KELOMPOK 1:
MUHAMMAD KHALIL (170341864514)
MUSSHOFA (170341864553)
ROBIATUL ADAWIYAH (170341864507)
WINDY ROSYADAH MUKTI (170341864519)
1. SISTEM KOORDINASI YANG MELIBATKAN SISTEM SARAF,
SISTEM INDERA DAN SISTEM ENDOKRIN. DALAM
MENGINDERA SESUATU AKAN MELIBATKAN RESEPTOR,
SARAF DAN EKSPRESI SENSORIS (SENSASI). JELASKAN
YANG TERSEBUT DI BAWAH INI!
a. Sel reseptor dibedakan menjadi 2, sebutkan
dan beri contoh
Jawaban:
1. Sel reseptor bagian dari sel saraf aferen,
contohnya: ujung-ujung sel saraf di bawah
kulit
2. Sel reseptor merupakan sel-sel khusus yang
berhubungan baik dengan ujung periferal
sel-sel saraf aferen, contohnya: sel-sel
pengecap pada lidah
B. JELASKAN BAGAIMANA KEDUA MACAM SEL
RESEPTOR TERSEBUT MENGUBAH STIMULUS MENJADI
POTENSIAL RESEPTOR ATAU POTENSIAL GENERATOR
DAN SELANJUTNYA MENJADI POTENSIAL AKSI
Jawaban:
Proses pengubahan energi stimulus menjadi energi
listrik dikenal sebagai transduksi. Proses tersebut
melalui proses depolarisari reseptor menghasilkan
perubahan potensial membran. Potensial membran ini
dikenal sebagai potensial reseptor pada reseptor sel
khusus dan disebut potensial generator bila reseptor
merupakan ujung saraf aferen.
...
Mekanisme:
Stimulus akan mengubah permeabilitas membran
suatu reseptor, sehingga zat kimia duta keluar.
Keluarnya zat kimia duta akan menyebabkan
konsentrasi Na+ akan lebih besar dari pada ion-ion kecil.
Hal ini menyebabkan Na+ akan masuk ke dalam sel dan
mendepolarisasi membran. Depolarisasi lokal ini akan
mengubah potensial membran pada reseptor menjadi
potensial reseptor atau potensial generator.
Jawaban:
Ekspresi sensori ditentukan oleh pusat-pusat
sensori, dan pusat-pusat sensori tersebut
bertanggung jawab untuk bagian tertentu dari
tubuh kita secara tetap.
Jadi, ekspresi sensori terjadi pada organ yang
serabut-serabut sarafnya berhubungan dengan
pusat sensori atau otak.
2. JELASKAN BAGAIMANA PROSES KERJA INDRA
SAKIT?
Nyeri Neuropatik
Nyeri Non-Nosiseptik
Nyeri Psikogenik
Nyeri Nosiseptif: nyeri timbul sebagai akibat perangsangan pada
nosiseptor (serabut A-δ dan serabut C) oleh rangsang mekanik,
termal, kimiawi
Nyeri Somatik: nyeri timbul pada organ non-viseral, misal nyeri
pasca bedah, nyeri metastatic, nyeri tulang, dan nyeri artritik
Nyeri Somatic Superfisial: menimbulkan nyeri di kulit berupa
rangsang mekanis, suhu, kimiawi, listrik. Kulit punya banyak
saraf sensorik sehingga kerusakan kulit menimbulkan sensasi lesi
nyeri yang akurat (yang terbatas dermatom)
Nyeri Somatic Dalam: Nyeri yang berasal dari otot, tendon,
ligamentum, tulang, sendi, dan arteri. Struktur tadi memiliki
lebih sedikit reseptor sehingga lokasi nyeri sering tidak jelas.
Nyeri Viseral: nyeri berasal dari organ dalam, biasanya akibat
distensi organ berongga, misal usus, kandung empedu, pancreas,
jantung. Nyeri visceral sering kali diikuti referred pain dan
sensasi otonom (mual, muntah)
Nyeri Neuropatik: nyeri yang timbul akibat iritasi atau trauma
pada saraf, seringkali persisten, walaupun penyebabnya sudah
tidak ada, nyeri dirasa seperti terbakar, tersengat listrik, alodinia,
disestesi.
Nyeri Psikogenik: nyeri yang tidak memenuhi criteria nyeri
somatic, dan nyeri neuropatik, dan memenuhi criteria untuk
depresi atau kelainan psikosomatik.
2. C. APA YANG DISEBUT REFFERED PAIN PATHWAY?
Indera Pengecap
Proses Transduksi Indera Pengecap
Lidah manusia dan mamalia lain mengandung kuncup-
kuncup pengecap sebagai reseptor rasa.
Kuncup pengecap tersusun dari 3 jenis sel, yaitu sel
penyokong, sel presinaptik, dan sel reseptor.
Sel presinaptik mengirimkan stimulus rasa
menggunakan neurotransmiter serotonin menuju saraf
pengecap. Sel reseptor mengeluarkan ATP melalui kanal
khusus, kemudian ATP mengaktifkan saraf pengecap
dan sel presinaptik.
Proses transduksi sel reseptor menggunakan reseptor
dengan protein G. Sel rseptor menghasilkan reseptor
protein G bernama gustducin. Gustducin mengaktifkan
beberapa jalur untuk transduksi sinyal. Beberapa jalur
mengeluarkan ion Ca 2+ dari penyimpanan intraseluler,
sedangkan yang lain membuka kanal kation untuk
memasukkan ion Ca2+ ke dalam sel. Sinyal kalsium
menyebabkan ATP keluar dari sel reseptor.
Sel presinaptik menggunakan kanal ion untuk
melakukan transduksi. Pada rasa asin, ion Na+
masuk ke sel presinaptik melewati kanal apikal dan
mendepolarisasi sel pengecap. Depolarisasi memicu
masuknya ion Ca2+ sehingga sel pengecap
melepaskan serotonin. Proses yang sama terjadi pada
rasa asam, perbedaannya adalah rasa asam
menggunakan ion H+ untuk melepaskan serotonin.
Namun cara ion H+ memicu pelepasan serotonin
masih belum diketahui.
Neurotransmiter berupa ATP dan serotonin
mengaktifkan saraf pengecap primer yang
tersambung pada pusat pengecap. Pusat pengecap
membandingkan stimulus yang dikirim dari berbagai
sel pengecap. Interpretasi rasa didasarkan pada
jumlah sel pengecap yang paling kuat merespon rasa
tertentu.
B.1. Jelaskan proses indera penglihatan (Pada saat
terang dan gelap) ?
Pada dasarnya eksitasi semua fotopigmen adalah
sama. Hal yang berbeda antara proses melihat saat
gelap dan terang adalah kondisi saluran Na+.
saluran Na+ akan membuka jika tidak ada stimulus,
sedangkan akan menutup jika ada stimulus berupa
sinar.
Retinal
Sinar Sifat Saluran ion
mengalami GMP siklik
diserap enzimatis Na+
perubahan aktif
fotopigmen opsin aktif menutup
konformasi
B.2. Jelaskan proses penglihatan pada saat gelap ?
Tidak terjadi
proses melihat
B.3. Jelaskan Proses Penglihatan pada saat terang?
Terjadi proses
melihat
C. Jelaskan Bagaimana Proses Kerja Indera Pendegaran?
Organ Pendegaran
D. Jelaskan Bagaimana kerja dari alat
keseimbangan statis dan dinamis! Apa
stimulus dari indera keseimbangan?