Anda di halaman 1dari 16

Skrining

Kesehatan Pada
Kelompok
Khusus
Arif Wicaksono, S.Kep.Ns.,M.Kes
Pengertian

• pelaksanaan prosedur sederhana dan


cepat untuk mengidentifikasikan dan
memisahkan orang yang tampaknya
sehat, tetapi kemungkinan beresiko
terkena penyakit, dari mereka yang
mungkin tidak terkena penyakit tersebut
Tujuan
• Mengetahui diagnosis sedini mungkin agar
cepat terapi nya
• Mencegah meluasnya penyakit
• Mendidik masyarakat melakukan general check
up
• Memberi gambaran kepada tenaga kesehatan
tentang suatu penyakit (waspada mulai dini)
• Memperoleh data epidemiologis, untuk peneliti
dan klinisi
SASARAN
Penderita penyakit KRONIS
1. Infeksi bakteri ( Lepra,TBC, dll)
2. Infeksi Virus ( hepatitis )
3. Penyakit non infeksi :
a. Hipertensi
b. Diabetus miletus
c. Penyakit jantung
d. Karsinoma serviks
e. Prostate
f. glaukoma
4. Aids
SASARAN
Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus yang
memerlukan pengawasan akibat pertumbuhan dan
perkembangannya
• Kelompok ibu hamil
• Kelompok ibu bersalin
• Kelompok Ibu nifas
• Kelompok bayi dan anak balita
• Kelompok anak usia sekolah
• Kelompok usia lanjut
PRINSIP PELAKSANAAN
• Dengan cepat dapat memilah sasaran utk
periksan lebih lanjut
• Tidak mahal
• Mudah dilakukan oleh petugas kesehatan
• Tidak membahayakan yang diperiksa
maupun yang memeriksa
MACAM SCREENING
• Penyaringan Massal (Mass Screening)
– Penyaringan yang melibatkan populasi secara
keseluruhan.
– Contoh: screening prakanker leher rahim
dengan metode IVA pada 22.000 wanita
• Penyaringan Multiple
– Penyaringan yang dilakukan dengan
menggunakan beberapa teknik uji
penyaringan pada saat yang sama.
– Contoh: skrining pada penyakit aids
MACAM SCREENING
• Penyaringan yg. Ditargetkan
– Penyaringan yg dilakukan pada kelompok –
kelompok yang terkena paparan yang spesifik.
– Contoh : Screening pada pekerja pabrik yang
terpapar dengan bahan Timbal.
• Penyaringan Oportunistik
– Penyaringan yang dilakukan hanya terbatas
pada penderita – penderita yang berkonsultasi
kepada praktisi kesehatan
– Contoh: screening pada klien yang berkonsultasi
kepada seorang dokter.
LOKASI SCREENING
• Lapangan : Uji skrining TBC
• RSU : Pap smear
• RSK : Uji tapis glaikoma di RS mata
• Yan Khu : RS jantung, RS kanker
Skrining Lansia
• Penilaian dan pengkajian pada lansia
• Skrining yang dilakukan masih sederhana
Tujuan Skrining Lansia
• Pada lansia <75 Tahun dapat
memperpanjang aktivitas fisik , mental,
sosial serta u/ mengurangi kemungkinan
cacat atau penyakit yang berlangsung
menahun
• Pada lansia > 75 Tahun untuk
memperpanjang kemandirian (ADL) scr
optimal , mengurangi stress ,ttu kasus 2
terminal serta u/ memberi dukungan
emosional bagi keluarga
Ciri – ciri Skrining lansia
• Bersifat office base
• Diselenggarakan secara kelompok
Jenis skrining scr sederhana
• Pengkajian faktor lingkungan
• Skrining fisik
• Skrining jiwa
• Skrining ADL

• Kardiovaskuler n keganasan
VALIDITAS TES UJI SKRINING

• Validitas adalah kemampuan dari test


penyaringan untuk memisahkan mereka
yang benar sakit terhadap yang sehat
• Besarnya kemungkinan untuk
mendapatkan setiap individu dalam
keadaan yang sebenarnya (sehat atau
sakit)
• Validitas berguna karena biaya screening
lebih murah daripada test diagnostik
Komponen Validitas
• Sensitivitas adalah kemampuan dari test
secara benar menempatkan mereka yang
positif betul-betul sakit
• Spesivicitas adalah kemampuan dari test
secara benar menempatkan mereka yang
negatif betul-betul tidak sakit
Hasil Skrining
HASIL STATUS PENYAKIT
SKRINING
ADA TIDAK ADA

POSITIVE TRUE POST FALSE POST

NEGATIVE FALSE NEG TRUE NEG

Rumus
Sensitivitas: TP / (TP + FN)

Spesivisitas: TN / (TN + FP)

Anda mungkin juga menyukai