Anda di halaman 1dari 11

REDOKS DAN BILANGAN OKSIDASI

Oleh :

Suci Hadi Rahmawati


(06101181621011)
Kompetensi dasar

3.9 menganalisis perkembangankonsep


reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan
bilangan oksidasi atom dan molekul atau
ion.
BILANGAN OKSIDASI
A. Konsep – Konsep Dasar
Atom – atom dalam unsure memiliki bilangan oksidasi 0
Atom H dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi +1
Atom O dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi -2
Atom logam dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi positif
Jumlah bilangan oksidasi atom – atom dalam senyawa = nol
Jumlah bilangan oksidasi atom – atom dalam ion = muatan ion
Jika dua atom berikatan, bilangan oksidasi negatif selalu
dimiliki atom yang keelektronegatifannya lebih besar

B. Beberapa Pengecualian
 Dalam senyawa F2O, bilangan oksidasi O = +2
 Dalam peroksida (misalnya H2O2, Na2O2, BaO2), bilangan oksidasi O = -1
 Dalam Hidrida logam (misalnya NaH, BaH2, AlH3), bilangan H = -1
C. Hubungan Bilangan Oksidasi dengan Reaksi
Redoks

1. Oksidasi adalah
a. Peristiwa pelepasan electron.
b. Penambahan (naiknya) bilangan oksidasi.
2. Reduksi adalah
a. Peristiwa penangkapan elektron
b. Pengurangan (turunnya) bilangan oksidasi
3. Reduktor (pereduksi) adalah
a. Zat yang mengalami oksidasi
b. Zat yang melepaskan elektron
c. Zat yang bilangan oksidasinya naik
4. Oksidator (pengoksidasi) adalah
a. Zat yang mengalami reduksi
b. Zat yang menangkap elektron
c. Zat yang bilangan oksidasinya turun
5. Reaksi Redoks adalah
a. Reaksi yang mengadung peristiwa reduksi dan oksidasi
b. Reaksi perubahan bilangan oksidasi
6. Reaksi disproporsionasi (autoredoks) adalah
a. Reaksi redoks dimana hanya satu jenis atom yang mengalami
reduksi dan oksidasi
b. Reaksi redoks dimana hanya satu jenis atom yang bilangan
oksidasinya berubah
7. Mol elektron adalah selisih bilangan oksidasi
PENYETARAAN REAKSI REDOKS

Syarat Penyetaraan Reaksi Redoks :


• Jumlah atom kiri = jumlah atom kanan
• Muatan atom kiri = muatan atom kanan
METODE BILOKS:

• Tentukan bilangan oksidasi atom-atom yang


mengalami perubahan bilangan oksidasi.Tulis
perubahannya
• Setarakan jumlah electron yang dilepas dan
yang diterima dengan mengisikan koefisien
• Tambahkan:
1. ion H+,bila muatan ruas kiri lebih kecil
2. ion OH-,bila muatan ruas kanan lebih besar
• Setarakan jumlah atom hydrogen (H) dengan
menambahkan H2O pada ruas yang
kekurangan atom H
CONTOH:
Setarakan reaksi C2H6O + Cr2O72- → C2H4O + 2Cr3+
1. C2H6O + Cr2O72- → C2H4O + 2Cr3+
-2 +6 -2 +6 -14 -1 +4 -2 +3

2. 3C2H6O + Cr2O72- → 3C2H4O + 2Cr3+


3. Jumlah muatan ruas kiri = -2
4. Jumlah muatan ruas kanan = +6
5. Karena muatan ruas kiri lebih kecil dari muatan ruas kanan,
maka ruas kiri ditambah 8H+ agar setara
6. 3C2H6O + Cr2O72- + 8H+ → 3C2H4O + 2Cr3+
7. Karena ruas kiri ada 26 atom H,dan ruas kana nada 12 atom
H,maka pada ruas kanan ditambahkan 7 molekul
H2O(mengandung 14 atom H) agar setara
8. 3C2H6O + Cr2O72- + 8H+ → 3C2H4O + 2Cr3+ + 7H2O
METODE SETENGAH REAKSI (ION ELEKTRON)

• Tulis setengah reksi reduksi dan oksidasi


• Setarakan jumlah atom yang mengalami oksidasi dan reduksi
• Setarakan jumlah atom O
Asam:
Kurang O=ditambah H2O
Kurang H = ditambah H+
Basa
Kurang O = ditambah OH-
Kurang H = ditambah H2O
• Untuk reaksi reduksi tambahkan e-di ruas kiri supaya muatan
ion ruas kiri = muatan ion ruas kanan
• Samakan jumlah electron di ruas kiri dan ruas kanan kemudian
jumlahkan ke dua reaksi
CONTOH:
C2O42- + Cr2O72- → CO2 + Cr3+
• Reduksi = Cr2O72- → Cr3+
Oksidasi = C2O42- → C2O42-
• Reduksi = Cr2O72- + 14H+ → 2Cr3+ + 7H2O
Oksidasi = C2O42- → 2CO2
• Reduksi = Cr2O72- + 14H+ + 6e- → 2Cr3++7H2O
Oksidasi = C2O42- → 2CO2 + 2e-
• Reduksi = Cr2O72- + 14H++ 6e- → 2Cr3+ + 7H2O
Oksidasi = 3C2O42- → 6CO2 + 6e-

Cr2O72- + 3C2O42- + 14H+ → 2Cr3++ 6CO2 +7H2O


Penjelasan lebih lengkap bisa anda
akses di sini

https://www.youtube.com/watch?v=J
m3fTSG8eQ8

Anda mungkin juga menyukai