Hernia
Hernia
• Hernia bawaan(kongenital)
• Hernia dedapat ( Akuisita).
• Letak : - Hernia diafragma
- Hernia Inguinal
- Hernia Umbilikal
- Hernia Scrotal
- Hernia Femoral
Klasifikasi (2)
• Hernia Insisional(sikatrika)
Hernia pada bekas sayatan operasi
laparotomi terpotongnya 1/2 N
Klasifikasi(7)
• KANALIS INGUINALIS
• H.I.Indirek/Lateralis Melalui
Kanalis Inguinalis
• H.I.Direk/Medial melalui Trigo
num Heselbachi
Etiologi H.Inguinalis
• Bisa kongenital dan akuisita
• Lebih banyak pada pria
• Proc.Vaginalis yg terbuka
• Peninggian tekanan dlm abd
• Kelemahan otot dinding perut
• Proses turunnya testis mengiku
ti proc.vaginalis .
Pada neonatus 90 % proc vaginalis
terbuka dan bayi 1 th.hanya 30 % .
Etiologi H.Inguinalis (2)
• Yg tersering adlh.strangulasi
• Kdg hernia Richter
Diagnosa banding
• Limfadenitis inguinalis
• Lipoma ingunalis
• Variks tunggal di muara
v.savena magna dgn /tanpa vari-
ces tungkai mudah
dihilangkan dgn tekanan
• Abses dingin dr spondilitis tora-
kolumbalis
Pengelolaan
• H.Richter
• H.Littre : isi diverticulum
Meckel
• H.Spieghel benjolan seb.atas
ttk Mc Burney kanan atau kiri
Terapi: operatif
Hernia obturatoria
• H.melaui for.obturatorium
• Dpt berlansung dlm 4 tahap
• Dpt Richter
• D/: ileus obstruksi
nyeri dan parestesia panggul
lutut ,bhg medial paha akibat
penekanan n.obturotorius (tanda
Howship –Romberg patognomonik
RT/VT : tonjolan hernia yg nyeri HR
• Hernia Perinealis
• Hernia Bilateral
• Hernia Pantalon H.Ing lat dan
H.Ing.med sekaligus
• Hernia Labialis
• Hernia Scrotalis
TERAPI OPERATIF
• OPERASI TERBUKA
• OPERASI TERTUTUP
-- laparoskopik
-- prostesemesh