Anda di halaman 1dari 17

PSORIASIS

Oleh:
Teguh Alinur
Naniek Pangkuan Kasih
Meridatul Ulfa
Nia Julia Hamid

Preseptor:
dr. H. Yosse Rizal, Sp KK
defenisi
Psoriasis adalah peradangan kulit
yang bersifat kronik dengan karakteristik
berupa plak eritematosa berbatas tegas,
skuama kasar, berlapis, dan berwarna putih
keperakan terutama pada siku, lutut, scalp,
punggung, umbilikus dan lumbal
(Gudjonsson dan Elder, 2012).
Di Amerika Serikat
terjadi pada 2%
Insiden tertinggi dari populasi
di Denmark atau sekitar
(2,9%) sedangkan 150.000 kasus
rerata di Eropa baru per tahun.
Utara sekitar 2%
(Gudjonsson dan
Elder, 2012).

Perempuan >
laki-laki

Epidemiologi
Etiopatogenesis
Penyakit Bermigrasi ke
Aktivasi sel T
autoimun dermis

Peran sel IL-2, Memicu


langerhans IL6,IL8,IL12, pelepasan
IFNγ sitokin( TNF α)

Pergerakan Proliferasi
antigen (eksogen keratinosit,
dan endogen) angiogenesis

Proliferasi Kemotaksis sel-sel


epidermis radang
Manifestasi klinis

Plak eritematosa
sirkumskrip dengan Menyerang kulit, kuku,
skuama putih keperakan Pada umumnya lesi mukosa dan sendi tetapi
diatasnya disertai titik-titik psoriasis adalah simetris tidak dapat
perdarahan bila skuama mengganggu rambut.
dilepas.

Eritema yang muncu


Pada lidah dapat
bervariasi dari yang
dijumpai plak putih
snagat cerah (“hot”
berkonfigurasi mirip peta
psoriasis) biasanya di ikuti
yang disebut lidah
gatal sampai merah
geografik
pucat (“cold” psoriasis).
Berdasarkan pola dan lokasi
1. Psoriasis Vulgaris
Efloresensi
• Lesi : makula
eritematosa ukuran <
1 cm
• Papul
• Woronoff’s ring
• Umumnya dijumpai di
skalp, siku, punggung,
lutut, lumbal dan
retroaurikuler.
• Hampir 70 % pasien
mengeluh gatal, rasa
terbakar atau nyeri.
2. Psoriasis Gutata

Efloresensi
• Papul eritematosa
multipel
• Dijumpai terutama
pada badan dan
kemudian meluas
hingga ekstremitas,
wajah dan scalp.
• Pada umumnya
terjadi pada anak-
anak dan remaja
yang seringkali diawali
dengan radang
tenggorokan.
3. Psoriasis Pustulosa Generalisata
(VonZumbusch)
• Erupsi generalisata
dengan eritema
dan pustul
• Pada umumnya
diawali oleh
psoriasis tipe lainnya
• Dicetuskan oleh
penghentian steroid
sistemik,
hipokalsemia, infeksi
dan iritasi lokal.
4.Psoriasis Pustulosa Lokalisata

 menyerang daerah
hipotenar dan tenar
 Lesi vesikel ,
vesikopustul, pustul
ujung jari tangan
dan kaki, bila
mengering menjadi
skuama yang
meninggalkan
lapisan merah.
5.Eritroderma
Ada dua bentuk :  Bentuk kedua adalah
bentuk yang lebih akut
sebagai peristiwa
Bentuk pertama psoriasis mendadak vasodilatasi
universalis yaitu lesi generalisata. Keadaan
psoriasis plakat (vulgaris) ini dapat dicetuskan
antara lain oleh infeksi,
yang luas hampir seluruh obat atau putus obat
tubuh, tidak diikuti kortikosteroid sistemik. l.
dengan gejala demam Kulit pasien tampak
atau menggigil, dapat eritema difus biasanya
disebabkan kegagalan disertai dengan
demam, menggigil dan
terapi psoriasis vulgaris. malaise.
6. Psoriasis kuku

• Lesi beragam
• kuku berwarna
kekuning-kuningan
disebut yellowish
dis-coloration atau
oil spots
• kuku yang terlepas
dari dasarnya
(onikolisis),
• Hiperkeratosis
7. Psoriasis Artritis

• Keluhan: artritis
perifer, entesitis,
tenosinovitis, nyeri
tulang belakang,
dan atralgia non
spesifik, dengan
gejala kekakuan
sendi pagi hari, nyeri
sendi persisten, atau
nyeri sendi fluktuatif
bila psoriasis kambuh
Diagnosis

Apabila ditemukan
gambaran klinis dan
fenomena bercak lilin,
pemeriksaan
fenomena Auzpitz dan
histopatologi
fenomena Koebner .
Menurut Gudjonsson dan Elder (2012) beberapa
perubahan patologis pada psoriasis

Hiperkeratosis. Parakeratosis Akanthosis

Granulosit neutrofilik
Edema pada dermis
bermigrasi melewati
disertai infiltrasi sel-sel
epidermis membentuk Peningkatan mitosis
polimorfonuklear,
mikro abses munro di pada stratum basalis.
limfosit, monosit dan
bawah stratum
neutrofil.
korneum

Pemanjangan dan
pembesaran papila
dermis.
Penatalaksanaan
 Topikal

 Preparat Tar
 Anti radang
 Kortikosteroid, kerja steroid topikal yaitu
 Vasokonstriksi untuk mengurangi eritema.
 Sebagai antimitotik sehingga dapat
memperlambat proliferasi seluler.
 Efek anti inflamasi
Fototerapi
 Sinar
ultraviolet masih menjadi pilihan di
beberapa klinik. Sinar ultraviolet B (UVA)
mempunyai efek menghambat mitosis,
sehingga dapat digunakan untuk
pengobatan psoriasis.
sistemik
 Kortikosteroid
 prednison dosis rendah 30-60 mg (1-2
mg/kgBB/hari
o Sitostatik
o metotreksat (MTX) : Bila keadaan berat dan
terjadi eritrodermi serta kelainan sendi

Anda mungkin juga menyukai