akibat pengaruh perubahan siklik keseimbangan hormonal reproduksi wanita Siklus haid, terdiri dari 2 fase : 1. Fase proliferasi/fase folikuler : estrogen 2. Fase sekresi/fase luteal : progesteron Haid normal • lama siklus antara 21-35 hari (28+7 hari) • lama perdarahan 2-7 hari • perdarahan 20-80 cc per siklus (50+30 cc) • tidak disertai rasa nyeri • darah warna merah segar dan tidak bergumpal • Pada masa pubertas (awal / menarche) sering siklus haid tidak disertai ovulasi sehingga belum teratur / tidak normal.
Demikian pula pada masa perimenopause
mulai terjadi penurunan fungsi ovarium sehingga siklus haid menjadi tidak teratur Gangguan Haid • Gangguan haid hanyalah suatu GEJALA, bukan penyakit sesungguhnya. • Diagnosis TIDAK boleh berhenti hanya pada jenis kelainan haid nya. • Penyakit / kelainan yang menjadi dasar / penyebabnya HARUS dicari, didiagnosis kemudian diterapi dengan sesuai. Haid Berlebihan • Hypermenorhea : bila darah haid yang keluar terlalu banyak • Polymenorhea : haid terlalu sering dengan interval < 21 hari • Menorhagia : darah haid yang keluar > 6 x/hr • Metrorhagia : perdarahan yang terjadi di luar siklus haid Haid jarang / sedikit / tidak haid
• Oligomenorhea : haid terlalu jarang
dengan interval > 35 hari • Hypomenorhea : darah haid yang keluar terlalu sedikit, < 2 x/hari • Amenorhea : tidak mendapat 3 bulan • Spotting : perdarahan prahaid, pertengahan siklus, pasca haid • Gejala gangguan haid yang terjadi pada usia perimenarche atau perimenopause tidak perlu diobati agresif, namun pada usia perimenopause harus dipikirkan diagnosis banding / kecurigaan ke arah keganasan.