


pertumbuhan yang
Anak dengan PJB beresiko buruk, komorbiditas
terjadi keterlambatan medis, kelainan genetik,
perkembangan dan perawatan yang
lebih kompleks
meningkat risiko untuk DD.

Surveilans
longitudinal mengidentifika cegah
si masalah dan
harus dilakukan
memfasilitasi keterlambatan
untuk anak intervensi dini perkembangan
dengan PJB
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai