HLA antigen
"Kepala"
Glikoprotein
Pengikat Asam
Selubung Inti Ribonukleat
RNA
Lapisan Lipid
Pembalik
Protein Inti 3
Sejarah
• Kasus pertama AIDS di Indonesia
– tahun 1987, seorang warga negara Belanda
di Bali.
• Kasus kedua infeksi HIV
– Maret 1986 di RSCM, pasien hemofilia,
kesehatan cukup baik selama 17 tahun tanpa
pengobatan, serta masih berobat jalan di
RSUPN Cipto Mangunkusumo pada tahun
2002.
VIRUS DITULARKAN:
5
CARA PENULARAN
KONTAK SEKSUAL
Hetero seksual
Homo seksual
Bi seksual
KONTAK DARAH
Penggunaan jarum suntik
berulang
Lain-lain: akupunktur, tindik,
tatoo
Transfusi
IBU KE ANAK
Kandungan
Proses persalinan 6
Pemberian ASI
Risiko Tertular HIV
4: 1000
7
Risiko Tertular Virus Hepatitis B
27 - 37: 100
(270-370: 1000)
8
Siklus hidup virus HIV
9
Perjalanan Virus HIV
Viral zinc-finger
nucleocapsid
proteins
RNA RNA
Proteins
Reverse RT
transcriptase
RNA
RNA
DNA
RT Viral regulatory
proteins
DNA
DNA Provirus
10
Viral integrase
PERJALANAN PENYAKIT HIV/AIDS
TANPA ARV
CD 4 KEMATIAN
Infeksi
Oportunistik
Viral
load
PERIODE
JENDELA Tanpa Gejala Gejala Klinis
3 Bulan 1 th 5 th 7 th 10-11 th 11
Perkembangan AIDS
Viral Load =
Kecepatan KA
CD4 = Jarak ke
jurang
12
Decline of CD4
400 H.zoster opportunistic infections (OI)
TB
CD4 300 Oral candidiasis
13
Stadium Klinis I menurut WHO
Tanpa gejala
Limfadenopati generalisata
Skala penampilan 1
Asimtomatik
aktivitas normal
14
Persistent generalized lymphadenopathy
Enlarged
occipital
lymph gland Enlarged
submandibular
lymph gland
Enlarged
anterior
Enlarged deep
cervical
posterior
lymph glands
cervical lymph 15
glands
Stadium Klinis II menurut WHO
• Lengan,
tungkai,
pinggang,
bokong
Herpes zoster (shingle)
Infeksi jamur kuku (onikomikosis)
1. Sub-ungual distal
2. White superfisial
3. Sub-ungual proksimal
4. Kandida
5. Distrofik total
• Gatal
• Bersisik
• Kemerahan
22
Stadium Klinis III menurut WHO
BB>10%
Diare kronik >1 bulan
Demam >1 bulan
kandidiasis oral, OHL,
TB paru,
Infeksi bakterial berat
Skala penampilan 3: <50% dalam masa
1 bulan terakhir terbaring
23
Jamur di mulut
24
25
Stadium Klinis IV menurut WHO
Wasting, PCP (Pneumonia Pneumonitis
Carinii)
Toksoplasmosis otak
Diare kriptosporidiosis >1 bulan,
Kriptokokosis ekstra paru, CMV
Retinitis, Herpes simpleks >1 bulan,
Mikosis, Kandidiasis esofagus, trakea,
bronki MAC, TB ekstra paru, Limfoma,
Sarkoma Kaposi, Ensefalopati HIV
Skala penampilan 4: terbaring di tempat
tidur >50% 1 bulan terakhir
26
27
PCP Pneumonia
bakterial
28
Toksoplasmosis- Respon terhadap terapi
29
30
Apa dilakukan bila pasien HIV positif?
NRTI PI
Abacavir ABC Amprenavir APV
Didanosine DDI Atazanavir ATV
Emtricitabine FTC Fosamprenavir FPV
Lamivudine 3TC Indinavir IDV
Stavudine D4T Lopinavir LPV
Zidovudine ZDV Nelfinavir NFV
Zalcitabine DDC Ritonavir RTV
Tenofovir TDF Saquinavir SQV
soft gel SGC
hard gel HGC
NNRTI tablet INV
Delavirdine DLV Tipranavir TPV
Efavirenz EFV
Nevirapine NVP Fusion Inhibitor
Enfuvirtide T-20
33
Jenis ARV yang tersedia
35
Populasi Terapi ARV
36
Anjuran Panduan ARV Keterangan
Pilihan Utama AZT (Zidovudin) + AZT sebabkan
3TC (Lamivudin) + anemia
NVP (Nevirapin) Tenovofir
NVP: gangg hati
simtomatik, ruam kulit
(6 mgg pertama terapi
37
38
Tujuan Monitoring ART
Mendeteksi perubahan yang dapat
menunjukkan:
Efektifitas pengobatan
Gagal pengobatan
Hambatan Adherence
Toksisitas obat
39 2/16/18
Monitoring ART
Dimensi Tujuan Indikator
Virologi Supresi replikasi virus viral load plasma
40 2/16/18
CD4 akan meningkat setelah pemberian ARV
CD4+ sel T
Jumlah relatif
Batas deteksi
42 2/16/18
Program penanggulangan AIDS di
Indonesia Empat pilar
Pencegahan (prevention) :
penularan HIV melalui transmisi seksual dan alat suntik,
di LP dan rumah tahanan,
HIV dari ibu ke bayi (Prevention Mother to Child Transmission, PMTCT),
di kalanqan pelanggan penjaja seks, dan lain-lain.
Mitigasi dampak
dukungan psikososio-ekonomi.
Penciptaan linqkungan yang kondusif
penguatan kelembagaan dan manajemen, penyelarasan kebijakan dan lain-lain
AIDS MIRIP DIABETES MELLITUS
AIDS
Diabetes Mellitus
Tidak bisa disembuhkan
Bisa dikendalikan (Virus
(Gula darah)
HIV)
Berobat seumur hidup
Perlu penyuluhan
Sebabkan depresi
depresi
Menular
Tidak menular
44
45
“It is bad enough
that people are
dying of AIDS
but no one should die
of ignorance”
~Elizabeth Taylor
Terima Kasih