Oleh :
B. Beberapa Pengecualian
Dalam senyawa F2O, bilangan oksidasi O = +2
Dalam peroksida (misalnya H2O2, Na2O2, BaO2), bilangan oksidasi O = -1
Dalam Hidrida logam (misalnya NaH, BaH2, AlH3), bilangan H = -1
C. Hubungan Bilangan Oksidasi dengan Reaksi
Redoks
1. Oksidasi adalah
a. Peristiwa pelepasan electron.
b. Penambahan (naiknya) bilangan oksidasi.
2. Reduksi adalah
a. Peristiwa penangkapan elektron
b. Pengurangan (turunnya) bilangan oksidasi
3. Reduktor (pereduksi) adalah
a. Zat yang mengalami oksidasi
b. Zat yang melepaskan elektron
c. Zat yang bilangan oksidasinya naik
4. Oksidator (pengoksidasi) adalah
a. Zat yang mengalami reduksi
b. Zat yang menangkap elektron
c. Zat yang bilangan oksidasinya turun
5. Reaksi Redoks adalah
a. Reaksi yang mengadung peristiwa reduksi dan oksidasi
b. Reaksi perubahan bilangan oksidasi
6. Reaksi disproporsionasi (autoredoks) adalah
a. Reaksi redoks dimana hanya satu jenis atom yang mengalami
reduksi dan oksidasi
b. Reaksi redoks dimana hanya satu jenis atom yang bilangan
oksidasinya berubah
7. Mol elektron adalah selisih bilangan oksidasi
PENYETARAAN REAKSI REDOKS
https://www.youtube.com/watch?v=J
m3fTSG8eQ8