Anda di halaman 1dari 41

PROGRAM PENAGGULANGAN

TB PARU DI PUSKESMAS
AIR SANTOK
KOTA PARIAMAN TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Tuberkulosis (TB) adalah salah satu dari


10 penyebab kematian terbanyak di dunia.
Jumlah pasien TB Paru anak di kota pariaman
mengalami peningkatan pesat dari tahun 2015
sebanyak 4 pasien menjadi 67 pasien pada tahun
2016.
Peningkatan terbesar terjadi di wilayah kerja
Puskesmas Air Santok, dimana sebanyak 2 pasien
di tahun 2015 menjadi 40 pasien di tahun 2016.
Kemungkinan untuk terinfeksi TB Paru
pada anak adalah dari pasien TB Paru
dewasa. Berdasarkan hal ini, diasumsikan
bahwa masih banyaknya pasien TB Paru
dewasa yang belum terdeteksi di wilayah
kerja Puskesmas Air Santok
Ruang lingkup
Untuk melihat manajemen Program Pengendalia
Penyakit TB Paru di Puskesmas Air SantokTahun
Dalam hal ini akan dianalisis proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan serta monitoring
dan evaluasi Program Pengendalian Penyakit TB
Paru di Puskesmas Air Santok Tahun 2017.
TINJAUAN PUSTAKA
1 . Kuman TB dan Penularannya
Kuman Penyebab : Mycobacterium tuberculosis
Sumberpenularan : penderita TB BTA positif
2. Upaya Pengendalian TB
strategi DOTS (Directly Observed Treatment
Short-course).
a.Komitmen politis, dengan peningkatan dan
kesinambungan pendanaan.
b.Penemuan kasus melalui pemeriksaan dahak
mikroskopis yang terjamin mutunya.Penemuan
kasus melalui pemeriksaan dahak mikroskopis
yang terjamin mutunya.
c.Pengobatan yang standar, dengan
supervisi dan dukungan bagi pasien.
d.Sistem pengelolaan dan ketersediaan OAT
yang efektif.
e.Sistem monitoring, pencatatan dan
pelaporan yang mampu memberikan
penilaian terhadap hasil pengobatan pasien
dan kinerja program
2.3 Manajemen Puskesmas

Serangkaian proses yang terdiri atas


perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan kontrol (Planning,
Organizing, Actuating, Controling) untuk
mencapai sasaran/tujuan secara efektif dan
efesien
Perencanaan
1. Waktu
2. Data
Pelaksanaan
1. Waktu
2. Pelaksana
Pengawasan
1. Waktu
2. Pelaksana
HASIL KEGIATAN
3.1 Gambaran Umum Puskesmas
Puskesmas Air Santok adalah salah satu
dari 7 puskesmas yang ada di Kota
Pariaman dan memiliki 8 Desa Binaan.
3.2 Fokus Magang

1. Perencanaan
Puskesmas Air Santok telah membuat
perencanaan tahunan dengan menyusun
Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
RENCANA USULAN KERJA (RUK)

N Tenaga Indikator Sumber


Kegiatan Tujuan Sasaran Target Alat
o Pelaksana Keberhasilan Biaya

Pasien TB
dapat
terpantau dan
Tercapaian
Pelacakan terjaringnya Pasien,
Pengelola sasaran / target
dan suspek TB di keluarga Setiap Pot
Program dan yang telah
1 Pemantau sekitar dan ada BOK
tenaga diberikan yaitu
an kasus lingkungan masyara kasus TB
kesehatn lain 330 orang /
TB pasien TB atau kat
tahun
kotak langsung
dengan pasien
TB
Pengelola
Meningkatkan Meningkatnya
Penyegaran Program TB dan
pengetahuan 1X8 pengetahuan
2 Kader Pos
tentang penyakit
Kader TB
desa
tenaga
kader tentang
BOK
TB kesehatan
TB Paru penyakit TB
lainnya
Tenaga Indikator Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target Alat
Pelaksana Keberhasilan Biaya

Tercapaian
Pasien, Pengelola
Mengantar Mengantar sasaran / target
keluarga Setiap Pot Program
slide TB ke slide TB ke yang telah
3 dan ada dan tenaga BOK
Puskesmas Puskesmas TB diberikan yaitu
masyarak kasus kesehatn
Kurai taji Kurai taji 330 orang /
at lain
tahun

5
Mengantar Mengetahui Pasien TB orang
yang / Pengelola
suspek TB pasien
kambuh tahun program TB MDR cepat
4 MDR ke dengan BOK
dan tenaga di obati
BP4 Lubuk resisren obat
labor
Alung OAT
N Tenaga Indikator Sumber
Kegiatan Tujuan Sasaran Target Alat
o Pelaksana Keberhasilan Biaya

Tercapaian
sasaran /
Meningkatkan target yang
Dokter dan
Penyuluhan pengetahuan 1x 8 telah
5 Masyarakat pengelola BOK
TB masyarakat desa diberikan
program
tentang TB yaitu 330
orang /
tahun
POA (Planning Of Action ) Program
Penaggulangan TB Paru Puskesmas Air Santok
Tahun 2017
N Tenaga Sumber
Kegiatan Tujuan Sasaran Jadwal Tempat
o Pelaksana Biaya

Pasien TB
dapat
terpantau dan
terjaringnya Pengelola
Pelacakan Pasien, Seluruh desa
suspek TB di Januari s/d Program
dan keluarga yang ada di
1. sekitar Desember dan tenaga BOK
Pemantaua dan wilayah kerja
lingkungan 2017 kesehatn
n kasus TB masyarakat puskesmas
pasien TB atau lain
kotak langsung
dengan pasien
TB
Tenaga Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Jadwal Tempat
Pelaksana Biaya

Pengelola
Meningkatkan
Agustus Program
Penyegaran pengetahuan
dan TB dan Puskesmas
2 Kader Pos tentang Kader TB BOK
September tenaga Air Santok
TB penyakit TB
2017s kesehatan
Paru
lainnya

Hasil fiksasi
bias di warnai Januari s/d Pengelola
Mengantar Desember
dan di baca program
slide TB ke 2017 Puskesmas
3 langsung oleh Slide dan BOK
Puskesmas Kuraitaji
tenaga labor di tenaga
Kurai taji
Puskesmas labo
Kurai taji
Tenaga Sumber
No Kegiatan Tujuan Sasaran Jadwal Tempat
Pelaksana Biaya

Mengantar
suspek TB Pasien TB Pengelola
MDR ke Mengetahui yang program
Januari s/d dan
BP4 Lubuk pasien dengan kambuh BP 4 Lubuk
4 Desember tenaga BOK
Alung resisren obat Alung
2017 labor
OAT

Meningkatkan Dokter
Penyuluhan pengetahuan Masyarak Juni dan dan
5 APBD Kantor desa
TB masyarakat ate Juli 2017 pengelola
tentang TB program
2. Pengorganisasian
TIM Penanggulangan TB Paru :
1orang dokter
1orang perawat sebagai pemegang
program,
1orang petugas labor
Kader TB yang berjumlah 32 orang.
3. Pelaksanaan
Realisasi Kegiatan Penaggulangan TB Paru Tahun 2017

Tenaga BOK &


No Kegiatan Tujuan Sasaran
Pelaksana APBD

Target Realisasi Satuan

Terlaksanya Pengelola
Pelacakan pelacakan Pasien, Program
dan dan keluarga dan 330 144
1. Orang
Pemantauan pemantaua dan tenaga Orang Orang
kasus TB n penyakit masyarakat kesehatan
menular lain
Tenaga BOK &
No Kegiatan Tujuan Sasaran
Pelaksana APBD

Target Realisasi Satuan


Meningkatk
Pengelola
an
Program TB
Penyegaran pengetahua 32
2. Kader TB dan tenaga 32 Kader Kader
Kader Pos TB n tentang Kader
kesehatan
penyakit TB
lainnya
Paru
Hasil fiksasi
bias di
warnai dan
Mengantar Pasien
di baca Pengelola
slide TB ke batuk lebih
3. langsung program dan 330 144 Slide
Puskesmas dari 2
oleh tenaga tenaga labor
Kurai Taji minggu
labor di
Puskesmas
Kurai taji
Tenaga BOK &
No Kegiatan Tujuan Sasaran
Pelaksana APBD
Target Realisasi Satuan
Meningkatkan Dokter
Penyuluhan pengetahuan dan
4. Masyarakat 8 Desa 8 Desa Orang
TB masyarakat pengelola
tentang TB program
4.Pengawasan (Monitoring Dan Evaluasi)

1. Monitoring
Dilakukan oleh
1. Kepala Puskesmas
2. Kasubag Tata Usaha
Monitoring dilakukan dengan cara:
a. Lokakarya mini
b. Melalui pemanggilan langsung
c. Monitoring Program oleh Pemegang program Dinas
Kesehatan Kota Pariaman setiap 3 bulan sekali.
Hasil monitoring :
1. Terlaksanannya secara kuantitas seluruh
kegiatan
yang direncanakan sesuai target pada RPK
(Rencana Pelaksanaan Kegiatan) yaitu 100 %,
kecuali mengantar suspek TB MDR ke BP4 Lubuk
Alung yang memang hanya dilakukan apabila ada
kasus, serta mengantara slide TB ke Puskesmas
Kurai Taji yang hanya mencapai 144 slide dari 330
slide yang ditargetkan.
2. Dari hasil lokakarya mini bulanan pada
bulan Februari 2017, dilakukan koordinasi
antara pengelola TB dan Pengelola Gizi
menyangkut penanganan gizi pada anak
yang menderita TB Paru anak.
3. Dari hasil lokakarya mini bulanan pada
bulan April, dirancang pembentukan Pos
TB di masing-masing desa di wilayah kerja
Puskesmas Air Santok.
4.Dari hasil Monitoring yang dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Kota Pariaman, selalu memotivasi
pemegang program Penaggulangan TB Paru

2. Evaluasi
Evaluasi Program Penaggulangan TB Paru
dilakukan setelah pelaksanaan program selesai,
dimana pemegang program harus membuat
laporan pelaksanaan kegiatan.
PEMBAHASAN

1. Perencanaan
telah memenuhi konsep SMART, yaitu
a. Spesific : perencanaan harus jelas maksud
maupun ruang lingkupnya.
Sasaran, target, alat dan pelaksana telah
disebutkan secara spesifik dan jelas.
b. Measurable,

Program kerja atau rencana harus dapat


diukur keberhasilannya
Dari perencanaan Program
Penanggulangan TB Puskesmas Air Santok
telah memiliki indikator keberhasilan tiap
kegiatan yang dapat dilihat pada RUK dan
RPK
c. Achievable

Dapat dicapai.Dilihat dari hasil pelaksanaan


kegiatan Program Penanggulangan TB
Puskesmas Air Santok, target pelaksanaan
kegiatan mencapai 100 %
d. Realistic
Sesuai dengan kemampuan dan sumber
daya yang ada
Perencanaan Program Penanggulangan TB
Puskesmas Air Santok telah realistis,
karena Puskesmas Air Santok memiliki
SDM berupa Perawat sebagai pemegang
program penanggulangan TB, dokter dan
tenaga labor yang telah terlatih, serta
adanya peran serta masyarakat sebagai
kader
e. Time
Ada waktu yang jelas dalam
pelaksanaannya sehingga mudah dinilai dan
dievaluasi. Perencanaan Program
Penanggulangan TB Puskesmas Air
Santok telah memiliki target waktu
pelaksanaannya
2. Pengorganisasian (Organizing)
Puskesmas Air Santok telah
mempunyai SDM yang telah dilatih. akan
tetapi tidak adanya proses orientasi
Pemegang Program Penanggulangan TB
yang baru oleh Pemegang Program
Penanggulangan TB yang lama dapat
mempengaruhi kineja dan mutu
pelaksanaan Program tersebut.
3. Pelaksanaan (Actuating)
√ Dari hasil interaksi dengan masyarakat,
baik oleh tenaga kesehatan maupun oleh
para kader, diketahui bahwa kesadaran
dan pengetahuan masyarakat tentang
penyakit TB Paru ini masih rendah.
Ini juga dibuktikan dengan banyaknya
pasien suspek TB yang telah berulang kali
diberi pot sputum oleh pemegang program
TB Paru, namun tidak mengembalikannya
ke puskesmas dengan alasan yang tidak
jelas.
√ Sebagai penggerak dari kegiatan ini
adalah kegiatan lokakarya mini bulanan.
Lokakarya mini dapat dimanfaatkan untuk
menggerakkan kegiatan-kegiatan yang
lebih efektif dan efisien
4. Monitoring dan evaluasi
monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan
masih terfokus ke pada pencarian masalah,
dan belum terlihat efektif dalam memberikan
solusi atau pemecahan dari masalah atau
kendala yang dihadapi.
1. Kesimpulan
a. Perencanaan program TB paru di
puskesmas Air Santok telah sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 67 Tahun 2016 Tentang
Penaggulangan Tuberculosis
b. Pengorganisasian penaggulangan
Tuberkulosis di puskesmas Air Santok
sudah dilaksanakan sesuai dengan
prosedur
c. Pelaksanaan penaggulangan
Tuberkulosis di puskesmas Air Santok
telah sesuai dengan perencanaan
puskesmas
d. Monitoring dan Evaluasi penaggulangan
Tuberkulosis di puskesmas Air Santok
telah sesuai dengan prosedur
2. Saran
a. Meningkatkan kerjasama dengan lintas
program terutama program promkes dan
tenaga kesehatan lainnya dalam
meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang tuberculosis
b. Meningkatkan motivasi kader dalam
penjaringan dan pelacakan kasus
Tuberkulosis
c. Meningkatkan kegiatan Promosi
Kesehatan tentang TB Paru kepada
masyarakat
d. Kepala Puskesmas harus memastikan
terjadinya orientasi saat pemindahan
tanggung jawab sebagai pemegang
program
e. Lokakarya Mini bulanan dan tri bulanan
dapat lebih diefektifkan sebagai sarana
penggerak dan pelaksana kegiatan di
samping sebagai sarana untuk monitoring
dan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai