Anda di halaman 1dari 33

FARMAKOTERAPI

PADA KEHAMILAN
PERSALINAN &NIFAS
 Neonatus
 Bayi
 Balita
 Anak
 Ibu hamil
 Ibu bersalin
 Ibu menyusui
 Lansia, dll
 Perubahan Farmakokinetika Obat
selama kehamilan ?
 Perubahan Farmakodinamika Obat
selama kehamilan ?
 Kategori Keamanan Obat pada Ibu
hamil : A, B, C, D, dan X ??
1. OKSITOSIK
Obat yang meningkatkan kekuatan
kontraksi uterus

2.TOKOLITIK
Obat yang mengurangi/ menghambat
kontraksi uterus
 1. Oksitosin
 2.Alkaloid Ergot
 3.Pr0staglandin

 Sebagian besar obat memiliki indek terapi


sempit  membahayakan ibu & janin
 Perlu Follow up selama pemberian obat
Merangsang otot polos uterus & Kelenjar
mamae
Pada kehamilan aterm meningkatkan
Frekuensi, amplitudo & lama kontraksi
Memberikan hasil lebih baik pada pemberian
parenteral
Indikasi : Induksi partus aterm  Infus 10 U
 awasi adanya tetania Uteri !!
Indikasi lain ??
Ergotamin, dihidroergotamin, ergonovin
 P Oral  absorpsi lambat & tidak sempurna
 Dose respon relationship
 Sangat toksik  Keracunan akut & kronik
 Indikasi : 1.kontrol HPP 
ergonovin (metil ergonovin)
Oral/subingual, intra muskular, intra vena
2.Migren
 Sediaan : Metil ergonovin :0,2 mg tablet
Ampul 0,2 mg/ml
 Merangsang persalinan pada setiap usia
kehamilan  Efektif untuk memulai partus

 PG F merangsang kontraksi uterus pada


saat hamil dan tidak hamil

 Indeks terapi sempit mudah timbul


hipertoni Folow up ketat
tingkatkan kecepatan infus perlahan
 Persalinan spontan  Kadar PG dalam
darah perifer & amnion meningkat
 Kebidanan  PGE 2 dan PGF2α
 Indikasi : 1.Dinoprost  Indusi partus
pada IUFD, Ketuban Pecah Dini (KPD),
Missed abortion dll
 2.Gemeprost dilatasi servix
 terminasi
Tujuan : Mencegah persalinan prematur,
sehingga janin dapat dipersiapkan
lahir cukup bulan

Pemakaian lama tidak dianjurkan

(Β2 adrenergik)  Ritodrin hidroklorida


Indikasi :
Kehamilan Preterm ( 24-33 minggu )

 Syarat : Kontraksi teratur


Interval < 10 menit
Lama kontarksi 30-60menit

CUKUP KUAT MENDILATASI SERVIK


Β2 adrenergik : Pitodrin, terbutalin,

Pitodrin  merangsang reseptor β2


pada otot polos uterus

Sediaan : tablet 10 -20 mg


Pemberian oral dilakukan 30 menit
sebelum menghentikan pemberian
intra vena
 1.Kemungkinan efek obat pada bayi
 2.Perlu tidaknya penyesuaian dosis
 Seberapa besar obat terkandung dalam
ASI ?
 Seberapa besar obat mencapai sirkulasi
sistemik bayi ?
Faktor yang mempengaruhi :
1.Derajat ionisasi  tidak terionisasi
2.pH  asam lemah >> pada ASI
3.Ikatan Protein Plasma  Tidak terikat
Protein Plasma
 L1 (safest)
 L2 (safer)
 L3 (moderately safe)
 L4 (possibly hazardous)
 L5 (contraindicated)
No NAMA OBAT RESIKO KEHAMILAN RESIKO
MENYUSUI
1. Asetaminofen B L1

2. Aspirin C (1st, 2nd trim.) L3


D (3rd trim.)
3. Celecoksib C L3

4. Diklofenak B L2
Nama obat Branded Status Kategori Kategori

1.
Amoxicillin Larotid, Amoxil Approved B L1

2. Ultracef,
Cefadroxil Approved B L1
Duricef
3.
Cefotaxime Claforan Approved B L2

4.
Cefprozil Cefzil Approved C L1

5.
Ciprofloxacin Cipro Approved C L3

6.
Gentamicin Garamycin Approved C L2

7.
Streptomycin Streptomycin Approved D L3
Jangan berikan ASI saat kadar obat masih
tinggi  Hindari T max

Tabel T MaX
Anti koagulan
 Beberapa anti koagulan kadar lebih kecil
Pada ASI dibanding plasma warfarin 99%
Terikat pada protein plasma ibu
AINS
 “ Aman”Asetaminofen (parasetamol)
 Indometasin  Oligohidramnion
Nefrotoksik pada neonatus
 Penisilin  Reaksi anafilaktik
 Tetrasiklin  Gangguan pewarnaan gigi
 Gangguan pertumbuhan tulang
 Amoksisilin  Diare & kandidiasis
 Koramfenikol  Sindroma Gray
 Kolaps sirkulasi neonatus
 INH  defisiensi piridoksin bayi
Anti konvulsi
 Barbiturat, primidon  depresi nafas bayi
 Diazepam  eliminasi lambat  sedasi
akumulasi
 Fenitoin  efek negatif bermakna

Stimulan & Depresan


 Teofilin  Iritabilitas pada bayi
 Alkohol  Kadar dalam ASI = kadar dalam
plasma (1:1) Depresi SSP pada
bayi
Narkotika
 Heroin  diekskresi dalam jumlah cukup
besar ke ASI
Penghentian ASI pada ibu pengguna 
Withdrawal syndrome

Yodium radioaktif, Obat anti tiroid


Penekanan fungsi tiroid bayi
Hormon
 Kontrasepsi oral, Estrogen dosis tinggi 
Penurunan produksi ASI

Obat saluran cerna


 Simetidin  Kadar lebih tinggi dalam ASI

Anti neoplasma
sebagian besar kontra indikasi
 Vitamin larut air, asam folat & Fe relatif
aman bila sesuai dosis

 Obat herbal (jamu, OHT ) sebaiknya tidak


dikonsumsi oleh ibu hamil/ menyusui karena
sebagian komposisinya tidak tercantum dan
belum mendapat izin POM
No Nama Obat Efek

1 Amoksisilin minimum

2. Kafein minimum

3. Kloramfenikol bermakna

4. Heroin bermakna

5. Litium bermakna

6. Prednison sedang

7. Dll….. ………..
Cari kategori keamanan obat yang lain pada
kehamilan, persalinan dan laktasi !!
1.OBAT YANG DIBERIKAN HANYA OBAT
YANG DIPERLUKAN IBU

2.KEPUTUSAN UNTUK MEMBERIKAN OBAT ATAU


TIDAK SANGAT TERGANTUNG PADA
PERTIMBANGAN KEUNTUNGAN DAN RESIKO
PADA IBU & BAYI

3.BILA OBAT YANG DIBERIKAN


MERUPAKANKONTRA INDIKASI  MENYUSUI
HARUS DIHENTIKAN SEMENTARA
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai

  • Anc 10
    Anc 10
    Dokumen9 halaman
    Anc 10
    Yussya Aulia Malik
    Belum ada peringkat
  • Presentasi HPP
    Presentasi HPP
    Dokumen51 halaman
    Presentasi HPP
    Yussya Aulia Malik
    Belum ada peringkat
  • HT 2
    HT 2
    Dokumen14 halaman
    HT 2
    Yussya Aulia Malik
    Belum ada peringkat
  • Hipertiroid 1
    Hipertiroid 1
    Dokumen32 halaman
    Hipertiroid 1
    Yussya Aulia Malik
    Belum ada peringkat