INFEKSI PES

SEBAGAI
SENJATA BIOLOGIS
Dr. Hendrikus MBB,M.Si
OLEH
HENDRIKUS M.B.BOLLY,dr.
PENDAHULUAN
• Nama Lain: Black Death, Sampar, Plague
Penyebaran di Eropa
 The Darkest Ages

• Justinian’s Plague
– A.D. 541, Egypt
– 300,000 mati dalam 2 tahun
• Smolensk, Rusia
- 1386: hanya sisa 5 orang Hidup.
• Great Pestilence/Black Death
– 1346, Europe
– 30+ juta meninggal
• Most recent pandemic Indonesia: masuk melalui
- 1890, China Tj.Perak Surabaya (1910)
– 12.5 juta meninggal
-1910-1960: 245.375
-1934 : 23.275
Kantung Infeksi di Indonesia
• Jawa Tengah : Kab. Boyolali (Kec. Selo dan Cepogo)
• Jawa Timur : Kab.Pasuruan (Kec. Tutur Nongkojajar, Tosari)
• D.I Yogyakarta : Kab.Sleman (Kec. Cangkringan)
• Jawa Barat : Kab. Bandung (Kec. Ciwidey), Sekitar
G.Ciremai.
 PENYEBAB
• Pertama kali diisolasi
oleh :

Bakteriologis Perancis
Tahun 1894, di
Hongkong

Alexandre Emile Jean Yersin

(September 22, 1863–March 1, 1943)

Kitasato Shibasaburō
PENYEBAB

Yersinia pestis
• Bacil, Gram Negatif
• Ukuran: 1,5-2 x 0,5-0,7 mikron
• Bipolar, non motil
Facultative anaerob
Facultative intracellular
parasites
• Suhu 28oC: optimum, kapsul
tidak terbentuk sempurna.
• Suhu 37oC: tumbuh optimal.
PATOGENESIS
PATOGENESIS
Virulence Determinants

Calcium dependence at 37o C (lcr)

Proteins V & W
Yops
Envelope (F-1) antigen
Coagulase and Fibrinogen Activator
(fibrinolysin)
V and W antigens

Plasmid encoded proteins

Part of the low calcium (lcr) regulated
response
Rapid proliferation leading to
overwhelming septicemia
Yersinia Outer Proteins (Yops)

Plasmid encoded lcr controlled proteins (11)

Cytotoxic
Inhibit phagocyte migration, engulfment and
intracellular killing
Inhibit platelet aggregation
F-1 Antigen

Protein-polysaccharide complex
Highly expressed in the mammalian
host
Not expressed in flea host
Antiphagocytic
Antibodies to F-1 are protective
Coagulase and Fibrinolysin

Plasmid encoded proteins

Coagulase causes clotting and
microthrombi formation
Fibrinolysin promotes dissemination
VEKTOR DAN RESERVOIR
Vektor:
• Xenopsylla cheopis ,
• Pulex iritans,
• Neopsylla sondaica, dan
• Stivalus cognatus
♂ & ♀ Menularkan

Reservoir:
• Rodent (Tikus, Kelinci)]
• AS: Kucing, Bajiing
PATOMEKANISME
Bentuk plague

Sylvatik
Di Hewan saja (rodents, rabbits,
carnivores) only
Bubonik
Flea (menggigit) ke Manusia
Pneumonik
Manusia (aerosol) ke Manusia
 Type Bubonik

• Masa Inkubasi : 2-6 hari

Terapi Cepat &Tepat 5-20%

Tanpa Terapi >90%

Type Pneumonik
• Inkubasi: 2-4 hari
Dalam 24 Jam Tanpa
Penanganan Adekuat
POTENSI BIOTERORIS
• Penularan di Udara berlangsung Cepat dan
Mematikan
• Aerosolisasi kuman ini adalah cara yang
paling efektif untuk menyebarluaskan
kuman
• Karakteristik alamiah: di udara bertahan
hidup beberapa jam, menyukai udara
lembab dan dingin
POTENSI BIOTERORIS

Perang Dunia ke 2: China pertama kali

1972: AS klaim penemuan senjata biologis.

Densus 88
Teroris

VS
DIAGNOSIS

• RIWAYAT PAPARAN
• GEJALA KLINIS

• MIKROBIOLOGIS:
- BP: Aspirasi
Darah/Bubo/Sputum
- Pewarnaan Giemza
- Fluroscent Antibody • LAPANGAN:
Microscopy Tikus Mati tanpa sebab
JELAS di daerah fokus
atau bekas fokus
TERAPI
• INSEKTISIDA
• RODENTISIDA
SARAN
• Hindari daerah Epizootic
• Gunakan pakaian pelindung jika
menghadapi kondisi berpeluang terpapar
kutu hewan pengerat
• Pasien yang diduga Pneumonik Pes: Isolasi
• Berantas Hewan Pengerat pada daerah
fokus atau pernah fokus.
 Second Page
• Your Text here

• Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer

adipiscing elit, sed diam nonummy nibh
euismod tincidunt ut laoreet dolore magna
aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim
veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper
suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo
consequat.

• Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in

vulputate velit esse molestie consequat, vel
illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero
eros et accumsan et iusto odio dignissim qui
blandit praesent luptatum zzril delenit augue
duis dolore te feugait nulla facilisi.