Anda di halaman 1dari 10

“Kerangka Kerja PRECEDE”

Disusun Oleh :

Amatul Infitah (7116001)

Fitria Ningsih (7116006)

Diana Zuhrotul Maghfiroh (7116028)


PENGERTIAN

Dalam perencanaan dan evaluasi promosi kesehatan salah satu model yang
dikembangkan oleh Green (1980) adalah kerangka precede.
Sedangkan pengertian dari PRECEDE (Predisposing, Reinforcing, and Enabling Causes
in Educational Diagnosis and Evaluation) merupakan kerangka untuk membantu
perencana mengenal masalah, mulai dari kebutuhan pendidikan sampai
pengembangan program.
Pada tahun 1991 Green menyempurnakan kerangka tersebut menjadi PRECEDE-
PROCEDE (Policy, Regulatory, and Organizational Construct in Educational and
Environmental Development).
TUJUAN PRECEDE

Precede digunakan pada fase diagnosis masalah, penetapan prioritas masalah dan
tujuan program sedangkan procede digunakan untuk menetapkan sasaran dan criteria
kebijakan serta implementasi dan evaluasi.
TAHAPAN PRECEDE
1. Fase 1: diagnosis sosial Maksudnya masalah-masalah yang dirasakan oleh masyarakat, yang
dapat dilakukan dengan cara review literature, pelayanan data masyarakat, delphi method, nominal
group process (diskusi dengan masyarakat)
2. Fase 2: diagnosis epidemiologi Maksudnya penelusuran masalah-masalah kesehatana yang
dapat menjadi penyebab dari diagnosis social yang telah diprioritaskan. Dalam penelusuran ini perlu
dilihat data kesehatan yang ada di masyarakat berdasarakan indicator kesehatan yang bersifat
negative (missal angka kematian, kesakitan) maupun yang positif (misal angka harapan hidup,
cakupan air bersih, cakupan rumah sehat).
3. Fase 3: diagnosis perilaku Maksudnya penelusuran masalah-masalah perilaku yang dapat
menjadi penyebab timbulnya masalah kesehatan yang telah diprioritaskan. Dalam menentukan
objective goals selalu harus memenuhi syarat:
- Who : siapa yang kita harap berubah perilakunya
- What : perilaku apa yang kita harapkan tercapai
- When : kapan perilaku itu dapat tercapai
- How much : berapa banyak orang yang kita harapkan berubah perilakunya.
1. Fase 4: diagnosis pendidikan Maksudnya penelusuran masalah-masalah yang
berpengaruh / menjadi penyebab terjadi perilaku yang telah diprioritaskan. Ada 3
kelompok masalah yang dapat berpengaruh yaitu:
a. Kelompok faktor predisposisi yaitu faktor yang mempermudah dan mendasari untuk
terjadinya perilaku tertentu, seperti pengetahuan, sikap, nilai-nilai dan budaya,
kepercayaan, dan beberapa karakteristik.
b. Kelompok faktor enabling (pemungkin) yaitu faktor yang memungkinkan untuk terjadinya
perilaku tertentu tersebut, seperti ketersediaan pelayanan kesehatan, ketercapaian
pelayanan kesehatan baik dari segi jarak maupun biaya dan social, adanya peraturan
dan komitmen masyarakat dalam menunjang perilaku tersebut.
c. Kelompok faktor reinforcing (penguat) yaitu faktor yang memperkuat seperti pendapat,
dukungan, kritik baik dari keluarga / teman maupun lingkungannya.
Ada 3 kelompok masalah yang berpengaruh terhadap perilaku, yaitu:
a. Faktor predisposisi (predisposing factor): pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan,
nilai, dan lain-lain.
b. Faktor penguat (reinforcing factor): perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, dan
lain-lain.
c. Faktor pemungkin (enabling factor): lingkungan fisik tersedia atau tidak tersedianya
fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, dan lain-lain.
5. Fase 5 (diagnosa administrasi dan kebijakan). Pada fase ini dilakukan analisis kebijakan,
sumber daya dan kejadian-kejadian dalam organisasi yang mendukung atau menghambat
perkembangan promosi kesehatan. Yaitu:
a. Administrative diagnosis.
b. Policy diagnosis
Tahapan diagnosa kebijakan, antara lain:
1) Menilai kebijakan, regulasi dan organisasi
2) Menilai kekuatan politik
• Implementasi:
Kunci keberhasilan implementasi yaitu pengalaman, sensitif terhadap kebutuhan, fleksibel dalm
situasi kondisi, fokus pada tujuan, dan sense of humor
• Evaluasi dan accountability:
Evaluasi: membandingkan tujuan dengan standar object of interest:
1. Mengukur quality of life
2. Indikator status kesehatan
3. Faktor perilaku dan lingkungan
4. Faktor predisposing, enabling, reinforcing
5. Aktivitas intervensi
6. Metode
7. Perubahan kebijakan, regulasi atau organisasi
8. Tingkat keahlian staf
9. Kualitas penampilan dan pendidikan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai